Untuk menarik perhatian Natalie aku membawakan cupcakes untuknya dan timnya. Aku beralasan itu adalah ucapan terima kasihku atas bantuan tim mereka selama promosi undian berhadiah. Aku memberikan cupcakes khusus rasa coklat kepada Natalie secara terpisah dari timnya, aku beralasan karena dia secara khusus pernah membantuku.
Namun aku belum memiliki kesempatan untuk menyatakan perasaanku. Ia menolak untuk diajak makan bersama, ia juga tidak pernah muncul lagi di rooftop, aku hanya bisa menyapanya selama di kantor ataupun melalui WA.
Hingga akhirnya kesempatan itu datang 1 minggu kemudian. Aku sedang merokok di lobby bersama rekan kerjaku, lalu aku melihat Natalie menunggu di lobby. Kebetulan hari itu sedang hujan. Kupikir ini saatnya atau tidak ada lagi kesempatan setelah ini.
"Hai Nat, nunggu hujan reda ya Nat?", sapaku.
"Ooo...hai, iya ini hujannya besar banget ya Van".
"Nat kebetulan ada yang ingin kutanyakan mengenai promosiku yang berikutnya, apa boleh mengobrol sambil menunggu hujan Nat?".
"Mmmm... Van, aku merasa canggung jika kita hanya mengobrol berdua begini. Apa bisa lewat WA saja?".
"Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang, lagipula ini sudah sangat malam dan seperti hujan tidak akan reda dalam waktu dekat".
Natalie masih diam mempertimbangkan ucapanku. Aku harus meyakinkannya lagi.
"Kita hanya akan mengobrol selama dalam perjalanan saja kok".
"Nat kamu bisa menungguku di bawah dekat lift, aku akan pergi duluan mengambil mobilku, bagaimana Nat?".
"Ok Van".
Yessss, teriakku dalam hati, akhirnya aku bisa berdua dengan Natalie.
"Tunggu dekat lift ya Nat, mobilku berwarna silver".
Beberapa menit kemudian, setelah aku melihat Natalie dekat lift.
"Nat masuk", kataku setelah membuka jendela.
Selama perjalanan aku memasang radio agar tidak terlalu canggung.
"Apa mau mampir beli makan malam Nat?".
"Di rumah aku masih punya bahan makanan Van, jadi aku langsung pulang ke rumah saja. Jadi kamu mau membicarakan apa?".
Aku bingung menjawabnya sebab sebenarnya aku tidak memiliki bahan promosi baru yang berhubungan dengan tim Natalie.
"Nat jujur aku bingung bagaimana mengatakannya. Bagaimana jika aku menyetir dulu, lalu aku akan mengatakannya di parkiran apartemenmu?".
"Ok Van".
Selama perjalanan tidak ada pembicaraan diantara kami, aku pun berusaha mengatur nafasku agar tidak terlalu gugup nanti, sambil menyusun seperti apa kata-kata yang akan aku ucapkan. Tidak lama kami tiba diparkiran apartemen. Setelah memarkirkan mobilku, aku menarik nafas bersiap untuk menyatakan perasaanku.
"Nat sebenarnya aku mengantarmu pulang bukan untuk membicarakan pekerjaan".
"Nat aku menyukaimu, mungkin sejak aku pertama kali melihatmu di tim public relation, kemudian melihatmu di rooftop. Lalu setelah aku mengetahui kamu adalah teman kecilku, aku semakin menyukaimu, kurasa aku bukan hanya suka Nat. Aku jatuh cinta padamu".
"Aku tau kamu pasti akan menolakku dan berkata hanya menganggapku teman, tapi maukah kamu memberiku kesempatan untuk lebih mengenalku? Mungkin kapan kapan kita bisa makan siang bareng, bagaimana Nat?".
"Van aku menyukaimu sebagai teman, aku tidak tertarik untuk memiliki hubungan istimewa dengan siapapun".
"Apa kekuranganku, hingga kamu tidak mau memberiku kesempatan sama sekali Nat?".
"Bukan begitu Van, kamu menyenangkan kok, aku suka mengobrol denganmu, hanya saja aku merasa hidupku terlalu penuh, aku seperti tidak memiliki waktu untuk memiliki kesenangan pribadi. Jadi ini bukan tentangmu atau orang lain, ini hanya masalah pribadiku yang sulit bagiku untuk memiliki hubungan serius".
"Apa kamu menganggapku mengganggumu? Apa kamu akan menghindariku setelah ini Nat?".
"Tidak Van, kamu teman yang menyenangkan".
"Sungguh Nat, apa kamu akan tetap bersikap biasa dan tidak menghindariku?".
"Ya, tentu saja".
"Lalu kenapa akhir-akhir ini aku tidak pernah lagi melihatmu di rooftop".
"Aku sibuk Van, baik itu kantor atau kehidupan pribadiku, jadi aku hanya ingin pulang dan beristirahat".
"Apa kamu memiliki masalah pribadi Nat?".
"Siapa yang tidak memiliki masalah pribadi? Aku rasa kamupun punya masalah pribadi kan Van".
Sepertinya aku harus menyerah dengan Natalie, ia benar-benar memberiku tembok penghalang.
"Baiklah Nat, tapi kita tetap berteman kan Nat?".
"Tentu saja, sampai nanti Van".
"Selamat beristirahat Nat".
Setelah Natalie pergi menuju apartemennya, aku terdiam di mobil beberapa saat. Aku memang sudah tau akan ditolak oleh Natalie, tapi tadi dia tidak berkata terganggu olehku dan masih menganggapku teman. Apa ini artinya aku memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengannya.
Selama perjalanan ke rumah aku berpikir, bagaimana caranya agar aku bisa lebih dekat dengan Natalie. Aku jelas tidak bisa melakukannya di kantor karena ia pasti akan menghindariku.
Tapi kalau diluar kantor pun aku hanya bisa melakukannya melalui WA dan telepon, kurasa jalan itu tidak akan membawaku ke mana-mana. Aku harus melakukan sesuatu tetapi apa?.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
dari kamu,
aku belajar cinta adalah
tentang rasa sabar.
-abouthetic-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
anggita
like👍+☝iklan... semoga novelnya banyak pembacanya.
2024-07-29
1