Chen Fei menatap ke tubuhnya sendiri dengan tatapan kebingungan karena tidak mengerti sementara pemuda bersayap itu telah menghilang menjadi cahaya.
Tiba tiba Chen Fei merasa bahwa seluruh tubuhnya sangat sakit dan kepalanya sangat berat seolah olah memikul banyak sekali beban sehingga Chen Fei berguling guling di tanah dengan kesakitan.
Satu hal yang tidak disadari oleh Chen Fei adalah luka luka di tubuhnya berangsur angsur menjadi sembuh dan tulang tulangnya yang patah mulai tersambung kembali bahkan menjadi lebih kuat.
Chen Fei hanya merasakan bahwa ada ribuan kenangan yang tidak terhingga jumlahnya masuk ke dalam kepalanya tetapi dia sendiri tidak mengetahui milik siapa kenangan tersebut.
Kenangan yang muncul di kepalanya sangat acak yang bisa dia lihat hanyalah api dan kehancuran dimana mana, jeritan ketakutan dan juga ratapan putus asa. Chen Fei bertanya tanya, apakah tempat ini yang disebut dengan Neraka?
Tapi sepertinya dia salah, setelah beberapa waktu akhirnya ingatan yang muncul di dalam kepalanya perlahan lahan menjadi jauh lebih jelas dibandingkan dengan sebelumnya.
Chen Fei melihat ke sekeliling dan menyadari bahwa seluruh lukanya telah sembuh, dia bahkan sudah tidak merasakan rasa sakit lagi hanya saja di sekitar tubuhnya masih penuh dengan cahaya kemerahan dan emas.
Chen Fei duduk dan mengambil posisi bersila dengan kedua telapak tangan yang menghadap ke atas, dia letakkan di atas kedua lututnya.
Lalu, perlahan lahan alam bawah sadarnya menunjukkan sebuah kenangan yang belum pernah dia rasakan dan alami sebelumnya. Tampaknya ini adalah ingatan dari pemuda yang bertemu dengannya tadi.
Chen Fei melihat bagaimana Klan Phoenix yang dihancurkan dan juga nama pemuda itu, ternyata adalah Tuan Muda Klan Phoenix Yang Agung, Feng Jun.
Feng Jun terluka parah dan terjebak di dalam jurang ini selama ratusan tahun sehingga kekuatannya menjadi semakin melemah dari waktu ke waktu.
"Sudah 250 tahun sejak pemusnahan itu..... menunggu dan terjebak disini selamanya 250 tahun lamanya, itu mengerikan. " Gumam Chen Fei dengan terkejut.
250 tahun tanpa makan dan minum, mungkin yang bisa melakukan itu hanyalah seorang Dewa. Tapi, Phoenix biasanya hanyalah karakter cerita dalam dongeng tapi melihatnya secara pribadi di depan mata membuat Chen Fei merasa sangat kagum.
Mungkin..... ada kemungkinan bagi seorang Dewa Phoenix seperti Feng Jun untuk bertahan selama 250 tahun tanpa makan dan minum di dalam jurang ini, tersegel dalam keadaan setengah hidup dan mati.
Membayangkannya saja sudah membuat Chen Fei merasa sangat buruk, tampaknya ada orang yang bernasib buruk sepertinya.
Ternyata, di dunia ini bukan hanya dirinya yang bernasib buruk untuk terlahir dari keluarga yang buruk melainkan ada juga Feng Jun yang lahir di keluarga yang baik tapi ada orang yang menghancurkan semua itu dan membuatnya terpuruk selama ratusan tahun.
250 tahun, bukan waktu yang singkat. Bagi siluman kecil seperti Chen Fei, bisa bertahan selama beberapa puluh tahun saja sudah hebat.
Tidak seperti kakeknya yang saat ini sudah mencapai usia 100 tahun lebih, tapi itu saja masih belum cukup lama dibandingkan dengan waktu terjebak nya Feng Jun di dalam jurang ini.
"Sekarang aku sudah sembuh dan juga mendapatkan pengetahuan yang begitu banyak, tapi bagaimana aku bisa keluar dari sini ?" Tanya Chen Fei dengan bingung.
Chen Fei bangkit dari posisinya duduknya dan berjalan ke sekitar jurang yang gelap sebelum akhirnya menyadari bahwa ada celah kecil yang ada di antara bebatuan dinding jurang.
Celah itu sangat kecil bahkan untuk tubuh Chen Fei yang sangat kecil saja sangat sulit untuk melewati celah itu, jangan lihat dari tubuhnya yang kecil saja karena Chen Fei tahun ini sudah menginjak 18 tahun meskipun tubuhnya masih terlihat seperti anak 12 tahun.
Itu disebabkan oleh malnutrisi yang parah yang dialaminya, pinggangnya tampak seramping kertas, kaki yang tampak seperti satu ranting kayu dan kulit putih salju yang pucat.
Dia tampak sakit sakitan tapi pada saat yang sama menunjukkan pesona yang unik dengan sepasang alisnya yang tebal dan digaris dengan kuat beserta dengan mata Phoenix nya yang indah.
Chen Fei berusaha untuk memasuki celah itu dengan segala upaya sebelum akhirnya berhasil untuk melewati setengah tubuh bagian atasnya dan sisanya akan menjadi lebih mudah.
Ketika Chen Fei sudah sepenuhnya berhasil melewati celah itu, dia memandang ke sekitar dengan tatapan penuh tanda tanya karena kebingungan akan situasi sekitarnya.
Disini tampak gelap tapi dia bisa mendengar secara samar samar tentang suara air, itu berarti bahwa ada aliran air di dekat sini. Selama dia bisa mengikuti aliran air ini maka seharusnya dia akan bisa keluar dari jurang ini.
Chen Fei mengikuti suara air itu sampai akhirnya melihat sebuah Mata Air dibawah tanah yang memiliki air yang sangat jernih dan bercahaya. Bahkan disepanjang mata air ini dipenuhi dengan kunang kunang.
Melihat air yang begitu jernih membuat Chen Fei terkesima dan tanpa ragu ragu, air itu langsung dia minum sebanyak banyaknya.
Semula, tidak ada yang aneh dengan tubuhnya sampai sebuah ingatan muncul di dalam pikirannya bahwa Mata Air ini tampak tidak asing dan mirip dengan Mata Air Jiwa Ilahi yang ada di dalam legenda.
Begitu indah dan murni tapi sayangnya semua adalah tipuan karena Mata Air Jiwa Ilahi ini dikatakan di dalam buku kuno bahwa airnya mengandung racun yang sangat kuat tapi jika racunnya telah ditawarkan maka itu akan menjadi sumber daya yang luar biasa.
Chen Fei perlahan lahan merasa bahwa ada sesuatu yang menusuk jantungnya sehingga ia duduk di tepi Mata Air Jiwa Ilahi itu dan bersandar di batu.
Rasa sakit itu perlahan lahan menjadi lebih nyata yang disertai dengan rasa panas yang membakar jiwanya, tapi tak sekalipun ada suara yang keluar dari mulutnya.
Keringat mengalir deras dari dahinya, membasahi seluruh fitur wajahnya yang tajam. Chen Fei mengepalkan tangannya dan seluruh tubuhnya diselimuti oleh cahaya putih.
Chen Fei merasakan ada banyak sekali kekuatan yang mengalir ke dalam tubuhnya, tapi untuk menjadi seorang kultivator diperlukan untuk memiliki Dantian yang menjadi dasar sekaligus wadah untuk menampung kekuatan atau Qi dari kultivator tersebut.
Bagi kultivator, Dantian sama saja seperti nyawa mereka. Tanpa Dantian, maka lebih baik mati daripada hidup dengan memalukan.
Dantian milik Chen Fei terlihat agak unik karena berwarna agak kehijauan tapi, perlahan lahan aliran darah Chen Fei juga berubah warna yang semula merah cerah berubah menjadi merah gelap sebelum akhirnya berubah menjadi hitam sepenuhnya yang mengalir ke seluruh bagian tubuhnya.
...----------------...
Terimakasih sudah membaca PDPA ya 😊 Visual Chen Fei sudah author upload di ig author @kc.novel_writer
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Anonim • Lika
seru bgt liat chen fei
2024-09-20
3
Anonim • Lika
upppp
2024-09-20
2
Alur cerita bagus dan tak ber tele2
2024-07-18
3