" Hey, kok bengong sih? Bener kan kamu Ayra adeknya Nathan? tanya laki-laki itu.
Hah? Ternyata dia? batin Ayra.
"Hey haloo, orangnya di sini loh!" protes laki-laki itu sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Ayra.
Eeh anjirr salah fokus gue! batin Ayra yang malah reflek menengok ke arah belakang laki-laki yang bertanya.
Ya siapa lagi yang membuatnya gagal fokus kalo bukan laki-laki yang sudah menarik perhatian Ayra sejak tadi pagi dengan rambut berponi warna hitam lurusnya, hidungnya yang mancung, sorot matanya yang teduh dan kulitnya yang berwarna kuning langsat, dan sepertinya dia juga sedang menunggu seseorang sehingga laki-laki itu juga berhenti di belakang laki-laki yang menjemput Ayra.
" Iya bener gue adeknya Nathan, elo kah yang disuruh jemput gue?" tanya Ayra memastikan.
"Of course, yuk pulang!"
"Oke."
Ayra langsung naik ke motor laki-laki suruhan kakaknya, dan tanpa berpikir panjang laki-laki itu langsung melajukan motornya hingga perlahan menjauh meninggalkan laki-laki yang menarik perhatian Ayra sejak tadi pagi.
Di sepanjang perjalanan Ayra mengobrol santai dengan laki-laki suruhan kakaknya itu, "btw, nama lo siapa? Salam kenal ya, kok lo bisa kenal kakak gue?" tanya Ayra.
"Oh lo bisa panggil gue Lucas, salam kenal juga, em karena kakak lo dan abang gue temenan akrab, lo tau Marcel temen bang Nathan? Nah gue adeknya," jelas Lucas.
Ayra sedikit kaget mendengarnya, "Ah! Iya! Gue tau! Jadi lo adeknya kak Marcel, jujur gue gak expect karena menurut gue lo gak ada mirip-miripnya sama kak Marcel."
"Hahaha, ya emang muka gue gak mirip sama Bang Marcel, dia mirip bokap sedangkan gue mirip nyokap," terang Lucas terkekeh pelan.
Tak terasa Lucas dan Ayra sudah sampai di tujuan rumah Ayra karena saking asiknya mereka mengobrol di perjalanan.
"Oke makasih banget ya Cas," Ayra langsung turun dari motor Lucas setelah sampai.
"Yoi terima kasih kembali," jawab Lucas ramah
Ayra langsung meraih handle pintu gerbangnya mencoba membukanya.
"Eh Ra! Boleh tukeran kontak ga? Id line lo apa?" tanya Lucas yang ternyata belum beranjak pergi.
Perkataan Lucas menghentikan Ayra, " Boleh, id gue Ay**** " Lalu Ayra merogoh ponsel dari saku roknya.
"Oke," sahut Lucas yang langsung mencarinya di ponselnya.
Ting.. Bunyi notifikasi masuk di ponsel Ayra.
Lucas Maurius S. menambahkan anda
Tanpa pikir panjang Ayra langsung menerima permintaan pertemanan Lucas.
"Oke dah masuk dan gue acc ya Cas," kata Ayra sambil menunjukkan layar ponselnya ke arah Lucas.
" Oke siap thank you ya! Gue balik dulu ya Ra!" Pamit Lucas sambil mengangkat tangannya.
"Hati-hati ya Cas!"
"Hahaha tenang aja kan gue cuma di perumahan sebelah hehe, bye Ra," Kekeh Lucas lalu langsung beranjak pergi.
Ayra langsung masuk ke dalam rumahnya begitu Lucas perlahan menjauh pergi.
"Assalamu'alaikum," salam Ayra begitu membuka pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam," sahut terdengar samar-samar suara dari arah dapur.
"Eh udah pulang sayang? tadi jadi dianterin Lucas? " tanya mama Ayra dari arah Dapur dengan celemeknya.
"Iya ma, pasti kak Nathan kan yang ngasih tau?" tanya Ayra.
"Of course sayang, gimana sayang oke gak?" goda Anita tersenyum sumringah.
"Ih ma apaan sih gak usah aneh-aneh deh pertanyaannya, udah ah Ayra mau langsung ke kamar, lelah nih!" jawab Ayra tersipu malu.
"Yaudah istirahat yaa, besok kan harus bangun pagi-pagi lagi."
Ayra hanya menunjukkan jempolnya ke arah Anita dan membalikan badannya.
Haaaaaa... Ayra menghela napas panjang kemudian melempar asal ranselnya ke arah dekat meja belajarnya dan membanting merebahkan tubuhnya ke kasurnya yang empuk itu, kemudian merogoh ponselnya dari saku.
Ayra membuka profil akun line Lucas melihat foto profilnya dan momen-momen yang dia posting di line.
Aesthetic banget ya kayaknya nih orang. batin Ayra.
Terlihat potret foto lukisan-lukisan, ootd dan potret museum yang menarik perhatian di akun Lucas.
Lucas.. Hmmm.. Kayaknya kita cocok..batin Ayra.
Tiba-tiba Ayra mengingat kilas balik kejadian-kejadian tadi, Ayra melihat sepintas nametag seragam laki-laki yang menarik perhatiannya tadi.
Gefano Saka, hmm nama yang menarik. Deket? Apa bisa? batin Ayra tersenyum kecil.
Tak disangka baru sehari Ayra memakai seragam putih Abu-Abunya dan ia sudah ditampakkan 2 laki-laki sekaligus.
Ting.. Sebuah notifikasi pemberitahuan masuk.
Dua pesan baru dari Melody Veranka.
Sontak Ayra langsung membuka chat dari Melody.
Seketika kedua matanya melotot terbelalak kaget.
What????
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Wah-wahh kira Ayra kaget kenapa ya??? Apa ya isi chatnya dari Melody sampe Ayra kaget? Ada yang bisa nebak?
Hai-haii semuaa!!!! Selesai sudah untuk chapter 2 dalam episode heartbeat because of you iniii!!!!
Karya original fresh dari dalem otak author yang paling ayeyy ini hehehe setelah sekian lama akhirnya kembali terjun ke dunia kepenulisan ini huwuwwww~~~
Mohon dukungannya readers-readerskuuu, boleh komen, vote tambahkan di list bacaan juga, rekomendasi ke orang lain bowlehhh bangetttt hehehe. (♥_♥)
Salam termanis dan hangat dari author terayeyyy xixixi(。>‿‿<。 )
Terima kasih!
Sweetpao.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Sri Astuti
kayaknya menarik😁
2024-07-16
0
Sri Astuti
kayaknya menarik😁
2024-07-16
1