Chapter 5 - Identitas Baru

Chen Fei yang bersembunyi di dalam jurang itu tidak mengetahui sudah berapa lama dia duduk di tempat Mata Air Jiwa Ilahi ini sementara Klan Chen terus menerus mencari mayatnya di dasar jurang dengan mengirimkan puluhan atau bahkan ratusan orang untuk mencari secara menyeluruh ke dasar jurang.

Mereka menemukan celah menuju Mata Air Jiwa Ilahi tapi menurut mereka , cara itu agak tidak mungkin karena celah yang sangat kecil, bahkan kucing sekalipun akan sulit untuk melewatinya apalagi Chen Fei yang merupakan seorang pemuda dewasa berusia 18 tahun.

Yang menjadi kesalahan seluruh Klan Chen adalah tidak banyak orang yang pernah melihat rupa Chen Fei selama beberapa tahun belakangan bahkan yang pernah melihatnya hanyalah Ibunya, Nyonya Chen untuk memberinya makan racun selama satu tahun penuh.

Sehingga tidak ada yang tahu bahwa meskipun usianya 18 tahun tetapi fisiknya tidak lebih besar dari anak yang berusia 12 tahun. Sehingga celah itu tidak sepenuhnya mustahil lagi.

Tapi sayangnya Klan Chen terlalu angkuh dan mengira bahwa semua hal berada di dalam genggaman mereka dan bisa dikendalikan oleh mereka kapanpun, setelah mereka mencari selama satu bulan untuk datang dan pergi ke dalam jurang dengan tali lalu pergi ke sekitar untuk mencari Chen Fei, tidak satupun cara mereka yang berhasil dilakukan sehingga membuat semua orang bertanya tanya.

Bagaimana mungkin seorang pemuda dewasa seperti Chen Fei bisa menghilang seperti ditelan oleh bumi ? Jurang itu sangat dalam dan curam, tetapi bagian bawahnya tidak memiliki banyak ruang sehingga membuat mereka kebingungan.

"Tuan Besar, kami telah mencari lagi tetapi Chen Fei benar benar tidak ada di dalam jurang. " Lapor seorang bawahan dengan kapala tertunduk karena ketakutan.

"Dasar sampah ! Apakah kamu tidak mencarinya dengan mata ?! Apakah mungkin bagi Chen Fei untuk memiliki sayap dan terbang meninggalkan jurang ?! Sudah satu bulan tetapi kalian masih tidak mampu untuk menemukannya, lebih baik kalian semua mati saja dari pada menghabiskan sumber daya Klan !" Teriak Chen Ji dengan marah dan Tuan Besar Chen, Chen Yuan juga tidak menghentikan cucu kesayangannya.

"Jangan marah, Ji'er. Dia pasti akan ditemukan, tidak mungkin baginya untuk melarikan diri jauh jauh dari sini. Dia tidak pernah keluar dari pekarangan selama hidupnya, bagaimana dia bisa mengetahui rute pelarian ?" Tanya Chen Yuan.

"Kakek benar, aku yang terlalu gegabah. Bagaimanapun cepat atau lambat, dia masih akan menjadi sumber daya bagiku. Aku pasti tidak akan melepaskan nyawa murahannya ketika aku mendapatkannya. " Jawab Chen Ji dengan tatapan yang bengis.

Chen Yuan tertawa dengan bangga melihat cucunya yang begitu berambisi, sangat mirip dengan dirinya ketika masih muda. Klan Siluman berbeda dengan Klan manusia karena pada Klan Siluman, hanya orang kuat yang memiliki kemampuan untuk berbicara.

"Tuan Besar, berdasarkan kata kata seorang bawahan. Ketika hari Chen Fei jatuh ke dalam jurang, mereka melihat cahaya merah menyala yang sangat terang dari dalam jurang. Apakah ini kemungkinan berkaitan dengan hilangnya Chen Fei ?" Tanya bawahan itu lagi.

"Cahaya merah menyala ? Selidiki Klan siluman mana yang memiliki cahaya yang sama, jangan jangan mereka sengaja mengeluarkan Chen Fei untuk mengambil sumber daya pada tubuh Chen Fei ?" Tanya Chen Yuan mengerutkan dahinya.

"Sialan Gu Sheng dari Klan Katak berkaki tiga itu ! Aku berbicara dengannya masalah Chen Fei ketika mabuk dan dia benar benar berencana untuk mengambil sumber dayaku ?!" Tanya Chen Ji mengamuk.

"Klan Katak Berkaki Tiga ? Cahaya yang mereka miliki memang merah menyala, takutnya ini memang merupakan upaya mereka. Mereka telah mencoba untuk mengambil sumber daya kita maka kita tidak boleh diam saja dan harus membalaskan dendam kita kepada mereka. " Ucap Chen Yuan.

"Kakek tidak perlu khawatir, aku akan memimpin pasukan untuk melawan mereka dan meratakan seluruh Klan mereka. Berani beraninya mereka ingin mengambil sesuatu yang seharusnya tidak berani mereka bayangkan, akan ku bunuh Gu Sheng itu dengan kedua tanganku sendiri !" Teriak Chen Ji.

Chen Ji ini perilakunya seperti minyak, begitu mudah untuk tersulut api amarah dan mudah untuk menjebak dirinya. Dia berpikir secara tidak rasional dan hanya bertindak sesuka hatinya.

Di sisi lain, Chen Fei sendiri tidak mengetahui masalah ini dan sibuk untuk melatih dirinya sendiri selama berada di dalam jurang ini. Mata Air Jiwa Ilahi masih mengalir dengan deras yang membuat Chen Fei tidak kekurangan sumber daya sama sekali.

Tetapi, ada satu hal yang buruk adalah semua seni bela diri yang diturunkan Feng Jun, tidak satu pun dari mereka yang bisa dilatih oleh Chen Fei sehingga Chen Fei mau tidak mau harus berjalan keluar dari jurang ini untuk mendapatkan seni bela diri yang sesuai dengan kekuatannya serta mendapatkan senjata yang pas untuk dirinya.

Hasil latihannya selama satu bulan ini sama sekali tidak sia sia, karena dia telah meningkat sangat banyak. Tidak hanya Tahap Kondensasi Qi, dia bahkan telah mencapai tingkat 9 dari Tahap Regenerasi Qi.

Jika dibandingkan dengan Chen Fei maka kekuatannya sama sekali tidak kalah atau bahkan lebih kuat, ingin sekali dia langsung pergi ke Klan Chen untuk balas dendam tetapi masih ada kakeknya, Chen Yuan yang memiliki kekuatan sangat besar dibandingkan Chen Ji yang masih muda.

Sehingga dia masih harus menunggu dan mencari kesempatan untuk melawan balik Klan Chen miliknya, Chen Fei berjalan mengikuti aliran Mata Air Jiwa Ilahi dan menemukan jalan keluar dari jurang ini berubah sebuah lubang di bagian atas.

Dia memanjat ke atas dan menemukan bahwa itu adalah hamparan tanah berumput yang luas dengan permukaan yang tidak rata dan tampaknya merupakan sebuah lahan di kaki gunung.

Chen Fei tidak tahu sejauh apa tempat ini dari Klan Chen, apakah disini masih wilayah kekuasaan Klan Chen atau tidak juga Chen Fei tidak mengetahuinya.

Chen Fei berjalan menyusuri tanah itu dengan langkah yang waspada, sampai akhirnya melihat sebuah pintu desa dari kejauhan. Melihat wilayahnya seperti ini maka seharusnya bukan wilayah Klan Chen lagi.

Chen Fei berjalan menuju desa itu dengan raut wajah yang menyedihkan lalu terlihat oleh seorang wanita tua yang sedang menjemur pakaiannya.

"Siapa yang kamu cari, nak ?" Tanya nenek itu.

"Aku.... aku tidak memiliki orang tua dan hanya berjalan ke seluruh tempat. " Jawab Chen Fei dengan lemah.

"Kalau begitu maka kamu ikutlah denganku dulu, aku percaya bahwa kamu adalah orang yang baik dan tidak berniat buruk. Siapa namamu anak muda ?" Balas nenek itu.

"Feng Jun. " Jawab Chen Fei setengah berbohong.

Chen Fei menganggukkan kepalanya tetapi seluruh warga desa memandangnya dengan tatapan yang tidak bersahabat yang membuat Chen Fei merasa agak bingung.

...----------------...

Jangan lupa like, komen, dan vote ya 😊

Terpopuler

Comments

Sonny Syach

Sonny Syach

gak seru udah gabung sm feng jun pun msh lemah konyol, alur lambat MC sampah novel klise semua yg ada di novel toon... huahas

2024-10-28

0

Anonim • Lika

Anonim • Lika

kurang ajar

2024-09-20

2

Anonim • Lika

Anonim • Lika

kesel bgt liat karakter chen ji ini bodoh

2024-09-20

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2 Chapter 2 - Chen Fei
3 Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4 Chapter 4 - Bakat Alami
5 Chapter 5 - Identitas Baru
6 Chapter 6 - Kehangatan
7 Chapter 7 - Dukungan
8 Chapter 8 - Roti Daging
9 Chapter 9 - Senjata Baru
10 Chapter 10 - Kepungan
11 Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12 Chapter 12 - Pengkhianatan
13 Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14 Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15 Chapter 15 - Mengembara
16 Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17 Chapter 17 - Musuh Baru
18 Chapter 18 - "Keadilan"
19 Chapter 19 - Tipuan
20 Chapter 20 - Informasi
21 Chapter 21 - Tempat Tinggal
22 Chapter 22 - Artefak Kuno
23 Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24 Chapter 24 - Jiu Xing
25 Chapter 25 - Ruang Abadi
26 Chapter 26 - Orang Terpilih
27 Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28 Chapter 28 - Tebusan
29 Chapter 29 - Adu Domba
30 Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31 Chapter 31 - Ling Yue
32 Chapter 32 - Hari Tantangan
33 Chapter 33 - Murid Resmi
34 Chapter 34 - Kediaman Baru
35 Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36 Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37 Chapter 37 - Hadiah Besar
38 Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39 Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40 Chapter 40 - Tamu Misterius
41 Chapter 41 - Panahan Tangan
42 Chapter 42 - Kabut Misterius
43 Chapter 43 - Kabut Iblis
44 Chapter 44 - Ruang Abadi
45 Chapter 45 - Pencerahan
46 Chapter 46 - Api Phoenix
47 Chapter 47 - Kabut Iblis
48 Chapter 48 - Inti Iblis
49 Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50 Chapter 50 - Sumber Qi
51 Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52 Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53 Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54 Chapter 54 - Tantangan
55 Chapter 55 - Kekalahan Telak
56 Chapter 56 - Keramaian
57 Chapter 57 - Hukuman
58 Chapter 58 - Jebakan
59 Chapter 59 - Dilema
60 Chapter 60 - Mempermalukan
61 Chapter 61 - Kompetisi
62 Chapter 62 - Ibukota
63 Chapter 63 - Hari Pertama
64 Chapter 64 - Hari Pertama II
65 Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66 Chapter 66 - Babak Pertama
67 Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68 Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69 Chapter 69 - Babak Kedua
70 Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71 Chapter 71 - Mencari Monster
72 Chapter 72 - Hasil Buruan
73 Chapter 73 - Penyelamatan
74 Chapter 74 - Persahabatan
75 Chapter 75 - Babak Ketiga
76 Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77 Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78 Chapter 78 - Kemenangan
79 Chapter 79 - Babak Terakhir
80 Chapter 80 - Babak Terakhir II
81 chapter 81 - Hadiah Utama
82 Chapter 82 - Fraksi
83 Chapter 83 - Pertimbangan
84 Chapter 84 - Keputusan Akhir
85 Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86 Chapter 86 - Misi Pertama
87 Chapter 87 - Penangkapan
88 Chapter 88 - Interogasi
89 Chapter 89 - Interogasi II
90 Chapter 90 - Rencana
91 Chapter 91 - Memorandum
92 Chapter 92 - Manipulasi
93 Chapter 93 - Manipulasi II
94 Chapter 94 - Umpan
95 Chapter 95 - Penyergapan
96 Chapter 96 - Ikan Raksasa
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2
Chapter 2 - Chen Fei
3
Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4
Chapter 4 - Bakat Alami
5
Chapter 5 - Identitas Baru
6
Chapter 6 - Kehangatan
7
Chapter 7 - Dukungan
8
Chapter 8 - Roti Daging
9
Chapter 9 - Senjata Baru
10
Chapter 10 - Kepungan
11
Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12
Chapter 12 - Pengkhianatan
13
Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14
Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15
Chapter 15 - Mengembara
16
Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17
Chapter 17 - Musuh Baru
18
Chapter 18 - "Keadilan"
19
Chapter 19 - Tipuan
20
Chapter 20 - Informasi
21
Chapter 21 - Tempat Tinggal
22
Chapter 22 - Artefak Kuno
23
Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24
Chapter 24 - Jiu Xing
25
Chapter 25 - Ruang Abadi
26
Chapter 26 - Orang Terpilih
27
Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28
Chapter 28 - Tebusan
29
Chapter 29 - Adu Domba
30
Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31
Chapter 31 - Ling Yue
32
Chapter 32 - Hari Tantangan
33
Chapter 33 - Murid Resmi
34
Chapter 34 - Kediaman Baru
35
Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36
Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37
Chapter 37 - Hadiah Besar
38
Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39
Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40
Chapter 40 - Tamu Misterius
41
Chapter 41 - Panahan Tangan
42
Chapter 42 - Kabut Misterius
43
Chapter 43 - Kabut Iblis
44
Chapter 44 - Ruang Abadi
45
Chapter 45 - Pencerahan
46
Chapter 46 - Api Phoenix
47
Chapter 47 - Kabut Iblis
48
Chapter 48 - Inti Iblis
49
Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50
Chapter 50 - Sumber Qi
51
Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52
Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53
Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54
Chapter 54 - Tantangan
55
Chapter 55 - Kekalahan Telak
56
Chapter 56 - Keramaian
57
Chapter 57 - Hukuman
58
Chapter 58 - Jebakan
59
Chapter 59 - Dilema
60
Chapter 60 - Mempermalukan
61
Chapter 61 - Kompetisi
62
Chapter 62 - Ibukota
63
Chapter 63 - Hari Pertama
64
Chapter 64 - Hari Pertama II
65
Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66
Chapter 66 - Babak Pertama
67
Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68
Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69
Chapter 69 - Babak Kedua
70
Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71
Chapter 71 - Mencari Monster
72
Chapter 72 - Hasil Buruan
73
Chapter 73 - Penyelamatan
74
Chapter 74 - Persahabatan
75
Chapter 75 - Babak Ketiga
76
Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77
Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78
Chapter 78 - Kemenangan
79
Chapter 79 - Babak Terakhir
80
Chapter 80 - Babak Terakhir II
81
chapter 81 - Hadiah Utama
82
Chapter 82 - Fraksi
83
Chapter 83 - Pertimbangan
84
Chapter 84 - Keputusan Akhir
85
Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86
Chapter 86 - Misi Pertama
87
Chapter 87 - Penangkapan
88
Chapter 88 - Interogasi
89
Chapter 89 - Interogasi II
90
Chapter 90 - Rencana
91
Chapter 91 - Memorandum
92
Chapter 92 - Manipulasi
93
Chapter 93 - Manipulasi II
94
Chapter 94 - Umpan
95
Chapter 95 - Penyergapan
96
Chapter 96 - Ikan Raksasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!