Chapter 2 - Chen Fei

Disisi lain, di Benua Shui yang dipenuhi oleh siluman siluman yang ganas dan penuh dengan niat membunuh serta sifat yang haus darah.

Seorang pemuda yang tampak ringkih sedang dirantai di kedua tangan dan kakinya serta lehernya, dia tampak begitu lemah dengan pakaian putih polos yang menyedihkan.

Tiba tiba masuklah seorang wanita yang mungkin berusia 30an tahun, membawa sebuah botol giok yang mempesona.

“Sebentar lagi, kamu akan menjadi sumber daya yang berharga. Jika adikmu yang berbakat memakan dagingmu dan meminum darahmu maka dia pasti akan menjadi jenius yang tak tertandingi. “ Ucap wanita itu.

“Gila! Kalian semua telah gila! “ Teriak pemuda yang dirantai itu.

Semua orang bisa melihat bahwa seluruh wajahnya pucat dan dia tampak sangat kurus, tapi ada satu hal yang masih tampak jelas adalah alisnya yang tebal dan mata Phoenix miliknya yang menunjukkan perlawanan terakhir.

(Mata phoenix itu adalah salah satu istilah untuk jenis mata yang dimana sudut matanya itu naik ke atas)

“Gila atau tidak bukanlah urusanmu. Jika kamu berhasil memiliki Darah Seribu Racun, maka adikmu pasti akan membawa Klan kita ke dalam kejayaan. Lagipula, ini adalah hari terakhirmu maka aku tidak akan terlalu kejam. “Ucap wanita itu dan memaksa pemuda yang dirantai itu untuk meminum isi botol giok yang dibawa oleh wanita itu.

Iris mata pemuda itu berubah menjadi biru laut dan tampan meronta ronta kesakitan kala racun itu menyebar di seluruh tubuhnya dan mengoyak seluruh tulangnya.

“Arghhh! “ Raung pemuda itu dengan marah sementara wanita paruh baya itu hanya tertawa tawa sebelum akhirnya pergi dari sana.

Darah Seribu Racun adalah legenda di antara masyarakat Kerajaan Siluman, dikatakan bahwa seseorang yang bisa tahan setelah satu tahun penuh meminum racun yang berbeda setiap harinya maka dia akan memiliki tubuh yang kenal racun.

Pemuda ini bernama Chen Fei, Tuan muda pertama dari Klan Chen sayang sekali bahwa dia lemah dan Klan Chen hanya menghargai seorang pemuda yang berbakat.

Adiknya, Chen Yuan sangat berbakat walaupun lebih muda tiga tahun darinya. Sehingga orang tua mereka ingin agar Chen Yuan memiliki tubuh yang kebal racun tetapi tidak ingin Chen Yuan menderita.

Sehingga Chen Fei yang menjadi tumbal untuk kemajuan Chen Yuan, bagi kedua orang tuanya dan seluruh Klan Chen, dia tidak lebih dari sebuah sumber daya kultivasi bagi adiknya.

Setelah dia berhasil mendapatkan Darah Seribu Racun maka dia pasti akan dibunuh, darahnya akan diminum dan dagingnya akan dimakan oleh Chen Yuan dan tidak akan ada satupun yang mengingat dirinya.

Chen Fei tidak ingin berakhir seperti itu, dia merasa bahwa dunia ini tidak adil karena membiarkan dia lahir tanpa bakat di lingkungan yang keras seperti ini.

“Aku ingin pergi! Aku tidak ingin menjadi sebuah sumber daya! “ Raung Chen Fei dengan murka.

trangg!!

Rantai yang mengikat tangan dan kakinya putus menjadi beberapa keping dan dia jatuh berlutut di tanah, Chen Fei memandang dirinya sendiri dengan tidak percaya.

Lalu merasa sangat senang dan diam diam keluar dari ruangannya, mungkin keluarganya terlalu percaya diri karena mereka bahkan tidak mengunci pintunya.

Chen Fei menyelinap keluar dengan diam diam ,berjalan dengan hati hati untuk menghindari pelayan ataupun penjaga Klan mereka sebelum akhirnya merangkak keluar dari lubang anjing, barulah dia sepenuhnya keluar dari Klan Chen.

Chen Fei memandang sekitar dengan bingung karena dia telah dikurung bertahun tahun dan dia tidak tahu kemana dia harus pergi.

Pada akhirnya dia berlari ke arah pegunungan belakang Klan Chen miliknya dan berlari terus menerus tanpa berani untuk melirik ke belakang karena takut bahwa ketika dia menoleh sekali saja dan ada anggota Klan Chen yang akan menyeretnya kembali ke neraka manusia itu.

Berulang kali ia terjatuh sehingga menciptakan banyak sekali luka di tubuhnya, belum lagi efek dari racun yang diminum nya sehingga menyebabkan kaki dan tangannya melemah.

Wajahnya tidak tampak seperti manusia lagi dan dipenuhi dengan kotoran dan lumpur, bahkan orang tuanya juga tidak akan mengenali dirinya lagi.

Sampai akhirnya Chen Fei bertemu dengan sebuah jurang yang tidak diketahui kedalamannya, tepat ketika Chen Fei akan menghindar dan mundur, dia melihat bahwa ada cahaya obor yang mengejar dari belakang.

Chen Fei dengan panik ingin berlari tapi siapa yang menyangka bahwa dia akan begitu sial, dia tersandung batu dan tergelincir masuk ke dalam jurang tersebut.

Tidak ada lagi yang bisa dirasakan oleh Chen Fei, bahkan ketika masuk jurang dan terjatuh, dia tidak merasakan ketakutan seperti saat melihat dia sedang dikejar oleh Klan Chen.

Ketika Chen Fei tersadar yang bisa dia rasakan adalah sakit di seluruh tubuhnya dan tangan dengan kakinya tidak bisa digerakkan, tampaknya keduanya telah patah.

Tiba tiba, Chen Fei yang sedang setengah sadar dan berada di ambang kematian melihat sebuah cahaya yang sangat terang turun dari atas jurang.

Ketika lebih jelas melihat, itu adalah seorang pria yang memiliki sayap berwarna merah tapi sayangnya itu perlahan lahan meredup.

Pria itu mendarat tepat di depannya dan menatap Chen Fei dengan tatapan menilai yang tidak disukai oleh Chen Fei karena sama seperti yang dilakukan oleh kedua orang tuanya padanya.

“Siapa namamu? “ Tanya pria bersayap itu.

“Chen Fei. “ Jawabnya dengan ragu ragu.

“Aku bisa membantumu untuk keluar dari sini, aku juga bisa memberikanmu kekuatan dan pengetahuan yang tak terbatas asalkan kamu bersedia untuk berjanji padaku tentang dua hal. “Ucap pria bersayap itu.

“Baik… . “Jawab Chen Fei dengan ragu ragu tapi dia adalah orang yang diambang kematian, untuk apa takut dengan sesuatu seperti ini?

“Bersumpahlah bahwa kamu akan menggunakan kekuatan yang aku berikan ini untuk hal yang baik dan tidak pernah mengikuti kejahatan, kamu akan menggunakan kekuatan ini untuk melindungi sisa sisa Klan Phoenix. Kedua, kamu tidak boleh sekalipun membunuh anggota Klan Phoenix jika tidak maka jiwamu akan dimusnahkan dan menjadi abu! Apakah kamu setuju? “Tanya pemuda itu.

Chen Fei menganggukkan kepalanya lalu menggigit jarinya sendiri sehingga darahnya mengalir ke tanah.

“Aku, Chen Fei bersumpah untuk melindungi sisa sisa Klan Phoenix dengan seluruh kekuatanku jika tidak maka aku akan membiarkan petir menyambar tubuhku seratus kali! “Balas Chen Fei dengan penuh keyakinan.

Petir terdengar bergemuruh dilangit seolah olah setuju dengan sumpah yang dibacakan oleh Chen Fei.

“Aku percaya padamu. “Ucap pemuda itu sebelum perlahan lahan tubuhnya mengabur dan menjadi cahaya lalu masuk ke tubuh Chen Fei.

Semula Chen Fei merasa tidak ada yang berbeda tapi perlahan lahan, muncul cahaya di tubuhnya dan menjadi semakin terang seiring berjalannya waktu.

...----------------...

Jangan lupa like, komen, dan vote ya 😊

Terpopuler

Comments

Anonim • Lika

Anonim • Lika

ayo balas dendam!!!!

2024-09-20

2

Anonim • Lika

Anonim • Lika

mantap

2024-09-20

2

Sutrisna 889

Sutrisna 889

cerita mu asyik Thor lanjuuuuuuttttttt

2024-08-14

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2 Chapter 2 - Chen Fei
3 Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4 Chapter 4 - Bakat Alami
5 Chapter 5 - Identitas Baru
6 Chapter 6 - Kehangatan
7 Chapter 7 - Dukungan
8 Chapter 8 - Roti Daging
9 Chapter 9 - Senjata Baru
10 Chapter 10 - Kepungan
11 Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12 Chapter 12 - Pengkhianatan
13 Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14 Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15 Chapter 15 - Mengembara
16 Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17 Chapter 17 - Musuh Baru
18 Chapter 18 - "Keadilan"
19 Chapter 19 - Tipuan
20 Chapter 20 - Informasi
21 Chapter 21 - Tempat Tinggal
22 Chapter 22 - Artefak Kuno
23 Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24 Chapter 24 - Jiu Xing
25 Chapter 25 - Ruang Abadi
26 Chapter 26 - Orang Terpilih
27 Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28 Chapter 28 - Tebusan
29 Chapter 29 - Adu Domba
30 Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31 Chapter 31 - Ling Yue
32 Chapter 32 - Hari Tantangan
33 Chapter 33 - Murid Resmi
34 Chapter 34 - Kediaman Baru
35 Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36 Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37 Chapter 37 - Hadiah Besar
38 Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39 Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40 Chapter 40 - Tamu Misterius
41 Chapter 41 - Panahan Tangan
42 Chapter 42 - Kabut Misterius
43 Chapter 43 - Kabut Iblis
44 Chapter 44 - Ruang Abadi
45 Chapter 45 - Pencerahan
46 Chapter 46 - Api Phoenix
47 Chapter 47 - Kabut Iblis
48 Chapter 48 - Inti Iblis
49 Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50 Chapter 50 - Sumber Qi
51 Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52 Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53 Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54 Chapter 54 - Tantangan
55 Chapter 55 - Kekalahan Telak
56 Chapter 56 - Keramaian
57 Chapter 57 - Hukuman
58 Chapter 58 - Jebakan
59 Chapter 59 - Dilema
60 Chapter 60 - Mempermalukan
61 Chapter 61 - Kompetisi
62 Chapter 62 - Ibukota
63 Chapter 63 - Hari Pertama
64 Chapter 64 - Hari Pertama II
65 Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66 Chapter 66 - Babak Pertama
67 Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68 Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69 Chapter 69 - Babak Kedua
70 Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71 Chapter 71 - Mencari Monster
72 Chapter 72 - Hasil Buruan
73 Chapter 73 - Penyelamatan
74 Chapter 74 - Persahabatan
75 Chapter 75 - Babak Ketiga
76 Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77 Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78 Chapter 78 - Kemenangan
79 Chapter 79 - Babak Terakhir
80 Chapter 80 - Babak Terakhir II
81 chapter 81 - Hadiah Utama
82 Chapter 82 - Fraksi
83 Chapter 83 - Pertimbangan
84 Chapter 84 - Keputusan Akhir
85 Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86 Chapter 86 - Misi Pertama
87 Chapter 87 - Penangkapan
88 Chapter 88 - Interogasi
89 Chapter 89 - Interogasi II
90 Chapter 90 - Rencana
91 Chapter 91 - Memorandum
92 Chapter 92 - Manipulasi
93 Chapter 93 - Manipulasi II
94 Chapter 94 - Umpan
95 Chapter 95 - Penyergapan
96 Chapter 96 - Ikan Raksasa
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2
Chapter 2 - Chen Fei
3
Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4
Chapter 4 - Bakat Alami
5
Chapter 5 - Identitas Baru
6
Chapter 6 - Kehangatan
7
Chapter 7 - Dukungan
8
Chapter 8 - Roti Daging
9
Chapter 9 - Senjata Baru
10
Chapter 10 - Kepungan
11
Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12
Chapter 12 - Pengkhianatan
13
Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14
Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15
Chapter 15 - Mengembara
16
Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17
Chapter 17 - Musuh Baru
18
Chapter 18 - "Keadilan"
19
Chapter 19 - Tipuan
20
Chapter 20 - Informasi
21
Chapter 21 - Tempat Tinggal
22
Chapter 22 - Artefak Kuno
23
Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24
Chapter 24 - Jiu Xing
25
Chapter 25 - Ruang Abadi
26
Chapter 26 - Orang Terpilih
27
Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28
Chapter 28 - Tebusan
29
Chapter 29 - Adu Domba
30
Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31
Chapter 31 - Ling Yue
32
Chapter 32 - Hari Tantangan
33
Chapter 33 - Murid Resmi
34
Chapter 34 - Kediaman Baru
35
Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36
Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37
Chapter 37 - Hadiah Besar
38
Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39
Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40
Chapter 40 - Tamu Misterius
41
Chapter 41 - Panahan Tangan
42
Chapter 42 - Kabut Misterius
43
Chapter 43 - Kabut Iblis
44
Chapter 44 - Ruang Abadi
45
Chapter 45 - Pencerahan
46
Chapter 46 - Api Phoenix
47
Chapter 47 - Kabut Iblis
48
Chapter 48 - Inti Iblis
49
Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50
Chapter 50 - Sumber Qi
51
Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52
Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53
Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54
Chapter 54 - Tantangan
55
Chapter 55 - Kekalahan Telak
56
Chapter 56 - Keramaian
57
Chapter 57 - Hukuman
58
Chapter 58 - Jebakan
59
Chapter 59 - Dilema
60
Chapter 60 - Mempermalukan
61
Chapter 61 - Kompetisi
62
Chapter 62 - Ibukota
63
Chapter 63 - Hari Pertama
64
Chapter 64 - Hari Pertama II
65
Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66
Chapter 66 - Babak Pertama
67
Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68
Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69
Chapter 69 - Babak Kedua
70
Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71
Chapter 71 - Mencari Monster
72
Chapter 72 - Hasil Buruan
73
Chapter 73 - Penyelamatan
74
Chapter 74 - Persahabatan
75
Chapter 75 - Babak Ketiga
76
Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77
Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78
Chapter 78 - Kemenangan
79
Chapter 79 - Babak Terakhir
80
Chapter 80 - Babak Terakhir II
81
chapter 81 - Hadiah Utama
82
Chapter 82 - Fraksi
83
Chapter 83 - Pertimbangan
84
Chapter 84 - Keputusan Akhir
85
Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86
Chapter 86 - Misi Pertama
87
Chapter 87 - Penangkapan
88
Chapter 88 - Interogasi
89
Chapter 89 - Interogasi II
90
Chapter 90 - Rencana
91
Chapter 91 - Memorandum
92
Chapter 92 - Manipulasi
93
Chapter 93 - Manipulasi II
94
Chapter 94 - Umpan
95
Chapter 95 - Penyergapan
96
Chapter 96 - Ikan Raksasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!