Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi

Chen Fei menatap ke tubuhnya sendiri dengan tatapan kebingungan karena tidak mengerti sementara pemuda bersayap itu telah menghilang menjadi cahaya.

Tiba tiba Chen Fei merasa bahwa seluruh tubuhnya sangat sakit dan kepalanya sangat berat seolah olah memikul banyak sekali beban sehingga Chen Fei berguling guling di tanah dengan kesakitan.

Satu hal yang tidak disadari oleh Chen Fei adalah luka luka di tubuhnya berangsur angsur menjadi sembuh dan tulang tulangnya yang patah mulai tersambung kembali bahkan menjadi lebih kuat.

Chen Fei hanya merasakan bahwa ada ribuan kenangan yang tidak terhingga jumlahnya masuk ke dalam kepalanya tetapi dia sendiri tidak mengetahui milik siapa kenangan tersebut.

Kenangan yang muncul di kepalanya sangat acak yang bisa dia lihat hanyalah api dan kehancuran dimana mana, jeritan ketakutan dan juga ratapan putus asa. Chen Fei bertanya tanya, apakah tempat ini yang disebut dengan Neraka?

Tapi sepertinya dia salah, setelah beberapa waktu akhirnya ingatan yang muncul di dalam kepalanya perlahan lahan menjadi jauh lebih jelas dibandingkan dengan sebelumnya.

Chen Fei melihat ke sekeliling dan menyadari bahwa seluruh lukanya telah sembuh, dia bahkan sudah tidak merasakan rasa sakit lagi hanya saja di sekitar tubuhnya masih penuh dengan cahaya kemerahan dan emas.

Chen Fei duduk dan mengambil posisi bersila dengan kedua telapak tangan yang menghadap ke atas, dia letakkan di atas kedua lututnya.

Lalu, perlahan lahan alam bawah sadarnya menunjukkan sebuah kenangan yang belum pernah dia rasakan dan alami sebelumnya. Tampaknya ini adalah ingatan dari pemuda yang bertemu dengannya tadi.

Chen Fei melihat bagaimana Klan Phoenix yang dihancurkan dan juga nama pemuda itu, ternyata adalah Tuan Muda Klan Phoenix Yang Agung, Feng Jun.

Feng Jun terluka parah dan terjebak di dalam jurang ini selama ratusan tahun sehingga kekuatannya menjadi semakin melemah dari waktu ke waktu.

"Sudah 250 tahun sejak pemusnahan itu..... menunggu dan terjebak disini selamanya 250 tahun lamanya, itu mengerikan. " Gumam Chen Fei dengan terkejut.

250 tahun tanpa makan dan minum, mungkin yang bisa melakukan itu hanyalah seorang Dewa. Tapi, Phoenix biasanya hanyalah karakter cerita dalam dongeng tapi melihatnya secara pribadi di depan mata membuat Chen Fei merasa sangat kagum.

Mungkin..... ada kemungkinan bagi seorang Dewa Phoenix seperti Feng Jun untuk bertahan selama 250 tahun tanpa makan dan minum di dalam jurang ini, tersegel dalam keadaan setengah hidup dan mati.

Membayangkannya saja sudah membuat Chen Fei merasa sangat buruk, tampaknya ada orang yang bernasib buruk sepertinya.

Ternyata, di dunia ini bukan hanya dirinya yang bernasib buruk untuk terlahir dari keluarga yang buruk melainkan ada juga Feng Jun yang lahir di keluarga yang baik tapi ada orang yang menghancurkan semua itu dan membuatnya terpuruk selama ratusan tahun.

250 tahun, bukan waktu yang singkat. Bagi siluman kecil seperti Chen Fei, bisa bertahan selama beberapa puluh tahun saja sudah hebat.

Tidak seperti kakeknya yang saat ini sudah mencapai usia 100 tahun lebih, tapi itu saja masih belum cukup lama dibandingkan dengan waktu terjebak nya Feng Jun di dalam jurang ini.

"Sekarang aku sudah sembuh dan juga mendapatkan pengetahuan yang begitu banyak, tapi bagaimana aku bisa keluar dari sini ?" Tanya Chen Fei dengan bingung.

Chen Fei bangkit dari posisinya duduknya dan berjalan ke sekitar jurang yang gelap sebelum akhirnya menyadari bahwa ada celah kecil yang ada di antara bebatuan dinding jurang.

Celah itu sangat kecil bahkan untuk tubuh Chen Fei yang sangat kecil saja sangat sulit untuk melewati celah itu, jangan lihat dari tubuhnya yang kecil saja karena Chen Fei tahun ini sudah menginjak 18 tahun meskipun tubuhnya masih terlihat seperti anak 12 tahun.

Itu disebabkan oleh malnutrisi yang parah yang dialaminya, pinggangnya tampak seramping kertas, kaki yang tampak seperti satu ranting kayu dan kulit putih salju yang pucat.

Dia tampak sakit sakitan tapi pada saat yang sama menunjukkan pesona yang unik dengan sepasang alisnya yang tebal dan digaris dengan kuat beserta dengan mata Phoenix nya yang indah.

Chen Fei berusaha untuk memasuki celah itu dengan segala upaya sebelum akhirnya berhasil untuk melewati setengah tubuh bagian atasnya dan sisanya akan menjadi lebih mudah.

Ketika Chen Fei sudah sepenuhnya berhasil melewati celah itu, dia memandang ke sekitar dengan tatapan penuh tanda tanya karena kebingungan akan situasi sekitarnya.

Disini tampak gelap tapi dia bisa mendengar secara samar samar tentang suara air, itu berarti bahwa ada aliran air di dekat sini. Selama dia bisa mengikuti aliran air ini maka seharusnya dia akan bisa keluar dari jurang ini.

Chen Fei mengikuti suara air itu sampai akhirnya melihat sebuah Mata Air dibawah tanah yang memiliki air yang sangat jernih dan bercahaya. Bahkan disepanjang mata air ini dipenuhi dengan kunang kunang.

Melihat air yang begitu jernih membuat Chen Fei terkesima dan tanpa ragu ragu, air itu langsung dia minum sebanyak banyaknya.

Semula, tidak ada yang aneh dengan tubuhnya sampai sebuah ingatan muncul di dalam pikirannya bahwa Mata Air ini tampak tidak asing dan mirip dengan Mata Air Jiwa Ilahi yang ada di dalam legenda.

Begitu indah dan murni tapi sayangnya semua adalah tipuan karena Mata Air Jiwa Ilahi ini dikatakan di dalam buku kuno bahwa airnya mengandung racun yang sangat kuat tapi jika racunnya telah ditawarkan maka itu akan menjadi sumber daya yang luar biasa.

Chen Fei perlahan lahan merasa bahwa ada sesuatu yang menusuk jantungnya sehingga ia duduk di tepi Mata Air Jiwa Ilahi itu dan bersandar di batu.

Rasa sakit itu perlahan lahan menjadi lebih nyata yang disertai dengan rasa panas yang membakar jiwanya, tapi tak sekalipun ada suara yang keluar dari mulutnya.

Keringat mengalir deras dari dahinya, membasahi seluruh fitur wajahnya yang tajam. Chen Fei mengepalkan tangannya dan seluruh tubuhnya diselimuti oleh cahaya putih.

Chen Fei merasakan ada banyak sekali kekuatan yang mengalir ke dalam tubuhnya, tapi untuk menjadi seorang kultivator diperlukan untuk memiliki Dantian yang menjadi dasar sekaligus wadah untuk menampung kekuatan atau Qi dari kultivator tersebut.

Bagi kultivator, Dantian sama saja seperti nyawa mereka. Tanpa Dantian, maka lebih baik mati daripada hidup dengan memalukan.

Dantian milik Chen Fei terlihat agak unik karena berwarna agak kehijauan tapi, perlahan lahan aliran darah Chen Fei juga berubah warna yang semula merah cerah berubah menjadi merah gelap sebelum akhirnya berubah menjadi hitam sepenuhnya yang mengalir ke seluruh bagian tubuhnya.

...----------------...

Terimakasih sudah membaca PDPA ya 😊 Visual Chen Fei sudah author upload di ig author @kc.novel_writer

Terpopuler

Comments

Anonim • Lika

Anonim • Lika

seru bgt liat chen fei

2024-09-20

3

Anonim • Lika

Anonim • Lika

upppp

2024-09-20

2

Alur cerita bagus dan tak ber tele2

2024-07-18

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2 Chapter 2 - Chen Fei
3 Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4 Chapter 4 - Bakat Alami
5 Chapter 5 - Identitas Baru
6 Chapter 6 - Kehangatan
7 Chapter 7 - Dukungan
8 Chapter 8 - Roti Daging
9 Chapter 9 - Senjata Baru
10 Chapter 10 - Kepungan
11 Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12 Chapter 12 - Pengkhianatan
13 Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14 Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15 Chapter 15 - Mengembara
16 Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17 Chapter 17 - Musuh Baru
18 Chapter 18 - "Keadilan"
19 Chapter 19 - Tipuan
20 Chapter 20 - Informasi
21 Chapter 21 - Tempat Tinggal
22 Chapter 22 - Artefak Kuno
23 Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24 Chapter 24 - Jiu Xing
25 Chapter 25 - Ruang Abadi
26 Chapter 26 - Orang Terpilih
27 Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28 Chapter 28 - Tebusan
29 Chapter 29 - Adu Domba
30 Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31 Chapter 31 - Ling Yue
32 Chapter 32 - Hari Tantangan
33 Chapter 33 - Murid Resmi
34 Chapter 34 - Kediaman Baru
35 Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36 Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37 Chapter 37 - Hadiah Besar
38 Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39 Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40 Chapter 40 - Tamu Misterius
41 Chapter 41 - Panahan Tangan
42 Chapter 42 - Kabut Misterius
43 Chapter 43 - Kabut Iblis
44 Chapter 44 - Ruang Abadi
45 Chapter 45 - Pencerahan
46 Chapter 46 - Api Phoenix
47 Chapter 47 - Kabut Iblis
48 Chapter 48 - Inti Iblis
49 Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50 Chapter 50 - Sumber Qi
51 Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52 Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53 Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54 Chapter 54 - Tantangan
55 Chapter 55 - Kekalahan Telak
56 Chapter 56 - Keramaian
57 Chapter 57 - Hukuman
58 Chapter 58 - Jebakan
59 Chapter 59 - Dilema
60 Chapter 60 - Mempermalukan
61 Chapter 61 - Kompetisi
62 Chapter 62 - Ibukota
63 Chapter 63 - Hari Pertama
64 Chapter 64 - Hari Pertama II
65 Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66 Chapter 66 - Babak Pertama
67 Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68 Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69 Chapter 69 - Babak Kedua
70 Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71 Chapter 71 - Mencari Monster
72 Chapter 72 - Hasil Buruan
73 Chapter 73 - Penyelamatan
74 Chapter 74 - Persahabatan
75 Chapter 75 - Babak Ketiga
76 Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77 Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78 Chapter 78 - Kemenangan
79 Chapter 79 - Babak Terakhir
80 Chapter 80 - Babak Terakhir II
81 chapter 81 - Hadiah Utama
82 Chapter 82 - Fraksi
83 Chapter 83 - Pertimbangan
84 Chapter 84 - Keputusan Akhir
85 Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86 Chapter 86 - Misi Pertama
87 Chapter 87 - Penangkapan
88 Chapter 88 - Interogasi
89 Chapter 89 - Interogasi II
90 Chapter 90 - Rencana
91 Chapter 91 - Memorandum
92 Chapter 92 - Manipulasi
93 Chapter 93 - Manipulasi II
94 Chapter 94 - Umpan
95 Chapter 95 - Penyergapan
96 Chapter 96 - Ikan Raksasa
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2
Chapter 2 - Chen Fei
3
Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4
Chapter 4 - Bakat Alami
5
Chapter 5 - Identitas Baru
6
Chapter 6 - Kehangatan
7
Chapter 7 - Dukungan
8
Chapter 8 - Roti Daging
9
Chapter 9 - Senjata Baru
10
Chapter 10 - Kepungan
11
Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12
Chapter 12 - Pengkhianatan
13
Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14
Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15
Chapter 15 - Mengembara
16
Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17
Chapter 17 - Musuh Baru
18
Chapter 18 - "Keadilan"
19
Chapter 19 - Tipuan
20
Chapter 20 - Informasi
21
Chapter 21 - Tempat Tinggal
22
Chapter 22 - Artefak Kuno
23
Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24
Chapter 24 - Jiu Xing
25
Chapter 25 - Ruang Abadi
26
Chapter 26 - Orang Terpilih
27
Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28
Chapter 28 - Tebusan
29
Chapter 29 - Adu Domba
30
Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31
Chapter 31 - Ling Yue
32
Chapter 32 - Hari Tantangan
33
Chapter 33 - Murid Resmi
34
Chapter 34 - Kediaman Baru
35
Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36
Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37
Chapter 37 - Hadiah Besar
38
Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39
Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40
Chapter 40 - Tamu Misterius
41
Chapter 41 - Panahan Tangan
42
Chapter 42 - Kabut Misterius
43
Chapter 43 - Kabut Iblis
44
Chapter 44 - Ruang Abadi
45
Chapter 45 - Pencerahan
46
Chapter 46 - Api Phoenix
47
Chapter 47 - Kabut Iblis
48
Chapter 48 - Inti Iblis
49
Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50
Chapter 50 - Sumber Qi
51
Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52
Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53
Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54
Chapter 54 - Tantangan
55
Chapter 55 - Kekalahan Telak
56
Chapter 56 - Keramaian
57
Chapter 57 - Hukuman
58
Chapter 58 - Jebakan
59
Chapter 59 - Dilema
60
Chapter 60 - Mempermalukan
61
Chapter 61 - Kompetisi
62
Chapter 62 - Ibukota
63
Chapter 63 - Hari Pertama
64
Chapter 64 - Hari Pertama II
65
Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66
Chapter 66 - Babak Pertama
67
Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68
Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69
Chapter 69 - Babak Kedua
70
Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71
Chapter 71 - Mencari Monster
72
Chapter 72 - Hasil Buruan
73
Chapter 73 - Penyelamatan
74
Chapter 74 - Persahabatan
75
Chapter 75 - Babak Ketiga
76
Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77
Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78
Chapter 78 - Kemenangan
79
Chapter 79 - Babak Terakhir
80
Chapter 80 - Babak Terakhir II
81
chapter 81 - Hadiah Utama
82
Chapter 82 - Fraksi
83
Chapter 83 - Pertimbangan
84
Chapter 84 - Keputusan Akhir
85
Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86
Chapter 86 - Misi Pertama
87
Chapter 87 - Penangkapan
88
Chapter 88 - Interogasi
89
Chapter 89 - Interogasi II
90
Chapter 90 - Rencana
91
Chapter 91 - Memorandum
92
Chapter 92 - Manipulasi
93
Chapter 93 - Manipulasi II
94
Chapter 94 - Umpan
95
Chapter 95 - Penyergapan
96
Chapter 96 - Ikan Raksasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!