Lima

*Hari ini hari Rabu, hari ketiga Diaz pelatihan. Pukul 06:15 Diaz sudah berada di balkon, seperti biasa dengan secangkir kopi dan rokok yang sedang menyala.

Sambil menatap ke jalan melihat ramai nya kota Jakarta, Diaz nampak terus memikirkan Rosmalia.

"Pagi-pagi gini udah ke pikiran aja," Ucap Diaz sambil menghembuskan asap Rokok.

Sedang asyik memikirkan Rosmalia, handphone nya pun berbunyi.

Diaz segera mengambil nya dan melihat nomer tidak di kenal lagi yang menghubungi nya, lalu Diaz pun langsung menjawab telfon itu.

"Halo"

"Maaf ini siapa?"

"Hah?"

"Lo tau nomer gue dari mana?"

"Niat bgt lo hahaha"

"Gausah, lo jemput Jihan sama Ghea aja. Gue mau jalan kaki aja, itung-itung olah raga"

"Serius gue!!!"

"Yaudah, iyaaa..."

"See you..."

Ternyata Sara yang menghubungi Diaz dan menawarkan untuk di jemput oleh nya.

Tapi Diaz menolak nya, karena ingin bertemu Rosmalia.

Diaz pun mengechek Instagram dan iseng mencari nama Rosmalia, berharap bisa menemukan nya di Instagram.

Tapi ternyata tidak ada, Diaz pun berhenti mencari nya dan prepare untuk berangkat kerja.

"Nanti kalo ketemu dia lagi, gue harus dapet nomer WA nya," Ucap Diaz dalam hati.

Sedang menunggu lift tiba-tiba ada yang menepuk pundak Diaz.

"Woi bengong aja," Ucap Ghea.

"Ngagetin aja lo Ghe," Sahut Diaz.

"Si Jihan mana Ghe?" Tanya Diaz, "Gak tau, lagi mandi kayak nya," Jawab Ghea.

"Lo di jemput Sara kan?" Tanya Diaz, "Iya, lo bareng aja sihh Yaz... Parah banget," Jawab Ghea.

"Gue jalan aja ahh, itung-itung olah raga," Ucap Diaz mengelak.

"Gaya banget," Sahut Ghea.

"Terus si Jihan lo tinggal nih," Tanya Diaz.

"Gak, gue nunggu di bawah aja... Sambil sarapan bubur, by the way ada bubur enak loh di bawah, mau nyobain gak" Jawab Ghea.

"Gue ga biasa sarapan Ghe, udah minum kopi barusan, kalo gue sarapan, bisa bolak-balik ke toilet nanti," Ucap Diaz bercanda.

"Hahaha, yaudah jangan, dari pada nanti pas training ada bau-bau aneh ya kan," Sahut Ghea sambil tertawa.

Diaz ikut tertawa dan tidak lama kemudian pintu lift terbuka dan kita pun masuk.

Setelah masuk terdengar suara teriakan "Tunggu-tunggu... Ikut!"

Ternyata suara Jihan yang berlari menuju lift.

Ghea pun menahan pintu lift nya dan Jihan pun berhasil masuk ke lift.

***

Mereka bertiga akhirnya berpisah di lobby, Ghea dan Jihan pergi ke tukang bubur sambil menunggu Sara.

Diaz berjalan menuju kantor seperti biasanya, dengan berharap bisa bertemu Rosmalia.

Taman tempat biasa mereka bertemu pun sudah terlihat, tapi sayang nya sosok Rosmalia tidak ada di sana.

Diaz pun kecewa dan memtuskan mampir ke saung tempat biasa, untuk menunggu nya.

"Sebentar lagi pasti dia dateng!" Ucap Diaz dalam hati.

Terlihat Diaz mematik korek api nya dan menyalakan rokok nya.

"Ternyata menunggu itu membosankan!" Ucap Diaz sambil menghembuskan asap rokok.

Sudah hampir 20 menit Diaz menunggu di saung itu, tapi Rosmalia tidak tiba juga.

Diaz pun meninggalkan tempat itu dan menuju ke kantor nya, sesekali dia menoleh ke belakang untuk memastikan ada Rosmalia atau tidak.

Tapi terntata tidak ada!

***

Diaz pun sudah sampai kantor dan melawati smoking area, dan melihat apakah ada Sara, Ghea, dan juga Jihan?

Ternyata tidak ada juga!

"Mereka udah di atas kali ya," Ucap Diaz menggumam dalam hati.

Jam menunjukan pukul 08:15 masih ada 45 menit lagi sebelum training di mulai.

"Ngerokok dulu deh, lumayan 45 menit," Ucap Diaz dalam hati.

"Oia gue belom save nomer nya Sara," Ujar Diaz di dalam hati.

Ternyata nomer ini pernah menghubungi nya juga kemarin tapi tak terjawab oleh Diaz karena lagi mandi waktu itu.

Baru saja ingin chat via WA oleh Diaz, mereka bertiga pun menghampiri nya.

"Gimana bro? Udah ngerasa sehat," Ledek Sara.

"Hahaha sialan lo Sar," Jawab Diaz sambil tertawa.

Sara pun duduk di samping Diaz dan menyalakan sebatang rokok.

"Sar, nanti makan lagi di rumah lo kan?" Tanya Jihan, Ghea pun tertawa sambil menyikut Jihan.

"Ihhh... Oon, nanti aja nanya nya pas istirahat bilang nya, biar seolah-olah gak kita rencanain," Sahut Ghea.

"Ini nih, temen yang gak tau diri kaya gini nih," Jawab Sara sewot.

Mereka semua pun tertawa.

"Yaelah Sar... Nanti gajian gue traktir lo deh," Cetus Jihan.

"Gak percaya gue kalo lo yang ngomong," Jawab Sara tegas.

"Kalo gue pasti traktir lo kok Sar," Sahut Ghea.

"Iya iya iya bawel lo semua," Jawab Sara sewot.

"Kenapa sih dia Ghe? Pagi-pagi udah nge-gas aja," Tanya Diaz ke Ghea.

"Keselek bubur kayak nya Yaz," Ledek Ghea.

"Hahaha, bubur lembek gitu masa keselek," Sambung Diaz meledek Sara.

"Jangan dengerin Orang gila makanya," Sahut Sara sewot sambil mematikan rokok nya.

"Naik yuk ahh, gerah gue," Ucap Jihan.

"Lo gerah apa mau vidio call ama cowok lo?" Sahut Sara sewot sambil tertawa.

"Hahaha dasar bucin," Ucap Ghea tegas.

"Sirik aja jomblo," Jawab Jihan.

"Ribut terus!" Sahut Diaz.

Mereka pun akhir nya naik dan masuk ke ruang training, benar saja Jihan sudah siap dengan headset nya dan langsung vidio call pacar nya.

Sara dan Ghea sudah membuka laptop nya, mereka mengulang lagi materi yang kemarin sudah di ajarkan.

***

"Jadi pada mau makan di rumah gue kan?" Tanya Sara di jam istirahat.

Mereka dengan kompak menjawab "Jadi"

Sara pun menggelengkan kepala dan melemparkan kunci mobil nya kepada Diaz. "Bawa Yaz," Ucap Sara.

"Gue gatau jalan nya kan," Jawab Diaz malas.

"Ya makanya bawa biar nanti gue kasih tahu," Ucap Sara sewot.

Mereka sudah di parkiran dan akhir nya Diaz yang mengendarai mobil nya, Sara duduk di depan kali ini.

Terlihat di belakang Jihan sudah mulai vidio call pacar nya lagi,

"Bucin, nanti kalo putus gue ga mau dengerin curhatan lo," Ucap Ghea sewot kali ini.

Aku dan Sara pun hanya tertawa mendengar ucapan Ghea.

"Mampir ke mini market dulu Yaz, gue mau beli rokok," Ucap Sara.

"Siap nyonya," Ledek Diaz.

Setibanya di mini market, Sara pun turun dan tidak sampai lima menit  kemudian dia balik lagi.

"Kok cepet," Tanya Diaz bingung.

"Ngantri banget gila, beli di warung aja deh," Jawab Sara.

Mereka pun melanjut kan perjalanan ke rumah Sara, dan tidak lama kemudian mereka pun sampai.

Sesempai nya di rumah Sara, mata Diaz lagi-lagi tertuju ke rumah bali itu yang letak nya ada di sebrang rumah Sara.

Saat Diaz ingin masuk ke rumah Sara, Diaz melihat wanita keluar dari rumah itu, dan sepertinya Diaz  mengenal nya.

"Ahhh ternyata Rosmalia!" Ucap Diaz, spontan Diaz pun berlari menghampiri nya.

"Jadi ini rumah lo, Ros?" Ucap Diaz menyapa, terlihat Rosmalia sedikit kaget dan menjawab, "Kamu ngapain disini?"

"Gue lagi mau numpang makan di rumah temen gue tuh di sana," Jawab Diaz sambil menunjuk ke rumah Sara.

"Ohhh, yaudah aku permisi dulu,"

Ucap Rosmalia.

"Lo mau kemana? Rapih banget tumben," Tanya Diaz.

Dengan sinis Rosmalia menjawab, "Bukan urusan mu!"

Rosmalia akhir nya memberhentikan taxi, dan meninggalkan Diaz.

Diaz pun kembali ke rumah Sara

"Mau kemana sih dia rapih banget," Ucap Diaz  menggerutu.

Diaz masuk dan melihat Ghea dan Jihan sudah mulai makan.

"Laper banget mbak," Ledek Diaz.

"Kayak udah gak makan dua minggu ni orang," Sahut Sara meledek Ghea dan Jihan.

"Padahal tadi pagi mereka makan bubur kan," Sambung Diaz.

"Udah gak usah banyak ngomong yaz, istirahat kita tinggal 25 menit lagi," Ucap Ghea.

Di meja makan mereka membahas materi training nya hari ini, terlihat Sara antusias membahas nya.

Seperti biasa Jihan masih belum selesai vidio call dengan pacar nya, mereka pun menyindir Jihan tapi Jihan tak memperdulikan nya sama sekali.

***

Mereka pun sudah selesai makan dan keluar untuk sekedar duduk-duduk di teras.

"Sar, yang tinggal di rumah itu Rosmalia ya?" Tanya Diaz.

"Loh kok lo tau?" Sara pun bertanya balik.

"Iya tadi gue ketemu dia keluar dari rumah nya," Jawab Diaz.

"Enggghh... Maksud gue, kok lo bisa kenal," Tanya Sara bingung.

"Kenal lah, kan gue kenalan!" Jawab Diaz, "Hahaha serius, Gue gak percaya! Orang dingin gitu gak mungkin mau ngomong sama lo," Ledek Sara.

"Dih ngeyel, yaudah kalo ga percaya," Jawab Diaz

"Ehh... Ayo ke kantor, 5 menit lagi masuk," Sahut Jihan yang sudah selesai vidio call nya.

Sara kaget dan berkata, "******... Telat nih kita."

Mereka semua buru-buru kembali ke kantor, tapi seperti nya tidak akan sempat*.

•••

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***