Hari yang ditunggu pun tiba. Dimana kantor milik Dante merayakan ulang tahun nya yang ke 20 tahun. Seperti biasa nya, kantor tersebut akan merayakan ulang tahunnya dengan seluruh karyawan, baik dari kantor pusat maupun dari kantor cabang. Pesta meriah itu di rayakan di sebuah hotel berbintang.
Perusahan yang bergerak di bidang ekspor - import itu, sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Tidak asing lagi, karena dibawah pimpinan Dante, yang tak lain CEO dari perusahaan itu.
Acara itu pun berlangsung dari pagi hingga malam hari. Kedua orang tua Dante turut hadir di acara itu. Begitu juga dengan keluarga Anisa.
Iringan musik dan makanan yang lezat membuat seluruh karyawan sangat menikmati pesta . Elsa dan Satria sangat sibuk membantu melayani para undangan yang hadir.
Semua mengenakan pakaian yang sangat bagus dan mahal. Elsa sangat kagum dengan kehadiran mereka.
" Tri, mewah banget ya pesta nya? "
" Ia, begitulah setiap tahunnya, pasti Pak Dante akan merayakan ulang tahun kantornya. Karena memang, kantor milik Pak Dante ini, beliau sendiri yang mendirikannya hingga bisa sesukses ini. "
" Trus Bu Anisa? "
" Ah kalau dia mah, nompang hidup aja. Karena Papa nya Bu Anisa teman Papanya Pak Dante. Makanya Bu Anisa bisa bekerja di sana! "
" Oh gitu. Ya uda deh nanti kita lanjut lagi ceritanya! "
Mereka kembali sibuk melayani tamu undangan. Tak sengaja Elsa menumpahkan minuman ke pakaian mahal seorang tamu, tak lain adalah Santi, Mama nya Anisa, yang tak lain mama nya Elsa juga.
" Kamu gimana sih? emang kamu ga punya mata? kamu tahu kan baju saya ini mahal, gaji kamu aja ga cukup untuk mengganti baju saya! " bentak mama Santi.
" Maaf Bu, saya ga sengaja! " ucap Elsa gemetar menahan ketakutan.
Semua para tamu melihat ke arah keributan. Anisa pun menjadi geram melihat tingkah Elsa. Sayang nya Dante tak ada di tempat. Ia terlalu sibuk menyapa tamu - tamu nya dari negara lain.
" Mulai sekarang, kamu saya pecat dari kantor calon suami saya! " ucap Anisa lantang.
" Pecat? saya mohon Bu, jangan pecat saya! "
Anisa langsung mendorong Elsa ke kolam renang, karena jarak Elsa dengan kolam tidak begitu jauh.
" Byuuuurrr...... " Elsa tidak tahu berenang, alhasil ia pun mulai timbul tenggelam.
" Tolong.... tolong... tolong... ! " ucap Elsa meminta tolong. Tapi sayangnya tak ada satu pun yang mau menolongnya. Satria temannya juga tidak tahu berenang. Semua orang hanya melihat Elsa dan membiarkannya menelan air kolam itu.
" Elsaaaaa.... aduh Pak - Bu, tolongin Elsa, dia ga bisa berenang! " ucap Satria berteriak. Karena tak ada yang mau menolong, Satria pun meminta bantuan Dante. Satria berlari mencari Dante.
" Paaaaakkkk... Paaaakkk...! " teriak Satria dengan nafas tersengal - sengal.
" Satria? kamu kenapa? "
" Paaakkk, anu paakk, Elsaaaa! "
" Elsa kenapa? "
" Pak tolongin Elsa, Elsa jatuh ke kolam renang, dia ga bisa renang! "
" Apaaaa? " Dante langsung pergi meninggalkan tamu nya itu dan ia terus berlari menuju kolam renang hotel. Dan benar saja, Elsa sudah terapung di atas air kolam. Dante membuka jas nya dan byuuuuurr.... ia langsung menolong Elsa.
Dante membawanya ke tepi kolam. Wajah nya sangat pucat sekali. Tanpa memperdulikan orang yang di sekelilingnya, Dante memberi nafas buatan, ia menyentuh bibir wanita cantik itu.
Melihat perbuatan Dante, semua orang merasa kesal. Terlebih Anisa dan ibu nya.
" Maaasss, apaan sih kamu? " ucap Anisa marah
Dante tidak perduli apa kata Anisa. Ia terus mencoba membantu Elsa. Dan akhirnya... " uhuk.. uhukk.. uhukk.. uhuk... " Elsa pun sadar.
" Kamu baik - baik aja? " tanya Dante.
" Paaakkk! " Elsa pun menangis.
Satria memberikan handuk untuk menutupi tubuhnya yang sudah basah kuyup.
" Kenapa kalian membiarkan nya tenggelam? " tanya Dante pada Anisa.
Anisa menceritakan kejadian sebenarnya. Dante hanya diam.
" Jadi hanya karena itu, kamu mendorongnya ke kolam? trus kalau dia kenapa - napa, kamu mau tanggung jawab? "
" Kok kamu jadi belain dia sih, mas? "
" Aku ga belain dia, tapi masalahnya kamu itu uda mempermainkan nyawanya. Kalau dia ga bisa di tolong gimana? kamu mau masuk penjara? Anisa, kamu itu keterlaluan becanda nya. Ga lucu tahu! "
" Nak, tapi wanita itu uda mengotori baju tante! "
" Lebih berharga kah baju tante dibandingkan nyawa nya? "
" Dante, sudahlah jangan di teruskan! " titah Papa Dante.
Merasa kesal, Anisa dan kedua orang tua nya pun kembali pulang. Acara pesta kantor pun selesai. Semua tamu sudah kembali pulang. Tinggallah, Dante, Elsa dan Satria.
" Aku akan mengantarkan kalian pulang! " bersiap - siap lah. Dante pergi meninggalkan mereka. Dante menunggu di lobi hotel.
" Triiiii..... " Elsa menangis di pelukan temannya itu.
" Kamu yang sabar ya. Untung aja Pak Dante menolong kamu. Kalau ga, aku ga tahu gimana dengan keadaan kamu, Sa ! "
" Bu Anisa jahat, hiks.. hiks... hiks...! "
" Sabar ya, kalau orang jahat, suatu hari nanti akan kena karmanya, kamu sabar ya! "
Dante mengantarkan mereka kembali pulang. Dante terus memperhatikan Elsa. Elsa tampak kedinginan. Dante memberikan jas nya kepada Elsa.
" Pakailah, biar kamu ga kedinginan ! "
Elsa dan Satria saling menatap. Satria menganggukkan kepalanya. Elsa pun mengambil jas itu.
" Makasih banyak ya, Pak! " Elsa langsung memakai jas milik Dante. Jas hitam pekat, dengan wangi parfum mahal, membuat Elsa merasa sungkan memakai jas itu. Mereka pun tiba di kosan itu.
" Pak Dante, makasih banyak ya, Pak! " ucap Satria dan Elsa.
Dante hanya menganggukkan kepalanya, dan berlalu pergi meninggalkan mereka.
" Tri, tumben Pak Dante baik ya! "
" Kadang - kadang sih. Btw, jas nya wangi banget ya, hahahaha! "
" Cieeeee, "
" Apa'an sih,"
****
" Kenapa sih mas Dante mau nolongin wanita gembel itu? " ucap Anisa kesal.
" Sabar sayang, Elsa itu kan karyawan nya juga, mau tak mau dia harus bertanggung jawab. Kamu sih, main dorong ke kolam aja! "
" Habisnya aku kesal, Pa! "
" Dia itu anak baru ya? " tanya mama Santi.
" Ia, ma. Dia anak baru. Tapi ngeselin, bolak balik kena marah mas Dante. "
" Pantasan aja. Mama kesal banget sama anak itu, "
" Tunggu aja pembalasan dari aku, Sa! " ucap Anisa
" Mama dukung kamu, nak. "
Anisa pun tersenyum.
****
Pagi - pagi sekali, Elsa dan Satria sudah pergi mencari londri.
" Emangnya kamu ga bisa apa, nyuci jas Pak Dante? "
" Bukannya ga bisa, Tri. Tapi kan ini jas nya mahal, aku takut rusak! "
Setelah selesai, mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Mereka tiba dikantor
" Tri, aku takut. "
" Takut kenapa? "
" Bu Anisa. "
" Kamu takut sama Bu Anisa? "
Elsa menganggukkan kepalanya.
" Astaga, ngapain kamu takut sama Bu Anisa ? "
" Karena kejadian itu. "
" Perduli banget sih, cuek aja lagi. Kamu takut di pecat? "
Elsa kembali menganggukkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments