Tidak Sengaja

Akhirnya Allea sampai di tempat tujuan setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan. Menyusuri lorong mecari jalan keluar dari stasiun itu. Dengan gayanya yang cool membuat semua orang yang berlalu lalang sengaja atau tidak akan menatapnya.

Siapa yang tidak berpaling ketika melihat gadis imut dengan rambut dicepol dan sedikit dibiarkan berantakan. Kaca mata yang seharusnya di pakai malah menjadi hiasan dikepalanya. Tubuh yang lumayan tinggi itu hanya memakai kaos oblong warna hitam dan di balut dengan jaket jins warna merah maroon. Dipadukan dengan celana jins sedikit sobek dibagian lutut dan tidak lupa sepatu vans yang menajdi favoritnya.

"Akhirnya sampai juga, baru kali ini kemana-mana sendiri," gumamnya.

Allea merentangkan tangannya sedikit manikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. Kemudian ia mengambil ponselnya yang sejak tadi ia simpan didalam tas ranselnya.

"Key! Udah sampai mana sih lama bener?" cerocos Allea saat orang diseberang sana sudah mengangkat panggilannya.

"Sabar kenapa Al, ini sudah mau sampe kok. Tunggu!" kata orang yang Allea telepon. Siapa lagi kalau bukan Keyza Aprilia sahabatnya, kemana-mana mereka berdua selalu bersama bahkan ada yang mengira mereka kembar karena jika melihat sekilas memang meirip entah dari segi mananya.

"Udah didepan stasiun nih, panas tau gak Key!" keluh Allea sambil mengibaskan tangannya di depan wajah untuk mengurangi panas yang menyengat wajah imutnya itu.

"Iya, sabar yaelah bawel amat sih Al!" gerutu Keyza.

"Tapi sayangkan haha!" seketika tawa Allea hilang ketika ada mobil yang berhenti tepat didepan Allea, sedikit saja Allea bergerak pasti ia sudah terserempet.

"Holla Allea, lama ya?" tanya Keyza yang hanya menurunkan kaca mobilnya tanpa turun dari dalam mobil.

"Dasar, lo gak ada perubah sama sekali. Suka banget buat orang jantungan!" omel Allea dengan menghentakkan kakinya saat masuk ke mobil Keyza.

"Ya nanti tinggal gue anterin ke rumah sakit, gitu aja kok repot haha!"

"Temen gak ada akhlak lo." kesal Allea.

"Tapi sayangkan haha." kata-kata Allea tadi kini diputar balikkan untuknya.

Allea hanya menatap dingin Keyza tanpa mau membalas perkataannya. Keyza yang mendapatkan tatapan dingin dari teman itu langsung diam membisu, pasalnya dia tau persis bagaiaman sifat Allea kalo sedang badmood.

"Yaudah maaf deh, nanti gue beliin permen deh ya yaa." Keyza mencubit pipi cubby Allea karena gemas temennya itu bertambah gendut rupanya. Tapi hanya pipinya saja yang gendut yang lainnya masih sama, Allea juga heran kenapa yang cepat gendut hanya pipinya saja.

"Lo pikir gue anak kecil, dikasih permen langsung nurut." geram Allea.

"Heheh siapa tau aja kan Al, kan lo kaya anak kecil gini imut gini tapi sayang dingin kaya frezer!"

"Bodo amat!"

"Iya deh jangan ngambek, jadi kita langsung pulang atau kemana dulu nih, Al?" tanya Keyza sambil menghidupkan mobilnya menembus jalan yang lumayan padat, karena hari ini malam minggu lebih tepatnya sabtu malem sehingga jalanan semakin malam semakin ramai.

"Jalan dulu aja Key. Sesekali ngrasain malmingan, kan gue kasian liat lo yang jomblo mulu," ucap Allea sambil terkekeh.

"Lah jomblo hina jomblo, kagak ngaca mbak!" geram Keyza sambil memukul stir mobilnya.

"Bukan jomblo gue mah singel wleee." tawa Allea sambil menjulurkan lidahnya kepada Keyza.

"Serah dah seraah lo, Al. Yang penting lo bahagia, gue gampang!" kata Keyza yang fokus pada jalanan didepannya.

"Cafe biasanya aja, gimana?" tanya Keyza lagi.

"Hmmmm." singkat Allea.

"Atau ke mall aja ini pasti ramai." saran Keyza.

"Hmmmm."

"Dah lah males ngomong masa frezer!" teriak Keyza karena kesal dengan jawaban temannya itu.

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai ke Cafe favorit mereka, ya kenapa jadi favorit? Karena selain makanannya tempat dan suasananya nyaman sesuai dengan selera Allea dan Keyza.

Mereka selalu memilih tempat duduk di pojok dekat dengan jendela, yang menyuguhkan pemandangan langsung ke luar. Mereka bisa melihat orang-orang berlalu lalang. Karena Cafe itu bersebelahan langsung dengan jalan raya, jadi lah Cafe itu hitz. "Cafe Kenangan" nama yang sangat unik, sehingga banyak yang penasaran dengan Cafe tersebut.

Saat masuk kedalam Cafe, Allea hanya tertunduk sibuk memainkan benda pipi yang sedang dipegangnya tanpa memperhatikan depan.

BRUK!

Allea tidak sengaja menabrak cowok yang sedang berdiri sambil memegang minuman pesanannya itu. Untungnya cowok itu sigap sehingga minuman yang ada ditangannya tidak jadi tumpah.

"Maaf!" kata itu yang Allea ucapkan langsung pergi menghapiri Keyza yang sudah menunggu ditempat biasa.

Cowok itu hanya diam terpaku memandangi punggung Allea yang sudah menjauh darinya. Dia heran baru kali ini dia di cuekin seorang cewek, biasanya cewek-cewek selalu caper alias cari perhatian saat berpapasan dengan dia. Entah dengan berpura-pura jatuh atau memang sengaja menabrakan diri padanya.

"Oee! bengong mulu, kesabet cewek cantik baru tau rasa loh. Haha!" tepukan bahu itu mampu menyadarkannya.

"Emang." tanpa disadari dia masih memandang dimana Allea duduk tadi.

"Ehh apa lo bilang apa barusan?" tanya temannya lagi.

"Bukan apa-apa." tatapannya masih tertuju pada Allea.

"Nah kan kesambet beneran ini hahaa... ehh apa beneran kesambet cewek cantik?" bingung Kenzo sambil mengingat yang diucapkan Alif barusan.

"Apa sih gak jelas lo! Ayo pulang." Alif menyeret temannya karena malas menjelaskannya.

*Meja Allea dan Keyza

"Lama banget sih Al, gue kira lo nyasar tadi." gerutu Keyza saat melihat Allea baru duduk didepannya. Allea yang tadi dibelakangnya tiba-tiba saja hilang, ternyata tertinggal di belakang.

"Lo kira anak TK bisa nyasar." dengan seenaknya Allea merebut minuman Keyza.

"Abisnya lo lama Al, ilang gitu aja kemana sih?" Keyza merebut lagi minuman yang hampir dihabiskan Allea.

"Tadi gak sengaja nabrak cowok, untung gak tumpah minuman yang dia bawa." jelas Allea.

"Ohhh ganteng gak Al?"

"Dasar! Soal cowok aja cepet lo, Key!"

"Ganteng gak?" tanpa memperdulikan perkataan Allea, Keyza malah bertanya hal yang sama lagi.

"Ganteng apaan gue gak liat mukanya!" kesal Allea.

"Lah, lo mah gitu!" dengan wajah cengohnya.

Keysa tau kalau Allea tidak pernah memperhatikan orang disekitar dia, kecuali orang yang sudah lama deket dengan Allea pasti akan diperhatian. Untungnya Keyza sudah berteman lama dengan Allea sehungga ia tidak kaget lagi dengan sikap Allea.

Hingga sore mereka masih berada di Cafe sambil diisi dengan obrolan yang entah kemana mana, biasa kalau perempuan sudah bertemu pasti mereka menggosipkan orang lain atau makanan yang lagi viral.

......................

"Sahabat itu adalah seseorang yang tau baik buruknya kita dan tidak pergi karna hal itu." -E H -

...----------------...

Ini novel pertama buatanku kaka, kalo ada salah ketik atau apa harap di maklum yee..

dan jangan lupa Like dan comen vote kaka

Saran juga boleh, kita saling suport yaa :)

Terimakasih ❤

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Umur mereka ini berapa ya thor,kok udah di kasih bawak mobil aja,,

2022-11-09

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

🤣🤣🤣🤣

2022-11-09

0

Amira Neha

Amira Neha

kalo que yg menabrak ote dah liat siapa yg que tabrak😃😃 asal jangan aki2 kasian entar kejengkang

2022-02-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!