Setelah semuanya selesai makan dan masuk ke dalam kamar masing-masing,barulah Laura beranjak dari tempat ia berlutut dan berjalan masuk dengan tubuh yang gemetar hebat karna kedinginan,salah satu pelayan yang melihat Laura dari jauh,bergegas mengambil mantel lalu berlari pelang menuju ke arah Laura dengan khawatir....
"non,astaga kenapa nona bisa basa kuyup begini."Ucap lirih pelayan sambil membungkus tubuh Laura dengan mantel tebal yang ia bawa.
Laura menatap pelayan yang umur nya tidak muda lagi itu,dengan senyuman manis."Aku tidak apa-apa bi,dan terima kasih sudah membawakan mantel untuk ku."Ujar Laura.
"yahhh...sudah ayok kita makan.ada sup tulang di dapur,itu bisa menghangatkan tubuh nona."Ajak pelayan itu setelah selesai membungkus Laura dengan mantel.
Laura mengangguk patuh lalu mengikuti pelayan itu menuju dapur dan mereka berdua pun mulai makan sambil bercerita sampai Laura melupakan kesedihan nya tadi karna ulah sang suami,setelah selesai makan Laura menaiki anak tanga menuju kamar....
Cekleekkkkk
Pintu kamar terbuka,Laura menata ke arah kasur terdapat Noel sudah tertidur pulas,dengan langkah pelang Laura berjalan menuju kloset dan menganti pakaian,dan ikut tidur setelah selesai menganti pakaian....
(pagi hari nya)
Laura yang masih tertidur pulas mendengar suara riuh di luar kamar,dengan cepat Laura bangkit dari atas kasur dan mandi,setelah selesai Laura pun keluar dari kamar berjalan menuruni anak tanga menuju ke bawa,tapi seketika langkah kaki Laura terhenti melihat sosok yang cukup familiar sedang berdiri dan menatap nya dengan senyuman nakal....
"Revan!" Laura membulatkan mata saat menatap nya lagi dengan selidik,tubuh nya langsung mematun.
Iya karna Revan adalah orang pertama yang merengut mahkota Laura saat ia sedang mabuk berat di club malam,saat sebelum Laura menjadi kekasih dan istri Noel,dan setelah menjalin hubungan dengan Noel pun,Laura tidak berbohong dan mengungkap kan semuanya kepada Noel,tapi Noel tetap menerima nya karna sudah cinta mati dengan Laura yang cantik dan mempesona....
Sudah berulang kali Revan mengincar Laura layaknya penguntit,membuat Laura tidak tahan lagi,akhirnya berakhir dengan menikahi Noel,dan sekarang pria itu kembali dan berada tepat di hadapan nya....
Nyonya Alisia yang melihat Laura sedang mematun langsung kesal."Laura!! Cepat kesini."Pangil nyonya Alisia dengan suara keras.
Laura tersentak kaget,lalu bergegas turun ke bawa,dan sebisa mungkin Laura menghindari tatapan nakal Revan yang seolah-olah sedang menelanjangi nya itu....
"iya bu."Sahut Laura setelah berdiri tepat di hadapan nyonya Alisia.
Nyonya Alisia menatap Revan,lalu bergantian menatap Laura dengan sinis."Kenalkan dia adalah kakak Noel Revan,anak pertamaku,dan mulai sekarang dia akan tinggal disini."Jelas nyonya Alisia.
Glupppppp
"ti-tingal disini?"Tanya Laura tampa sadar sembari menelan ludah dengan kasar.
Pertanyaan Laura berhasil menarik perhatian semua orang,termasuk tuan Herlando,dengan senyum hangat tuan Herlando pun mencoba menjelaskan nya kepada Laura....
"begini nak,Revan sudah lama tinggal di luar negeri,jadi dia kembali untuk menangani salah satu anak perusahan papa."Ucap tuan Herlando menjelaskan nya dengan baik-baik.
Brakkkkkk
"iya,dan kamu juga harus melayani nya dengan baik."Sambung nyonya Alisia dengan cuek.
"Ma...cukup,kan masih banyak pelayan disini."Sela tuan Herlando mencoba membela Laura
"hah...sudahlah,aku mau berangkat dulu." Noel menghela nafas kasar lalu menarik lengan Laura yang sedang berdiri bengon pergi meningalkan mereka semua.
Setelah tiba di depan pintu mansion,Noel menghentikan langka kaki nya,lalu menatap wajah tirus kurus sang istri tersebut dengan tatapan rasa bersalah....
"sayang apakah kamu marah?"Tanya Noel dengan lembut sambil membenarkan anak rambut Laura yang menghalangi pandangan nya.
Laura tersenyum paksa sambil mengelengkan kepala."ti-tidak suamiku,aku mengerti mungkin kamu sangat sibuk,dan membuatmu tidak bisa berpikir dengan baik."Jawab Laura.
Noel mengangkat wajah Laura dengan jari telunjuk,dan menatap lekat mata indah sang istri yang memancarkan banyak kesedihan yang tak bisa diucapkan,dengan perlahan Noel sedikit membungkuk dan mencium lembut bibir sang istri,Laura sempat kaget namun ia pun membalas ciuman sang suami tak kalah lembut....
"aku pergi kerja dulu,dan bersiaplah untuk nanti malam."Bisik Noel setelah melepaskan ciuman.
Laura menganguk dengan cepat dan malu-malu."Sudah sana pergi,dasar suami mesum."Usir Laura.
Dari jauh,Revan yang menyaksikan adengan ciuman tadi langsung mengepal kuat tangan dengan nafas memburu,dengan amarah berapi-api Revan berbalik dan menaiki anak tanga menuju ke kamar miliknya yang bersebelahan dengan kamar Laura dan Noel....
(visual Revan)
(bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
v_as ruby
kalau dinovel kita greget ya sama istri kayak laura.knp g cerai aja padahal udah disakiti begini? tapi percayalah , didunia nyata , banyak wanita yang seperti ini. berusaha sekuat tenaga mempertahankan pernikahan dan berharap suaminya berubah lebih baik. tapi ternyata sia2. akhirnya cuma dikatain bego sama orang2 yang tau kisahnya. uppss kok curhat...wkwkwk
2024-08-07
5
Robiatul Adawiyah
ngincer apasih?cerai aja udah
2024-07-29
1
Robiatul Adawiyah
dih
2024-07-29
1