Part 4 (Mengapa Datang Lagi?)

[Ada apa? Kenapa kamu nanya kek gitu?] Marna bertanya dengan rasa penasaran

Tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba mantan pacarnya Marna malah bertanya terkait pacar baru kepada Marna

[Tidak ada aku hanya ingin bertanya saja. Apakah itu tidak boleh atau ada yang salah dari pertanyaan ku barusan?] mantan pacarnya malah bertanya ke Marna apakah salah dia bertanya seperti itu

[Oh hanya bertanya saja. Aku pikir ada maksud lain makanya bisa nanya seperti itu secara tiba tiba] isi pesan balasan dari Marna

[Iya. Jawablah apa kamu sudah punya pacar?] mantannya Marna masih menanyakan hal sama kepadanya

Sebenarnya Marna sangat lah merasa risih dan terganggu sekali karena pertanyaan yang dilontarkan oleh mantannya ini

"Seharusnya tadi aku tidak perlu membalas pesannya agar aku tidak di kasi pertanyaan seperti ini yang membuat ku risih dan terganggu sekali" Marna mengomel sambil melihat pesan yang baru saja di kirim oleh mantannya itu

[Kenapa diam aja jawablah Marna dan balas pesan ku ini]

Sepertinya mantan pacarnya Marna tidak akan mau diam dan berhenti mengirimi Marna pesan sebelum Marna menjawab pertanyaannya itu

[Iya. Aku tidak punya pacar. Emang ada apa?] Marna berkata jujur kepada mantannya itu kalau dia belum punya pacar lagi setelah putus dari mantannya

[Hemmm belum ya. Marna apakah kamu mau balikan lagi sama aku?]

Isi pesan yang di kirim oleh mantan pacarnya membuat Marna kaget dan tidak bisa berkata apa apa lagi. Sebenarnya dia sudah menduga bakalan di tanyai seperti ini. Namun dia tidak berharap kalau dugaannya itu terjadi dengan nyata

"Ya Allah apa apaan ini? Kenapa dia mengajak ku balikan lagi? Tidak tidak ini tdak mungkin kan. Aku hanya mimpi kan" Marna bener bener kaget melihat isi pesan itu

Bahkan sakin kagetnya membuat dirinya langsung terbangun dari tempat tidurnya

"Ok ini gak bisa di biarin aku harus kasi dia jawaban dengan tepat agar dia tidak banyak tanya lagi"

Marna memulai jari jarinya untuk mengetik balasan pesan dari mantannya itu

[Maaf Hakim aku tidak bisa balikan lagi dengan kamu, jika kamu belum bisa mengubah sifat buruk mu itu] Marna langsung saja ke intinya tanpa berbelit belit lagi

[Marna aku janji akan mengubah sifat ku Marna] karena Hakim di tolak oleh Marna maka Hakim berusaha membuat Marna yakin kalau dia akan berubah

[Maaf Hakim aku tetap tidak bisa] isi pesan Marna dan iya berharap Hakim tidak memaksanya untuk balikan

[Marna aku mohon percayalah sama ku dan beri aku kesempatan untuk bisa membuktikannya Marna] Hakim memohon kepada Marna agar iya di kesempatan untuk bisa membuktikannya kalau iya akan berubah

"Ihhhh ni anak kenapa maksa sih? Padahal kan dia tau kalau aku itu gak suka di paksa paksa" Marna merasa kesal kepada Hakim karena sedari tadi Hakim terus memaksanya

[Maaf Hakim jika aku bilang tidak bisa maka iti tidak bisa. Jadi tolong jangan paksa aku. Sekali lagi aku minta maaf Hakim. Aku mohon mengertilah] kali ini Marna berharap Hakim akan benar benar mengerti dan tidak memaksanya lagi

[Baik lah Marna. Tapi aku mau nanya sesuatu dulu] akhirnya Hakim mengerti juga dan membuat Marna lega

Tapi Marna merasa bingung pertanyaan apa lagi yang ingin Hakim tanya padanya

[Apa itu?] Marna bertanya kepada Hakim pertanyaan apa yang ingin iya tanyakan

[Apakah kita masih bisa berteman?] ternyata yang ingin di tanyakan oleh hakim apakah mereka masih bisa berteman

[Ok baik lah Hakim. Bisa, tapi jangan sampai kamu bertindak seperti ini lagi. Paham kau?] Marna pun memperbolehkannya

[Terimakasih Marna] Hakim berterimakasih kepada Marna karena masih mau menjadi temannya

[Sama sama Kim]

Setelah itu selesailah perbincangan mereka yang melalui pesan FB itu

Terpopuler

Comments

Marii Buratei

Marii Buratei

Thor, kapan update lagi nih?

2024-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (Penentuan Penampilan)
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4 (Mengapa Datang Lagi?)
5 Part 5 (Curhat Sama Sahabat)
6 Part 6 (Merasa Kesal)
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9 (Kedatangan Secara Tiba Tiba)
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12 (Pertemuan Yang Tidak Diharapkan)
13 Part 13
14 Part 14 (POV Hakim)
15 Part 15 (Tak Akan Pernah Menyangka)
16 Part 16 (Merasa Aneh)
17 Part 17 (Penampilan)
18 Part 18 (Petugas Upacara)
19 Part 19 (Makin Mencoba Untuk Mendekati)
20 Part 20 (Masih Kekeh)
21 Part 21 (Merasa Janggal)
22 Part 22 (Curhat Dengan Ibu)
23 Part 23 (Merasa Risih)
24 Part 24 (Bingung)
25 Part 25 (Ditolak)
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28 (Mencari Cara)
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31 (POV Mora)
32 Part 32 (Penampilan)
33 Part 33
34 Part 32 (Nomor Tidak Di Kenal)
35 Part 35 (Rernyata Sesuai Dugaan)
36 Part 36
37 Part 37 (Ujian Nasional)
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42 (Mengajak Jalan)
43 Part 43
44 Part 44 (Jalan Pintas)
45 Part 45 (Pov Mora 2)
46 Part 46 (Pov Mora 3)
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49 (Ancaman)
50 Part 50 (Curhat Dengan Ibu)
51 Part 51 (Mendapatkan cara)
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54 (berencana Memulai Aksinya)
55 Part 55
56 Part 56 (Di Luar Dugaan)
57 Part 57
58 Part 58 (Kehilangan Kesempatan Emas)
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61 (Mencoba Cari Cara Lain)
62 Part 62
63 Part 63 (Ketakutan)
64 Part 64 (Merasa Aneh)
65 Part 65
66 Part 66
67 part 67
68 Part 68
69 Part 69 (Makan Bersama)
70 Part 70
71 Part 71 (Jalan Jalan Sore)
72 Part 72 (Undangan)
73 Part 73
74 Part 74
75 Paart 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 part 79
80 Part 80 (Siapa Orangnya)
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85 (Diskusi Sanggar Kecamatan)
86 Part 86 (Diskusi Sanggar Putri Mnis)
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Part 1 (Penentuan Penampilan)
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4 (Mengapa Datang Lagi?)
5
Part 5 (Curhat Sama Sahabat)
6
Part 6 (Merasa Kesal)
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9 (Kedatangan Secara Tiba Tiba)
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12 (Pertemuan Yang Tidak Diharapkan)
13
Part 13
14
Part 14 (POV Hakim)
15
Part 15 (Tak Akan Pernah Menyangka)
16
Part 16 (Merasa Aneh)
17
Part 17 (Penampilan)
18
Part 18 (Petugas Upacara)
19
Part 19 (Makin Mencoba Untuk Mendekati)
20
Part 20 (Masih Kekeh)
21
Part 21 (Merasa Janggal)
22
Part 22 (Curhat Dengan Ibu)
23
Part 23 (Merasa Risih)
24
Part 24 (Bingung)
25
Part 25 (Ditolak)
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28 (Mencari Cara)
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31 (POV Mora)
32
Part 32 (Penampilan)
33
Part 33
34
Part 32 (Nomor Tidak Di Kenal)
35
Part 35 (Rernyata Sesuai Dugaan)
36
Part 36
37
Part 37 (Ujian Nasional)
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42 (Mengajak Jalan)
43
Part 43
44
Part 44 (Jalan Pintas)
45
Part 45 (Pov Mora 2)
46
Part 46 (Pov Mora 3)
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49 (Ancaman)
50
Part 50 (Curhat Dengan Ibu)
51
Part 51 (Mendapatkan cara)
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54 (berencana Memulai Aksinya)
55
Part 55
56
Part 56 (Di Luar Dugaan)
57
Part 57
58
Part 58 (Kehilangan Kesempatan Emas)
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61 (Mencoba Cari Cara Lain)
62
Part 62
63
Part 63 (Ketakutan)
64
Part 64 (Merasa Aneh)
65
Part 65
66
Part 66
67
part 67
68
Part 68
69
Part 69 (Makan Bersama)
70
Part 70
71
Part 71 (Jalan Jalan Sore)
72
Part 72 (Undangan)
73
Part 73
74
Part 74
75
Paart 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
part 79
80
Part 80 (Siapa Orangnya)
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85 (Diskusi Sanggar Kecamatan)
86
Part 86 (Diskusi Sanggar Putri Mnis)
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!