5

1 bulan berlalu begitu saja sejak sidang perceraian diri nya.

Kini Reno tinggal bersama kedua orangtua nya di Rumah yang dulu ia tempati bersama dengan Ayu.

*

Pagi ini, Reno akan pergi bersama sang CEO untuk bertemu klien yang cukup penting.

"Ma, aku langsung berangkat ya karena akan langsung ke tempat pertemuan bersama Tuan muda" pamit Reno.

"Yaudah hati-hati, jangan lupa nanti malam ajak Rania ke sini" balas Bu Susi.

Reno hanya menganggukan kepala saja, dia lalu masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana dengan cepat.

Reno akan bertemu di jalan bersama sang Ceo, karena memang mereka akan keluar Kota untuk bertemu sang klien.

"Ck, apakah sangat penting sekali klien ini sampai-sampai harus pergi ke Kota nya"

"Padahal banyak desainer yang bagus disini" gerutu Reno sepanjang jalan.

Hingga di tempat yang sudah di beritahukan oleh Asisten nya mobil Reno berhenti, dia lalu memasukan mobil nya ke halaman Cafe.

Hampir 10 menit Reno berada disana, hingga ia menghela nafas lega dan keluar dari dalam mobil.

Reno berangkat bersama sang Asisten memakai mobil perusahaan, sedangkan Ceo mereka berangkat dengan Aspri nya sendiri.

*

"Bagaimana kinerja Reno saat ini?" tanya sang Ceo pada Aspri nya.

"Masih bagus, namun masih kurang fokus pasca perceraian dan perselingkuhan nya terkuak"

"Bahkan sampai saat ini dia belum bisa menemukan Ayu, mantan Istri nya" jelas Aspri dengan wajah datar nya.

Ck,

"Benar kata Fania, dia itu terlalu patuh pada Ibu nya. Bahkan sampai Rumah tangga nya pun hancur karena Ibu nya" sinis Adam, Ceo perusahaan Reno yang ternyata tunangan Fania.

Aspri nya mengangguk kecil, dia juga sangat menyayangkan hal itu.

"Kita lihat reaksi nya sebentar lagi" kekeh Adam tanpa ekspresi apapun.

*

Tepat jam 10 pagi rombongan Adam tiba di sebuah Restoran.

Adam melangkah lebih dulu bersama sang Aspri, sedangkan Reno ia berjalan di belakang.

Langkah mereka langsung saja menuju ke ruangan yang sudah Adam ketahui sebelum nya.

Ceklek,

"Maaf kami terlambat" seru Adam dengan wajah hangat nya.

"Its oke Mas, ayo cepat duduk" balas Fania dengan senyuman cantik nya.

Hah.

Loh.

Reno langsung membelakan mata nya saat ia melihat Fania ada disana, dan yang lebih kaget nya lagi saat Reno melihat Adam yang memeluk Fania.

"Silahkan duduk" ucap Fania sopan.

Fania dan yang lainnya, namun terdengar pintu di buka dari arah luar.

Netra mereka melihat ke arah pintu, menantikan siapa yang akan masuk.

Hingga.

Hah

Ayu?

Reno diam mematung, dia lalu melirik pada Adam yang hanya santai saja.

Ayu duduk bersama dengan Fania, dia lalu mengeluarkan beberapa contoh desain dan laptop nya.

"Tuan Adam, ini desain fashion dan juga Hotel yang anda minta" ucap Ayu memberikan gambar desain nya.

"Loh, memang nya kamu bisa Yu? Jangan sok bisa deh, yang ada nanti produk fashion kita kacau balau" celetuk Reno dengan sinis.

Aspri sang Ceo pun langsung melayangkan tatapan tajam pada Reno, sedangkan Ayu sendiri hanya diam saja dengan santai.

Adam tak menghiraukannya, dia lalu melihat desain hasil Ayu dengan seksama.

"Bagus, sesuai yang aku mau. Aku ambil ini, pembayaran akan aku kirim ke rekening kamu" jelas Adam dengan wajah puas.

Cih,

Reno berdecih dengan lirih, dia memandang Ayu dengan sangat sinis.

Adam, Ayu dan Fania terlibat obrolan ringan namun semu seputar pekerjaan.

Apalagi Ayu yang sangat bangga pada kedua orang tersebut karena sudah sangat berjasa pada nya.

Sedangkan Reno, dia berdiskusi dengan Asistennya dan juga Aspri Adam.

Tapi, tatapan Reno sesekali melirik ke arah Ayu yang saat ini ada di hadapannya.

*

Hingga pembahasan pun selesai,

Adam tak akan langsung pulang, dia akan menemui calon mertua nya lebih dulu.

Ayu melangkah ke arah luar sendirian, dia menghela nafas kasar saat di dekat pintu sudah ada Reno disana.

"Heh, kau sombong sekali Ayu" celetuk Reno.

"Tidak apa, asal jangan murahan" balas Ayu sinis

Heh.

"Kau jangan sok soan jadi desain di perusahaan saya. Karena percuma saja, saya akan bilang pada pak Adam untuk membatalkannya" sinis Reno.

"Ck, perasaan perusahaan itu milik Pak Adam. Malu kali ngaku-ngaku" cibir Ayu melangkah pergi dari sana.

Deg.

Reno mengepalkan tangannya dengan erat, dia bahkan menatap Ayu dengan tatapan tajam nya.

Lalu Ayu pergi dari sana, dia masuk ke dalam mobil yang sangat membuat Reno membelakan kembali mata nya.

"Gan, apa benar dia Ayu mantan Istri saya?"

"Kenapa dia memakai mobil yang sangat mewah, bahkan lebih mewah dari punya ku"

Gani, Asisten Reno hanya mengedikan bahu nya tanda tak tau apapun.

Dia cukup kesal akan tingkah Reno yang sangat sok berkuasa dan bahkan sok paling kaya apalagi setelah pisah dengan Ayu.

Reno dan Gani masuk ke dalam mobil milik Gani, mereka akan pulang ke Kota dan langsung ke perusahaan.

Sedangkan Adam, dia memilih bersama Fania yang memang akan ke Rumah nya sang mertua.

*

Ayu melajukan mobil nya ke arah Butiq milik nya, dia tersenyum kecil kala mengingat wajah syok Reno.

"Ini belum seberapa, Mas Reno"

"Aku akan kembali dengan semua yang nyata dan berdiri tegak di kaki ku sendiri. Bukan hanya kamu, kedua orangtuamu akan aku balas dengan kesuksesan ku"

Ayu masuk ke ruangan milik nya, dia akan menyelesaikan beberapa pekerjaan nya sebelum ia akan kembali bersama dengan Fania.

Tok

Tok

"Bu, semua sudah selesai" ucap salah seorang karyawan kepercayaan Ayu.

"Baik. Besok saya akan kembali ke Kota dan akan menjalankan Butiq pusat"

"Kamu tetap disini dan terus pantau, laporan semua jangan sampai lengah dalam memeriksanya" jelas Ayu sambil menutup laptop kerja nya.

"Baik Bu, semua akan saya laksanakan" balas nya dengan patuh.

Karyawan tersebut pergi dari ruangan Ayu, dia akan kembali ke ruangannya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sedangkan di Kota, Reno sudah sampai di perusahaan bersama Gani.

Keduanya berpencar dan masuk ke dalam ruangan masing-masing.

"Ck, kenapa aku kepikiran Ayu. Dan kenapa pula dia semakin cantik" gumam Reno dengan wajah kesal.

Huh.

Reno membuka laptop nya, dia lalu memulai pekerjaannya dengan serius. Salah sedikit saja posisi nya akan di geser oleh oranglain, apalagi dia sedang di awasi.

Hingga tiba waktu nya jam pulang, dia lalu keluar dan langsung saja menuju ke arah parkiran.

Disana sudah ada Rania yang menunggu nya dengan wajah cantik nan tersenyum.

"Ayo Mas" ajak nya dengan suara yang mendayu.

"Iya sayang, kita langsung saja pulang" balas Reno.

.

.

.

Maaf jarang update, author nya gak punya ponsel jadi buat update harus nunggu ponsel cuami.

Doain agar bisa kebeli lagi🤲

Terpopuler

Comments

Diny Julianti (Dy)

Diny Julianti (Dy)

suami gila

2024-10-11

0

Memyr 67

Memyr 67

𝗮𝗾 𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗶𝗻𝗶? 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗼𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗯𝗲𝗹𝗶 𝗽𝗼𝗻𝘀𝗲𝗹? 𝗯𝗶𝗮𝗿 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗹𝗮𝗺𝗮 𝘂𝗽𝗻𝘆𝗮

2024-08-05

0

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

Lanjut thor

2024-08-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!