Setelah kepergian Noel,dengan hati yang berbunga-bunga Laura berjalan menuju kamar,dan melupakan tentang keberadaan Revan,saat hendak masuk kamar,tiba-tiba ada tarikan keras dari arah belakan yang membuat Laura kaget setengah mati....
"kya! hhhmmmppp." mulut Laura langsung di bungkam,dan di bawa paksa masuk ke dalam kamar milik Revan.
Blammm
"ssttsss...diam sayang,nanti kita bisa ketahuan oleh ibuku."Bisik Revan mengoda Laura.
Sekuat tenaga Laura meronta dan mendorong Raven menjauh."dasar gila! Ingat aku adalah adik ipar mu."Ucap Laura.
Raven langsung tersenyum mengejek dan berkata,"benarkah? Tapi aku tidak menganggap mu begitu sayang,karna seorang adik ipar tidak mungkin hhmmppp."
dengan wajah memerah malu,Laura menutup mulut Revan."aku mohong hentikan,semua itu hanya kecelakaan belaka Revan."Imbuh Laura memohong.
Mendenger perkataan Laura,mata Revan langsung memerah karna marah,dia tidak menyangka Laura akan mengangap malam panas mereka hanya sebuah kecelakaan,sedangkan dia sudah bersusah payah mencari Laura selama ini....
Plak
"cih! Kecelakaan? Tapi malam itu kau terlihat sangat menikmati nya,sehinga kamu mencapai puncak berkali-kali."Cibir Revan menyalurkan semua kekesalan nya setelah menghempas tangan kurus Laura dengan keras.
Plakkkkkk
"kau keterlaluan Revan!"Pekik Laura marah dan menampar Revan dengan keras.
"ternyata kamu suka bermain kasar,baiklah aku akan memenuhi nya." Revan melangka mendekati Laura dengan tatapan penuh makna.
Glupppp
Laura menelan ludah dengan kasar,dan berusaha mundur,namun sedetik kemudian lengan kekar Revan langsung melingkar di pingan ramping Laura dan mengeratkan pelukan....
"dimana saja bajingan itu mencium mu? Apakah disini?"Tanya Revan sambil mencium dan menelusuri leher indah Laura dengan nafas memburu.
Laura sekuat tenaga mendorong Revan menjauh,namun naas,tubuh nya yang kecil tidak bisa melawan tubuh atletis Revan yang gagah dan berotot....
"a-aku mohong,ja-jagan."Ujar Laura terbata-bata sambil menahan suara laknat yang hampir saja meluncur dari bibir sexi nya itu.
Revan yang sedang asik mencium leher Laura,seketika berhenti lalu menatap Laura."apakah sentuhan pria itu lebih mengoda? Sehinga kamu sangat membenci sentuhan dariku,sayang."Bisik Revan.
Laura mengelengkan dengan cepat,lalu menatap tajam Revan."karna dia suamiku!"Sentak Laura.
Brakkkkk
"aku tidak peduli! Kau harus melayaniku."Sergap Revan mengendong Laura yang sedang meronta menuju kasur.
Melihat mereka semaking dekat kasur,Laura mulai menetikan air mata dengan ketakutan,melihat Laura yang ketakutan sambil memejam mata,Revan tersenyum smirk lalu mendudukan Laura di tepi ranjang....
"cih! Apa yang kamu pikirkan? Aku hanya ingin menyuruh mu memijat pungungku."Sela Revan sambil memegan minyak kayu putih di tangan nya.
Perlahan Laura membuka mata dan menatap Revan dengan kesal."Pijat sendiri!"sentak Laura lekas berdiri.
Crapppp
Revan menahan lengan Laura lalu ia sedikit membungkuk dan mulai berbisik,"kau lolos hari ini,dan suatu hari kamu sendiri yang akan datang kepadaku sayang,cup."
Revan melayangkan lumatan lembut di bibir Laura,membuat Laura yang sudah lama tidak di sentuh terbawa suasana,dan lumatan yang awal nya biasa saja,kini semaking lama semaking panas,dan Laura tersadar kembali saat ia meraba dada bidan Revan dan melihat cincin pernikahan nya Dengan Noel....
Seketika Laura mundur dengan wajah ketakutan."Ti-tidak,a-apa yang aku lakukan? Ini tidak mungkin,a-aku menjijikan."Gumam Laura berkaca-kaca.
Melihat Laura yang sedang kebingunan,Revan pun melangkah mendekati nya."Sayang kamu-"
"pergi! Jangan mendekat!"Raung Laura histeris sambil melangkah mundur dengan air mata yang terus mengalir deras.
Seketika Revan mematun di tempat."Jangan menangis sayang,a-aku tidak melakukan apa-apa."Bujuk Revan.
"aku benci kamu!"Umpat Laura membuka pintu kamar dan berlari keluar.
Melihat kepergian Laura,Revan mengertakan gigi dengan emosi yang membara."kau hanya milik ku Laura,walaupun kau sudah menikahi adik aku,itu tidak akan mengubah keinginanku untuk mendapatkan mu kembali."Gumam Revan.
Laura yang sudah masuk ke dalam kamar,langsung melepaskan semua baju yang melekat di tubuh nya,dan berjalan masuk ke kamar mandi....
"ini sangat menjijikan,aku menjijikan."Gumam Laura sambil mengosok kulit tipis nya sampai memerah terang.
(di sisi lain)
Noel yang sedang sibuk memeriksa berkas laporan tiba-tiba mendapatkan,dengan cepat Noel meraih ponsel milik nya dan membuka isi pesan tersebut....
Mata Noel langsung membulat."Sial! Apa maksudnya?" Noel mengumpat kesal setelah melihat isi pesan tersebut.
namun perasaan nya tidak sejajar dengan otak pikiran nya,bagaimana tidak juniornya langsung terbangun setelah membuka isi pesan yang berisi foto panas milik Flora,saat itu juga Noel mencoba membayang Laura,tapi pikiran nya langsung anjlokkk saat mengingat tubuh sang istri yang tidak seindah dulu....
"haisss...meresahkan,sebaiknya aku fokus berkerja sama."Gumam Noel kembali berkerja.
(bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Robiatul Adawiyah
dinikahin cuman bersenang senang,giliran di kejar pria lain dia cemburu jadinya Laura gak bisa ngurus sendiri karena mama mertuanya,setelah Laura gak terusus karena tersiksa jadinya si suami brengseknya ninggalin dia
2024-07-29
2