Chen Fei yang bersembunyi di dalam jurang itu tidak mengetahui sudah berapa lama dia duduk di tempat Mata Air Jiwa Ilahi ini sementara Klan Chen terus menerus mencari mayatnya di dasar jurang dengan mengirimkan puluhan atau bahkan ratusan orang untuk mencari secara menyeluruh ke dasar jurang.
Mereka menemukan celah menuju Mata Air Jiwa Ilahi tapi menurut mereka , cara itu agak tidak mungkin karena celah yang sangat kecil, bahkan kucing sekalipun akan sulit untuk melewatinya apalagi Chen Fei yang merupakan seorang pemuda dewasa berusia 18 tahun.
Yang menjadi kesalahan seluruh Klan Chen adalah tidak banyak orang yang pernah melihat rupa Chen Fei selama beberapa tahun belakangan bahkan yang pernah melihatnya hanyalah Ibunya, Nyonya Chen untuk memberinya makan racun selama satu tahun penuh.
Sehingga tidak ada yang tahu bahwa meskipun usianya 18 tahun tetapi fisiknya tidak lebih besar dari anak yang berusia 12 tahun. Sehingga celah itu tidak sepenuhnya mustahil lagi.
Tapi sayangnya Klan Chen terlalu angkuh dan mengira bahwa semua hal berada di dalam genggaman mereka dan bisa dikendalikan oleh mereka kapanpun, setelah mereka mencari selama satu bulan untuk datang dan pergi ke dalam jurang dengan tali lalu pergi ke sekitar untuk mencari Chen Fei, tidak satupun cara mereka yang berhasil dilakukan sehingga membuat semua orang bertanya tanya.
Bagaimana mungkin seorang pemuda dewasa seperti Chen Fei bisa menghilang seperti ditelan oleh bumi ? Jurang itu sangat dalam dan curam, tetapi bagian bawahnya tidak memiliki banyak ruang sehingga membuat mereka kebingungan.
"Tuan Besar, kami telah mencari lagi tetapi Chen Fei benar benar tidak ada di dalam jurang. " Lapor seorang bawahan dengan kapala tertunduk karena ketakutan.
"Dasar sampah ! Apakah kamu tidak mencarinya dengan mata ?! Apakah mungkin bagi Chen Fei untuk memiliki sayap dan terbang meninggalkan jurang ?! Sudah satu bulan tetapi kalian masih tidak mampu untuk menemukannya, lebih baik kalian semua mati saja dari pada menghabiskan sumber daya Klan !" Teriak Chen Ji dengan marah dan Tuan Besar Chen, Chen Yuan juga tidak menghentikan cucu kesayangannya.
"Jangan marah, Ji'er. Dia pasti akan ditemukan, tidak mungkin baginya untuk melarikan diri jauh jauh dari sini. Dia tidak pernah keluar dari pekarangan selama hidupnya, bagaimana dia bisa mengetahui rute pelarian ?" Tanya Chen Yuan.
"Kakek benar, aku yang terlalu gegabah. Bagaimanapun cepat atau lambat, dia masih akan menjadi sumber daya bagiku. Aku pasti tidak akan melepaskan nyawa murahannya ketika aku mendapatkannya. " Jawab Chen Ji dengan tatapan yang bengis.
Chen Yuan tertawa dengan bangga melihat cucunya yang begitu berambisi, sangat mirip dengan dirinya ketika masih muda. Klan Siluman berbeda dengan Klan manusia karena pada Klan Siluman, hanya orang kuat yang memiliki kemampuan untuk berbicara.
"Tuan Besar, berdasarkan kata kata seorang bawahan. Ketika hari Chen Fei jatuh ke dalam jurang, mereka melihat cahaya merah menyala yang sangat terang dari dalam jurang. Apakah ini kemungkinan berkaitan dengan hilangnya Chen Fei ?" Tanya bawahan itu lagi.
"Cahaya merah menyala ? Selidiki Klan siluman mana yang memiliki cahaya yang sama, jangan jangan mereka sengaja mengeluarkan Chen Fei untuk mengambil sumber daya pada tubuh Chen Fei ?" Tanya Chen Yuan mengerutkan dahinya.
"Sialan Gu Sheng dari Klan Katak berkaki tiga itu ! Aku berbicara dengannya masalah Chen Fei ketika mabuk dan dia benar benar berencana untuk mengambil sumber dayaku ?!" Tanya Chen Ji mengamuk.
"Klan Katak Berkaki Tiga ? Cahaya yang mereka miliki memang merah menyala, takutnya ini memang merupakan upaya mereka. Mereka telah mencoba untuk mengambil sumber daya kita maka kita tidak boleh diam saja dan harus membalaskan dendam kita kepada mereka. " Ucap Chen Yuan.
"Kakek tidak perlu khawatir, aku akan memimpin pasukan untuk melawan mereka dan meratakan seluruh Klan mereka. Berani beraninya mereka ingin mengambil sesuatu yang seharusnya tidak berani mereka bayangkan, akan ku bunuh Gu Sheng itu dengan kedua tanganku sendiri !" Teriak Chen Ji.
Chen Ji ini perilakunya seperti minyak, begitu mudah untuk tersulut api amarah dan mudah untuk menjebak dirinya. Dia berpikir secara tidak rasional dan hanya bertindak sesuka hatinya.
Di sisi lain, Chen Fei sendiri tidak mengetahui masalah ini dan sibuk untuk melatih dirinya sendiri selama berada di dalam jurang ini. Mata Air Jiwa Ilahi masih mengalir dengan deras yang membuat Chen Fei tidak kekurangan sumber daya sama sekali.
Tetapi, ada satu hal yang buruk adalah semua seni bela diri yang diturunkan Feng Jun, tidak satu pun dari mereka yang bisa dilatih oleh Chen Fei sehingga Chen Fei mau tidak mau harus berjalan keluar dari jurang ini untuk mendapatkan seni bela diri yang sesuai dengan kekuatannya serta mendapatkan senjata yang pas untuk dirinya.
Hasil latihannya selama satu bulan ini sama sekali tidak sia sia, karena dia telah meningkat sangat banyak. Tidak hanya Tahap Kondensasi Qi, dia bahkan telah mencapai tingkat 9 dari Tahap Regenerasi Qi.
Jika dibandingkan dengan Chen Fei maka kekuatannya sama sekali tidak kalah atau bahkan lebih kuat, ingin sekali dia langsung pergi ke Klan Chen untuk balas dendam tetapi masih ada kakeknya, Chen Yuan yang memiliki kekuatan sangat besar dibandingkan Chen Ji yang masih muda.
Sehingga dia masih harus menunggu dan mencari kesempatan untuk melawan balik Klan Chen miliknya, Chen Fei berjalan mengikuti aliran Mata Air Jiwa Ilahi dan menemukan jalan keluar dari jurang ini berubah sebuah lubang di bagian atas.
Dia memanjat ke atas dan menemukan bahwa itu adalah hamparan tanah berumput yang luas dengan permukaan yang tidak rata dan tampaknya merupakan sebuah lahan di kaki gunung.
Chen Fei tidak tahu sejauh apa tempat ini dari Klan Chen, apakah disini masih wilayah kekuasaan Klan Chen atau tidak juga Chen Fei tidak mengetahuinya.
Chen Fei berjalan menyusuri tanah itu dengan langkah yang waspada, sampai akhirnya melihat sebuah pintu desa dari kejauhan. Melihat wilayahnya seperti ini maka seharusnya bukan wilayah Klan Chen lagi.
Chen Fei berjalan menuju desa itu dengan raut wajah yang menyedihkan lalu terlihat oleh seorang wanita tua yang sedang menjemur pakaiannya.
"Siapa yang kamu cari, nak ?" Tanya nenek itu.
"Aku.... aku tidak memiliki orang tua dan hanya berjalan ke seluruh tempat. " Jawab Chen Fei dengan lemah.
"Kalau begitu maka kamu ikutlah denganku dulu, aku percaya bahwa kamu adalah orang yang baik dan tidak berniat buruk. Siapa namamu anak muda ?" Balas nenek itu.
"Feng Jun. " Jawab Chen Fei setengah berbohong.
Chen Fei menganggukkan kepalanya tetapi seluruh warga desa memandangnya dengan tatapan yang tidak bersahabat yang membuat Chen Fei merasa agak bingung.
...----------------...
Jangan lupa like, komen, dan vote ya 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Sonny Syach
gak seru udah gabung sm feng jun pun msh lemah konyol, alur lambat MC sampah novel klise semua yg ada di novel toon... huahas
2024-10-28
0
Anonim • Lika
kurang ajar
2024-09-20
2
Anonim • Lika
kesel bgt liat karakter chen ji ini bodoh
2024-09-20
2