Ruangan itu terlihat sangat kotor, tisu berserakan dimana-mana. Belum lagi sisa bungkusan makanan yang belum sempat dibereskan.
Seorang gadis cantik terlihat terbaring lemas di atas sofa sambil memeluk sebuah boneka kucing. Boneka yang selalu dibawanya kemana saja, karena merupakan hadiah ulang tahun dari seseorang yang begitu spesial di hatinya.
Kinanti Maheswari, seorang dokter anak yang memiliki prestasi yang sangat baik saat ini terlihat sangat menyedihkan.
Lagi-lagi dia merasakan patah hati dan penolakan dari lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati. Dia selalu menanti agar sang pujaan hati bisa membalas perasaannya.
Ardian Herlambang, lelaki yang pernah menghancurkan hatinya hingga berkeping-keping beberapa tahun yang lalu. Ardi menolaknya dan memilih menikahi wanita lain yang dijodohkan oleh bibinya.
Kinan saat itu memutuskan untuk melanjutkan kuliah kedokteran di Jepang seperti keinginan papanya.
Enam tahun dia berada di sana dan menutup semua akses tentang Ardi. Dan dia baru tau jika Andini, istri Ardi meninggal dunia karena kecelakaan bersama anak yang dikandungnya saat keluarganya datang ke Jepang untuk liburan.
Kenzo, adik Kinan tak sengaja keceplosan mengatakan tentang Ardi dan akhirnya mau tak mau menceritakan pada sang kakak.
Padahal, dia sudah diperingatkan oleh orang tuanya untuk tak menceritakan apapun mengenai Ardi. Orang tua Kinan tau seperti apa perasaan Kinan dan bagaimana hancurnya Kinan saat Ardi memilih menikah dengan Andini.
Mendengar jika Ardi sudah berstatus duda, muncul secercah harapan di hati Kinan. Dia pun memutuskan untuk resign dari rumah sakit tempatnya bekerja.
Padahal dia baru saja bekerja dan memiliki karir yang cerah di sana. Kinan pun berusaha membujuk sang papa untuk membayar uang penalti yang cukup besar karena dia melanggar kontrak kerjanya di rumah sakit itu.
Karena rasa cintanya yang begitu mendalam pada Ardi, dia pun memutuskan meninggalkan karirnya yang mulai beranjak naik dan mencari cara mendekati sang pujaan hati.
Dan akhirnya, dia pun terdampar di tempat ini. Sudah satu tahun dia berada di kota asing yang jauh dari keluarganya. Sebenarnya tak masalah bagi Kinan, dia sudah biasa. Enam tahun tinggal di Jepang, membuatnya terbiasa mandiri.
Baginya yang terpenting saat ini adalah dia bisa membuat Ardi mencintainya. Dia akan membuktikan jika dia bukan lagi anak kecil yang sedang mengalami cinta monyet seperti dulu.
Kinan mengambil tisu dan mengeluarkan sisa ingus di dalam rongga hidungnya.
"Jahat kamu, mas. Berapa kali lagi kamu akan mematahkan hatiku." kata Kinan lirih sambil menatap boneka kucing yang sudah tua itu.
Hati Kinan merasa sakit karena beberapa hari yang lalu Ardi membawa wanita cantik yang memiliki tubuh proposional ke sebuah restoran yang sudah di reservasi oleh Kinan.
Rencananya malam itu, Kinan ingin merayakan hari spesialnya. Dimana dia sudah diangkat menjadi dokter tetap di sebuah rumah sakit.
Niatnya untuk merayakan kebahagiaannya itu pun pupus. Dia malah menjadi penonton kemesraan Ardi dan wanita yang bernama Winny itu.
Dan yang membuat Kinan semakin sedih adalah Ardi mengenalkan dirinya sebagai keponakan kepada wanita yang katanya adalah calon istrinya.
Kinan mengambil tisu dan menghapus air matanya yang kembali menetes. Dia pun membuang ingusnya dengan tisu.
Jika kemarin dia bisa melupakan patah hatinya karena kesibukan di rumah sakit.
Tapi tidak hari ini, karena hati ini memang hari liburnya. Dan itu membuatnya mengingat kejadian malam itu dan kembali menangis sepanjang hari.
Kinan menatap sekeliling ruangan apartemennya. Berantakan dan kotor, itulah yang dilihatnya. Padahal Kinan begitu tergila-gila pada kebersihan.
Akhirnya dia pun bangkit dari sofanya dan mulai memunguti sampah yang berserakan. lebih baik dia membersihkan apartemennya daripada meratapi nasibnya yang lagi-lagi ditolak oleh Ardi.
Dan ketika melewati sebuah kaca besar yang berada di dekat lemarinya, dia begitu terkejut saat melihat bayangan wajahnya.
"Ya, ampun. Mataku bengkak banget ini." kata Kinan panik. Dia pun segera menuju dapur dan membuka lemari pendingin untuk mencari timun.
Kinan melihat kue ulang tahun yang masih separuh, minggu lalu adalah hari ulang tahunnya dan Ardi memberikan kue ulang tahun itu untuknya.
Kinan yang sayang untuk memakan habis kue itu pun menyimpannya di lemari pendingin untuk. Dia selalu bersemangat kembali saat mengingat saat Ardi tak melupakan hari ulang tahunnya.
Kinan yakin jika sebenarnya Ardi memiliki sedikit rasa untuk dirinya. Hanya saja lelaki itu belum menyadarinya. Semangat Kinan yang tadinya mulai runtuh pun bangkit setelah melihat kue coklat kesukaannya itu.
"Biarpun mas Ardi udah punya pacar, tapi janur kuning belum melengkung. Aku masih bisa menikung lewat jalur apapun, mau jalur zonasi ataupun prestasi harus aku coba. Semangat Kinan!" kata Kinan dengan berapi-api lalu mengambil potongan timun dan ditempelkannya ke kelopak matanya.
Dia akan pergi menemui Ardi dan tak boleh menunjukkan mata sembabnya. Kinan harus tampil sempurna di depan Ardi, sang pujaan hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Susi Akbarini
yezzzz...
mending begitu..
pepet terussss...
kalo perlu curang dikit gpp...
😀😀😀😀😀❤❤❤❤
lanjuttttt
2024-07-01
1
Susi Akbarini
😀😀😀😀😀😀
semangat kinan..
❤❤❤❤❤
2024-07-01
1