Ayra mendadak terbengong melihat sosok laki-laki di depannya, ya benar dia gak salah liat, halu atau lagi di alam mimpi, makhluk yang bernama Gefano ini??
" Woy haloo!! kok malah bengong?" tanya Gefano sambil melambai-lambaikan tangannya pelan ke kanan kiri- kiri kanan di depan mata Ayra.
Ayra tersadar dari lamunannya.
"Oh elo Gef, hahaha maklum abis nyium tanah jiwanya jadi melayang bentar" jawab Ayra berusaha melucu dan mencairkan suasana awkward di antara mereka berdua.
"Ooo, nih hansaplast buat luka lo takutnya iritasi ntar sama minum nih kayaknya lo agak kurang fokus." jelas Gefano menatap kedua mata Ayra.
Ayra beralih menatap sejenak benda yang dipegang Gefano, dua bungkus hansaplast dan sebotol minum.
" Emm, makasih yaa, sorry jadi ngerepotin elo, btw harganya berapa biar gue bayar sini," tanya Ayra memastikannya dengan sedikit ragu.
Kedua alis Gefano berkerut, "gak usah lo bayar, ini gratis tis tissss tanpa dipungut biaya, lo jangan ngerasa berhutang budi sama gue," tolak Gefano.
"Udah buru ambil." Gefano mendesak Ayra dan hendak segera pergi.
Ayra akhirnya pun mengambil benda yang disodorkan Gefano, " sekali lagi makasih ya"
"Eh Gef, gue boleh minta kontak lo gak? misal kalo ada info apa-apa gue bisa tanya lo gitu, soalnya yang dari satu SMP atau yang gue kenal di sekolah ini dikit banget. "
Gilaa.. Ini gue mendadak kesambet apaan yaa.. Berasa lagi modusin cowo anjirr! Kesannya kek cewe gatel anjirr, semoga Gefano gak mendadak ilfeel deh gara-gara ini! Batin Ayra takut-takut.
"Boleh." Gefano mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.
Ayra bergerak cepat juga mengeluarkan ponselnya dari saku roknya.
"Id gue Geffsaka."
"Oh oke siap." Ayra dengan cepat mencarinya di kolom pencarian.
"Ini yang profilnya foto siluet muka ya?" tanya Ayra.
"Iya"
"Oke, ku chat buat ngetes ya." Ayra langsung menekan tombol tambah teman dan membuka room chat dengan Gefano.
Terdengar bunyi notifikasi masuk di ponsel Gefano, "udah masuk nih Ra!"
"Oke sip!"
"Gue tinggal balik ke lapangan dulu ya!" Gefano mengisyaratkan dengan mengepalkan telapaknya dan menyisakan jempolnya mengarah ke belakang.
" Iyaa nanti gue nyusul."
Tanpa sadar guratan senyum Ayra merekah seusai Gefano pergi.
------
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, semua siswa-siswi baru berhamburan keluar dari pintu gerbang sekolah, dan seperti kemarin Ayra menunggu jemputannya di depan gerbang sekolah, hari ini kakaknya yang menjemput tidak seperti kemarin dengan bantuan Lucas.
Semoga si makhluk rese itu gak ngaret deh..
Pucuk dicinta ulam pun tiba, nongol juga makhluk yang Ayra maksud.
"Akhirnya si manusia paling sibuk ini jemput juga, on time pula," sindir Ayra berkacak pinggang saat Nathan menghentikan motornya di depannya dan membuka kaca helmnya.
"Yaelah protes mulu nih yang mulia tuan putri, udah cepetan naik!" jawab Nathan dengan menyodorkan helmnya ke arah Ayra.
Dengan cepat Ayra mengambil helm dari tangan Nathan dan menaiki motornya.
"Eh, mau jalan-jalan dulu gak Ra? bosen nih gue," tanya Nathan menoleh ke belakang setelah memastikan Ayra sudah menaiki motornya.
"Lah tumben lo ngajakin gue jalan-jalan, lagi galau lo?" sindir Ayra.
"Ckk, udah buru mau atau gak?! Gue beliin kebab deh!" rayu Nathan.
"Iya deh boleh, jago amat negonya bang!"
Tanpa pikir pikir panjang Nathan melajukan motornya dan mengambil jalur yang berbeda dengan jalur ke arah rumah mereka.
Ayra menatap sendu pemandangan yang dilewatinya sepanjang perjalanan dan begitu pula Nathan yang tumben sekali sepanjang perjalanan ia hanya diam tak berbicara sepatah kata pun dengan Ayra.
Baru setengah perjalanan, tiba-tiba mesin motor Nathan mati dan menghentikan perjalanan mereka berdua.
"Eh kok mati?" tanya Ayra yang heran dengan motor kakaknya.
"Gak tau anjirr tiba-tiba, lo turun dulu coba!" titah Nathan.
Ayra pun menuruti permintaan kakaknya untuk turun dari motor. Nathan dengan sigap mengecek motornya dan berusaha menyalakan motornya memastikan penyebab perjalanan mereka terhenti. Namun nihil motornya masih tidak bisa nyala.
"Motor gue ngambek nih alias mogok, keknya gara-gara abis gue bawa trip jauh terus ga langsung gue cek ke bengkel, jadi manja kek lo," kata Nathan sambil meledek Ayra.
Ayra berkacak pinggang kesal, "ish lo! Ya terus gimana? lo tau bengkel di sekitar sini tuh di mana?"
"Hmm.. ga yakin sih.. seinget gue bengkel di daerah sini ya lumayan jauh hehe. " Nathan mengacungkan jarinya membentuk v sebagai tanda damai agar Ayra tidak mengomel.
"Mau gak mau dorong motornya hehe," bujuk Nathan.
"Huh! lagian lo sok ngide jalan-jalan sekarang, gue kan capek!"
"Ya maaf, mana tau kan bakal gini."
Nathan dan Ayra akhirnya mendorong motornya untuk ke bengkel. Namun, terdengar suara motor dari belakangnya yang perlahan pelan mendekati mereka berdua.
"Ayra?" terdengar suara laki-laki yang seketika membuat Ayra dan Nathan menoleh bersamaan.
"Eh lo Gef!"
Nathan melirik Ayra, ia mendadak menunjukkan ekspresi penasarannya.
"Motornya mogok?" tanya Gefano ke Ayra memastikan.
" I-"
"Iya bro! Lo bisa bantu gak?" potong Nathan cepat.
"Di daerah sini bengkel lumayan jauh si bang!" Gefano langsung mematikan mesin motor dan turun dari motornya.
"Gue bisa bantu sih bang." Gefano melirik Ayra sekilas sebelum melanjutkan perkataannya, " lo punya tali ga bang atau sesuatu yang bisa narik?"
"Waduh gak ada bro!"
Gefano mengedarkan pandangannya di sekitar memastikan ada tali yang tidak terpakai, namun nihil.
" Emm gini deh, gue ada dua opsi, opsi pertama gue bantu dorong dan nuntun barengan pake motor gue sambil pake kaki, ini agak beresiko sih karna boncengan atau opsi kedua lo tunggu sini bang terus gue bonceng Ayra ke tempat bengkel buat manggil tukang bengkel suruh ke sini, gimana?" tanya Gefano memberikan pilihan.
"Gue pilih opsi kedua deh, takutnya ada yang ngambek part dua," sindir Nathan.
"Oke."
Tanpa ba-bi-bu lagi Ayra langsung naik ke motornya Gefano menuju bengkel meninggalkan Nathan sendirian dengan motornya.
Sesampainya di bengkel, Nathan langsung memberi tahukannya pada tukang bengkel.
Gefano langsung duduk di samping Ayra saat tukang bengkel berangkat untuk ke tempat Nathan.
"Lo gak pulang? udah sore loh," tanya Ayra yang heran Gefano memilih untuk duduk di sampingnya bukannya langsung pamit pulang.
"Gue temenin lo bentar sampe abang lo dateng, gak sopan aja ninggalin cewe sendirian di sini, apalagi lo kayaknya bukan orang daerah sini kan?"
"Oh oke makasih, iya bukan, niatnya sih mau jalan-jalan bentar."
"Ya pantesan."
Saat sedang menunggu Nathan datang, Ayra dan Gefano mengobrol-ngobrol ringan sampai tak sadar bahwa Nathan sudah tiba. Setelah itu Gefano langsung berpamitan pulang meninggalkan Ayra dan Nathan yang menunggu perbaikan motornya.
------
Ayra baru saja selesai makan malam dan langsung kembali ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya.
Ayra terdiam sejenak menatap langit-langit kamarnya, tiba-tiba ia teringat dengan kebaikan Gefano hari ini dan seketika memunculkan guratan senyum di wajahnya. Ia langsung mengambil ponselnya di atas meja dan membuka room chat nya dengan Gefano.
^^^Ayra: Halo Gef! Makasih banget ya buat bantuan lo hari ini! 😆^^^
Tak lama kemudian langsung muncul balasan pesan Ayra.
Gefano: Iya sama-sama Ra.
Hmmm.. Enaknya obrolin apa lagi yaa..
Tak mau chat berakhir begitu saja, Ayra pun berusaha membuka topik obrolan lainnya agar menjadi obrolan panjang di antara keduanya hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.45 malam dan Ayra harus menyudahi obrolan di antara keduanya setelah ia puas tersenyum sembari mengobrol dengan Gefano.
Ayra kembali menatap langit-langit kamarnya, tersenyum dengan muka memerahnya yang berusaha ia tutupi bonekanya yang dipeluk sejak tadi.
Gefano.. Gef.. Gefa.. Fano..
Sepertinya malam ini ia akan mimpi indah dan ia harap ia bisa banyak menghabiskan waktunya bersama Gefano.
\=\=\=\=\=\=\=\=
Cieee uhuyyy Ayra ada pahlawan kepagian yang dateng ahahahaha.
Gimana menurut kalian chapter ini? Tenang ini masih permulaan kok, masih ada momen-momen yang sweet lainnya, tetep stay tune yaa!!! Pantau terus kisah Ayra di masa putih abu-abunya, apakah akan berakhir manis seperti kata orang? Jeng.. Jeng.. Jengg..
Selesai sudah untuk chapter ini dalam episode heartbeat because of you iniii!!!!
Mohon dukungannya readers-readerskuuu, boleh komen, vote tambahkan di list bacaan juga, rekomendasi ke orang lain bowlehhh bangetttt hehehe. (♥_♥)
Salam termanis dan hangat dari author terayeyyy xixixi(。>‿‿<。 )
Terima kasih!
Sweetpao.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Sri Astuti
nulisnya pelan" trus baca ulang ya thor biar ga bnyk typo.. terutama nama yg tertukar
2024-07-16
1
pine
Nggak sia-sia investasi waktunya.
2024-06-30
1