pria itu tiba tiba berhenti mendadak . membuat kedua orang itu kaget
"maaf" kata pria itu lirih.
dia sungguh tak menyangka bahwa itu adalah ciumah pertama gadis itu .
"aku sungguh tak bermaksut mengambil ciuman pertamamu , sungguh aku tak tau" lanjut pria itu
lia masih diam dan menatap pria itu. diapun menghela nafas mencoba tegar.
"sudahlah lupakan . itu tidak akan mengembalikan ciuman pertamaku" lia pun menghela nafas panjang lagi
" lagian kita sudah dewasa bukankah normal bagi pria dan wanita melakukan itu?" jawab lia dengan tersenyum manis .
tapi sungguh saat ini dia ingin menangis , jika tidak ingat janjinya pada mendiang orang tuanya , untuk selalu tetap tegar menghadapi masalah apapun dengan tersenyum , meskipun hal yang buruk sekalipun. karna bagi orang tua lia. selemah apapun kita jangan sampai orang lain melihat kita rapuh .
sampailah mereka di sebuah restoran besar .
pria itu membukakan pintu untuk lia ,
namun lia tak kunjung bergeming. pria itupun heran .
"ada apa? kenapa tidak turun ?" tanya pria itu
"apakah tidak ada tempat lain ? lihat pakaianku . aku masih memakai baju toko , dan restoran itu terlalu besar , bagaimana kalau kita cari warung pinggir jalan saja" tawar lia .
pria itu kaget dengan kepolosan lia . karna wanita biasanya akan meminta makan do restoran besar tapi lia malah meminta makan di pinggir jalan .
pria itupun tersenyum
"tidak apa apa . kita kemari untuk makan, kita membayar bukan mencuri jadi tidak perlu malu" ucap pria itu
akhirnya lia pun meng iyakan ,
mereka pun masuk kedalam restoran itu .
banyak mata yang memandang kagum pada pria itu , tapi menatap sinis kearah lia.
"om , sebaiknya kita pindah saja , lihatlah para mata itu , seakan ingin menelanku hidup hidup"
pria itupun melihat sekeliling dan melihat siapa yang di maksut lia ,
dan benar saja hampir semua orang menatapnya dengan tatapan aneh .
"sudahlah abaikan saja, kamu mau pesan apa?" ucap pria itu
"terserah om saja , aku tidak pernah ke tempat seperti ini , jadi aku tidak paham" jujur lia
selesai memesan . mereka pun diam dalam pikiran mereka masing masing ,
"Alex" kata pria itu.
"hahh?" jawabku bingung
"namaku alex , berhentilah memanggilku om , aku tidak setua itu*"
lia pun mengangguk tanda mengerti
"aku lia om eh maksudku lex.... bisakah aku memanggilmu kak saja , karna memanggil namamu langsung sepertinya kurang sopan , bagaimana pun kau lebih tua dariku" ucap lia
alex pun hanya menganggukan kepala.
setelah lama menunggu , makanan pun siap . lia pun menatap makanan itu dengan berbinar . bagaimanapun baru kali ini dia melihat makanan yang begitu menggiurkan
tanpa basa basi pun lia langsung melahap makanan itu tanpa memperdulikan tatapan orang lain yang menatapnya .
alex pun heran melihat lia yang mkan seperti itu .
setengah jam yang lalu dia masih gemetaran karna merasa malu . tapi lihatlah dia sekarang , seperti tidak memiliki beban apapun. **batin alex
selesai makan pun alex mengantarkan lia pulang . saat sampai di depan rumah lia .
lia pun keluar dari mobil dan tak lupa mengucapkan terima kasihnya** .
semoga cukup satu kali ini saja tuhan aku bertemu dengan orang seperti itu , sungguh rasa takut dan canggung hampir membunuhku .**batin lia
berbeda halnya dengan alex.
alex berharap dapat bertemu kembali dengan lia** .
semoga kita bertemu kembali kucing liar .
sungguh aku tak sabar menantikan pertemuan kita selanjutnya batin alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Ela Permatasari
wkwkwkwk.....
jatuh hati gara gara krukuk krukuk 🤭
2022-04-14
0
Adila Nisa Ardani
🤣🤣🤣🤣🤣
2021-12-18
0
Dirah Guak Kui
cue Om Alex tuman sekali nyosor pengen ngulangin lagi ya😬 nyosor cuman traktirin maam doang, pantesan mau ketemu lagi sdh katagihan dgn bibirnya ya, pura2 aroma tubuh
alibinya sdh klasik Om ngobalannya😁😁😁
2021-07-11
1