MENDAPAT KEPERCAYAAN CHAVES

"Apa kamu seorang pembalap jalanan? Kita bisa mati kecelakaan", ketus Gwen menatap kesal Dominggus yang mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.

"Kita terburu waktu. Jangan sampai paket-paket itu tercerna oleh mu!", jawab Dominggus memberikan alasan pada gadis itu.

"Tapi kalau kita mengalami kecelakaan, justru semakin lambat sampainya", balas Gwen.

"Tutup mulut mu. Kau semakin banyak bicara!"

"Jika kau mengalami begah, paket itu harus kau muntah kan. Jika tercerna oleh tubuhmu kau akan kehilangan nyawa, itu semakin menyulitkan aku karena harus mengambilnya dari perutmu!".

Gwen melototkan kedua matanya. Sejujurnya saat ini ia sudah merasa begah, seperti yang diucapkan Dominggus.

"Aku ingin lanjut. Cepat sampai bandara", ujar Gwen sedikit pusing.

Gadis itu menyandarkan kepalanya sambil berpegangan pada pegangan tangan. "Aku harus kuat. Jika berhasil menyelesaikan tugas ini, aku akan menemukan jalan bisa mendekati Chaves dan mendapatkan jalan bertemu Rafael.

Setelah berjibaku di jalan raya yang padat akhirnya, mobil yang di kendarai Dominggus berhenti di carport bandara.

"Cepat turun! Kita harus bergegas. Tuan Ming sudah menunggu di dalam. Ikuti aku!", perintah laki-laki itu pada Gwen.

Dominggus berlari memasuki bandara. "Waktu tersisa hanya lima belas menit saja", teriaknya.

Diikuti Gwen yang berlari kencang di belakang Dominggus.

Keduanya mencari toilet. Gwen menemukan nya. Namun tangannya di tarik Dominggus.

"Bukan yang itu. Kita mencari tempat yang aman dan tidak ada orang", ujarnya.

Dominggus menuju tangga darurat. Ia membuka pintu. "Di sini. Muntahkan semua paketnya!"

Dominggus menyalakan kran air, mendorong kepala Gwen agar memasukkan air ke mulutnya.

Satu persatu paket yang di telan Gwen keluar. Dominggus menghitungnya.

"Tersisa dua. Lekas keluarkan!", teriaknya.

Tanpa pikir panjang laki-laki itu menyemprotkan sabun cair ke dalam mulut Gwen. Seketika gadis itu merasakan mual. Dan memuntahkan semua paket.

Setelah memasukkan kedalam tas, Dominggus menarik tangan Gwen. Kembali berlari keluar menuju tempat yang telah di sepakati dengan tuan Ming.

Dominggus berjalan biasa setelah melihat target. Gwen mengamati cara kerja mereka.

Bertindak senormal mungkin, seketika tas yang di sandang Dominggus telah berpindah tangan.

Begitu cepat. Bahkan Gwen tidak melihat rupa tuan Ming yang telah mengambil tas itu dari Dominggus.

*

Dominggus tertawa terbahak-bahak setelah berhasil mengantar paket-paket klan Chaves pada klien mereka.

"Good Gwen. Kamu berhasil. Aku tidak menyangka kau bisa bertahan dengan paket di tubuh mu", ucapnya girang.

Dominggus tersenyum bangga sambil menepuk pundak Gwen yang tidak mengatakan apapun.

"Tuan Chaves, pasti sangat senang".

*

"Prok..

"Prok..

"Selamat datang di klan Chaves Gwen. Aku tidak menyangka kau berhasil menjadi penghubung".

"Mulai sekarang kau adalah bagian klan yang aku pimpin. Jangan pernah berkhianat, Gwen. Atau kau akan berakhir seperti Santo", ujar Chaves mengangkat gelas berisi tequila terbaik koleksi nya.

Chaves mengenalkan Gwen sebagai anggota baru klan Chaves. Dan meminta anak buahnya menghormati Gwen.

"Kau akan tinggal di sini bersama kami. Sekarang istirahatlah. Aku tidak mau kehilangan aset seperti diri mu, Gwen", ucap Chaves memberi perintah Juana mengantar Gwen ke kamarnya.

Juana mematuhi perintah bos-nya itu. Juana menaiki tangga. Dan membuka sebuah pintu di lantai dua.

"Ini kamar mu. Kau bisa memakai semua pakaian yang ada di lemari. Sepertinya cocok untuk mu", ujar Juana.

"Aku ingatkan, kau jangan buat masalah di tempat ini. Jangan terlalu percaya diri karena telah berhasil mengambil hati bos. Karena kesalahan sekecil apapun, nyawamu taruhannya", ketus Juana kemudian menutup kamar Gwen.

Gwen langsung mengunci pintu. Kemudian ia memeriksa setiap sudut kamar, kalau-kalau ada kamera tersembunyi.

Setelah merasa aman, gadis itu barulah merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur single bed.

"Huhh... akhirnya aku berhasil sejauh ini. Aku yakin tidak lama lagi akan bertemu bajingan pembunuh itu, papa. Aku memiliki insting kuat mengenai itu", ujar Gwen.

Gadis itu mengepalkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak sabar menunggu waktunya tiba. Dan mengakhiri balas dendam ku.."

*

Keesokan harinya...

Gwen dan para pekerja lainnya sedang bekerja, mengemas paket ganja dalam jumlah yang besar. Semua pekerja menggunakan penutup rambut dan masker. Mereka pun wajib mengenakan pakaian putih khusus. Seperti perawat.

Hampir satu jam Gwen dan yang lainnya bekerja. Sementara pekerjaan mereka di awasi dua orang laki-laki bersenjata laras panjang.

Sesaat kemudian terdengar teriakan seseorang yang mengangkat tubuh seorang wanita yang sempat Gwen lihat semalam di dalam besi kerangkeng.

Kini wanita ku sudah tidak bergerak lagi.

"Segera keluarkan paket dari perutnya!", teriak Dominggus.

Tanpa menunggu lama, seorang laki-laki menuruti perintah Dominggus. Membuka baju wanita itu dan langsung menyayat perutnya.

Gwen melihat untuk yang pertama kalinya pemandangan seperti itu. Mendadak perutnya mual dan ingin muntah ketika laki-laki itu memasukkan tangannya ke dalam luka sayatan. Beruntung wajah Gwen tertutup masker hingga ia bisa menutupi ekspresi wajah nya.

Dan laki-laki itu berhasil mengeluarkan paket yang telah tercerna oleh tubuh wanita yang bertugas sebagai penghubung sama seperti Gwen.

Gwen dapat melihat langsung, tangan laki-laki itu berlumuran darah segar.

Ternyata apa yang di ucapkan Dominggus kemarin benar adanya. Jika paket di tercerna tubuh akan menyebabkan kematian.

"Kenapa mereka ini seperti orang gila. Sangat sadis sekali", batin Gwen.

"Heiii kamu! Apa yang kau lihat?! Segera lanjutkan pekerjaan!", teriak laki-laki pada Gwen yang mengawasi mereka dengan senjata laras panjang.

Gwen menganggukkan kepalanya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

*

Sekarang hari sudah menjelang senja. Gwen dan semua pekerja menikmati makan malam bersama.

Tawa canda terdengar di sana. Bahkan ada yang menari dan bernyanyi juga. Gwen mulai menikmati suasana itu.

Ternyata di tempat menyeramkan tersebut masih ada hal positif nya juga. Mereka seperti satu keluarga. Saat makan, makan bersama. Ketika ada salah satu anggota terluka, segera memberikan pertolongan.

Kecuali pada pengkhianat. Tidak akan di tolerir.

"Gwen...apa kau mau menari dengan ku", ujar Dominggus mengulurkan tangannya.

"No gracias", tolak Gwen memberikan senyuman pada laki-laki itu.

"Kau membuat ku kecewa Gwen", seru Dominggus sambil menekan dada dengan kedua tangannya.

Tingkah laki-laki itu membuat Gwen tertawa.

"Dominggus memang seperti itu. Tapi dia satu-satunya pria tampan di sini", ujar Juana duduk di sebelah Gwen.

"Iya kau benar".

"Minggu ini kita akan ke perkebunan La Padre, milik tuan Rafael. Apa kau mau ikut Gwen?"

Perkataan Juana jelas membuat jantung Gwen berdegup kencang. Bahkan kedua matanya mendadak melotot.

"Kalau kamu tidak ingin pergi tidak apa-apa, kamu bisa menjaga tempat ini", ujar Juana.

"Tentu saja aku akan pergi Juana. Bukankah suatu kehormatan bisa bertatap muka dengan bos besar seperti tuan Rafael?", jawab Gwen berusaha menahan diri agar memberikan senyuman di bibirnya.

Kenyataannya, jantung Gwen bergemuruh panas dengan tangan terkepal.

"Good. Aku akan mendata siapa-siapa yang akan pergi ke perkebunan", ujar Juana berdiri meninggalkan Gwen sendirian.

Seketika raut wajah gadis itu merah padam. Kedua matanya bahkan berkaca-kaca. "Akhirnya... Waktunya telah tiba papa!"

...***...

To be continue

Terpopuler

Comments

Tuty Tuty

Tuty Tuty

seruuu seerreeemm tegang rasa nano-nano keren thor👍👍👍👍👍🥰🥰🥰

2024-08-02

0

gia nasgia

gia nasgia

Next

2024-08-01

0

Amelia

Amelia

Penasaran gimana kelanjutannya kak author. Nggak mungkin Rafael langsung di habisin deh, pasti alon2. Lagian org seperti Rafael nggak akan mudah tersentuh. Yang ada Gwen terjebak dan gak bs lolos lagi. Waspada.. Gwen

2024-07-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!