Episode 05.Kantin

Jam istirahat telah tiba, semua siswa berbondong-bondong untuk segera keluar dari kelas dan menyerbu kantin yang sekarang telah di penuhi oleh begitu banyak siswa SMA wijaya bangsa yang memesan makanan dan minuman

Arum dan alesha yang masih didalam kelas mengerjakan sedikit lagi tugas yang hampir selesai tersebut. Mereka acuh terhadap siswa lain yang terlebih dahulu pergi menuju kantin.

"Lo udah selesai belum rum?" Tanya alesha yang gadis itu dengan kepintaran nya mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan cepat. Padahal itu sebenarnya tugas yang harus dikerjakan di rumah nanti, tapi alesha dan arum sangat malas mengerjakannya di waktu malam, kalau bisa sekarang ngapain malam. Memang mereka sangat cocok bersahabat pikirannya sama.

"Gue juga udah selesai." Ujar arum yang kini tengah mem—beresin semua perlatan tulisnya untuk ia masukan ke dalam tas agar tak begitu berantakan diatas mejanya.

"Yaudah ayo ke kantin, gue udah laper banget nih." Ujar alesha kepada arum yang kini tengah berdiri jug.

"Yaudah ayo, tapi lo ingetkan janji lo tadi. Kalau lo bakalan cerita apa yang terjadi sebenarnya." Ujar arum menuntut janji alesha yang sempat gadis itu ucapan sewaktu pelajaran buk gendut dimulai lagi.

"Iya gue inget...yaudah ayo buruan nanti gak kedapetan tempat duduk." Ujar alesha yang kini telah menarik tangan arum sedikit berlari untuk keluar dari kelas dan menuju kantin.

Sesampainya dikantin mereka berdua sempat kaget melihat suasana kantin yang padat seperti dipajak-pajak ikan saja.

"Apa gue bilangkan. Tuh kantin bakalan padat kalo dikit aja telat." Ujar alesha yang kini telah menerobos keramaian dikatan tersebut dengan arum yang senantiasa bersama dirinya.

Hingga alesha sampir di antrian pertama gadis itu langsung saja memesan apa yang ia inginkan dan arum terlebih pastinya ya. Biar gak lama-lama banget pesanan mereka sampainya. Alesha memilih kursi yang paling ujung karna gadis itu memang tak terlalu suka dengan keramaian dikantin, lebih enak yang sepi berbicara juga nyaman dan sedikit santai.

"Jadi, sebenarnya apa yang terjadi sama lo?" Tanya arum yang tak ingin berbasa basi dengan alesha. Gadis itu memang tak pandai berbasa-basi jadi ya langsung to the point saja agar lebih cepat dan tidak berlama-lama.

"Lo penasaran banget, sama apa yang gue alami satu jam yang lalu?" Malah alesha bertanya kembali. Tapi aneh nya arum mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan oleh alesha.

Baru saja alesha ingin berkata, gadis itu sudah di potong ucapannya dengan kedatangan pesanan makanan mereka tadi. Tapi tak apa nanti juga bisa lanjut kembali, tapi kalau makanannya ditunda ya harus ngantri lagi dong.

"Makasih mbok." Ujar alesha kepada mbok kalim yang pemilik kantin tersebut.

Mbok kalim tersenyum menganguk, ia sangat senang melihat alesha gadis cantik yang selalu memberikan senyuman manis nya kepada sang mbok kalim. Membuat mbok kalim teringat kepada anaknya yang tengah berada dikampung halamannya bersama mantan suami—nya.

"Jadi?" Tanya arum kembali, yang alesha paham akan maksud tersebut.

"Waktu gue abis dari toilet, ada seoarang pria aneh yang udah berdiri cukup lama kalau gue tebak yah." Ucap alesha yang sambil memakan makanan nya.

"Terus?" Tanya arum penasaran sekali.

"Teruskan, tiba-tiba tangan gue nih ditarik sma atuh cowok aneh, dibawa ke gudang." Ujar alesha dengan santainya.

"Ha, terus gimana?" Tanya arum semakin penasaran sekali ia.

"Pas didalam gudang, gue sengaja dikerjain sama tuh cowok sampek gue ketakutan dan akhirnya nangis deh." Ujar alesha jujur.

"Hahahah, terus sha?" Ujar arum yang tak tahan dengan mendengar kata menangis dari alesha membuat ia tertawa kecil yang hanya mampu di dengar oleh alesha saja.

"Ih lo, kok nyebelin banget sih pakek segala ketawain gue!" Ucap alesha merajuk melihat tingkah arum yang tak ada seriusnya sama sekali, malahan gadis tersebut menertawakan dirinya, memang gak sehati banget yah arum.

"Iya-iya maaf. Kali ini gue serius deh, jadi kelanjutannya apa?" Tanya arum yang kembali dengan keseriusanya dari wajahnya. Tidak seperti tadi.

Membuat alesha menghembuskan napas dengan sedikit kasar dan ia melanjutkan ceritanya." Terus pas gue nangis cowok aneh itu, baru mau lepas–in gue. Terus ngajakin gue kenalan aneh banget kan?" Tanya alesha pada arum dengan teringat wajah pria tadi membuat ia semakin kesal saja.

"Lo inget gak namanya?" Tanya arum lagi, karna gadis itu juga sangat penasaran sekali dengan pria mana yang mampu membuat sahabatnya menangis ketakutan.

"Kalau nggak salah inget sih. Namanya mahesa yah mahesa." Ujar alesha dengan santai, tapi beda halnya dengan arum yang melotot hingga matanya kalau tidak menyatu dengan wajah sudah keluar terjatuh sangkin kaget nya ia.

"Lo beneran cowok itu namanya mahesa? Lo nggak salah sebut kan sha?" Tanya arum dengan bertubi-tubi membuat alesha heran dengan arum padahal nama pria itu biasa saja menurut alesha.

"Iya nggak lah." Jawab alesha.

"Gila banget sih lo sha. Bisa buat kak mahesa ngajak lo kenalan gitu." Ujar arum dengan merasa bangga pada sahabatnya.

"Maksud lo?" Alesha gadis itu bingung dengan apa yang dikatakan oleh arum barusan, tak dapat masuk kepikirannya dengan mudah dan harus diulang kembali.

"Lo nggak tau kalau kak mahesa itu, kakak kelas kita dia cowok terkaya dan tertampan disekolahan ini." Ujar arum dengan sambil membayangkan wajah mahesa yang sempat ia lihat sekali waktu tahun lalu, waktu dirinya masih kelas sepuluh.Disaat itu mahesa sudah duduk dikelas sebelas.

"Yaelah sih biasa aja kali. Ngapain lebay banget sih lo!" Ujar alesha yang sedikit jijik melihat reaksi arum yang sedikit lebay.

"Lo bener-bener gak tertarik dengan kak mahesa? Wahh ada yang salah nih sama mata lo sha. Mending abis pulang sekolah ini kita kedokter mata aja gimana mau lo kan?" Tanya arum dengan berbicara cepat tapi masih mampu alesha tangkap dengan jelas.

"Enak aja lo ngatain mata gue rusak. Yang jelasnya mata lo tuh yang rusak orang wajah nya biasa-biasa aja kok lo lebay banget." Ujar alesha yang sedikit sewot melihat arum yang mengatai dirinya.

"Terserah deh...awas nanti omongan lo bakalan kebalik, jadi jatuh cinta matian lo sama kak mahesa baru tau rasa sih." Ujar arum mengejek alesha dengan wajah yang membuat alesha semakin geram melihat tingkah gadis itu.

"Gue gak akan pernah jatuh cinta. Sama tuh coeok nyebelin." Ucap alesha dengan lantang dan yakin pada dirinya ia tak akan jatuh cinta dengan pesona dan ketampanan mahesa nantinya.

Arum hanya mengangkat bahunya dengan acuh, gadis itu yakin suatu saat alesha dan kak mahesa bakalan menjadi sepang kekasih meskipun tidak untuk sekarang, tapi waktu akan menjawab tebakan arum.

Alesha dan arum meninggalkan kantin, mereka memilih untuk kembali ke dalam kelas saja dan menunggu guru selanjutnya masuk untuk memberi tugas. Alesha gadis itu tak sedikit pun berbicara dengan arum pasalnya gadis itu tengah ngambek akibat arum mengejekin terus menerus membuat alesha semakin kesal. Arum tertawa melihat alesha yang tak menjawab panggilan darinya, arum pun tak kehabisan akal untuk membujuk sahabatnya tersebut.

"Iya deh sha maaf. Sebagai permintaan maaf gue lo mau traktir apa nih?" Tanya arum menawarkan sesuatu untuk alesha.

Alesha gadis itu seketika bersemangat mendengar ucapan arum," beneran lo traktir ya. Gue mau kue cokelat yang besar dan diatasnya dipenuhi dengan berbagai toping." Ujat alesha kepada arum, yang gadis itu menganguk setuju dengan permintaan alesha. Karna arum sudah menebak alesha akan meminta makanan bukan barang-barang mahal. Meski pun arum mampu memberikan nya tapi alesha beda dengan gadis lain ia lebih memilih makanan ketimbang barang mahal.

Itu sebabnya arum nyaman berteman dengan alesha, gadis itu tidak matre seperti wanita-wanita lain yang meski pun keluarganya berkecukupan. Tapi tak mem–pungkiri anak-anaknya memiliki akhlak yang baik. Arum senang bisa mengenal gadis sebaik dan seceria alesha ini membuat hari-hari nya berwarna dengan kehadiran gadis cantik tersebut. Sanggat-sangat beruntung memiliki sahabat sepertinya saling melengkapi kekurang salah satu sahabatnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!