Bagian dua

"Aduhh, ko gini sih nyebelin banget."

Nayla menggerutu kesal ketika motor metic miliknya mogok di tengah jalan. Hari sudah mulai gelap, dan motor Nayla malah mogok di jalan yang jarang di lewati banyak orang.

"Salah banget gue malah jalan sini, mana ngga ada orang.. " Gumamnya menggosok-gosokan tangannya ke bahunya, cuacanya mendadak menjadi dingin. "Gue telpon Papah deh. " Lirih Nayla menyalakan ponselnya.

"Ko tumben banget ngga aktif, Papah lagi apa yah?"

Brumm

Jantung Nayla berdetak kencang ketika melihat motor ninja berwarna hitam berhenti tepat di hadapannya. Hp yang tadi ia pegang, kini sudah jatuh di tanah. Motor itu, motor itu adalah motor milik seseorang yang sangat ia hindari. Nayla menunduk, ia dapat melihat kaki orang itu berjalan ke arahnya.

"Nayla?" Suara itu, suara itu adalah suara yang sudah lama tak ia dengar. Itu suara Alfi, mantannya. "Ini beneran kamu? oh my god! mimpi apa aku semalem bisa ketemu sama kamu di jalan sepi ini." Alfi menatap Nayla dari atas sampai bawah.

"Jangan deket-deket gue, brengsek!" Ucap Nayla mencoba tegar, namun tidak dengan badannya yang sudah bergetar hebat. "Gue bisa laporin lo ke polisi." Ancam Nayla, membuat Alfi terkekeh angkuh.

Alfi menarik kasar dagu Nayla, membuat Nayla mendongak. "Coba aja, Nay. Coba aja! aku ngga takut." Tantang Alfi tersenyum, membuat Nayla langsung menghempas kasar tangan Alfi. Tapi tidak bisa, tenaga Alfi lebih besar dari tenaga Nayla. "Btw, kamu makin cantik yah sayangg."

"Please, lepasin gue Alfi." Ujar Nayla memohon, lagi-lagi traumanya kembali. Badannnya bergetar hebat, sungguh ini adalah kiamat baginya. Nayla berharap seseorang menolongnya.

Alfi yang Menyadari badan Nayla bergetar, ia mendekatkan wajahnya tepat di telinga Nayla. "Aku belum ngapa-ngapain kamu loh, Nay. Ko udah geter kaya gini sih, hem?" Bisik Alfi, tangannya bergerak menyelipkan anak rambut Nayla ke sisi telinga Nayla.

Air mata mulai bercucuran di pipi tembam Nayla, gadis itu menangkupkan tangannya memohon kepada Alfi. "Gue mohon lepasin gue, Alfi." Lirih Nayla pelan, nyaris tidak terdengar.

"Ck, ini salah kamu Nayla. Kenapa kamu dulu ninggalin aku? kenapa kamu hindarin aku? aku gila tanpa kamu, Nayla. AKU MAU KAMU." Teriak Alfi frustasi, tangannya hendak menarik seragam yang Nayla kenakan.

Bug

"Shit!" Ringis Alfi kesakitan. Bagaimana tidak? seseorang telah memukul punggungnya menggunakan balok kayu dengan keras. Nayla ikut terkejut, ia membuka matanya lebar-lebar ketika melihat siapa orang yang sudah memukul Alfi.

"Zean.. " Lirih Nayla, ia masih lemas.

"Are you okay? ada yang sakit tidak? ayo bicara sama saya, apa yang sudah bajingan ini lakukan." Tanya Zean beruntun, membuat Nayla menangis lagi. Gadis itu tanpa permisi langsung memeluk tubuh jangkung Zean.

"Its okay, saya ada disini." Tangan Zean terangkat mengelus punggung Nayla, sembari mengucap lirih kata-kata yang membuat Nayla tenang. Rahang Alfi mengetat menatap pemandangan di depannya.

"Lo apa-apaan sih anjing! lo siapa?"

Zean mengurai pelan pelukan mereka, ia menatap lembut mata Nayla. Tangannya bergerak membuka hoodie yang ia pake, kemudian memakaikannya pada tubuh Nayla. "Kamu diam disini yah? saya akan segera kembali." Ucap Zean memegang kedua bahu Nayla, mencoba meyakinkan.

Nayla mengangguk pelan, membiarkan Zean menghampiri Alfi. Tangannya memegang erat hoodie Zean.

Zean menyimpan kedua tangannya di saku celananya, ia menatap remeh Alfi. "Anda bajingan sekali telah membuat seorang perempuan ketakutan." Ucap Zean mencoba setenang mungkin. Tapi di dalam hati, ia sungguh ingin sekali menghajar habis-habisan laki-laki di depannya ini karna telah menyakiti Nayla.

"Gue cowoknya, lo siapa? Nayla cewek gue, mau gue gimanain pun terserah gue. Karna dia milik gue." Ujar Alfi penuh penekanan.

"Oh yah? jika memang Nayla adalah perempuan Anda, kenapa anda memperlakukan Nayla seperti tadi. Nayla adalah perempuan yang baik, sangat berbanding terbalik dengan Anda." Ucap Zean dengan wajah datarnya.

"Lo ngga usah ikut campur, anjing!" Peringat Alfi hendak memukul Zean, namun tidak sempat. Karena Zean sudah dulu mencekal tangannya, dan memelintirnya ke belakang dengan kuat.

"Bahkan dalam segi bela diri pun anda masih payah, bukankah Nayla lebih cocok dengan saya?" Bisik Zean membuat Alfi meronta. "Pergi! jika anda mencoba menyakiti Nayla lagi, saya akan membuat anda menyesal." Peringat Zean menghempas kasar tubuh Alfi hingga tersungkur.

"Gue nggak akan pernah nyerah sebelum dapetin apa yang gue mau." Ujar Alfi sebelum menaiki motornya.

Mata elang Zean terus menghunus ke depan, ia menatap motor Alfi yang perlahan menjauh. Sial, siapa laki-laki itu? kenapa begitu terobsesi dengan Nayla. Ah iyah, Nayla. Zean langsung berbalik menatap Nayla yang tampak berjongkok.

Zean sedikit berlari menghampiri Nayla. "Ayo pulang! sudah mau malam, saya antar kamu." Ajak Zean, membuat Nayla mendongak. Mata bulat itu, mata bulat itu terlihat begitu sembab.

"Nayla.. " Panggil Zean, mengusap bekas air mata di pipi tembam Nayla. "Dont cry, saya tidak suka."

Nayla berdecak, ia tidak suka ada orang lain yang melihat kelemahannya. ia bergerak menghempas pelan tangan Zean, "Lo manggil nama gue tanpa embel-embel Kak?" Tanya Nayla beranjak dari jongkoknya.

"Gue kakak kelas lo, yang sopan dikit dong." Nayla menatap Zean yang masih setia dari jongkoknya.

"Tidak bisa. Saya suka nama kamu, nama kamu cantik. Saya tidak akan pernah bosan menyebut nama kamu, Nayla."

blush

Terpopuler

Comments

Mèo con

Mèo con

Aku gak pernah kepikiran bakal suka banget sama genre ini, tapi berkat cerita ini aku jadi doyan!

2024-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian satu
2 Bagian dua
3 Bagian tiga
4 Bagian empat
5 Bagian lima
6 Bagian enam
7 Bagian tujuh
8 Bagian delapan
9 Bagian sembilan
10 Bagian sepuluh
11 Bagian sebelas
12 Bagian dua belas
13 Bagian tiga belas
14 Bagian empat belas
15 Bagian lima belas
16 Bagian enam belas
17 Bagian tujuh belas
18 Bagian delapan belas
19 Bagian sembilan belas
20 Bagian dua puluh
21 Bagian dua puluh satu
22 Bagian dua puluh dua
23 Bagian dua puluh tiga
24 Bagian dua puluh empat
25 Bagian dua puluh lima
26 Bagian dua puluh enam
27 Bagian dua puluh tujuh
28 Bagian dua puluh delapan
29 Bagian dua puluh sembilan
30 Bagian tiga puluh
31 Bagian tiga puluh satu
32 Bagian tiga puluh dua
33 Bagian tiga puluh tiga
34 Bagian tiga puluh empat
35 Bagian tiga puluh lima
36 Bagian tiga puluh enam
37 Bagian tiga puluh tujuh
38 Bagian tiga puluh delapan
39 Bagian tiga puluh sembilan
40 Bagian empat puluh
41 Bagian Empat puluh satu
42 Bagian empat puluh dua
43 Bagian empat puluh tiga
44 Bagian empat puluh empat
45 Bagian empat puluh lima
46 Bagian empat puluh enam
47 Bagian empat puluh tujuh
48 Bagian empat puluh delapan
49 Bagian empat puluh sembilan
50 Bagian lima puluh
51 Bagian lima puluh satu
52 Bagian lima puluh dua
53 Bagian lima puluh tiga
54 Bagian lima puluh empat
55 Bagian lima puluh lima
56 Lima puluh enam
57 Bagian lima puluh tujuh
58 Bagian lima puluh delapan
59 Bagian lima puluh sembilan
60 Bagian enam puluh
61 Bagian enam puluh satu
62 Visualisasi
63 Bagian enam puluh dua
64 Bagian enam puluh tiga
65 Bagian enam puluh empat
66 Bagian enam puluh lima
67 Bagian enam puluh enam
68 Bagian enam puluh tujuh
69 Bagian emam puluh delapan
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bagian satu
2
Bagian dua
3
Bagian tiga
4
Bagian empat
5
Bagian lima
6
Bagian enam
7
Bagian tujuh
8
Bagian delapan
9
Bagian sembilan
10
Bagian sepuluh
11
Bagian sebelas
12
Bagian dua belas
13
Bagian tiga belas
14
Bagian empat belas
15
Bagian lima belas
16
Bagian enam belas
17
Bagian tujuh belas
18
Bagian delapan belas
19
Bagian sembilan belas
20
Bagian dua puluh
21
Bagian dua puluh satu
22
Bagian dua puluh dua
23
Bagian dua puluh tiga
24
Bagian dua puluh empat
25
Bagian dua puluh lima
26
Bagian dua puluh enam
27
Bagian dua puluh tujuh
28
Bagian dua puluh delapan
29
Bagian dua puluh sembilan
30
Bagian tiga puluh
31
Bagian tiga puluh satu
32
Bagian tiga puluh dua
33
Bagian tiga puluh tiga
34
Bagian tiga puluh empat
35
Bagian tiga puluh lima
36
Bagian tiga puluh enam
37
Bagian tiga puluh tujuh
38
Bagian tiga puluh delapan
39
Bagian tiga puluh sembilan
40
Bagian empat puluh
41
Bagian Empat puluh satu
42
Bagian empat puluh dua
43
Bagian empat puluh tiga
44
Bagian empat puluh empat
45
Bagian empat puluh lima
46
Bagian empat puluh enam
47
Bagian empat puluh tujuh
48
Bagian empat puluh delapan
49
Bagian empat puluh sembilan
50
Bagian lima puluh
51
Bagian lima puluh satu
52
Bagian lima puluh dua
53
Bagian lima puluh tiga
54
Bagian lima puluh empat
55
Bagian lima puluh lima
56
Lima puluh enam
57
Bagian lima puluh tujuh
58
Bagian lima puluh delapan
59
Bagian lima puluh sembilan
60
Bagian enam puluh
61
Bagian enam puluh satu
62
Visualisasi
63
Bagian enam puluh dua
64
Bagian enam puluh tiga
65
Bagian enam puluh empat
66
Bagian enam puluh lima
67
Bagian enam puluh enam
68
Bagian enam puluh tujuh
69
Bagian emam puluh delapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!