Bab 4 - Tidak terduga

🍃Masih disini kah, ayo like dan comment ya🍃

Next

Di perjalanan, El bertanya pada Alena di saat lampu merah.

"Apakah kamu mengenal keduanya? Abang ingat betul, kamu pingsan tepat beberapa bulan yang lalu, coba ceritakan sama Abang," tanya El.

"Iya, Abang menebak hal yang tepat, jadi ceritanya Alena membantu mengantarkan makanan ke sebuah kamar hotel, Alena tidak tahu kalau ada pertengkaran," ucap Alena sambil mengambil cemilannya.

"Alena, ketika Abang berbicara fokus ke lawan bicara ya," ucap El lembut.

"Maaf Abang, Alena ingin cemilan jadi mau makan haha," ucap Alena sambil tersenyum.

"Terus bagaimana kelanjutannya?" tanya El.

"Alena tidak tahu apa yang terjadi di kamar hotel tersebut? tugas Alena hanya mengantarkan makanan, lah ternyata ada pertengkaran, nah karena aku ganggu dan lelaki tersebut terbawa emosi dia memegang kerah pakaian ku, dan langsung aku smackdawn ," ucap Alena sambil memakan cemilannya.

"Apa? kamu melakukan itu pada Tuan Delanta Elman," ucap El terkejut dengan mata yang ingin keluar.

"Iya bang, lalu aku melarikan diri, aku nggak tahu mungkin setelah itu aku pingsan jadi lupa setelah nya," ucap Alena mengingat kejadian tersebut.

"Ok deh, kalau sampai di rumah kamu istirahat ya, emosi mu hari lumayan terporsir," ucap El masih tidak percaya dengan kekuatan tubuh Alena.

"Ok bang, terima kasih ya mengajakku jalan-jalan hari ini," ucap Alena.

El hanya menjawab dengan senyuman dan dipikirannya penuh dengan tanda tanya. Setelah mengantarkan adiknya ke rumah, dia mendapat panggilan telpon dari papa dan Abang Al.

📱"Apa maksudnya dengan foto ini?" tanya Al.

📱"Nanti saya ke kantor kalian," ucap El.

📱"Baiklah, papa dan Al tunggu di ruangan papa ya," ucap papa Alster.

📱"Ok, saya tutup dulu ya," ucap El menutup panggilan tersebut.

Papa Alster dan Al memandang sosok pria yang sedang di foto oleh El, keduanya saling memandang satu sama lain.

"Delanta Elman," ucap papa Alster.

"Apa? bagaimana bisa Alena bisa berhubungan dengan lelaki bengis seperti ini?" tanya Al.

"Papa juga bingung, dan siapa wanita ini? mengapa seperti marah ke Alena, adik kamu malah santai menanggapinya," ucap papa Alster penasaran.

"Kita tunggu saja El menemui kita papa, biar El yang menceritakan semuanya, Alena pasti menceritakan semua pada El," ucap Al.

"Iya benar juga," ucap papa.

Keduanya menunggu El dengan harap cemas, dan menyiapkan makanan untuk mereka santap, karena kebiasaan El kalau berbicara memakan cemilan sehingga di siapkan agar dia mau berbicara bebas.

El tiba di ruangan kantor papa nya. El pun masuk dan di suruh menyantap cemilan yang sudah di siapkan. Setelah El menyelesaikan makanan nya dia pun menceritakan semua kejadian tersebut pada Abang Al dan papa nya.

"Jadi, maksud kamu kejadian beberapa lalu itu ternyata hubungan perselingkuhan istrinya," ucap papa Alster.

"Seperti itu papa, dari tatapan Delan dia menyukai Alena, akan tetapi dia tidak berani mengatakan mungkin belum saatnya," ucap El sembari menyantap cemilan.

"Delanta Elman itu pembisnis ambisius, dia pasti akan mendapatkan apa yang diinginkan? bisa saja jika dia jatuh cinta dengan Alena, karena yang saya dengar bahwa Delan membenci wanita yang di jodohkan dengannya pasca perceraian dengan istrinya," ucap Al.

"Lalu, kita harus bertindak seperti apa papa?" tanya El.

"Kita harus menemui Delanta Elman," ucap papa.

"Apa? untuk apa kita menemuinya, kita tidak ada jalinan perjanjian dengannya," ucap Al.

"Ada Al, barusan papa dapat proposal nya dan papa sudah membacanya," ucap papa menunjukkan proposal tersebut.

"Ternyata dia sudah bertindak jauh mencari tahu tentang keluarga Alena, sampai harus bekerja sama menemui papa," ucap El.

"Benar sekali, papa lagi mempelajari nya dan siapa yang ingin menemani papa?" tanya papa.

"Lebih baik papa saja, karena El jaga resto dan Al menjaga perusahaan," ucap El.

"Baiklah, papa akan melihat jadwal kosong untuk pertemuan dengannya, nanti malam jika sampai rumah kita rapat keluarga menemui Alena," ucap papa.

Keluarga Alster kelimpungan dengan kehadiran Delanta Elman dalam pertemuan dengan wanita yang mereka cintai. Sedangkan Alena bersantai dan berbicara dengan teman kuliah melalui video call.

Saat Alena tengah asyik dengan teman-teman nya, dia mendapatkan kiriman sebuah pesan sehingga Alena meminta izin untuk menutup panggilan tersebut.

Alena menatap pesan tersebut karena hal itu membuatnya bingung harus menjawab apa.

💌"Apakah anda masih menjual pakaian desain anda?" ucap pengirim pesan (padahal Delanta)

💌"Saya tidak menjualnya ke anda, karena anda ingin bertemu saya, saya juga biasanya hanya mengirim melalui kurir bukan malah menemui saya," jawab Alena dalam pesan.

💌"Begini saja, berikan alamat anda saya akan langsung menemui anda," ucap pengirim pesan tersebut.

💌"Jangan ganggu saya lagi ya, saya tidak menjual brand pakaian saya ke anda," ucap Alena geram dan mematikan ponselnya.

Alena pun di panggil oleh penjaga keamanan bahwa dapat panggilan dari Abang Al.

📱"Kenapa ponsel kamu matikan?" ucap Abang Al.

📱"Ada orang aneh yang menggangguku, makanya aku mematikan ponsel," ucap Alena.

📱"Buka ponselnya, kirim nomor ke Abang," ucap Abang Al.

📱"Argh nanti saja, Alena lapar mau makan, kalau Abang pulang saja lihat sendiri, Alena mau makan dulu,," ucap Alena langsung memberikan pada petugas keamanan.

Al pun mematikan panggilannya, dia sangat geram dengan kelakuan adiknya kali ini. Saat Al sedang geram, lagi-lagi dia bertemu dengan wanita kala itu.

"Apakah wanita tersebut seorang dokter? aduh bertemu sama wanita ini, dan harus menyelesaikan biaya administrasi," ucap Al pura-pura tidak melihat.

Saat itu juga wanita tersebut ingin menemui Al, akan tetapi tiba-tiba.

"Dokter Caca, di panggil kepala dokter Ardian," ucap perawat.

"Argh menyebalkan," batin dokter caca.

"Oke, terima kasih," ucap dokter Caca pergi menuju ruangan kantor kantor dokter Ardian.

Al bernafas lega karena dokter Caca sudah pergi, hanya saja saat dia membayar, Al mendengar desas-desus bahwa dokter Caca akan di pecat karena suatu hal.

"Dokter Caca, salah menyenggol orang, kan jadi perkara kan," ucap perawat.

"Jadi, berita viral di resto itu tunangannya dokter Ardian," ucap perawat lainnya.

"Iya, katanya wanita itu malu dan tersinggung hingga mengadu pada tunangannya yang ternyata dokter Ardian, bakalan dipindahkan ke klinik seperti nya," ucap perawat lainnya.

Setelah selesai membayar, Al pun bergegas pergi meninggalkan ruang pembayaran tersebut. Al pun berpikir sambil menghidupkan mesin mobilnya.

"Tidak habis pikir, zaman sekarang masih saja menghubungkan urusan pribadi dengan pekerjaan, kasihan juga dokter Caca," ucap Al.

"Aduh, kenapa juga aku memikirkannya? aaargh kacau," ucap Al.

Di tempat berbeda.....

Eits penasaran ya😁

🍃 Bersambung 🍃

"Tersenyum lah, maka hari mu akan dipenuhi kebahagiaan," author- Aloha_Zahra.

Terpopuler

Comments

My Arda

My Arda

ternyata benih2 nya berawak dsri kepedulian haha

2024-08-22

0

My Arda

My Arda

trdpt 2 kata kak

2024-08-22

0

My Arda

My Arda

dengan kak penghubung yg bgus

2024-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Naas
2 Bab 2 - Pertemuan Bisnis
3 Bab 3 - Murka
4 Bab 4 - Tidak terduga
5 Bab 5 - Tak di sangka
6 Bab 6 - Harapan Baru
7 Bab 7 - Gosip Hangat
8 Bab 8 - Perjanjian
9 Bab 9 - Terlena
10 Bab 10 - Tanda tanya
11 Bab 11 - Kepercayaan
12 Bab 12 - sinyal Menyala
13 Bab 13 - Pertemuan yang tidak disengaja
14 Bab 14 - Perpisahan Sementara
15 Bab 15 - Rasa penasaran
16 Bab 16 - Perjalanan menyenangkan
17 Bab 17 - Terkejut
18 Bab 18 - Terkuak
19 Bab 19 - Mendadak
20 Bab 20 - Kapan saja?
21 Bab 21 - Santai
22 Bab 22 - Rindu
23 Bab 23 - Tidak terduga
24 Bab 24 - Perselisihan
25 Bab 25 - Dalam Kendali
26 Bab 26 - Persiapan
27 Bab 27 - Perjalanan
28 Bab 28 - Menohok
29 Bab 29 - Pulang ke Indonesia
30 Bab 30 - Ancaman
31 Bab 31 - Kisah Leo Anggara
32 Bab 32 - Pesta
33 Bab 33 - Jangkauan
34 Bab 34 - Bermimpi
35 Bab 35 - Kenalan Lama
36 Bab 36 - Kisah Bersemi tuan Alster
37 Bab 37 - Kehidupan Asmara
38 Bab 38 - rencana Santi gagal
39 Bab 39 - Kecelakaan
40 Bab 40 - Sadar
41 Bab 41 - Berduka
42 Bab 42 - masih berkabung
43 Bab 43 - Berpisah sementara
44 Bab 44 - Dalam dekapan kehangatan
45 Bab 45 - Dengerin aku !!!
46 Bab 46 - Semuanya kembali
47 Bab 47 - Mantan
48 Bab 48 - kejutan
49 Bab 49 - Duka
50 Bab 50 - Menemani
51 Bab 51 - Perselisihan
52 Bab 52 - kembali berulah
53 Bab 53 - Mode on
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1 - Naas
2
Bab 2 - Pertemuan Bisnis
3
Bab 3 - Murka
4
Bab 4 - Tidak terduga
5
Bab 5 - Tak di sangka
6
Bab 6 - Harapan Baru
7
Bab 7 - Gosip Hangat
8
Bab 8 - Perjanjian
9
Bab 9 - Terlena
10
Bab 10 - Tanda tanya
11
Bab 11 - Kepercayaan
12
Bab 12 - sinyal Menyala
13
Bab 13 - Pertemuan yang tidak disengaja
14
Bab 14 - Perpisahan Sementara
15
Bab 15 - Rasa penasaran
16
Bab 16 - Perjalanan menyenangkan
17
Bab 17 - Terkejut
18
Bab 18 - Terkuak
19
Bab 19 - Mendadak
20
Bab 20 - Kapan saja?
21
Bab 21 - Santai
22
Bab 22 - Rindu
23
Bab 23 - Tidak terduga
24
Bab 24 - Perselisihan
25
Bab 25 - Dalam Kendali
26
Bab 26 - Persiapan
27
Bab 27 - Perjalanan
28
Bab 28 - Menohok
29
Bab 29 - Pulang ke Indonesia
30
Bab 30 - Ancaman
31
Bab 31 - Kisah Leo Anggara
32
Bab 32 - Pesta
33
Bab 33 - Jangkauan
34
Bab 34 - Bermimpi
35
Bab 35 - Kenalan Lama
36
Bab 36 - Kisah Bersemi tuan Alster
37
Bab 37 - Kehidupan Asmara
38
Bab 38 - rencana Santi gagal
39
Bab 39 - Kecelakaan
40
Bab 40 - Sadar
41
Bab 41 - Berduka
42
Bab 42 - masih berkabung
43
Bab 43 - Berpisah sementara
44
Bab 44 - Dalam dekapan kehangatan
45
Bab 45 - Dengerin aku !!!
46
Bab 46 - Semuanya kembali
47
Bab 47 - Mantan
48
Bab 48 - kejutan
49
Bab 49 - Duka
50
Bab 50 - Menemani
51
Bab 51 - Perselisihan
52
Bab 52 - kembali berulah
53
Bab 53 - Mode on

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!