Melody mengirim gambar.
Melody: Surprise!
Terlihat foto pengumuman nama-nama pembagian kelas untuk hari kedua MPLS, Ayra pun mencari-cari namanya di dalam daftar nama tersebut. Ayra dengan penampilan rambut lurus sebahunya dengan poni miringnya, mata bulat, kulitnya yang cerah dan hidung lurus mancungnya merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang baru masuk SMA dengan kakak laki-lakinya yang bernama Nathan yang sangat ini sedang mengeyam bangku kuliah dan mempunyai salah seorang sahabat yang bernama Marcel, serta ibunya yang bernama Anita yang sejak dulu berjuang membesarkan kedua anaknya sendirian karena ia besar sebagian besar hidup tanpa sosok ayahnya.
Ayra kembali memfokuskan diri mencari-cari namanya berharap ada yang ia kenal dalam pembagian kelas tersebut. Ayra menyibakkan poni rambutnya ke belakang agar tidak menghalangi pandangannya.
Abimanyu Setya K.
Amaryl Jeane W.
Arkan Zidane
Arista Yosefine
Ayra Mikayla F.
Ketemu!
Ayra membacanya dengan seksama perlahan dari urutan nama paling atas hingga urutan nama paling bawah.
Gefano Saka Y.
Eh.
Njir ini gue beneran bareng sama cowok itu?? Ini gara-gara gue asal celetuk tadi?! Sumpah gue gak expect! Gue cuma asal ngomong doang! Ayra terbangun dari posisi telentangnya hingga terduduk di atas kasurnya.
Ayra kembali memfokuskan pandangannya ke daftar nama pembagian grup.
...
...
Melody Devanka
Yes! Untung gue bareng sama Melody, jadi gak awkward banget deh gue! Ayra mengepalkan telapak tangannya kegirangan dengan sorot mata semangatnya.
Ayra langsung segera membalas chat Melody setelah selesai membaca tulisan di foto tersebut.
^^^Ayra: Oh wow! Lo dapet info dari mana Mel? Perasaan kemaren waktu pulang belom ada deh!^^^
Melody: Hehehe, keren kan gue? 😎 dari orang dalem dong hahaha, eh gak boong deng gue, gue dapet dari temen gue yang di kelas sebelah.
^^^Ayra: Oh pantesan! Thank you ya infonya!^^^
Melody: Sama-sama, untung kita bareng ya Ra wkwk.
^^^Ayra: Iya bener jadi gak awkward deh gue wkwk.^^^
Melody: Betul!!
^^^Ayra: Eh itu berarti nama-namanya diacak ulang lagi sama yang kemaren?^^^
Melody: Iya wkwk, berdasar dari info orang dalem sih ya.. Daftar nama yang baru tuh buat tes psikotes, aktivitas dan games outdoor. Jadi selama lima hari kita MPlS,
- Hari pertama sama kelas yang kemaren (kelas pertama)
- Hari kedua pembagian kelas yang barusan lo liat (kelas kedua)
- Hari ketiga sama kelas awal/kelas satu
- Hari keempat kelas kedua
- Hari kelima kelas pertama
^^^Ayra: Oh gituuu, agak ribet yah sist.^^^
Melody: Yah mau gimana lagi, ikutin ae. Kayaknya memang tujuannya biar bisa berbaur dengan banyak orang.
^^^Ayra: Oke deh kalo gitu, see you tomorrow, gue mau istirahat dulu jompo bgt nih badan.^^^
Melody: Oke, see u dear.
Ayra mengakhiri chatnya dengan Melody, membanting pelan ponselnya di atas kasurnya, kembali merebahkan dirinya dan memejamkan matanya.
------
Hari kedua MPLS pukul enam pagi
Ayra mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sekolah, mencari kelas keduanya di hari kedua. Pagi ini Ayra diantar oleh Nathan, tumben sekali kakaknya itu mau mengantarkannya di pagi buta.
Di beberapa ruang kelas, ternyata di bagian jendelanya sudah tertempel kertas yang mengisyaratkan ruang kelas keberapa, dan ruang kelas Ayra ternyata di ruang yang berbeda dengan yang kemarin.
Ayra langsung berjalan sedikit cepat ke arah ruang kelas keduanya, mumpung belum terlalu banyak siswa-siswi baru yang datang dan setidaknya Ayra bisa menghirup udara segar sebentar di pagi buta.
Ini gue yang dateng kepagian apa manusia-manusia lain pada ngaret sih...
Ayra melangkah sedikit ragu saat sudah sampai di depan pintu kelasnya, dengan langkah pelan Ayra masuk ke dalam kelas itu.
Sepi.
Hening.
Belum banyak yang datang.
Dalam ruang kelas itu baru empat anak baru yang datang, dua laki-laki dan dua perempuan yang sudah termasuk dirinya.
Dengan langkah sedikit ragu Ayra melangkah pelan ke arah bangku deretan kedua di barisan tengah, tapi sebelum ia duduk di bangku itu di pojok belakang terlihat sosok yang tidak asing lagi di matanya, ya siapa lagi kalo bukan Gefano Saka yang sedang sibuk memainkan ponselnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit.
Melody duduk di samping Ayra dalam satu meja yang sama, bangku ruang kelas pun sudah terisi semua. Pada pukul tujuh lewat tiga puluh menit akan dilaksanakan tes psikotes yang di mana akan dilakukan penjurusan setelah hasil tes psikotes keluar. Hari ini Ayra akan mengerjakannya sebaik mungkin.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, waktu pengerjaan psikotes sudah selesai dan waktunya untuk istirahat sebelum nanti di pukul sepuluh mereka akan melakukan aktivitas dan games outdoor.
------
Ayra dan Melody sudah mengganti pakaiannya ke pakaian olahraganya dari asal sekolahnya masing-masing. Ayra dan Melody berasal dari SMP yang berbeda, maka dari itu pakaian olahraga yang mereka gunakan berbeda, Ayra mengenakan setelan olahraga berwarna biru langit sedangkan Melody dengan setelan olahraga berwarna abu cerah. Mereka berdua pun bergegas berkumpul di lapangan berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing.
Kakak senior pembimbing kelas berdiri di depan barisan sesuai kelasnya masing-masing, memberi dua lembar kertas yang akan diberikan secara estafet dari paling depan hingga paling belakang.
Ayra meraih kertas itu dari siswi depannya, giliran Ayra untuk membacanya sebelum ia harus mengestafetkannya ke siswi di belakangnya.
Ternyata itu sebuah kertas pembagian grup permainan yang masing-masing berisikan enam orang anak.
Abimanyu Setya K.
Ayra Mikayla F.
Gefano Saka
Haris Atmaja
Melody Devanka
Yuliana Resty S.
Deg..
Ternyata Ayra dan Gefano dalam satu grup games yang sama. Ayra pun langsung memberikan kertasnya ke belakangnya.
Setelah kertas sudah berhasil di estafetkan ke bagian paling akhir dan di estafetkan-nya kembali ke depan. Kakak senior pembimbing kelas Ayra memberi titah untuk berkumpul sesuai dengan grupnya masing-masing dan berkumpul di lapangan rumput di belakang sekolah.
Permainan pertama memasukan paku ke sebuah botol kaca, dua grup dengan waktu tercepat akan berlanjut ke battle selanjutnya. Permainan ini sangat membutuhkan kekompakan grup.
Dalam satu tim membentuk melingkar membelakangi botol, Ayra segera mengikatkan tali rafia di pinggangnya dengan posisi membelakangi botol kaca, tali tersebut tersambung satu sama lain dengan paku tersebut, untuk memasukkan paku tersebut masing-masing harus sedikit menurunkan tubuhnya secara bersamaan agar paku tersebut bisa masuk dan salah satu anggota tim memberikan arahan, apabila salah satu tidak kompak maka paku bisa bergeser ke berbagai arah dan tidak bisa masuk.
Ayra dan Gefano berdiri bersebelahan, tetapi Ayra tidak peduli dan tetap fokus untuk bisa memenangkan permainan tersebut.
Permainan demi permainan sudah dilakukan, hal tersebut setidaknya membuat interaksi antar masing-masing anggota tim, termasuk Ayra dan Gefano yang terkadang sedikit canggung dan terkadang tidak ada kecanggungan di antara mereka.
Tim Ayra beristirahat sejenak di bawah pohon rindang setelah giliran timnya sudah selesai,
Brugh.. Ayra tertelungkup tersandung akar pohon yang bersembunyi di antara rerumputan saat ia hendak berlari menghampiri Melody yang memanggilnya mengajak untuk membeli siomay di dekat pintu pagar belakang sekolah yang sudah terkenal enak. Sialnya di posisi Ayra terjatuh berada di bagaian tanah tanpa rumput dan terdapat bebatuan dan sialnya lagi Ayra mudah terluka dan berdarah, kulitnya juga tipis. Sesuai dugaannya Ayra berdarah dengan celana olahraganya menjadi robek sedikit karena tergores dan menampakan bagian kakinya yang terluka.
Sontak semua tim permainan Ayra bergerak menghampiri Ayra, dan membantunya bangun termasuk Melody. Dan anehnya hanya Gefano yang setelah ikut menghampiri Ayra hanya terdiam menatap, kemudian berjalan meninggalkan teman-teman satu timnya.
Deg.. Hati Ayra sungguh sakit melihat Gefano yang berjalan meninggalkannya meninggalkan Ayra.
Ayra sedikit berjongkok membasuh lukanya sendirian di wastafel sekolah di sudut depan kelasnya. Terlihat sepasang kaki berhenti di depannya dengan tangan kanan yang menyodorkan beberapa bungkus hansaplast dan botol minuman, sontak Ayra mengadahkan kepalanya untuk melihat orang tersebut dan membuatnya sedikit terkejut.
Gefano.
\=\=\=\=\=\=
Wah-wahhh cieee Ayra - Gefano, kiw kiww aseek asekk, makanya jangan salah paham dulu, terbang dikit nabrak cabang pohon atau nembus plafon atap sekolah biar ada damage boleh kali Ra ahahahaah🤣🤣🤣🤣
Holaaa!!!! Sejauh ini kira-kira kalian naik kapal mana nihh?? Kapal Ayra-Gefano atau malah kapal kapal Ayra-Lucas? 😱 wkwkw
Hai-haii semuaa!!!! Selesai sudah untuk chapter 3 dalam episode heartbeat because of you iniii!!!!
Mohon dukungannya readers-readerskuuu, boleh komen, vote tambahkan di list bacaan juga, rekomendasi ke orang lain bowlehhh bangetttt hehehe. (♥_♥)
Salam termanis dan hangat dari author terayeyyy xixixi(。>‿‿<。 )
Terima kasih!
Sweetpao.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Nugra Budi
semakin menarik kayaknya
2024-08-05
1