Chapter 6: konstelasi dan sistem

Ketika pagi menyingsing, Arion yang baru terbangun dari tidur nya mendapati adik laki-laki barunya, Kyle, duduk di sebelah tempat dia tidur sambil menatap tajam ke arahnya.

Arion kemudian menghela nafas dan bangkit ke posisi duduk dan menatap ke arah adiknya.

"Kyle? Ada apa kau pagi-pagi disni?" Tanyanya bingung.

'Ada urusan apa bocil kematian ini pagi-pagi Ada disini? '

Kyle menyipit kan matanya ke arah Arion yang membuat Arion merasa tidak nyaman.

'Apa aku pernah melakukan kesalahan? Atau dia mulai curiga bahwa aku bukan kakaknya yang asli?... Sial. '

Mereka terus seperti itu sampai Kyle memutuskan untuk berbicara.

"Kakak, apa kau adalah seorang pengguna sistem seperti ku? " Tanyanya

"... "

'Tentu saja dia akan menyadarinya, toh setiap pengguna sistem saling mengetahui keberadaan pengguna sistem yang lain. '

Arion menghela nafas.

"Ya, aku adalah pengguna sistem." Katanya tenang. Dia kemudian menatap Kyle dengan ekspresi setenang mungkin. "Jika kau mengetahui bahwa aku seorang pengguna sistem, ini berarti kau adalah pengguna sistem jugaa kan, Kyle? "

'Untuk saat ini, mari kita bermain seaman mungkin. Aku tidak ingin Kyle mencurigai ku tentang aku bukanlah kakaknya yang asli. '

Kyle mendengus. "Tentu saja, bukankah aku sudah memberitahu mu bahwa aku adalah pengguna sistem 2 minggu yang lalu. "

Arion tersentak, dan mencoba mempertahankan poker facenya.

'Aduhh... Sial... '

"Oh itu, aku lupa hehehe, maaf, sepertinya kakakmu ini sudah mulai tua. Hahaha. "

Melihat Arion yang sangat payah dalam mencari alasan, Kyle hanya bisa menghela nafas.

"Jujur saja, kau bukan Arion bukan? "Katanya datar.

Arion membeku mendengar itu. Jelas-jelas bahwa dia sudah ketahuan.

'Yah sepertinya tidak ada gunanya menyembunyikan itu sekarang. Toh aku sudah ketahuan. '

Arion menghela nafas.

" Ya begitulah. Tapi aku akan luruskan ini sebelum terjadi ke salah pahaman lebih lanjut. " Kata Arion mencoba tenang kembali. " Bukan salahku karna mengambil tempat Arion yang asli. Aku hanya tak punya pilihan lain," lanjut Arion, mencoba menjaga nada suaranya tetap tenang.

"Aku hanya tiba-tiba terbangun ditubuh ini, itu saja." Arion mengusap tengkuknya dengan gugup.

'Demi apapun itu, semoga Kyle percaya ini, karna ini memang kenyataannya, bahwa aku hanya terseret ke sini tanpa izinku!.'

Kyle yang mendengar itu hanya mengangguk seperti tidak terlalu peduli tentang apa yang baru saja diungkapkan oleh Arion, yang membuat Arion tercengang.

"Ho? Jadi begitu ya... " Jawabnya santai.

Arion mau tidak mau terkejut.

"Hei, kau tidak terkejut dan marah?? Aku baru saja mengungkapkan bahwa aku bukanlah Arion loh ?!"

Kyle mengakat bahunya.

"Yah hanya sedikit, toh lagian kamu dan Arion tidak ada bedanya, sama sama bodoh. "

"... "

'Yang benar saja? Dan tadi dia bilang apa? Dia bilang aku bodoh?. Ugh.... Aku ingin memukul bocah ini sekali saja. '

"Oh ngomong-ngomong, Rio. "

"Rio? Kau tidak akan memanggilku kakak lagi huh? "

Kyle mendengus. "Buat apa? Toh juga kau bukan kakakku lagi? "

Jujur saja, sekarang Arion sangat jengkel terhadap sikap Kyle yang durhaka ini.

'Emang sih, aku bukan kakaknya, tapi aku tetap lebih tua darinya??? Dan juga, apaan sikapnya itu, bukankah dia sangat mirip dengan sikap Aryana??? Ughh... '

Arion menghela nafas kesekian kalinya. Padahal ini masih pagi, tapi entah kenapa dia sudah sangat lelah.

"Jadi ada apa? " Tanyanya acuh.

"Konstelasi mana yang memilihmu? Dan siapa juga nama sistem yang ditugaskan kepadamu. "

"Hmmm? Konstelasi? Nama Sistem? " Tanya Arion dengan bingung.

"Huh? "

"Hah? "

"... "

"... "

Kyle tercengang, dia tidak pernah mengharapkan bahwa kakak laki-laki barunya ini benar benar bodoh.

Sementara itu Arion hanya menatap bingung ke Kyle.

Kyle mendesah kasar, dang mengacak rambutnya sendiri.

"Yang benar saja?? Kau sama sekali tidak mengetahui nama konstelasi yang memilihmu serta nama sistem yang ditugaskan konstelasi kepada mu?? "

Arion hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan ragu. "Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan, Kyle. Memang aku sedikit mengetahui apa itu sistem dan konstelasi, tapi aku hanya tidak mengetahui cara kerjanya."

'Toh, setiap komik atau novel genre sistem, konstelasi dan sebuah sistem akan memiliki cara kerja yang berbeda di setiap tangan author yang berbeda. '

Kyle memandang Arion dengan tatapan tak percaya, jelas-jelas merasa frustrasi. "Yang benar saja..."

Arion hanya mengangkat bahu. "Aku bilang, aku terbangun di tubuh ini tanpa mengetahui apa-apa. Jadi, wajar saja kalau aku tidak mengerti semua detail yang kau sebutkan."

'Hahh.... Aku menyesal karena kemari tidak pernah menanyakan cara kerja sistem di dunia ini ke Rya yang sudah menamatkan dunia novel klise ini. '

Kyle menghela napas panjang, tampak seolah sedang menghadapi sesuatu yang sangat menyulitkan. "Oke, baiklah, kalau begitu aku akan menjelaskannya kepadamu. Tapi serius, aku tidak menyangka kau akan sebodoh ini."

Arion menahan amarahnya, mencoba untuk tidak terpancing oleh komentar adik laki-laki barunya itu. Dia tahu bahwa Kyle adalah satu-satunya orang yang bisa membantunya memahami situasi aneh ini.

"Konstelasi," Kyle memulai, "adalah entitas besar dan kuat yang memberi kekuatan kepada pengguna sistem seperti kita. Mereka memilih kita, dan sebagai gantinya, kita menerima misi-misi yang harus kita selesaikan. Setiap konstelasi memiliki sistem yang mereka kirimkan untuk membantu kita dalam menyelesaikan misi tersebut."

Arion mencoba mencerna semua informasi itu. "Jadi... setiap pengguna sistem dipilih oleh satu entitas besar ini, dan mereka memberi kita semacam kekuatan?"

'Hmmm? Ini berbeda dengan komik yang pernah ku baca, disana konstelasi nya mendonasikan koin ke para orang yang mereka anggap menarik. '

"Ya, kurang lebih seperti itu," jawab Kyle sambil memutar matanya, tampak tidak sabar. "Dan kau seharusnya sudah tahu siapa konstelasi yang memilihmu dan nama sistem yang mereka tugaskan kepadamu. Itu informasi paling dasar yang harus dimiliki seorang pengguna sistem."

Arion berpikir keras. Dia tidak ingat adanya entitas atau sistem yang pernah memperkenalkan diri kepadanya sejak dia berada di tubuh Arion ini. "Aku benar-benar tidak tahu, Kyle. Tidak ada pemberitahuan apa pun tentang itu." Katanya sambil membuka jendela statusnya.

Kyle menatapnya dengan penuh kekecewaan, lalu mendesah lagi. "Ya Tuhan... Sepertinya konstelasi mu dan sistem yang mendukung mu sedang menangis darah melihat kebodohan mu ini. "

Arion menatap Kyle dengan tatapan datar.

"Jadi? Bagaimana aku bisa mengetahui nama konstelasi dan sistem yang melayani ku? "

"Tentu saja dengan menanyakan nya. Apa lagi? Sebenarnya menanyakan nama mereka itu harus dilakukan sesaat setelah dipilih sebagai bentuk kesopanan. " Jawabnya acuh tak acuh.

Arion terdiam sejenak, mencoba mencerna apa yang baru saja diungkapkan Kyle. "Jadi, aku hanya perlu bertanya? "

"Yup, kau hanya perlu bertanya kepada sistem yang melayanimu."

Arion kemudian mengangguki perkataan Kyle.

"Baiklah kalau begitu aku akan mencobanya. "

Arion menarik nafas pelan dan menghembuskan nya.

"Sistem apa kau ad-? "

...꧁⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸༺⍤༻⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸꧂...

...Ya aku ada disini, ...

...Ada apa pemain?...

...(⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)...

...⍢⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨༺༻⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍢...

'Whoa, cepat sekali responnya. Aku saja belum selesai menyelesaikan kalimat ku. '

"Bisakah kau memberitahuku beberapa informasi tentang konstelasi yang telah memilihku, dan namamu juga. "Tanya Arion.

...꧁⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸༺⍤༻⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸꧂...

...Tentu saja...

...(⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)...

...⍢⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨༺༻⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍢...

...꧁⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸༺⍤༻⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸꧂...

...Ini dia!...

...(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)...

...Nama konstelasi yang telah memilihmu adalah 'the writer'. Konstelasi misterius yang masih tidak diketahui apa tujuannya samapai sekarang. ...

...Alasan sang konstelasi telah memilihmu hanya karna kau terlihat imut (∂ω∂) itu saja. ...

...Dan aku, sistem yang melayani mu, namaku adalah Alexia (ㆁᴗㆁ✿), sistem urutan keempat yang diciptakan oleh 'the writer' untuk melayani mu! ...

...Jadi, mulai sekarang kau hanya perlu menyebut namaku untuk memunculkan ku oke (⁠☆⁠▽⁠☆⁠)...

...Ps: 'the writer' sangat sedih karna pemain tidak langsung menanyakan namanya! Dan sejujurnya aku sebagai sistem mu juga merasa sedih o(TヘTo) くぅ...

...⍢⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨༺༻⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍢...

"... "

Arion terdiam melihat jawaban yang di berikan sistem nya, apalagi pesan yang berada di paling bawah.

Kyle yang berada disamping nya bersiul.

"Seperti yang kuduga, konstelasi nya terlihat kecewa."

Arion menoleh ke arah Kyle.

"Eh kau bisa melihat ini juga? "

"Tentu, sesama pengguna sistem, lebih tepatnya pengguna sistem yang lebih tinggi level dan peringkatnya akan dapat lebih mudah untuk melihat informasi pengguna yang lain lho~"

Arion mengerutkan keningnya, yang membuat Kyle memasang ekspresi seperti mengatakan ''kau tidak tau? Yang benar saja? ''

Arion yang melihat itu hanya bisa mendengus. 'Aku hanya tidak mengerti cara kerjanya dunia ini. '

"Jadi, bisakah kau menjelaskan nya kepada kakakmu yang masih kurang pengetahuannya ini, wahai adikku yang sangat berpengetahuan luas? "

Kyle mengerutkan kening mendengar nada bicara Arion yang terdengar lebay. Akhirnya Kyle mengalah, dan menjelaskannya kepada Arion.

"Sederhana," Kyle memulai, "level adalah indikator seberapa kuat seorang pengguna sistem. Semakin tinggi levelmu, semakin besar kekuatan yang bisa kau gunakan, dan semakin banyak kemampuan yang akan kau dapatkan seiiring baiknya level. ."

Arion mengangguk, mencoba mencerna penjelasan Kyle.

"Dan Peringkat," Kyle melanjutkan, "masih terkait dengan level. Peringkat menunjukkan seberapa berguna dan kuat dirimu. Peringkat ini memiliki tingkatan dari kuat yang terlemah, SS, S, A, B, C, D, E, F."

Arion merenung sejenak sebelum bertanya, "lalu bagaimana cara agar peringkat kita bisa muncul?"

"Sederhana, kau perlu menaikan levelmu menjadi level 100. Nah setelah itu peringkat mu akan muncul, dan levelmu akan mulai dari level 1 kembali, namun stat dan skill tidak akan menghilang." jawab Kyle dengan santai.

"Tunggu sebentar, jika peringkat yang didapatkan adalah F, apakah itu tidak bisa diubah? Maksudku tidak bisakah itu dinaikan? " Tanya Arion dengan sedikit rasa khawatir bahwa peringkat nya akan rendah suatu hari nanti.

'Bisa gawat kalo peringkat ku rendah, Rya akan menertawakan ku... Ughhh aku tidak bisa membayangkan nya. '

Kyle menyeringai dan merebahkan dirinya di bagian kasur Arion yang kosong. " bisa kok. "

"Bagaimana caranya?? " Arion bertanya dengan penuh harapan.

"Tentu saja dengan menaikan levelmu sampai level 100. Namun itu hanya akan menaikan peringkat mu sebanyak 1 tingkat loh~" Kyle terkekeh di akhir katanya yang membuat Arion terlihat tak bernyawa.

'Dahlah... Ku harap peringkat ku nanti akan tinggi. '

Arion menghela nafas, kemudian mengalihkan pandangan nya kembali ke jendela sistem yang sudah dia abaikan beberapa saat. Dia kemudian mengerutkan keningnya."Aku sedikit lebih paham sekarang. Tapi masih ada satu hal yang mengganggu."

"Apa itu?" tanya Kyle sambil bangkit dari posisi rebahan nya ke posisi duduk. raut wajahnya menunjukkan kalau dia tidak benar-benar tertarik.

"Ini loh, alasan konstelasi ini memilihku benar benar-benar absurd. "

Kyle terlihat kebingungan. "Hooo? Memangnya alasannya apa? Aku tidak bisa membacanya karna terdistorsi. "

Arion mendesah. "Ini, konstelasiku memilihku hanya karena aku... imut?" katanya dengan ekspresi kosong.

Kyle tertawa terbahak-bahak mendengar itu. "Pfftt!!! Hahaha! Yang benar saja! Kau benar-benar beruntung karna dipilih hanya karna alasan itu!! Hhaahahah"

Arion mendengus, merasa jengkel. "Ini tidak lucu, Kyle. Bagaimana aku bisa mengandalkan konstelasi yang memilihku dengan alasan seperti itu?"

Kyle berhenti tertawa. "Jangan remehkan konstelasi hanya karena alasan pemilihannya. Entitas seperti itu memiliki cara berpikir yang berbeda dari kita. Yang penting adalah kekuatan yang mereka berikan kepadamu, bukan alasan mereka memilihmu." Dia mengusap air mata yang muncul akibat tertawa.

"Ngomong ngomong, Rio. Kita memiliki konstelasi yang sama lohhh~ . "

"Hmmm? " Arion bingung namun itu disalah artikan oleh Kyle sebagai ketidak percayaan.

"Kau tidak percaya, maka lihatlah ini. "

Kyle kemudian memperlihatkan jendela statusnya.

...꧁⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸༺⍤༻⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸꧂...

...Informasi karakter!...

...Nama: Kyle ...

...Umur: 9? tahun...

...Job: ?...

...Status: ?...

...Title: ? ...

...Peringkat: B...

...Level: 10...

...Konstelasi: 'the writer'...

...Sistem: Alexis (2) ...

...Stat...

...Strength: ?...

...Intelligent: ?...

...Agility: ? ...

...Durability: ? ...

...Skill:...

...1. ? ...

...2. ? ...

...3. ? ...

...4. ?...

...Pasif:...

...1. ? ...

...2. ? ...

...3. ?...

...⍢⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨༺༻⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍢...

Arion menatap jendela status Kyle dengan mulut sedikit terbuka, masih tercengang dengan fakta bahwa mereka berdua memiliki konstelasi yang sama—"the writer".

'Jadi benar, kami memiliki konstelasi yang sama.'

Kyle, yang menyadari kebingungan kakaknya, hanya menyeringai kecil. "Lihat, aku tidak bercanda, kan? Konstelasi kita benar-benar sama. Meskipun aku tidak yakin apa tujuan 'the writer', yang pasti konstelasi ini memiliki pengaruh besar."

Arion mengangguk. Dia kemudian kembali menatap jendela status Kyle dengan kening berkerut, menyadari beberapa hal aneh. "Kenapa ini Banyak yang disembunyikan?" katanya, sedikit bingung.

Kyle tersenyum misterius, seakan menikmati kebingungan kakaknya. "Tentu saja, banyak informasi yang tidak bisa dilihat begitu saja oleh orang lain, terutama jika itu menyangkut kekuatan pengguna sistem dengan peringkat tinggi seperti aku. Tapi intinya, kita memiliki konstelasi yang sama."

"Begitu ya...tapi..., jika konstelasi kita sama, kenapa nama sistem mu adalah alexis sedangkan milikku adalah Alexia?"

Kyle tertawa kecil. "konstelasi bisa saja sama, namun sistem yang ditugaskan akan berbeda tergantung tugas dan preferensi setiap orang yang di pilih oleh konstelasi itu. Alexis adalah sistem yang diciptakan khusus untuk membantuku, sementara Alexia adalah milikmu."

Arion hanya mengangguk pelan. Masih ada banyak hal yang belum ia pahami, tapi sekarang ia tahu satu hal yang pasti: Kyle bukan musuh, setidaknya untuk saat ini. Bahkan, Kyle mungkin bisa menjadi sekutu terdekatnya dalam dunia yang penuh misteri ini.

"Jadi," Arion menghela napas, "dengan semua yang sudah kau jelaskan, apa langkah berikutnya yang harus aku ambil?"

Kyle menatap Arion sejenak sebelum menjawab dengan santai, "Kau harus mulai menaikkan levelmu, Rio. Tidak ada jalan pintas. Kau harus bertarung, menyelesaikan misi, dan semakin kuat."

Arion menatap jendela status miliknya yang masih kosong. "Tapi aku bahkan belum tahu cara bertarung di dunia ini. Dan misi apa yang harus aku selesaikan?"

Kyle hanya tertawa kecil. "Tenang saja. Dengan sistem di sisimu, kau akan diberi panduan. Kau hanya perlu bertanya pada Alexia, dan dia akan memberikan arahan."

Arion merasa sedikit lebih tenang mendengar itu. Meskipun dia belum tahu bagaimana semuanya akan berjalan, setidaknya sekarang dia punya tujuan yang jelas: naik level, memahami sistem, dan beradaptasi dengan dunia baru ini.

"Baiklah, kalau begitu, aku akan mencoba bertanya lagi kepada Alexia."

"Alexia, bisakah kau memberi tahuku apa langkah pertama yang harus aku lakukan untuk naik level?"

...꧁⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸༺⍤༻⫷⍨⍨⍨⍨⍨⫸꧂...

...Tentu saja, pemain! ...

...(✿✪‿✪。)ノ...

...Langkah pertamamu adalah menyelesaikan Misi Awal...

...Misi ini dirancang untuk memperkenalkanmu pada mekanisme pertarungan dasar dan memberimu poin pengalaman yang cukup untuk naik ke level berikutnya! ...

...(^o^)/...

...Misi Awal:...

...- Bunuh 10 monster kecil di hutan terdekat...

...- Hadiah: 100 poin XP, item pemula, dan 1 skill baru!...

...Ps: Jangan lupa untuk membawa senjata ya~ ...

...(^‿^)...

...⍢⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨༺༻⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍨⍢...

Arion menatap layar sistemnya, menghela napas. "Ya, sepertinya aku punya tugas pertama sekarang."

Kyle mengangguk dengan puas. "Bagus. Semakin cepat kau mulai, semakin cepat kau bisa menguatkan diri."

Arion memandangi jendela statusnya sekali lagi, merasakan campuran kegugupan dan kegembiraan. Ini adalah awal dari petualangan barunya—dunia sistem, konstelasi, dan misi-misi aneh yang harus ia selesaikan.

'Yah, semoga saja ini tidak seburuk yang aku bayangkan.'

Arion kemudian melirik jam yang ada di dindingnya, yang menunjukkan waktu sarapan segera tiba.

"Yah seperti nya pertama-tama kita harus sarapan dulu sebelum melakukan misinya. "

"Ya begitulah, aku juga perlu kembali kam-"

Namun sebelum Kyle menyelesaikan perkataannya, dia disela oleh suatu pintu yang tebanting terbuka.

GDUBRAKKK

Disana di ambang pintu terdapat Aryana yang terlihat panik.

"RIO GAWAT!! KYLE DIA MENG-...hilang?"

Aryana yang dari panik tiba-tiba menjadi bingung setelah melihat Kyle yang dia kira menghilang dari kamarnya sedang duduk dengan kakaknya.

'Hahh.. Ini dia salah satu bos monster akhirnya muncul. '

“Apa yang kalian lakukan di sini pagi-pagi seperti ini?” tanya nya bingung. "Terlebih lagi Kyle, jarang sekali ku melihat mu inisiatif untuk bangun dengan sendirinya. "

Kyle mendengus, mengerutkan keningnya. "Aku akan bangun kapan pun aku mau, jadi itu bukan urusanmu. "

Aryana menghela nafas. "Baiklah apapun itu asal kau senang saja. Oh ngomong ngomong kalian berdua cepatlah mandi dan ganti baju, setelah itu datang ke dapur, aku sudah menyiapkan sarapan. "

"Terserah mu sajalah. " Kyle kemudian beranjak pergi dari kamar Arion.

Aryana kemudian menoleh ke arah Arion.

"Jadi, apa yang kalian bicarakan tadi? " Tanyanya penasaran.

"Tidak ada, Kyle hanya memberitahu ku beberapa hal. "

Aryana tanpa menanyakan lebih lanjut, mengangguk.

"Oh oke. Kalau begitu, kau cepatlah mandi dan ganti baju, aku dan Evelyn akan menunggu di dapur. "

"Baiklah." Arion menjawab dengan singkat.

Ketika Aryana meninggalkan kamarnya itu, Arion menghela nafas.

'Yah, sepertinya perjalanan ku masih panjang. '

To be continued~

Episodes
1 prolog
2 Chapter 1: awalan baru
3 Chapter 2: pergi ke kota part 1
4 Chapter 3: pergi ke kota part 2
5 chapter 4: pergi ke kota part 3
6 Chapter 5: Alasan
7 Chapter 6: konstelasi dan sistem
8 chapter 7: Menaikkan Level part 1
9 chapter 8: menaikan level part 2
10 Chapter 9: perasaan khawatir
11 Chapter 10: Akademi, Hadiah, dan Title
12 Chapter 11: Tujuan baru part 1
13 Chapter 12: Tujuan baru part 2
14 chapter 13: pergi ke ibukota part 1
15 chapter 14 : pergi ke ibukota part 2
16 chapter 15: ibukota
17 Chapter 16: Kyle... dimana?
18 Chapter 17: Akademi part 1
19 Chapter 18: Akademi part 2
20 Chapter 19: Akademi part 3
21 Chapter 20: akademi part 4
22 chapter 21: akademi part 5
23 chapter 22: Arion dan adegan klise part 1
24 chapter 23: Arion dan adegan klise part 2
25 chapter 24: Kyle dan sakit kepala nya yang baru part 1
26 chapter 25: Kyle dan sakit kepalanya yang baru part 2
27 chapter 26: Kyle dan sakit kepalanya yang baru part 3
28 chapter 27: Evelyn dan suara didalam, teman diluar part 1
29 chapter 28: Evelyn dan suara didalam, teman di luar part 2
30 chapter 29: Rencana part 1
31 chapter 30: Rencana part 2
32 chapter 31: misteri di dalam gua
33 chapter 32: 7 pilar penderitaan part 1
34 chapter 33: 7 pilar penderitaan part 2
35 chapter 34: 7 pilar penderitaan part 3
36 chapter 35: Quest utama
37 chapter 36: perasaan yang akrab
38 chapter 37: quest yang terlupakan
39 chapter 38: momen yang berharga
40 chapter 39: wanita misterius part 1
41 chapter 40: wanita misterius part 2
42 chapter 41: belajar seni pertarungan part 1
43 chapter 42: belajar seni pertarungan part 2
44 chapter 43: belajar seni pertarungan part 3
45 chapter 44: belajar seni pertarungan part 4
46 chapter 45: belajar seni pertarungan part 5
47 chapter 46: hukuman? kurasa bukan...
48 chapter 47: menggagalkan ritual part 1
49 chapter 48: menggagalkan ritual part 2
50 chapter 49: sebuah mimpi? atau bukan...
51 chapter 50: bertemu lagi
52 chapter 51: pot tanaman... mengamuk? part 1
53 chapter 52: pot tanaman... mengamuk! part 2
54 chapter 53: Jamuan dari sang konstelasi part 1
55 chapter 54: jamuan dari sang konstelasi part 2
56 chapter 55: jamuan dari sang konstelasi part 3
57 chapter 56: Bloody Rose part 1
58 chapter 57: Bloody Rose part 2
Episodes

Updated 58 Episodes

1
prolog
2
Chapter 1: awalan baru
3
Chapter 2: pergi ke kota part 1
4
Chapter 3: pergi ke kota part 2
5
chapter 4: pergi ke kota part 3
6
Chapter 5: Alasan
7
Chapter 6: konstelasi dan sistem
8
chapter 7: Menaikkan Level part 1
9
chapter 8: menaikan level part 2
10
Chapter 9: perasaan khawatir
11
Chapter 10: Akademi, Hadiah, dan Title
12
Chapter 11: Tujuan baru part 1
13
Chapter 12: Tujuan baru part 2
14
chapter 13: pergi ke ibukota part 1
15
chapter 14 : pergi ke ibukota part 2
16
chapter 15: ibukota
17
Chapter 16: Kyle... dimana?
18
Chapter 17: Akademi part 1
19
Chapter 18: Akademi part 2
20
Chapter 19: Akademi part 3
21
Chapter 20: akademi part 4
22
chapter 21: akademi part 5
23
chapter 22: Arion dan adegan klise part 1
24
chapter 23: Arion dan adegan klise part 2
25
chapter 24: Kyle dan sakit kepala nya yang baru part 1
26
chapter 25: Kyle dan sakit kepalanya yang baru part 2
27
chapter 26: Kyle dan sakit kepalanya yang baru part 3
28
chapter 27: Evelyn dan suara didalam, teman diluar part 1
29
chapter 28: Evelyn dan suara didalam, teman di luar part 2
30
chapter 29: Rencana part 1
31
chapter 30: Rencana part 2
32
chapter 31: misteri di dalam gua
33
chapter 32: 7 pilar penderitaan part 1
34
chapter 33: 7 pilar penderitaan part 2
35
chapter 34: 7 pilar penderitaan part 3
36
chapter 35: Quest utama
37
chapter 36: perasaan yang akrab
38
chapter 37: quest yang terlupakan
39
chapter 38: momen yang berharga
40
chapter 39: wanita misterius part 1
41
chapter 40: wanita misterius part 2
42
chapter 41: belajar seni pertarungan part 1
43
chapter 42: belajar seni pertarungan part 2
44
chapter 43: belajar seni pertarungan part 3
45
chapter 44: belajar seni pertarungan part 4
46
chapter 45: belajar seni pertarungan part 5
47
chapter 46: hukuman? kurasa bukan...
48
chapter 47: menggagalkan ritual part 1
49
chapter 48: menggagalkan ritual part 2
50
chapter 49: sebuah mimpi? atau bukan...
51
chapter 50: bertemu lagi
52
chapter 51: pot tanaman... mengamuk? part 1
53
chapter 52: pot tanaman... mengamuk! part 2
54
chapter 53: Jamuan dari sang konstelasi part 1
55
chapter 54: jamuan dari sang konstelasi part 2
56
chapter 55: jamuan dari sang konstelasi part 3
57
chapter 56: Bloody Rose part 1
58
chapter 57: Bloody Rose part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!