Perisapan pernikahan

Satu hari sebelum pernikahan tepat nya besok.Seharus nya menjadi hari bahagia buat setiap orang yang akan menjadi sepasang suami istri bahagia.

Tetapi tidak dengan Sehyla bagi nya adalah hari di mana dia harus memulai hari yang menyedihkan .menikah dengan laki-laki yang tidak ia cintai sama sekali .

Bagai mana besok apa aku harus bahagia,senang atau menangis,menangis bahagia gitu .apa aku mati aja ya gantung diri atau minum racun saja .

"Astaga EL apa yang kau pikirkan,apa akal sehat mu ini sudah hilang pas jalan pulang tadi,ayo semangat jalanin sesuai cerita saja kau pasti bisa haha."

berbicara pelan menyemangati diri nya sendiri itu lah yang bisa ia lakukan saat ini.

ketukan pintu terdengar.

"permisi Nona makan malam sudah siap nyonya sudah menunggu di bawa."

"iya bi baik saya akan turun sekarang."

Turun kebawa untuk makan malam yaa itu lah kegiatan yang biasa nya makan malam bersama walaupun sudah tidak ada lagi ayah nya .

"Hey lama sekali kau ini."Amel berbicara dengan nada kesal .

Sehyla menarik kursinya dan duduk "maaf tadi aku dari kamar mandi"

"Bagai mana pertemuan mu dengan Tuan Abdi?.ibu membuka suara .

"Baik bu lancar dan aku sudah siap untuk hari pernikahan nya."

Tidak ada lagi yang membuka suara makan pun selesai .

Sehyla kembali kekamarnya .

-----

Ditempat lain Abdi sedang berada di ruang kerjanya tidak ada yang dia kerjakan hanya duduk diam entah apa yang dia pikirkan .

"Tuan ini berkas yang harus di tandatangani."

"Heem letakan di situ."

"Za,bagai mana persiapan nya."

"Sudah tuan,sudah siap semua".Sepertinya Nyonya kurang setuju tuan atas pernikahan Tuan dan Nona sehyla ."

"Biarkan saja memang ibu tidak pernah setuju dan aku tidak memikirkan itu semua."

"Baik tuan saya permisi"

"Heem."

Abdi memikirkan kenapa bisa kebetulan,ternyata gadis mendonorkan darah untuk nya waktu itu gadis yang mau dia nikahi.

***

Waktu itu Tiga tahun lalu Abdi mengalami kecelakaan mobil nya nambrak pohon besar rem mobil nya tidak bisa berfungsi Raza yang panik bagai mana harus bebuat apa bingung jadi dia membanting setir agar mengarah ke pohon besar yang ada di pinggir jalan suapay tidak menabrak pengendara lain.

Raza hanya pingsan tidak mengalami luka parah sedang kan Abdi yang terpental keluar dari mobil kepala nya membentus batu cukup keras dan mengeluarkan banyak darah .langsung di larikan ke rumah sakit keluarga nya.

"Tuan,Tuan Abdi mengeluarkan banyak darah dan membutuhkan donor darah AB."

"ya sudah lakukan yang terbaik untuk nya."Paman Hariyadi yang datang langsung setelah mendengar kecelakaan Abdi.Yaa dia Paman Hariyadi yang adik dari Tuan Brata ayah Abdi yang meninggal 15 tahun lalu,Paman Hariyadi lah kepercayaan Abdi untuk membantu membangun peruaahaan nya sampai saat ini .

"Maaf tuan tetapi stok golongan dara AB habis sudah tidak ada lagi karna untuk golongan darah AB itu langkah."

"Bagai mana mungkin rumah sakit sebesar ini tidak ada stok darah."

saat itu Sehyla yang sedang menjenguk teman nya di rumah sakit yang sama tidak sengaja mendengar percakapan Dokter dan Paman Hariyadi.

"Maaf saya tidak sengaja mendengar Doket mengatakan membutuhkan donor darah AB."

"Iya benar."ucap dokter.

"Kebetulan golongan dara saya AB dok saya beesedia untuk mendonorkan nya."

Paman Hariyadi yang mendengar langsung senang dan mengucapkan beribu banyak terimakasih .

"Siapa nama kamu?"tanya paman Hariyadi .

"Sehyla Bonanza,EL pangil EL saja"😊

"Saya ucap kan terimah kasih banyak Nona EL atas kebaikan Hati anda."Dan menyerahkan selembar cek yang bernominal cukup besar.

"ah tidak usah tuan saya ihkals melakukan nya."

"Baik Nona segerah ikut saya ke ruangan untuk memeriksa ke adaan Nona supaya bisa segera bisa mendonor kan darah."

"Iya ayo Dok."

Pendonoran darah berjalan lancar keadaan Abdi saat ini sudah sadar dan membaik.bagai mana keadaan sekertaris Raza Aah sudah tidak usah di pikirkan dia itu kan manusia kuat jadi gak usah di pikir kan bagai mana ke adaan nya pasti dia baik baik saja .

"kau sudah sadar Abdi".Paman Hariyadi yang melihat Abdi yang sudah siuman langsung memencet tombol biru yang menempel di dinding .dan benar saja Dokter langsung datang dan memeriksa nya.

"Bagai mana ke adaan nya dok.

"Tuan Abdi sudah membaik hanya perlu sedikit perawatan sedikit di bagian kepelanya.karna Nona tadi mendonorkan darah nya dengan waktu yang tepat Tuan Abdi bisa terrolong."

"Baik lah terimah kasih".ucap paman Hariyadi.

"kalau begitu saya permisi."

Abdi yang mendengar kalau ada wanita yang mendonor kan darah untuk nya itu pun langsung bertanya .

"Paman siapa yang sudah mendonorkan darah untuk ku."

Paman pun menjawab dan menceritakan kalau sehyla lah yangendonorkan darah nya dan dia tidak mau di beri imbalan.Tetapi paman Hariyadi tidak mnyebutkan nama lengkap nya karna susah di sebut dia hanya menyebut Nona EL.

Beberapa hari di rumah sakit Abdi pun sudah membaik dengan sempurna dan dia kembali bekerja seperti biasa.Tapi dia masi memikirkan Siapa wanita yang mendonorkan darah nya.

Raza yang di beri perintah untuk mencari siapa wanita itu pun tidak dapat info nya dia tidak mengetahui waktu itu dia pun juga di rawat.sampai 1 tahun mencari juga tidak menemukan.sampai Abdi sendiri yang mengatakan.

"Sudah lupalan saja wanita itu aku sudah tidak ingin memcari nya lagi."

"Baik tuan maaf kan saya yang tidak dapat info di mana keberadaan Nona EL itu .

"Heem baik lah tidak apa apa."

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Naoki Miki

Naoki Miki

Haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
Cuss bacaa jan lupa tinglkan jejaakk🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘

2020-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula
3 Pertemuan pertama
4 Tentang Sehyla
5 Perisapan pernikahan
6 Pernikahan.
7 Rumah Abdi
8 Tidur di Sofa
9 Kembali bekerja
10 Mulai tertarik
11 Makan malam
12 Tidur bersama
13 Abdi Cemburu
14 Sayang
15 Sarah
16 Malam Pertama
17 Pagi Yang indah
18 Abdi pulang cepat
19 Abdi datang
20 Abdi datang part 1
21 Abdi datang part 2
22 Ibu Dan Sarah
23 Abdi Marah
24 Cerama Sekertaris Raza
25 Meminta maaf
26 Nama panggilan
27 Membuat kue Tapi tidak jadi
28 Lingerie
29 Orang Jahat
30 Orang Jahan part2
31 Sarah lah pelaku nya
32 Pembalasan
33 pembalasan part2
34 Ibu
35 Datang bulan
36 Alergi kacang
37 Panik
38 Sadar
39 Sebenar nya sayang Tidak sih
40 Tidak Mau
41 Keluarga Ku
42 menjenguk
43 Pulang
44 Gedung Pranan Grup
45 Gedung Pranan Grup part2
46 Gedung Pranan Grup Part3
47 Harus membicarakan
48 Sekertaris Raza
49 Memohon
50 Gak sabar untuk bekerja
51 Belanja
52 Bertemu siapa
53 Tidak sengaja
54 DION
55 Di Antar
56 Tuan Abdi ku
57 Dion blak blakan
58 Diam Saja
59 Kau menghianatiku
60 Tidak usah
61 Tidak mau mendengarkan
62 Menunggu
63 Aku tidak tahan
64 Tidak pulang
65 Rencana Raza dan Sari
66 Mengacau
67 Pergi
68 Mencari
69 Tolong maaf kan Aku
70 Tolong Maafkan Aku ll
71 Menginap
72 Memaaf kan
73 Amel Bekerja
74 Itu Buah Apa
75 Siapa Wanita Itu
76 Tidak Sengaja
77 Mau Apa Lagi
78 Aneh
79 Bubur Campur Mangga
80 Pingsan
81 Serius
82 Kabar gembira
83 Hari Sulit untuk Abdi
84 Jangan Macam macam
85 Rencana Lanjutan
86 Tidak Gratis
87 10 M
88 10M (Part2)
89 Mengerti Lah
90 Taman
91 Memperkenalkan
92 Memperkenalkan (Part2)
93 Bertemu Amel
94 Menjelaskan
95 Kenapa
96 Bau ketiak
97 Gara gara kurir Ganteng
98 Gara gara kurir ganteng (part2)
99 Gara gara kurir ganteng (Part3)
100 Gara gara kurir Ganteng (Part4)
101 Gara gara kurir Ganteng (Part5)
102 Visual Tokoh
103 Malam Mingguan
104 Priksa Kandungan
105 Bertengkar
106 Bertengkar (part2)
107 Bertengkar(part3)
108 Mempercayai
109 Tidak Bisa
110 Menurut
111 Raza Polos
112 Manja
113 Dirli dan Dita
114 Kejutan
115 Kejutan(part2)
116 Baik
117 Cerita Sisil
118 Berkumpul keluarga
119 Memanggang ikan
120 Selalu saja
121 Bulan ke 7
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula
3
Pertemuan pertama
4
Tentang Sehyla
5
Perisapan pernikahan
6
Pernikahan.
7
Rumah Abdi
8
Tidur di Sofa
9
Kembali bekerja
10
Mulai tertarik
11
Makan malam
12
Tidur bersama
13
Abdi Cemburu
14
Sayang
15
Sarah
16
Malam Pertama
17
Pagi Yang indah
18
Abdi pulang cepat
19
Abdi datang
20
Abdi datang part 1
21
Abdi datang part 2
22
Ibu Dan Sarah
23
Abdi Marah
24
Cerama Sekertaris Raza
25
Meminta maaf
26
Nama panggilan
27
Membuat kue Tapi tidak jadi
28
Lingerie
29
Orang Jahat
30
Orang Jahan part2
31
Sarah lah pelaku nya
32
Pembalasan
33
pembalasan part2
34
Ibu
35
Datang bulan
36
Alergi kacang
37
Panik
38
Sadar
39
Sebenar nya sayang Tidak sih
40
Tidak Mau
41
Keluarga Ku
42
menjenguk
43
Pulang
44
Gedung Pranan Grup
45
Gedung Pranan Grup part2
46
Gedung Pranan Grup Part3
47
Harus membicarakan
48
Sekertaris Raza
49
Memohon
50
Gak sabar untuk bekerja
51
Belanja
52
Bertemu siapa
53
Tidak sengaja
54
DION
55
Di Antar
56
Tuan Abdi ku
57
Dion blak blakan
58
Diam Saja
59
Kau menghianatiku
60
Tidak usah
61
Tidak mau mendengarkan
62
Menunggu
63
Aku tidak tahan
64
Tidak pulang
65
Rencana Raza dan Sari
66
Mengacau
67
Pergi
68
Mencari
69
Tolong maaf kan Aku
70
Tolong Maafkan Aku ll
71
Menginap
72
Memaaf kan
73
Amel Bekerja
74
Itu Buah Apa
75
Siapa Wanita Itu
76
Tidak Sengaja
77
Mau Apa Lagi
78
Aneh
79
Bubur Campur Mangga
80
Pingsan
81
Serius
82
Kabar gembira
83
Hari Sulit untuk Abdi
84
Jangan Macam macam
85
Rencana Lanjutan
86
Tidak Gratis
87
10 M
88
10M (Part2)
89
Mengerti Lah
90
Taman
91
Memperkenalkan
92
Memperkenalkan (Part2)
93
Bertemu Amel
94
Menjelaskan
95
Kenapa
96
Bau ketiak
97
Gara gara kurir Ganteng
98
Gara gara kurir ganteng (part2)
99
Gara gara kurir ganteng (Part3)
100
Gara gara kurir Ganteng (Part4)
101
Gara gara kurir Ganteng (Part5)
102
Visual Tokoh
103
Malam Mingguan
104
Priksa Kandungan
105
Bertengkar
106
Bertengkar (part2)
107
Bertengkar(part3)
108
Mempercayai
109
Tidak Bisa
110
Menurut
111
Raza Polos
112
Manja
113
Dirli dan Dita
114
Kejutan
115
Kejutan(part2)
116
Baik
117
Cerita Sisil
118
Berkumpul keluarga
119
Memanggang ikan
120
Selalu saja
121
Bulan ke 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!