BAB~~05 tidak bisa menolak

Malam hari nya Noel pulang dengan wajah lesu dan langsung menuju kamar,saat pintu kamar dibuka,padangan Noel langsung tertuju kepada Laura yang sedang menungu nya sambil memakai lingeri tipis berwarna merah terang....

"selamat malam sayang."Sambut Laura melangka kecil menghampiri Noel.

Namun saat Laura hendak mencium Noel,tampa perasaan Noel menghindar dan berjalan duduk di tepi ranjang sambil melepaskan dasi....

Laura tidak menyerah,ia kembali menghampiri suami nya dan mengulurkan tangan untuk membantu melepaskan dasi....

"Cih!...menjauhlah,aku sedang capek dan tidak mood."Desis Noel menghempas tangan Laura.

Lagi-lagi Laura di tolak,dengan perasaan kecewa,Laura memberanikan diri buka suara."Apa yang salah dariku sayang? Apakah segitunya kamu jijik kepadaku? Aku hanya ingin hak ku Noel."Lirih Laura menitikan air mata.

Noel mendongak lalu menatap tajam Laura yang sedang berdiri di hadapan nya itu."apakah kau tidak lihat kalau aku sedang tidak mood hah!"Sentak Noel.

"setiap hari kau selalu tidak mood! Apa yang salah dariku? Pagi harinya kau sangat hangat dan lembut,tapi setelah pulang kerja kau selalu menatapku dengan tatapan dingin,apa jangan-jangan kau berselingku?"Tebak Laura mengebu-gebu.

Plaakkkkk

Noel berdiri dan melayangkan tamparan keras ke pipi Laura."Berani sekali kamu! Aku kerja setenga mati diluar sana,kau disini malah menuduhku! Kalau kamu mau aku bernafsu,berbaiki tubuh mu."Hina Noel.

Laura meremas pipi nya yang terasa panas,lalu berbalik pergi menuju wall kloset,setelah menganti pakaian yang lebih tertutup,Laura langsung tidur tampa makan malam,namun Noel tidak memperdulikan nya....

Keesokan pagi nya Laura bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan,dan terlihat Noel dan Revan berjalan menurungi anak tanga menuju meja,Laura yang kesal tidak menghiraukan mereka berdua,dan lanjut menatap sarapan,dan di meja itu sudah ada tuan Herlando dan nyonya Alisia....

"pagi semua."Sapa Revan dan Noel serempak,dan sesekali Revan melirik Laura.

"eh anak-anak ku sudah bangun,Laura cepat sajikan semuanya."Perintah nyonya Alisia menatap Laura dengan tatapan tak suka.

Tampa menjawab,Laur melakukan iti semua dengan diam,setelah semunya sudah selesai,Laura pun hendak berbalik dan pergi ke dapur,namun ia di hentikan oleh Noel....

"kamu mau kemana? Cepat duduk dan makan yang banyak."Tegur Noel tampa melihat wajah Laura.

Revan yang hendak memasukan makanan di dalam mulut seketika berhenti."Noel,apakah begini caramu memperlakukan istrimu?" ucap Revan tidak terima.

Pranggggg

Seketika Noel meletakan sendok makan dengan kasar dan menatap tajam sang kakak."Kenapa kakak suka mengurus urusan rumah tangaku? Mau memperlakukan nya seperti apa,itu urusan ku."Tekan Noel.

"cukup kalian berdua! Ini meja makan bukan tempat gulat."Lerai tuan Herlando menatap kesal kedua putra nya itu.

"ini semua gara-gara wanita mandul itu."Sentak nyonya Alisia menatap sini ke arah Laura.

Mendengar ucapan ibu mertua nya,membuat nafsu makan Laura hilang dan memilih berdiri dari kursi lalu berjalan menuju dapur,setelah tiba di dapur,Laura menangis terisak-isak tampa mengeluarkan suara....

"aku tidak mandul,kau yaking aku bisa memberi anak kepada suamiku."Batin Laura meremas dada nya yang terasa sesak karna perkataan mertua nya tadi.

Laura yang lelah menangis,membuka lemari dapur dan mengambil teh herbal milik nya lalu menyeduh,seperti biasa ia selalu ruting meminum teh itu,karna itu resep dari dokter kepercayaan keluar abimana....

"hah...semua akan baik-baik saja Laura."Gumam Laura menyemangati dirinya sendiri.

(di sisi lain)

Noel yang baru saja tiba di ruangan kerja dikagetkan dengan kehadiran Flora yang memakai dress sexi sedang duduk diatas sofa....

Dengan tatapan dingin,Noel menghampiri Flora."Mau apa kamu kesini?"Tanya Noel.

dengan senyuman mengoda,Flora menurungkan tali dress milik nya dan berdiri dari sofa melangkah mendekati Noel....

"aku merindukan mu sayang,kenapa semalam kamu tidak datang kepadaku?" dengan tatapan mengoda Flora mengambar abstrak di dada bidan Noel.

"cih! Singkirkan tangan mu!"Sentak Noel kesal.

Bukan nya menurut,Flora dengan berani langsung meremas celana bagian depan milik Noel,sontak membuat Noel sebagai laki-laki normal langsung terpancing....

"apa yang kau lakukan?"Tanya Noel menatap Flora.

Flora mengigit bibir bawa nya lalu berbisik,"Tentu saja aku mengiginkan mu."

Noel menghembus nafas dengan kasar,lalu menarik lengan Flora dengan kasar dan mendudukan nya diatas meja kerja miliknya....

"kau yang lebih dulu memancingku."Ucap Noel dengan suara berat dan nafas memburu.

"jadi...apa yang ingin kamu lakukan Noel."Bisik Flora.

Dengan cepat Noel membaringkan tubuh Flora diatas meja,lalu menarik keluar dalaman Flora,tampa melakukan pemanasan,Noel yang sudah kalan kabut,langsung menghentak masuk begitu saja,dan permainan panas itu berlangsung selama 1 jam lama nya....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***