Bab 4 " Kena Marah "

Masih pagi hari, hujan turun sangat derasnya. Elsa dan Satria harus tetap pergi bekerja. Karena mereka takut, kalau nanti Bu Anisa, akan memotong gaji mereka. Dengan menggunakan payung. seadanya, mereka berdua terus menerjang hujan deras itu. Tidak perduli baju merek basah kuyup.

Sesampai nya di tempat kerja, mereka berdua pun mengganti bajunya. Elsa mulai bersin, hidung mulai tersumbat. Tapi Elsa tetap harus bekerja.

Pagi itu Elsa lupa membuatkan kopi untuk Pak Dante. Hingga Pak Dante pun marah padanya.

" Tolong panggilkan Elsa! " titah Pak Dante pada sekretaris nya itu. Tak berapa lama Elsa pun tiba di ruangan Pak Dante.

" Kalau kamu masih mau kerja, kamu harus mau mematuhi semua peraturan dan tugas - tugas mu di kantor ini. Kamu paham, Elsa? "

" Ia, Pak. Saya minta maaf Saya kurang sehat , Pak! "

" Saya ga mau tahu, kamu itu kurang sehat atau ga, saya ga perduli, jangan cari alasan untuk bermalas - malasan. Kalau kamu ga suka dengan semua peraturan dan tugas - tugas mu dikantor saya, silahkan kamu ke luar! " ucap Dante tegas.

" Saya masih mau bekerja kok, Pak. "

" Trus kalau kamu masih mau bekerja, kenapa kamu ga melakukan tugas mu? "

" Saya lupa, Pak! "

" Lupa terus, banyak banget sih alasan kamu! "

Elsa hanya diam dan menunduk sedih. Baru kali ini, ia melihat Pak Dante marah dan membentaknya.

" Hasssiiimmmm.... " tak sengaja Elsa bersin di depan bos nya itu. Dante mengeryitkan keningnya.

" Sekarang pergi lah, kerjakan tugas mu! "

Elsa pun pergi meninggalkan ruangan Pak Dante. Anisa melihat, kalau Elsa menangis.

" Kenapa lagi bocah itu? " Anisa pun penasaran, ia pergi ke ruangan Dante.

Tok... tok.. tok..

Anisa langsung masuk ke dalam. Ia mencari - cari Dante, ternyata Dante duduk di sofa.

" Sayang? kamu kenapa? "

" Kamu? kamu ngapain kesini? "

" Aku khawatir sama kamu, makanya aku kesini? apakah ada masalah? "

" Ga, ga ada masalah! "

" Trus, si Elsa OG itu kenapa? kamu marahin dia? "

" Ia. Kenapa, ada yang keberatan? "

" Ga sayang, tadi aku lihat dia pas keluar dari ruangan mu, dia menangis. "

" Dasar manja, gitu aja nangis. "

" Biasalah sayang, orang miskin, ya begitulah, ga tahan hidup di kota. "

" Sekarang kembali lah ke ruangan mu, aku sangat sibuk! "

"Nanti kita makan siang bareng ya! "

Dante menganggukan kepalanya.

Anisa pergi meninggalkan ruangan Dante. Merasa geram dengan kelakuan Elsa, Anisa menemuinya diruang pantry.

" Elsaaaaa... Elsaaaa....! " teriak Anisa.

Anisa mencari - cari dimana keberadaan Elsa.

" Kemana sih anak itu? " Anisa duduk di ruang pantry sambil menunggu Elsa.

" Bu Anisa? ada yang bisa saya bantu, Bu? " tanya Elsa

" Kamu dari mana aja? "

" Baru bersihin lantai 3, Bu! "

" Elsa, kamu kalau ga mau kerja lagi disini, bilang dong! "

" Saya masih mau kerja kok, Bu! ''

" Trus kenapa kamu lupa buatin kopi Pak Dante? kamu mau gaji mu saya potong? "

" Ga Bu, jangan dong, Bu! "

" Makanya kamu kerja yang becus dong! "

Elsa menganggukkan kepalanya. Anisa pergi meninggalkan ruangan pantry itu dengan perasaan kesal.

Elsa kembali menangis. Satria melihatnya, ia merasa kasihan pada temannya itu.

" Sabar ya! "

" Tri? "

" Kamu kenapa lupa buatin kopi Pak Dante? "

" Aku kurang enak badan, Tri! "

" Hufftt, kenapa ga bilang ke aku, to? aku kan bisa bantu kamu! "

" Aku takut buat kamu repot, Tri! "

" Kamu tahu kan, kamu itu uda aku anggap sepert adik ku sendiri. Kamu ga perlu sungkan minta bantuan dari aku. "

" Makasih ya Tri! "

Satria dan Elsa kembali bekerja. Seperti biasa, kalau selesai makan siang, biasanya Dante minta di buatin kopi atau teh. Dan kali ini, Elsa tidak lagi lupa dengan tugasnya. Sebelum Pak Dante kembali ke ruangannya, Elsa sudah membuatkan kopi kesukaan Pak Dante.

" Elsa janji Pak, Elsa ga akan lupa lagi buatin kopi atau teh buat Bapak! " Elsa meletakan kopi itu di atas meja kerja Dante.

Elsa pergi meninggalkan ruangan itu. Makan siang selesai. Dante dan Anisa kembali ke kantor.

" Yank, nanti bareng pulang ya, sopir aku lagi nganter mama ke salon! "

Dante hanya menganggukkan kepalanya. Ia pun menuju ruangan nya.

Kreeeeekkk....Dante membuka pintu ruangannya itu. Aroma kopi buatan Elsa pun tercium harum.

" Harum banget kopinya " ucap Dante tersenyum. Tanpa menunggu lama, Dante menyeruput kopi hitam itu.

" Enak. Tumben tu anak ga lupa tugasnya. Btw, kok kopi nya agak lain ya? kok ini malah lebih enak dari kemarin - kemarin? ah sudah lah, yang penting kopi! " ucap Dante kembali menyeruput kopi itam nya.

Dante kembali melanjutkan pekerjaannya.

****

" Tri, kira - kira gimana ya reaksi Pak Dante meminum kopi buatan aku? secara itu kopinya aku ganti, kopi yang merk yang lama itu, uda ga ada lagi dijual! "

" Pasti Pak Dante suka, aku juga suka kok minum kopinya. Kopi nya enak banget! "

" Ia kan? kopinya beda ya, sepertinya ini lebih gurih kan? "

" Kamu pinter deh buat kopi? pas takarannya! "

" Lah, waktu di desa, aku sering buatin kopi Pakde ku, jadi aku ga kaku lagi buat kopi. "

" Oh gitu. Sa, emangnya kamu ga kangen sama orang tua mu? "

" Kangen lah Tri. Mereka itu masih hidup. Tapi kata Pakde ku, Ayah dan Ibu itu, uda nikah lagi! "

" What? nikah lagi? "

" Ia, mereka katanya sudah enak hidupnya. Ya, gitulah kalau orang udah kaya, punya segalanya, ga ingat lagi sama anak nya yang susah ini! "

" Astaga, kasihan banget kamu! "

" Ndak apa - apa, Tri. Aku uda biasa begini. Walaupun ada Pakde dan Bukde, aku seperti hidup sebatang kara. " Elsa mulai menangis.

" Sa, udalah jangan nangis. Di kota ini, kamu ga sendirian kok, ada aku. Aku akan ada selalu untuk mu. Kita kan bestie. Kamu jangan sedih ya! "

Elsa menganggukkan kepalanya. " Makasih ya Tri! "

Mereka berdua kembali melanjutkan pekerjaannya. Sudah pukul 15.00, saatnya Elsa keruangan Pak Dante. Biasanya Elsa harus membersihkan ruangan itu. Sekalipun ruangan itu tidak kotor sama sekali.

Tok... tok.. tok...

" Selamat sore, Pak! "

" Ia, selamat sore! "

" Pak, ijin ke toilet nya ya, saya mau membersihkan toilet nya! "

" Hhhmmm... " jawab Dante singkat.

Elsa langsung menuju ke toilet ruangan itu. Ia mulai membersihkan toilet.

" Elsaaaa.... Elsaaaaa! " panggil Dante

Elsa menghentikan pekerjaannya, dan berlari menemui Pak Dante.

" Ya, Pak? "

Dante melihat kedua bola mata Elsa. Mata yang indah itu, tampak baru saja menangis.

" Kopi yang kamu buat, rasanya beda dengan kopi yang kemarin. Apa kamu menggantinya? "

" I- i - ia, Pak. Saya menggantinya. "

" Kenapa kamu ganti? "

" Anu Pak, kopi merk yang biasanya aku beli, uda ga di jual lagi. Jadi saya coba mengganti dengan kopi yang ini! " sambil menghunjuk kopi yang ada di hadapan Dante.

" Oh gitu. "

" Kopi nya ga enak ya, Pak? "

" Enak sih, tapi kamu tahu kan, saya itu paling ga suka gonta ganti kopi. Kalau itu, ya itu aja, ngerti kan? "

" Ia, Pak. Saya ngerti! "

" Ya sudah , sana lanjut lagi kerja mu! "

Elsa kembali melanjutkan pekerjaannya.

" Syukurlah Bapak senang, hampir aja aku kena marah lagi! " ucap Elsa tersenyum.

Episodes
1 Bab 1 " Merantau ke kota "
2 Bab 2 " Lembur lagiiii...! "
3 Bab 3 " Bertemu di Mall "
4 Bab 4 " Kena Marah "
5 Bab 5 " Kejadian Yang Tak Di Inginkan "
6 Bab 6 " Diajak Berbohong "
7 Bab 7 " Di ajak berbohong "
8 Bab 8 " Pura - Pura Hamil "
9 Bab 9 " Elsa Keluar "
10 Bab 10 " Bangkrut "
11 Bab 11 " Wisuda Tanpa Orang Tua "
12 Bab 12 " Mabuk Berat "
13 Bab 13 " Elsa Di Pecat "
14 Bab 14 " Rindu Yang Terobati "
15 Bab 15 " Rencana Pergi "
16 Bab 16 " Liburan Ke Puncak "
17 Bab 17 " Malam Pertama Di Puncak "
18 Bab 18 " Elsa Bersedih "
19 Bab 19 " Merindukan Elsa "
20 Bab 20 " Akhir Dari Hubungan "
21 Bab 21 " Elsa Hamil "
22 Bab 22 " Rencana Menikah "
23 Bab 23 " Sahabat Yang Baik "
24 Bab 24 " Rahasia Terkuak "
25 Bab 25 " Bertengkar "
26 Bab 26 " Elsa Melahirkan "
27 Bab 27 " Baby Boy Telah Lahir "
28 Bab 28 " Papa Siaga "
29 Bab 29 " Bertengkar "
30 Bab 30 " Rindu "
31 Bab 31 " Di Pecat "
32 Bab 32 " Hampir Saja Ketahuan "
33 Bab 33" Bertemu "
34 Bab 34 " Liontin Yang Sama "
35 Bab 35 " Mama Dante Meninggal "
36 Bab 36 " Merindukan Elsa "
37 Bab 37 " Fakta Terungkap "
38 Bab 38 " Pertengkaran Ibu dan Anak "
39 Bab 39 " Menemani Makan "
40 Bab 40 " Sah "
41 Bab 41 " Sah Suami - Istri "
42 Bab 42 " Keracunan "
43 Bab 43 " Elsa kembali sehat "
44 Bab 44 " Diancam "
45 Bab 45 " Di bedakan "
46 Bab 46 " Ribut "
47 Bab 47 " Diam - Diam Kangen "
48 Bab 48 " Anisa Lahiran "
49 Bab 49 " Kembali Ribu Dengan Ibu "
50 Bab 50 " Elsa dan Xander kecelakaan "
51 Bab 51 " Elsa Dan Xander Kecelakaan "
52 Bab 52 " Koma "
53 Bab 53 " Ketemu Dengan Elsa "
54 Bab 54 " Elsa sadar dari komanya "
55 Bab 55 " Bertengkar "
56 Bab 56 " Tidak Perduli Lagi "
57 Bab 57" Nge Prank "
58 Bab 58 " Marah "
59 Bab 59 " Kecelakaan Lagi "
60 Bab 60 " Elsa Kritis "
61 Bab 61 " Elsa Kembali Berjalan "
62 Bab 62" Elsa kembali jalan "
63 Bab 63" Elsa Dan Xander Pergi "
64 Bab 64 " Dante dan Anisa Menikah "
65 Bab 65 " Bertemu Kembali "
66 Bab 66 " Warung Nasi Terbakar "
67 Bab 67 " Honeymoon "
68 Bab 68 " Anisa Di Tahan "
69 Bab 69 " Anisa Bebas "
70 " Kembali Ke Desa "
71 Bab 71 " Elsa Pergi "
72 Bab 72 " Dante menghilang "
73 Bab 73" Elsa Ketakutan "
74 Bab 74 " Kembali Bersatu "
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1 " Merantau ke kota "
2
Bab 2 " Lembur lagiiii...! "
3
Bab 3 " Bertemu di Mall "
4
Bab 4 " Kena Marah "
5
Bab 5 " Kejadian Yang Tak Di Inginkan "
6
Bab 6 " Diajak Berbohong "
7
Bab 7 " Di ajak berbohong "
8
Bab 8 " Pura - Pura Hamil "
9
Bab 9 " Elsa Keluar "
10
Bab 10 " Bangkrut "
11
Bab 11 " Wisuda Tanpa Orang Tua "
12
Bab 12 " Mabuk Berat "
13
Bab 13 " Elsa Di Pecat "
14
Bab 14 " Rindu Yang Terobati "
15
Bab 15 " Rencana Pergi "
16
Bab 16 " Liburan Ke Puncak "
17
Bab 17 " Malam Pertama Di Puncak "
18
Bab 18 " Elsa Bersedih "
19
Bab 19 " Merindukan Elsa "
20
Bab 20 " Akhir Dari Hubungan "
21
Bab 21 " Elsa Hamil "
22
Bab 22 " Rencana Menikah "
23
Bab 23 " Sahabat Yang Baik "
24
Bab 24 " Rahasia Terkuak "
25
Bab 25 " Bertengkar "
26
Bab 26 " Elsa Melahirkan "
27
Bab 27 " Baby Boy Telah Lahir "
28
Bab 28 " Papa Siaga "
29
Bab 29 " Bertengkar "
30
Bab 30 " Rindu "
31
Bab 31 " Di Pecat "
32
Bab 32 " Hampir Saja Ketahuan "
33
Bab 33" Bertemu "
34
Bab 34 " Liontin Yang Sama "
35
Bab 35 " Mama Dante Meninggal "
36
Bab 36 " Merindukan Elsa "
37
Bab 37 " Fakta Terungkap "
38
Bab 38 " Pertengkaran Ibu dan Anak "
39
Bab 39 " Menemani Makan "
40
Bab 40 " Sah "
41
Bab 41 " Sah Suami - Istri "
42
Bab 42 " Keracunan "
43
Bab 43 " Elsa kembali sehat "
44
Bab 44 " Diancam "
45
Bab 45 " Di bedakan "
46
Bab 46 " Ribut "
47
Bab 47 " Diam - Diam Kangen "
48
Bab 48 " Anisa Lahiran "
49
Bab 49 " Kembali Ribu Dengan Ibu "
50
Bab 50 " Elsa dan Xander kecelakaan "
51
Bab 51 " Elsa Dan Xander Kecelakaan "
52
Bab 52 " Koma "
53
Bab 53 " Ketemu Dengan Elsa "
54
Bab 54 " Elsa sadar dari komanya "
55
Bab 55 " Bertengkar "
56
Bab 56 " Tidak Perduli Lagi "
57
Bab 57" Nge Prank "
58
Bab 58 " Marah "
59
Bab 59 " Kecelakaan Lagi "
60
Bab 60 " Elsa Kritis "
61
Bab 61 " Elsa Kembali Berjalan "
62
Bab 62" Elsa kembali jalan "
63
Bab 63" Elsa Dan Xander Pergi "
64
Bab 64 " Dante dan Anisa Menikah "
65
Bab 65 " Bertemu Kembali "
66
Bab 66 " Warung Nasi Terbakar "
67
Bab 67 " Honeymoon "
68
Bab 68 " Anisa Di Tahan "
69
Bab 69 " Anisa Bebas "
70
" Kembali Ke Desa "
71
Bab 71 " Elsa Pergi "
72
Bab 72 " Dante menghilang "
73
Bab 73" Elsa Ketakutan "
74
Bab 74 " Kembali Bersatu "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!