"berteduh " dengan cueknya laki laki itu menjawab .
"te,, terus sejak kapan kamu disitu" tanya lia penuh selidik .
"dari tadi" jawab pria itu datar
lia pun diam . karna merasa kedinginan dan mulai lapar , karna tadi siang dia belum sempat makan apapun .
KRUUKKKK , KRUUKKK .
oh tuhan situasi apalagi ini . kata lia dalam hati .
sesekali dia melirik pria yang ada di belakangnya , tidak mungkin pria itu tidak mendengar suara cacing di perutnya yang sedang demo .
"Lapar?" tanya pria itu tanpa menoleh kepadaku .
menggeleng pelang , sambil menyembunyikan mukaku yang ku yakini kini sudah memerah karna malu .
"yakin ?" tanya pria itu lagi .
"i,, iya si- siapa juga yang laper" elak lia
KRUUUKKKK ,, KRUUUKKK .
ya ampun malu bangett 😭 kenapa sih ni perut jujur banget . susah banget di ajak kompromi . **rutuk lia dalam hati karna perutnya tak sejalan dengan bibirnya .
pffft
aku menengok pria itu. yang di tatap pun acuh tak acuh
"gadiss kecill , tubuhmu lebih jujur dari pada hatimu" kata pria itu berbisik di telingaku ,
akupun bergidik ngeri .
"te.. terus kenapa , ya terserah aku dong" jawab lia sekenanya karna berbohong pun tidak berguna .
lia pun tak mau memperpanjang perdebatan. lia pun kembali bersiap untuk lari menembus angin malam dan derasnya hujan .
sudahlah sudah seperti ini mau gimana lagi . biarlah hujan di malam ini membasahi tubuh ku yang memang rapuh ini . kata lia dalam hati .
uhh dramatis sekali lanjut batin lia.
lia pun tertawa tertahan .
pria itu memandang lia dengan bingung .
lalu saat lia sudah mau berlari , laki laki itu menari kerah baju lia dari belakang .
kok gak bisa jalan ya ? apa mungkin aku kedinginan sampai kakiku menjadi kaku dan aku menjadi lumpuh . lia dalam hati.
lalu lia menengok kebelakang , dan akhirnya lia tau alasan kakinya yang melangkah namun tetap di tempat**
"ngapain lagi sih om" laki laki itu melotot padaku .
"whatt , apa kamu bilang ? OM ?"kaget pria itu
"trus aku harus mangil apa ? bapak ? tuan ? atau paman ?" jawab lia sambil melotot .
"aishh bukan itu intinya , kenapa om main tarik -tarik orang sembarangan sih ? om mau nyulik lia? percuma om . lia gak punya apa -apa . gak bakalan ada yang nebus lia kalo om nyulik lia" kata lia panjang lebar.
rasa lapar lia sudah menutupi rasa takut lia .
pria itu melotot pada lia . lia sudah tidak perduli . pikirannya setidaknya jika lia mati harus dalam keadaan kenyang .
pria itu menghela nafas panjang ,
"ikut denganku" kata pria itu .
"kemana ?" tanya lia
"membeli makan" . lia pun menatap pria itu jengah .
"om kalau om tidak menariki aku dan membuang waktuku . mungkin aku sekarang sudah makan" kata lia .
" lagian tidak ada bedanya aku berlari sendiri atau sama om , endingnya juga tetap basah" lanjut lia
pria itu melihatku bingung .
" kenapa kita harus berlari?" tanya pria itu .
yaa tuhan pria ini kenapa sih . kata lia dalam hati.
lia pun juga menghela nafas panjang .
"gini ya om ya . om kan disini juga berteduh . setidaknya kalau makan kita harus berlari mencari halte terdekat untuk mendapatkan angkutan umum . trus apa bedanya tadi aku lari sendiri atau sama ..." lia menggantung kataku . lia diam sebentar lalu tersenyum
" jangan jangan om takut berteduh sendiri yaa .. atau jangan jangan om takut air hujan" tawa lia pecah . lia tak menyadari jika wajah pria itu sudah memerah menahan kesalnya .
bagus , bagus sekali kucing liar kecil . berani braninya kau menertawakanku seperti itu batin pria itu . pria itu menatap lia dengan tatapan aneh ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Adila Nisa Ardani
lucu
2021-12-18
0
Nesa Satria
🤭🤭🤭🤭
2020-12-25
1
Azizah Kurniawati
kucing?
2020-12-14
2