episode 3

"berteduh " dengan cueknya laki laki itu menjawab .

"te,, terus sejak kapan kamu disitu" tanya lia penuh selidik .

"dari tadi" jawab pria itu datar

lia pun diam . karna merasa kedinginan dan mulai lapar , karna tadi siang dia belum sempat makan apapun .

KRUUKKKK , KRUUKKK .

oh tuhan situasi apalagi ini . kata lia dalam hati .

sesekali dia melirik pria yang ada di belakangnya , tidak mungkin pria itu tidak mendengar suara cacing di perutnya yang sedang demo .

"Lapar?" tanya pria itu tanpa menoleh kepadaku .

menggeleng pelang , sambil menyembunyikan mukaku yang ku yakini kini sudah memerah karna malu .

"yakin ?" tanya pria itu lagi .

"i,, iya si- siapa juga yang laper" elak lia

KRUUUKKKK ,, KRUUUKKK .

ya ampun malu bangett 😭 kenapa sih ni perut jujur banget . susah banget di ajak kompromi . **rutuk lia dalam hati karna perutnya tak sejalan dengan bibirnya .

pffft

aku menengok pria itu. yang di tatap pun acuh tak acuh

"gadiss kecill , tubuhmu lebih jujur dari pada hatimu" kata pria itu berbisik di telingaku ,

akupun bergidik ngeri .

"te.. terus kenapa , ya terserah aku dong" jawab lia sekenanya karna berbohong pun tidak berguna .

lia pun tak mau memperpanjang perdebatan. lia pun kembali bersiap untuk lari menembus angin malam dan derasnya hujan .

sudahlah sudah seperti ini mau gimana lagi . biarlah hujan di malam ini membasahi tubuh ku yang memang rapuh ini . kata lia dalam hati .

uhh dramatis sekali lanjut batin lia.

lia pun tertawa tertahan .

pria itu memandang lia dengan bingung .

lalu saat lia sudah mau berlari , laki laki itu menari kerah baju lia dari belakang .

kok gak bisa jalan ya ? apa mungkin aku kedinginan sampai kakiku menjadi kaku dan aku menjadi lumpuh . lia dalam hati.

lalu lia menengok kebelakang , dan akhirnya lia tau alasan kakinya yang melangkah namun tetap di tempat**

"ngapain lagi sih om" laki laki itu melotot padaku .

"whatt , apa kamu bilang ? OM ?"kaget pria itu

"trus aku harus mangil apa ? bapak ? tuan ? atau paman ?" jawab lia sambil melotot .

"aishh bukan itu intinya , kenapa om main tarik -tarik orang sembarangan sih ? om mau nyulik lia? percuma om . lia gak punya apa -apa . gak bakalan ada yang nebus lia kalo om nyulik lia" kata lia panjang lebar.

rasa lapar lia sudah menutupi rasa takut lia .

pria itu melotot pada lia . lia sudah tidak perduli . pikirannya setidaknya jika lia mati harus dalam keadaan kenyang .

pria itu menghela nafas panjang ,

"ikut denganku" kata pria itu .

"kemana ?" tanya lia

"membeli makan" . lia pun menatap pria itu jengah .

"om kalau om tidak menariki aku dan membuang waktuku . mungkin aku sekarang sudah makan" kata lia .

" lagian tidak ada bedanya aku berlari sendiri atau sama om , endingnya juga tetap basah" lanjut lia

pria itu melihatku bingung .

" kenapa kita harus berlari?" tanya pria itu .

yaa tuhan pria ini kenapa sih . kata lia dalam hati.

lia pun juga menghela nafas panjang .

"gini ya om ya . om kan disini juga berteduh . setidaknya kalau makan kita harus berlari mencari halte terdekat untuk mendapatkan angkutan umum . trus apa bedanya tadi aku lari sendiri atau sama ..." lia menggantung kataku . lia diam sebentar lalu tersenyum

" jangan jangan om takut berteduh sendiri yaa .. atau jangan jangan om takut air hujan" tawa lia pecah . lia tak menyadari jika wajah pria itu sudah memerah menahan kesalnya .

bagus , bagus sekali kucing liar kecil . berani braninya kau menertawakanku seperti itu batin pria itu . pria itu menatap lia dengan tatapan aneh ..

Terpopuler

Comments

Adila Nisa Ardani

Adila Nisa Ardani

lucu

2021-12-18

0

Nesa Satria

Nesa Satria

🤭🤭🤭🤭

2020-12-25

1

Azizah Kurniawati

Azizah Kurniawati

kucing?

2020-12-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!