HAPPY READING
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
"Kenapa Dek? Kamu baik-baik saja? Atau kamu sakit?" Tanya Amrita dengan raut wajah heran yang tampak dibuat-buat.
"Tidak tau Kak. Tiba-tiba tubuhku jadi gerah begini. Aku tidak tahan Kak. Rasanya aku ingin membuka pakaianku sekarang juga" Jawab Azizah yang sudah tidak tahan lagi dengan hawa panas yang mendera tubuhnya. Dia sendiri bingung apa yang terjadi padanya. Darahnya terasa berdesir hebat hingga kebagian vitalnya.
"Astaga. Kok bisa begini? Ya sudah, sebaiknya kita pulang saja ya. Sepertinya kamu tidak enak badan" Amrita hendak bangkit dari duduknya.
Namun Azizah mencegahnya.
"Tapi kita kan baru saja datang Kak. Aku tidak enak pada kak Cica, kalau kita langsung pulang"
"Lalu bagaimana lagi Zah? Kamu tidak mungkin tetap berada disini dengan kondisimu yang seperti ini"
"Tidak apa-apa Kak. Kakak tetap disini. Biar aku saja yang pulang sendiri. Aku takut nanti Kak Cica marah, kalau kita meninggalkan pestanya begitu saja" Jawab Azizah yang semakin merasakan gejolak aneh pada tubuhnya. Bahkan kepalanya pun mulai terasa pusing.
"Kamu yakin, mau pulang sendiri?"
"Iya Kak tidak apa-apa. Nanti Kakak sampaikan saja pada Kak Cica, kalau aku tiba-tiba saja tidak enak badan"
"Baiklah, kalau memang itu maumu. Hati-hati ya Dek"
"Iya Kak. Aku duluan ya" Azizah bangkit dan berjalan meninggalkan tempat itu dengan langkah sempoyongan dan tatapan sayu.
Setelah adiknya pergi, Amrita mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang dengan wajah yang tampak tegang.
"Hallo"
🍂🍂🍂🍂🍂
Dengan kepalanya yang terasa berat, serta gairahnya yang mulai memuncak, Azizah meninggalkan ballroom hotel tempat dimana pesta masih berlangsung. Dia berjalan menyusuri lorong hotel yang begitu panjang dengan langkah sempoyongan.
Dia berharap bisa segera sampai lobby dan bagian resepsionis. Supaya dia bisa segera meninggalkan tempat ini. Dia masih belum mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya. Mengapa tiba-tiba bisa merasakan keanehan yang dia sendiri tidak tau keanehan macam apa itu.
Tubuhnya semakin terasa gerah dan panas, sehingga dia ingin sekali membuka pakaiannya saat ini juga. Namun dia masih bisa menahannya, karena pikiran warasnya masih bekerja.
"Hallo sayang. How are you? Apa kamu sudah lama menungguku?" Desis seorang pria yang tiba-tiba muncul dan merangkulnya.
"Siapa kamu?" Azizah mengerjab-ngerjabkan matanya, menatap pria itu dengan tatapan sayu.
"Aku adalah orang yang akan memuaskanmu malam ini. Aku akan memberikanmu kenikmatan surga dunia. Aku yakin, kamu pasti akan sangat menyukainya cantik" Pria itu menatap Azizah dengan senyum menyeringai. Sedangkan tangannya mulai menggerayangi tubuh gadis itu. Menyentuh gunung kembarnya yang masih tertutup dress.
"Lepaskan aku! Aku tidak mau ikut denganmu!" Seru Azizah memberontak saat pria itu menariknya, dan mulai berbuat tidak sopan terhadapnya.
"Ayolah sayang. Jangan malu-malu. Ayolah" Meski mendapat penolakan, namun pria itu tetap menarik Azizah agar mengikutinya masuk kedalam salah satu kamar yang ada dilorong itu. Bibirnya mulai mengecup bibir Azizah. Dan tangannya mulai menyelinap masuk kedalam dress gadis itu untuk menyentuh dadanya yang montok secara langsung.
Membuat Azizah tidak kuasa untuk menolak. Tubuhnya mulai terangsang dengan dahsyat. Dia merasa hangat dengan sentuhan-sentuhan yang diberikan oleh pria itu, sehingga tidak ingin dilepas. Akhirnya Azizah pasrah mengikuti pria itu kedalam kamar.
Sesampainya didalam kamar, pria itu mendorongnya hingga gadis itu terhempas keatas kasur king size yang empuk. Gairahnya yang semakin meningkat, membuat Azizah tidak bisa lagi menahan diri untuk membuka pakaiannya.
"Wow, rupanya kamu sudah tidak sabar ya?" Pria itu tersenyum nakal melihat mangsanya yang sedang berusaha melucuti pakaiannya saat dia kembali dari menutup dan mengunci pintu.
Pria itu mengeluarkan ponselnya. Setelah menyalakan rekaman video, dia meletakkan ponsel itu diatas meja.
"Panas" Lirih Azizah yang semakin merasakan gejolak aneh pada tubuhnya.
"Tenang sayang, aku akan menghangatkanmu. Kemarilah" Pria itu naik keatas ranjang dan mendekati Azizah. Lalu membantu gadis itu menanggalkan pakaiannya.
"Jangan menyentuhku!" Seru Azizah yang kembali memberontak. Sadar perbuatannya ini salah, dia beringsut menjauhi pria itu.
Namun pria itu menariknya agar kembali mendekat padanya. Dia kembali mengecup bibir mungil Azizah. Tangannya kembali melucuti pakaian Azizah yang pasrah menerima setiap sentuhannya.
Pengaruh obat perangsang membuat darahnya semakin berdesir, dan gairahnya membumbung tinggi. Meski hatinya menolak, namun tubuhnya justru merasa senang dan hangat saat pria itu bermain-main pada area sensitifnya. Ciuman pria itu dibibirnya pun dibalas dengan beringas oleh Azizah yang sudah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya dari pengaruh obat laknat itu.
Puas melihat gadis cantik itu tidak berdaya karena pengaruh obat yang dicampur dalam minuman yang ditenggaknya beberapa saat yang lalu, pria itu melanjutkan aksinya.
Setelah tubuh mereka sama-sama dalam keadaan polos. Lelaki itu mulai memasukkan pusaka lahirnya kedalam gawang Azizah yang sempit.
"Akkkhhhh!!!" Azizah menjerit saat mahkota yang sudah dijaganya selama 19 tahun berhasil direnggut oleh lelaki itu.
Senyum puas tersungging dibibir sensual pria itu saat melihat bercak darah yang menodai bed cover.
Pria itu adalah Samuel Andika. Usianya 24 tahun. Dan dia adalah mantan kekasih Azizah, yang diputuskan sekitar dua tahun yang lalu oleh gadis itu karena kelakuannya yang buruk.
Dulu dia pernah hampir melecehkan Azizah saat keduanya masih menjadi pasangan kekasih, karena gadis itu selalu menolak setiap kali diajak melakukan hubungan intim. Oleh sebab itulah Azizah mengakhiri hubungan mereka, karena dia tidak sudi menjalin hubungan dengan pria yang menurutnya tidak bisa menghargai dan menghormati wanita.
Bagi Azizah, harga diri dan kehormatannya adalah segala-galanya. Dan dia hanya akan menyerahkannya pada pria yang sudah resmi menjadi suaminya. Bukan pria yang masih berstatus sebagai pacarnya.
Keputusan Azizah yang mengakhiri hubungan mereka secara sepihak membuat Samuel marah besar dan sakit hati, hingga dia bertekad akan menghancurkan gadis itu suatu saat nanti.
Dan malam ini impian yang sudah ditunggunya selama dua tahun menjadi kenyataan. Dia berhasil merenggut mahkota yang sangat berharga dan dibangga-banggakan oleh gadis itu. Yang dulu tidak berhasil dia dapatkan, dan menjadi penyebab gadis itu meninggalkannya.
Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka. Terkejut, Samuel menoleh untuk melihat siapa yang telah berani mengganggu acaranya.
Namun begitu melihat siapa yang masuk, dia langsung memutar bola matanya dengan malas. Empat orang pria yang sebaya dengannya menerobos masuk.
Samuel lupa kalau ternyata bukan hanya dirinya saja yang ikut andil dalam pertunjukan ini. Tapi ada keempat temannya yang juga akan mendapat giliran. Dan itu sudah menjadi bagian dari rencana yang telah mereka rancang, dan nanti akan dipamerkan dihari pertunangan gadis itu.
"Wah. Pestanya sudah mau selesai ternyata. Kita terlambat bro. Dia sudah bersenang-senang sebelum kita datang" Seloroh salah satu dari keempat pemuda itu pada teman-temannya yang baru datang bersamanya dengan memasang wajah kecewa.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Suyati
ya ampun
.diperkosa rame....dmn hati nurani kakaknya..padahal dia perempuan...gak tega bacanya..
2024-08-30
1
Yuli a
jahat bngt kakaknya. mudh2n dia nnti dicerai suaminya. kalo enggak buat suaminya nikahin azahra kk. biar armita mkin sakit hati.
2024-07-03
0
stefani n.i.s
keterlaluan Amrita..semoga dia mendaptka karmanya..kasihan Aziza dikerjain oleh beberapa pria..kok tdk ada perasaan si Amrita sbg kk..
2024-06-29
0