Waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam, Aretta dan kedua orang tuanya baru sampai di tempat tinggal ayah.
Sebuah rumah kontrakan kecil yang terdiri dari dua lantai. Dimana anak tangganya terbuat dari kayu yang hampir lapuk termakan waktu. Aretta menaiki anak tangga itu dengan sangat pelan-pelan, seraya tangan kirinya menggenggam erat tangan kanan ayahnya.
"Ayah, apakah d kamar ayah ada kamar mandinya ?" Tanya Aretta yang seketika langsung menghentikan langkah kaki orang tuanya.
"Tidak ada, sayaang. Are mau ke kamar mandi ?" Ucap Ayah yg masih berhenti ditengah tangga.
"Tidak ayah." Ucap Aretta singkat.
"Kalo Are mau ke kamar mandi, lebih baik sekarang, mumpung kita belum masuk ke kamar." Tambah ibu.
"Enggak bu, Are cuma nanya aja." Ucap Aretta.
"Ya sudah, sekarang kita lanjut naik yah. Are pasti cape karena dari tadi keliling Jakarta."
Ucap Ayah.
Aretta mengangguk pelan.
Sesampainya di lantai atas, para tetanggapun menyambut kedatangan Aretta sekeluarga.
Mereka hanya berpikir, kalau siapapun yang menjadi tetangga kamar, maka itu artinya akan menjadi saudara juga.
"Waah, pak Kasim sekarang bawa keluarganya ya ?" Ucap salah seorang tetangga yang kamarnya tepat d depan kamar ayah Aretta.
"Iya bu, biar ga sepi kalo ada anak istri mah."
Jawab ayah Aretta sembari tersenyum.
"Oh iya bu, ini kenalin Wati istri saya. Sementara yang cantik ini Aretta anak saya." Lanjut Ayah.
"Wati." Ucap ibu sambil menyodorkan tangannya.
"Utami, panggil saja ibu Tami." ucapnya dengan menyambut uluran tangan Ibu Wati.
"Mari bu masuk dulu, kebetulan ada minuman soda dikamar saya." Ucap bu Tami ramah
Sementara itu, mata ibu memandang ayah, hingga keduanya bertatapan penuh arti.
"Ya sudah, ibu sama Aretta mampir dulu aja ke kamar ibu wati. Biar ayah beresin kamarnya dulu." Ucap Ayah singkat.
Sementara itu bu Tami mempersilahkan Aretta dan Ibunya masuk ke kamarnya.
Aretta yang sedari tadi menampakan muka lelahnya, tiba-tiba bersemangat ketika melihat banyak boneka dikamar bu Tami.
"Silahkan diminum bu, dee." ucap bu Tami pada ibu dan Aretta, seraya menyuguhkan air soda rasa lemon.
"Iya bu, makasih loh udah repot-repot. Pake bawain minuman segala." Ucap Ibu.
Keduanya asik mengobrol kesana kemari, mulai tentang kampung halaman, saling menceritakan keluarga satu sama lain, hingga mereka merasa akrab.
Sementara itu Aretta asik bermain dengan boneka, sampai berlari-lari riang layaknya anak kecil pada umumnya.
Sampai akhirnya Aretta berhenti disebuah balkon yang letaknya persisi disamping kamar bu Tami. Pandangannya tertegun ketika melihat ke arah lantai bawah.
Betapa terkejutnya Aretta ketika mengetahui keramaian yang ada di lantai dasar, ia melihat banyak laki-laki dewasa yang asik berjoget ria sambil d tangannya membawa sebotol minuman, sementara ditangan lainnya membawa beberapa lembar uang kertas.
Sedangkan matanya meneliti lagi, ia bahkan sampai memelototkan matanya saat menyadari kalau ternyata di tengah kerumunan pria dewasa yang tadi dilihatnya, ada seorang wanita muda, yang pakainnya sangatlah seksi dengan membawa mikrofon ditangan kanannya sambil mengeluarkan suaranya yang terdengar sedikit merdu.
"Are, ternyata disini rupanya. Ibu nyariin dari tadi. Ibu khawatir, sayaaang." Ucap sang ibu yang membuat Aretta berjingkat kaget.
"Ibu membuat Are kaget aja." Ucap Aretta seraya memegang dadanya.
"Bu, Are takut buu." Ucap Aretta seraya memeluk ibunya.
"Takut kenapa, sayaaang ? Kan ada ibu sama ayah." Ucap ibu sembari membelai rambut anaknya.
"Ituu !" Menunjukan tangannya kearah lantai bawah.
"Ga papa kok. Selama kita ga ganggu mereka, mereka ga akan ganggu kita. Sekarang, kita masuk ke kamar aja yu. Mungkin Ayah sudah selesai beres-beresnya."
Aretta pun langsung menurut pada ibunya, ia berusaha agar melupakan pandangannya pada lantai bawah.
Sedangkan sang ibu segera berpamitan pada tetangga barunya, yang dari tadi sudah mau direpotkan oleh keluarganya.
Tanpa menunggu lama, Ibu segera membawa Aretta menuju kamar ayahnya yang letaknya tepat d depan kamar bu Tami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Via dianiag
like
2020-09-11
1
Firchim04
Hai author aku datang membawa boom like dan rate5 😊
Jangan lupa mampir di karyaku ya yaitu :
"Dosenku Sahabatku"
2020-09-01
1
@Lulun_Eerlyan07 👑
jejak
2020-08-25
1