Diaz tiba di kantor tepat 10 menit sebelum training di mulai, berjalan melewati smoking area dan tiba-tiba ada suara yang memanggil nya, "Diaz... Hey... Sini!" Teriak seorang wanita dari smoking area.
Diaz menghampiri nya dan ternyata itu Ghea teman training nya, Diaz juga melihat di sebelah nya ada Jihan dan juga ada Sara.
"Kok kalian semua ada di sini, kan 10 menit lagi masuk," Ucap Diaz bingung.
"Iya udah tahu, tanggung nih dikit lagi" Jawab Sara, sambil menunjukan rokok nya yang sudah mau habis.
"Lo tinggal di mana sih Yaz?" Tanya Jihan
"Gak jauh kok. Tuhh, di apartemen itu," Jawab Diaz sambil menunjuk ke arah apartemen.
"Ohhh... Fasilitas kantor, lo dari luar Jakarta juga ya," Sahut Sara sambil menghembus kan asap sembarangan.
"Iya, kalian juga?" Tanya Diaz, "Jihan dan Ghea iya, kalo gue enggak, rumah gue di belakang kantor," Jawab Sara sambil mematikan rokok nya.
Sara kemudian berdiri dan mulai berjalan meninggalkan smoking area, mereka semua pun mengikuti Sara.
"Oia... Jihan, Ghea, lo tinggal di apartemen itu juga?" Tanya Diaz, mereka berdua pun menganggukan kepala dan menjawab "IYA."
"Di lantai berapa?" Tanya Diaz, "Lantai 17 juga sama kaya lo," jawab Ghea.
"Kamar kita juga sebelahan kali," Sahut Jihan.
"Loh... Kok gue gak tahu ya," Ucap Diaz.
Kami pun masuk ke ruangan training dan sudah bersiap dengan laptop masing-masing.
***
Waktu sudah menunjukan jam 12:01 trainer pun mengizin kan kami untuk beristirahat selama 1 jam.
Saat mereka ingin keluar ruangan, Sara berkata, "Kalian makan di rumah gue aja yuk."
Jihan, dan Ghea pun tidak menolak nya, Sara bertanya pada Diaz, "Lo ikut ga Yaz?"
"Udah ikut aja, makan gratis nih," Sahut Jihan.
Ghea pun nampak senang dan buralang kali mengatakan "MAKAN GRATIS, MAKAN GRATIS," dengan nada gembira.
"Ikut gak?" Tanya Sara menegaskan, Diaz mengangguk dan berkata, "Boleh deh."
Mereka semua akhirnya ke rumah Sara dengan berjalan kaki, karena memang jarak nya tidak jauh dari kantor nya.
Jihan terlihat sibuk membalas chat, Sara pun sedang asik menghisap rokok nya sambil memimpin perjalanan ke rumah nya.
"Sar, emang lo boleh ngerokok sama orang tua lo?" Tanya Diaz sambil menyusul Sara, "Enggak boleh lah Yaz" Jawab Sara sambil menghembuskan asap rokok.
"Nanti kalau ketahuan orang tua lo gimana?" Tanya Diaz, "Orang tua gue udah ga ada dua-dua nya, gue tinggal sama dua kakak gue, Keduanya juga sibuk kerja," Jawab Sara.
"Ummm... Sorry Sar, gue gak tahu," Ucap Diaz.
"Selow aja sih Yaz, kaku banget lo," Jawab Sara.
"Wait... Terus yang masak siapa?" Tanya Diaz bingung, "Setan yang masak" Tegas Sara.
"Dih serius Sar, kalo ujung-ujung nya beli makanan juga mah tadi ngapain jauh-jauh ke rumah lo," Ucap Diaz lemas.
Kemudian Jihan dan Ghea pun tertawa mendengar obrolan Diaz dan Sara.
"Ada bibi yang masakin, masakan nya juga enak kok. Lo tenang aja!" Ucap Sara sambil membuang rokok nya, dan masuk ke salah satu rumah yang lumayan besar, dengan satu mobil terparkir di halaman nya.
Sara berkata, "Nanti kita ke kantor nya naik mobil aja ya guys, gue males jalan, panas banget!"
Diaz pun menghirau kan nya, mata Diaz fokus ke satu rumah yang unik di seberang rumah Sara, yang di kelilingi pagar batu, dengan 2 patung penjaga di pintu gerbang.
"Sar, Sar... Itu ada yang nempatin?" Tanya Diaz sambil menunjuk rumah itu, "Ohh itu... Punya orang bali kayanya Yaz, yang punya juga jarang kelihatan," Jawab Sara sambil masuk ke dalam rumah.
"WOI MASUK CEPET!!! ISTIRAHAT NYA 45 MENIT LAGI NIH," Teriak Sara dari dalam.
***
Sara yang sudah selesai duluan langsung ke depan untuk memanaskan mobil nya, sambil merokok tentu nya.
Mereka bertiga pun menghampiri Sara.
"Yaz, lo gak ngerokok ya?" Tanya Sara, "Ngerokok, tapi rokok gue habis," Jawab Diaz.
"Hisap rokok gue aja dulu, nanti lo beli sekalian kita jalan ke kantor," Ucap Sara.
"Gak suka rokok menthol gue!" Jawab Diaz, "Kenapa gak suka?" Tanya Sara, "Ga suka aja... Rasanya dingin, kaya sikap dia," Jawab Diaz sambil tertawa.
"Hahaha... Apan sih lo norak!" Sahut Sara sambil tertawa, Jihan dan Ghea pun ikut tertawa.
"Yuk ahh ke kantor" Ajak Ghea.
Sara pun menjawab, "Yuk ahh," sambil membuang rokok nya dan kemudian masuk ke dalam mobil.
Mereka semua pun masuk ke dalam mobil, "Kok lo pada songong sih," geram Sara, "lo kira gua supir angkot, salah satu pindah ke depan lah!"
"Ghe, depan Ghe," Sahut Jihan.
"Ribet ahh, lo gak lihat gue duduk di tengah," ucap Ghea, "kan lo di pinggir, lo aja yang turun, pindah ke depan!"
"Malah berantem, pokok nya gue gak mau jalan ya sebelum ada yang pindah ke depan" Cetus Sara.
Diaz pun akhir nya keluar dan berkata, "Hadeh... Dasar perempuan!"
***
Hari ini berjalan seperti biasa nya dan sore pun menggati terik nya matahari dengan suasana sendu khas sore hari.
Training juga sudah selesai dan mereka sudah di perboleh kan pulang.
Sara mengajak Diaz, Ghea, dan Jihan untuk main kerumah nya, "Main di rumah gue yuk guys!"
"Ayo-ayo aja gue, BT juga di apart," Jawab Ghea.
"Lo ikut ga Yaz?" Tanya Sara, "Engg... Skip dulu gue kayanya," Jawab Diaz.
Diaz menolak karena perasaan nya yang sedang bercampur aduk, dan itu terlihat jelas di wajah nya.
"Lo yakin gak mau main ke rumah gue?" Ucap Sara menegaskan, "Enggak Sar, gue mau istirahat," Jawab Diaz.
"Kalo ada masalah cerita aja bro," Sambar Jihan.
Diaz tertawa dan menjawab, "Iya nanti, via E-mail aja gue cerita nya."
"Kenapa gak lo share di Google Drive aja woi," Sahut Ghea kesal.
Diaz pun tertawa dan berjalan meninggalkan mereka, terlihat Sara mengejar Diaz.
"Yaudah kalau lo gak mau main ke rumah gue gak apa-apa, tapi gue anter lo balik ya," Ucap Sara yang sudah berada di samping Diaz.
"Gak usah Sar, kan beda arah! Rumah lo aja di belakang situ!" Ujar Diaz, "Tapi lo yakin gak apa-apa," Tanya Sara "gak ada kata-kata gue yang nyinggung perasaan lo kan Yaz?"
Diaz menggelengkan kepala sambil melemparkan senyuman kepada Sara, Sara pun berhenti mengikuti Diaz dan menepuk pundak nya, sambil berkata, "Yaudah gue balik ya... Kalo ada masalah cerita aja sama gue!"
Sara akhir nya kembali ke Ghea dan Jihan.
Itu dia, Sara Wicaksana wanita cantik yang super humble, dengan rambut hitam sebahu.
Gaya nya memang selengean dan juga pecandu rokok, tapi walaupun image nya buruk di mata orang-orang, tapi Sara adalah wanita baik dengan hati yang sangat tulus.
Sara juga sangat perduli pada teman-teman nya, meskipun dia baru mengenal teman nya itu.
•••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Dian Anggraeni
Sukaaa Toor visualnya dooong 👍👍👍👍👍💞
2020-10-29
1
Galuh
hadir
2020-09-24
0
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Hallo Sara 👋🏻👋🏻👋🏻
2020-09-08
0