[2]Putus

Malam itu Revan memilih pergi ke bandung untuk menemui Amartha. Revan sangat rindu dengan Amartha dan ingin memberi kejutan pada gadisnya itu. Dengan menyusul ke Bandung tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Buket bunga mawar kesukaan Amartha tak lupa Revan bawa, dan juga kue cokelat kesukaan Amartha.

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya Revan sampai di hotel penginapan Amartha tetapi hanya ada asisten Amrtha saja. Revan bertanya dan ternyata Amartha sedang di salah satu cafe hits di daerah Bandung. Revan memilih menyusul Amartha, berharap Amartha akan ada waktu untuknya.

Sampainya di cafe Revan memilih tempat duduk dan memesan muniman. Sementara matanya masih berkeliling mengintai setiap sudut Cafe. Dan sampailah pandanganya pada seorang yang ia cari. Dan yang kini tengah bermesraan dengan laki-laki paruh baya. Hancur hati Revan, ia tak mampu menahan amarah. Rasa sakit itu terasa sangat menyakitkan baginya. Sebuah penghiantan dari Amartha.

Elena memberi pesan pada Reven, namun Revan tak dapat menemani Elena. Namun Revan sudah berpesan pada Sekertarisnya untuk menemani Elena mencari sekolahan esok. Revan masih ingin disini, melihat kelakukan sang kekasih. Karena bagi Revan apapun akan ia maafkan kecuali perselingkuhan dan penghinatan.

Amartha terlah selesau dengan laki-laki paruh baya itu. Revan mengikuti Amartha, dan ternyata Amartha diantarkan ke hotel oleh laki-laki paruh baya. Tak lupa sebagai salam perpisahan mereka tampak berpelukan. Hancur sudah hati Revan, setelah laki-laki paruh baya itu pergi Amartha hendak masuk ke dalam hotel. Namun Revan memanggilnya, Amartha terkejut melihat Revan keluar dari mobil.

"Bagus ya? mulai saat ini kita putus. Kita enggak ada hubungan apa-apa lagi."

"Aku bisa jelaskan Sayang, ini tidak seperti apa yang kamu pikir."

"Jika aku tahu dari orang lain mungkin aku tak akan percaya namun, aku tahu dari mataku sendiri."

Revan masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan Amartha. Perasaannya sangat kacau sekali. Tanpa sadar Revan menerbas permbatas jalan, dan kecelakaan pun tak bisa terhindari.

Revan tak sadarkan diri, para warga berkerumun hendak menolong Revan. Beberapa saat kemudian polisi datang, Revan di bawa ke rumah sakit. Perasaan hancur yang membuat Revam bisa menabrak pembatas jalan dan Kecelakaan.

Sekertaris Revan yang mendapat kabar jika Revan kecelakaan langsung menemui Revan. Orang yang paling Revan percaya adalah sekertarisnya itu. Keadaan Revan masih kritis dan belum sadarkan diri.

"Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Sepertinya pengemudi mengantuk, ini adalah kecelakaan tunggal."

Elena tidak tenang karena Revan tak kunjung membalas pesan darinya. Perasaan tidak enak menghampiri Elena. Elena takut jika Revan kenapa-napa.

Revan terbaring di sana, ditangani beberapa dokter dan ditunggu Lisa sekertaris Revan. Suasana menengangkan, Lisa terlihat cemas.

Amartha merasa tak berkutik lagi, selama ini Revan adalah gudang uangnya dan kini tak ada lagi. Amartha menyusun cara agar Revan memberi maaf padanya. Amartha tak ingin melayani pria hidung belang, tapi ini adalah resiko menjadi seorang model.

Revan nampak sudah melewati masa kristisnya, namun belum sadarkan diri. Lisa melihat keadaan Revan lalu pergi meninggalkan Revan.

Elena terlelap dalam tidurnya setelah menunggu lama dan Revan tak kunjung membalas pesan. Berharap Revan baik-baik saja.

"Aku mencintaimu dengan tulus, dan ini balasanmu padaku, dunia seakan tak adil."

Revan

-Tbc-

Terpopuler

Comments

Yours Bee

Yours Bee

cari yg lain aja revann

2020-12-07

0

Anita Venter

Anita Venter

Kasian Revan udah diselingkuhin tabrakan lagi

2020-10-18

0

🐾Ocheng🐾

🐾Ocheng🐾

bagus kak👍 , aku udah mampir nih 😆

2020-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!