Chapter 4 - Bakat Alami

Tubuh Chen Fei yang semula sudah pucat, berubah menjadi jauh lebih pucat setelah perubahan warna darahnya. Hal ini berbanding terbalik karena seharusnya dia menjadi lebih berwarna dikarenakan darahnya yang menggelap tetapi kenyataannya dia menjadi lebih pucat dibandingkan sebelumnya.

Bahkan warna bibirnya sekarang hanya menjadi samar samar seperti orang yang terkena sakit parah tapi dia sendiri tidak merasakan sakit apapun lagi, tidak seperti sebelumnya.

Tiba tiba senyuman nampak jelas di wajahnya, karena dia teringat dengan kata kata "ibunya" sebelum dia melarikan diri. Hari dia melarikan diri adalah hari terakhir dirinya dalam melatih Darah Seribu Racun dan dipicu dengan racun dalam Mata Air Jiwa Ilahi ini membersihkan semua kotoran yang ada di dalam tubuhnya dan menyucikan dirinya.

Darah Seribu Racun miliknya telah terbentuk dengan sempurna dan dia tertawa ringan ketika membayangkan bahwa hari pembalasan akan tiba di masa depan. Dia tidak akan berhenti disini saja, dengan bantuan dari penolongnya, Feng Jun dan Mata Air Jiwa Ilahi ini, Chen Fei akhirnya bisa mengeluarkan seluruh bakat alami miliknya.

"Tidak hanya pembalasan dendam ku yang akan tiba melainkan, aku juga akan membalaskan dendam Klan Phoenix juga !" Seru Chen Fei dengan penuh tekad.

Bagi Chen Fei, dia bukan seseorang yang tidak tahu terima kasih. Feng Jun telah menolongnya dengan bantuan yang sangat besar, Klan Phoenix milik Feng Jun telah dimusnahkan secara tidak adil, bagaimana mungkin Chen Fei bisa diam saja ? Dia menjadi semakin bersemangat untuk berkultivasi.

Kekuatan dari Mata Air Jiwa Ilahi perlahan lahan menyempurnakan Dantian miliknya dan mengisi Dantian Chen Fei dengan untaian untaian Qi berwarna merah dan biru muda.

Mata Air Jiwa Ilahi adalah sumber daya yang langka karena memiliki sifat netral sehingga bisa digunakan untuk membantu meningkatkan segala jenis elemen yang ada di dalam tubuh seseorang.

Chen Fei membentuk Dantian dengan dua jenis elemen di tubuhnya, antara lain adalah Angin yang merupakan bawaan sejak lahir sementara yang lain adalah Api yang merupakan bawaan dari Feng Jun.

Tetapi, ada celah lain dari Dantiannya yang agak berbeda dari yang lain dan tampaknya lebih kecil dibandingkan dengan yang lainnya.

Ketika terkena untaian Qi dari Mata Air Jiwa Ilahi, celah kecil itu perlahan lahan bersinar dan menunjukkan warna hijau yang unik.

Chen Fei sendiri bertanya tanya, elemen apakah ini ? Seingatnya hanya ada 7 elemen berdasarkan ingatan Feng Jun dan tidak ada satupun yang berwarna hijau. Apakah mungkin ini adalah elemen baru yang menyatu dengan tubuhnya ? Elemen racun ?

Chen Fei tidak mengetahui pastinya hanya saja dia berusaha untuk tetap fokus pada kultivasinya, kultivasi bagi pemuda dibagi menjadi tiga bagian.

Yaitu, Bagian Fana, Bagian Semi Dewa dan Bagian Dewa. Setiap bagian ini terbagi menjadi sembilan tahapan dan pada Bagian Fana sendiri terdiri dari :

Tahap Kondensasi Qi

Tahap Regenerasi Qi

Tahap Penempaan Pondasi

Tahap Penempaan Tulang

Tahap Penempaan Qi

Tahap Penyempurnaan Qi

Tahap Penyulingan Qu

Tahap Penempaan Suci

Tahap Kristalisasi Qi

Setiap tahapan ini dibagi menjadi sembilan tingkat, yaitu tingkat 1 sampai 9. Jika Chen Fei berhasil memenuhi Dantiannya maka dia akan mencapai Tahap Kondensasi Qi tingkat 1.

Dantian Chen Fei perlahan lahan terisi penuh dan dia melakukan dobrakan terhadap pembatas kekuatannya dan cahaya putih meledak dari tubuhnya yang menghancurkan sebagian batu batu di sekitar tubuhnya.

Dia telah sepenuhnya menjadi seorang kultivator saat ini dan tubuhnya terasa lebih kuat dengan aliran tenaga di sepanjang tubuhnya.

"Ternyata seperti ini rasanya menjadi kultivator Tahap Kondensasi Qi tingkat 1, aku pasti akan mencapai Tahap Regenerasi Qi jika bekerja keras. " Gumam Chen Fei dengan penuh dendam.

Saudaranya, Chen Ji selalu dipuja puja karena mencapai Tahap Regenerasi Qi pada usia 16 tahun sementara dia sudah berusia 18 tahun tapi masih belum memiliki tingkatan kultivasi apapun sehingga kedua orang tuanya merasa malu karena memiliki seorang putra sepertinya.

Kali ini, tidak bisa dianggap memalukan lagi tapi dia pasti tidak akan melepaskan satupun orang dari Klan Chen lagi. Mereka bahkan tidak memikirkan ikatan darah dengan dirinya, atas dasar apa dia harus merasa ragu dengan ikatan darah di antara mereka ?

Klan Chen berani untuk bertindak begitu kejam kepada dirinya, bahkan merasa bahwa dirinya adalah sumber daya kultivasi bagi Chen Ji, maka jangan harap bahwa dia akan berbelas kasih ketika waktu pembalasannya tiba.

Kekuatan Chen Fei berangsur angsur menjadi lebih kuat, kekuatan dari Mata Air Jiwa Ilahi memang sangat luar biasa ajaib dibandingkan dengan sumber daya kultivasi lain.

Dia memang beruntung, seperti yang dikatakan oleh orang orang bahwa ada sebuah keberkahan di balik bencana yang menimpanya saat ini.

Manusia bisa hidup tanpa makanan selama beberapa minggu asalkan memiliki minuman, hanya dengan mengandalkan kekuatan dari Mata Air Jiwa Ilahi saja sudah mampu membuat Chen Fei bisa bertahan.

Pondasi tubuh Chen Fei yang semula sangat lemah dan rentan, berubah menjadi lebih kokoh dan bahkan lebih baik dibandingkan dengan adiknya, Chen Ji.

Disisi lain, Klan Chen yang telah mengirim orang untuk mengejar Chen Fei tapi tidak berhasil menemukannya bahkan sehelai rambutnya, tentu saja membuat Ketua Klan Chen marah, yang tidak lain tidak bukan adalah kakek dari Chen Fei.

"Kakek, harus menemukan sampah itu untukku. Jika aku berhasil mendapatkan Darah Seribu Racun maka aku pasti akan bisa mengangkat reputasi Klan Chen kita !" Seru seorang pemuda dengan wajah yang licik.

Pemuda ini tidak lain tidak bukan adalah adik kandung Chen Fei, Chen Ji. Orang yang ingin meminum darahnya dan memakan dagingnya sebagai sumber daya kultivasi.

"Tenang saja, kakek pasti akan mencarinya. Kakek akan mengirim orang untuk mencari ke dasar jurang. Kita tidak butuh dirinya, selama bisa menemukan mayatnya saja sudah sangat baik. " Ucap Kakek Chen Fei, Chen Yuan.

"Kalau begitu maka aku akan menunggu dengan sabar, semua ini benar benar kelalaian Ibu ! Jika Ibu tidak lalai dalam menjaga sampah itu, bagaimana mungkin dia bisa kabur ?!" Tanya Chen Ji dengan marah pada ibunya.

"Baiklah, Ibu yang salah. Kamu jangan marah lagi ya ? Itu tidak baik untuk kemajuan kultivasimu, Ji'er. " Jawab Nyonya Chen.

Chen Ji membuang muka dan tidak menyisakan sopan santun sedikitpun kepada orang tuanya karena dia telah dimanja sejak kecil dan menganggap dirinya sebagai jenius di antar jenius dan tidak terkalahkan.

Sehingga sifat dasarnya sangat sombong, penuh dengan niat jahat dan egois serta memandang rendah nyawa orang lain termasuk kakaknya sendiri, Chen Fei.

...----------------...

Jangan lupa like, komen, dan vote ya 😊

Terpopuler

Comments

Anonim • Lika

Anonim • Lika

kasih pelajaran

2024-09-20

2

Anonim • Lika

Anonim • Lika

kurang ajar

2024-09-20

2

Wan zalina Wan Hassan

Wan zalina Wan Hassan

di lanjutkan

2024-08-18

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2 Chapter 2 - Chen Fei
3 Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4 Chapter 4 - Bakat Alami
5 Chapter 5 - Identitas Baru
6 Chapter 6 - Kehangatan
7 Chapter 7 - Dukungan
8 Chapter 8 - Roti Daging
9 Chapter 9 - Senjata Baru
10 Chapter 10 - Kepungan
11 Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12 Chapter 12 - Pengkhianatan
13 Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14 Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15 Chapter 15 - Mengembara
16 Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17 Chapter 17 - Musuh Baru
18 Chapter 18 - "Keadilan"
19 Chapter 19 - Tipuan
20 Chapter 20 - Informasi
21 Chapter 21 - Tempat Tinggal
22 Chapter 22 - Artefak Kuno
23 Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24 Chapter 24 - Jiu Xing
25 Chapter 25 - Ruang Abadi
26 Chapter 26 - Orang Terpilih
27 Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28 Chapter 28 - Tebusan
29 Chapter 29 - Adu Domba
30 Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31 Chapter 31 - Ling Yue
32 Chapter 32 - Hari Tantangan
33 Chapter 33 - Murid Resmi
34 Chapter 34 - Kediaman Baru
35 Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36 Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37 Chapter 37 - Hadiah Besar
38 Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39 Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40 Chapter 40 - Tamu Misterius
41 Chapter 41 - Panahan Tangan
42 Chapter 42 - Kabut Misterius
43 Chapter 43 - Kabut Iblis
44 Chapter 44 - Ruang Abadi
45 Chapter 45 - Pencerahan
46 Chapter 46 - Api Phoenix
47 Chapter 47 - Kabut Iblis
48 Chapter 48 - Inti Iblis
49 Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50 Chapter 50 - Sumber Qi
51 Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52 Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53 Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54 Chapter 54 - Tantangan
55 Chapter 55 - Kekalahan Telak
56 Chapter 56 - Keramaian
57 Chapter 57 - Hukuman
58 Chapter 58 - Jebakan
59 Chapter 59 - Dilema
60 Chapter 60 - Mempermalukan
61 Chapter 61 - Kompetisi
62 Chapter 62 - Ibukota
63 Chapter 63 - Hari Pertama
64 Chapter 64 - Hari Pertama II
65 Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66 Chapter 66 - Babak Pertama
67 Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68 Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69 Chapter 69 - Babak Kedua
70 Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71 Chapter 71 - Mencari Monster
72 Chapter 72 - Hasil Buruan
73 Chapter 73 - Penyelamatan
74 Chapter 74 - Persahabatan
75 Chapter 75 - Babak Ketiga
76 Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77 Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78 Chapter 78 - Kemenangan
79 Chapter 79 - Babak Terakhir
80 Chapter 80 - Babak Terakhir II
81 chapter 81 - Hadiah Utama
82 Chapter 82 - Fraksi
83 Chapter 83 - Pertimbangan
84 Chapter 84 - Keputusan Akhir
85 Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86 Chapter 86 - Misi Pertama
87 Chapter 87 - Penangkapan
88 Chapter 88 - Interogasi
89 Chapter 89 - Interogasi II
90 Chapter 90 - Rencana
91 Chapter 91 - Memorandum
92 Chapter 92 - Manipulasi
93 Chapter 93 - Manipulasi II
94 Chapter 94 - Umpan
95 Chapter 95 - Penyergapan
96 Chapter 96 - Ikan Raksasa
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 - Pemusnahan Klan Phoenix
2
Chapter 2 - Chen Fei
3
Chapter 3 - Mata Air Jiwa Ilahi
4
Chapter 4 - Bakat Alami
5
Chapter 5 - Identitas Baru
6
Chapter 6 - Kehangatan
7
Chapter 7 - Dukungan
8
Chapter 8 - Roti Daging
9
Chapter 9 - Senjata Baru
10
Chapter 10 - Kepungan
11
Chapter 11 - Kembalinya Chen Fei
12
Chapter 12 - Pengkhianatan
13
Chapter 13 - Pembalasan Dendam
14
Chapter 14 - Pembalasan Dendam II
15
Chapter 15 - Mengembara
16
Chapter 16 - Ayunan Gunung Phoenix
17
Chapter 17 - Musuh Baru
18
Chapter 18 - "Keadilan"
19
Chapter 19 - Tipuan
20
Chapter 20 - Informasi
21
Chapter 21 - Tempat Tinggal
22
Chapter 22 - Artefak Kuno
23
Chapter 23 - Guqin Sembilan Reinkarnasi
24
Chapter 24 - Jiu Xing
25
Chapter 25 - Ruang Abadi
26
Chapter 26 - Orang Terpilih
27
Chapter 27 - Ratapan Sembilan Neraka
28
Chapter 28 - Tebusan
29
Chapter 29 - Adu Domba
30
Chapter 30 - Pertemuan Tak Terduga
31
Chapter 31 - Ling Yue
32
Chapter 32 - Hari Tantangan
33
Chapter 33 - Murid Resmi
34
Chapter 34 - Kediaman Baru
35
Chapter 35 - Sergapan Klan Chen
36
Chapter 36 - Ilmu Pedang Bayangan
37
Chapter 37 - Hadiah Besar
38
Chapter 38 - Latihan Hari Pertama
39
Chapter 39 - Latihan Hari Pertama II
40
Chapter 40 - Tamu Misterius
41
Chapter 41 - Panahan Tangan
42
Chapter 42 - Kabut Misterius
43
Chapter 43 - Kabut Iblis
44
Chapter 44 - Ruang Abadi
45
Chapter 45 - Pencerahan
46
Chapter 46 - Api Phoenix
47
Chapter 47 - Kabut Iblis
48
Chapter 48 - Inti Iblis
49
Chapter 49 - Reinkarnasi Iblis
50
Chapter 50 - Sumber Qi
51
Chapter 51 - Sumber Mata Air Jiwa Ilahi
52
Chapter 52 - Petikan Pemurnian Bintang
53
Chapter 53 - Kompetisi Lingkaran Surgawi
54
Chapter 54 - Tantangan
55
Chapter 55 - Kekalahan Telak
56
Chapter 56 - Keramaian
57
Chapter 57 - Hukuman
58
Chapter 58 - Jebakan
59
Chapter 59 - Dilema
60
Chapter 60 - Mempermalukan
61
Chapter 61 - Kompetisi
62
Chapter 62 - Ibukota
63
Chapter 63 - Hari Pertama
64
Chapter 64 - Hari Pertama II
65
Chapter 65 - Pil Darah Phoenix
66
Chapter 66 - Babak Pertama
67
Chapter 67 - Kemenangan mutlak
68
Chapter 68 - Penyelesaian Babak Pertama
69
Chapter 69 - Babak Kedua
70
Chapter 70 - Dimensi Liuyue
71
Chapter 71 - Mencari Monster
72
Chapter 72 - Hasil Buruan
73
Chapter 73 - Penyelamatan
74
Chapter 74 - Persahabatan
75
Chapter 75 - Babak Ketiga
76
Chapter 76 - Pertarungan Kelompok
77
Chapter 77 - Kebencian Mutlak
78
Chapter 78 - Kemenangan
79
Chapter 79 - Babak Terakhir
80
Chapter 80 - Babak Terakhir II
81
chapter 81 - Hadiah Utama
82
Chapter 82 - Fraksi
83
Chapter 83 - Pertimbangan
84
Chapter 84 - Keputusan Akhir
85
Chapter 85 - Akademi Kekaisaran
86
Chapter 86 - Misi Pertama
87
Chapter 87 - Penangkapan
88
Chapter 88 - Interogasi
89
Chapter 89 - Interogasi II
90
Chapter 90 - Rencana
91
Chapter 91 - Memorandum
92
Chapter 92 - Manipulasi
93
Chapter 93 - Manipulasi II
94
Chapter 94 - Umpan
95
Chapter 95 - Penyergapan
96
Chapter 96 - Ikan Raksasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!