Pemilik Suara Barithon

"Hai ini Amera Prameswari Atmawijaya?"

Ulalala.....

Mati aku siapakah gerangan pemilik suara Barithon ini ?

Bodohnya aku ini bisa bisanya langsung mengira kalau yang menelpon iu Rosa.

Mana tadi aku sempat bilang ingin pup juga.

Amera masih mengutuk dirinya sendiri.

Ya ampun kenapa selalu saja seperti ini? dasar ceroboh ceroboh, Ia terus memukul mukul kepalanya hingga rasa sakit muncul yang mengharuskan ia segera mengakhiri tindakan konyolnya tersebut.

****

Amera sudah sedari tadi sampai di tempat tujuannya.

Setelah selesai dengan kelasnya, ia sedikit mengebut karena sudah tidak sabar untuk bercerita pada sahabatnya.

Kali ini ia hanya berdua saja tanpa Mely.

Karena Mely sedang ada urusan di kantornya. berkali kali ia melirik kearah pintu masuk untuk mengusir bosan. Namun yang di tunggu belum juga datang.

“Rosa kamu masih dimana?"

"Heii balas pesanku!"

“Aku sudah menunggu mu sejak tadi"

“Jangan bilang kamu lupa dengan janji kita ya?"

Pesan berantai terkirim.

“Iah bawel ini on the way"

"Ada apa tumben sekali kamu ngebet ingin bertemu dengan ku?"

"Apa sebegitu rindunya sampai sampai ingin cepat bertemu?"

Rosa membalas pesan Amera sembari mengemudikan mobil.

Jemari lentik Amera dengan lincah menari dilayar ponsel mengetik balasan untuk Rosa

"Sungguh Menggelikan"

“Terimakasih, masih banyak orang orang yang lebih pantas untuk aku rindukan"

hahaha...

"Rosalina bisakah kamu lebih cepat sedikit?"

Tak lupa ia membubuhkan emotikon teriak dan marah, agar isi pesan lebih dramatis wkwkwkwkw

Pesan terkirim

Anak ini selalu saja merepotkan.

Rosa melihat kiri kanan mencari tempat parkir dan segera memarkirkan BMW putihnya dengan sempurna.

Dirasa sudah aman ia langsung bergegas masuk ke cafe takut - takut sahabatnya akan segera 'melahap meja' jika berlama - lama lagi.

*hahahaha lebay yah

Tak berlangsung lama terdengar suara hentakan kaki yang berbenturan antara heels dan lantai yang kian mendekat.

Ternyata Rosa yang sudah sejak lama ditunggu kini sudah ada di hadapannya.

"Rosa__... teriak Amera kegirangan.

Refleks saja ia menutup mulut seketika. setelah dirasa ia menjadi pusat perhatian,

kali ini bukan karena parasnya yang cantik yang selalu menjadi pusat perhatian orang - orang melainkan suaranya yang heboh membahana.

"Pelankan suaramu Amera, kamu ini"

"Iii,, iaa maaf"

Amera meminta maaf,

seraya mengerucutkan bibir sexy nya itu.

Tak lupa ia memesan cemilan untuk sahabatnya.

"Begini,,

Amera buka suara.

"Kemarin malam Niko menelpon ku"

Yang diajak mengobrol malah cengo karena belum faham siapa Niko sebenarnya?

"Sebentar, Niko?"

"Siapa Niko?"

Tiba - tiba jiwa ke kepoan Rosa bergejolak.

"Ehmmmmm.....Niko itu"

***

"Bagaimana sayang apakah dia sudah menelponmu?"

Bian begitu saja melontarkan pertanyaan.

"Dia siapa pah?"

"Niko anaknya sahabat papah yang minggu lalu sempat makan malam bersama".

Papahnya menjawab.

"Oh itu, pantas saja Amera tidak mengenal nomor nya"

Amera menjawab namun tak memindahkan pandangan dari makanannya.

"Jadi bagaimana?"

"Asyik mengobrolnya?"

Tanya Papahnya kembali.

Iiah asyik pah saking asyiknya dia tau kalau anakmu ini menahan malu karena mengeluarkan mantra - mantra pengusir roh jahat..parahnya anakmu curhat sampai bawa pup loh..my god 😭.

Amera terus saja merutuki kekonyolannya malam tadi.

"Jadi papah yang memberikan nomor ponsel ku?"

Seraya mencebikan bibirnya yang penuh dengan makanan itu.

"Sama sekali tidak lucu pah"

"Mana papah tahu, papah tidak pernah memberikan nomor ponsel mu".

Bian berdalih.

"Oh iaa mungkin mang Opik tukang ojek online yang memberikan nomor ponselku pah"

Amera mendelik.

pandangan mata itu seakan akan - akan menerkam mangsanya.

"Aduh papah jadi seram lihat kamu melotot seperti itu sayang"

Papah Bian berujar sambil terkekeh.

"Sudah - sudah!"

mamahnya menengahi.

"Mamah yang memberikan nomor ponsel mu sayang,kemarin tante Niken minta nomor ponselmu pada mamah. Ya sudah mamah beri saja supaya tali persaudaraan kita tetap terjalin. Toh tidak ada salahnya kan sayang"

"Ehmmmmmm ngomong - ngomong sejak kapan papah memperbolehkan kita mengobrol sambil makan ya?"

Pertanyaan itupun lolos dari mulut gadis cantiknya

Bian pun terkekeh.

"Ya sudah, nanti mengobrolnya di lanjutkan lagi putri ku sayang"

Seraya mencubit hidung bangir anaknya tersebut.

***

Mari kita kembali ke cafe

"What?"

"Jadi begitu ceritanya, mantaapp!"

Tak lupa Rosa mengacungkan dua jempolnya sekaligus.

"Iih kamu ini apanya yang mantap?"

Satu pukulan melayang di kepala sahabatnya.

"Aaaw sakit tahu, ini rasakan!"

Alih - alih melanjutkan cerita, mereka malah saling balas pukul - Pukulan.

"Stop!"

"Dengarkan ceritaku!"

Begini, kemarin malam aku menerima panggilan telepon, aku pikir kamu yang menelpon. Cerobohnya aku itu, sempat mengumpat dan yang lebih parahnya lagi aku __ "

Tiba - tiba Amera enggan untuk meneruskan karena malu dengan tingkahnya sendiri.

"Aku bilang padanya jika aku ingin pup dan ketika aku lihat nomornya bukan nomor kamu Rosa, melainkan Niko".

"Memalukan biakan?"

Cebik Amera.

"Hahahaha sumpah dasar,

otak pinter - pinter jadi agak sedikit bloon begitu. Makanya lihat dulu siapa yang melakukan panggilan. Kamu ini, selalu saja mendahulukan emosi jadi begitu kan"

Rosa menuturkan.

"Aduh"

Seru Rosa.

"Kamu kenapa?"

Amera melihat ekspresi sahabatnya itu, seperti sedang menahan sakit perut. Terlihat dari ekspresi Rosa yang meringis seraya memegang perutnya, dengan satu tangan.

"Hahahahaha perut ku sakit"

Seraya mengusap perutnya.

"Perutku sakit karena menahan tawa,membayangkan kebodohan sahabatku yang satu ini"

hahahaha... hahahaha Rosa tidak henti - hentinya menertawakan tingkah konyol Amera. sahabatnya tersayang itu.

"Puas sekali kamu,teruskan! teruskanlah!"

Amera memaki sahabatnya tersebut

Namun Rosa menganggapnya angin lalu.

Setelah puas menertawakan Amera.

Jadi, bagaimana reaksi perkenalan kalian yang sedikit 'ekstrem' itu?"

"Apakah si Niko langsung Ilfill?"

Hahaha....

"Enak saja kalau bicara. Tidak sama sekali"

Amera menjawab mantap dan menepuk dadanya bangga 😆

"Yang ada dia itu langsung aaahhh aku speechless"

Dengan gaya berlebihan Amera bercerita .

yang mendengarkan ocehannya malah mencibir dan menampakan ekspresi ngeri sekaligus Jijik sepertinya.

"yang benar saja?"

Rosa merasa tidak percaya.

Setelah puas bercerita keduanya pulang. Amera bergegas kerumah. Sedangkan Rosa juga sudah ada janji dengan kekasihnya untuk pergi menonton.

"Bye Amera!"

Seru Rosa pada sahabatnya itu.

Merekapun melaju dengan mengendarai mobil masing - masing.

**** Haii haiii

Maaf untuk segala kekurangan di novel pertama aku ini ya.

Aku sudah edit di ep awal karena jarak paragraf saling berhimpitan tapi masih review

Like, Komen dan Vote sangat berarti sekali

Kasih Like dan vote pleaseeee...

Tolong hargai karya saya dengan membubuhkan likenya ya

Terimakasih..

Love love diudaara..

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pasti Niko ini anak temen daddynya Amera yg berkunjung kemaren ya?? anaknya tante Niken??

2023-02-23

0

Stefannie Elizabeth

Stefannie Elizabeth

jadi yg pertama berlutut di cafe itu siapa thor?

2021-10-03

0

Asryn_RM09

Asryn_RM09

niko calon jodohnya ameera ya thor

2021-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bias Cahaya Senja
2 Kedatangan tamu
3 Perkenalan Amera
4 Pemilik Suara Barithon
5 Berapa Usiamu Sekarang
6 Apa kamu masih suka dengan lelaki?
7 Drama Kucing - Kucingan
8 Over Protective
9 Memangnya kita sejenis kera
10 Secret Admirer
11 Dear Future Husband
12 Membujuk
13 Hanya Milik Dia
14 Cintailah Gurumu Terlebih Dahulu
15 Terkejut
16 Dia?
17 Malu Dua Kali
18 Mengintip
19 Izinkan aku
20 No Name
21 Menggiring Ingatan
22 Apakah itu panggilan sayang untuk ku?
23 Sangat penting
24 Ini tidak boleh terjadi
25 Semuanya aku kembalikan lagi padamu
26 Ku Titip Rindu
27 Akan aku putuskan
28 Penantian
29 Niat yang Gagal
30 Niat Niko
31 Akan terbongkar
32 Kita akan pergi berjalan - jalan
33 Sebaiknya Kita Pulang
34 Aku Mohon Jangan Seperti ini
35 Ini Seperti Luka Cakaran
36 Bukan Bagian Favorit
37 Pasti dia Akan Terkejut
38 Terkejut
39 Hallo?
40 Cinta Sejati
41 Giorgio Armani
42 Menangkap Bayangan
43 Aku Sungguh Takut
44 Pengkhianat
45 Memergoki
46 Merahasiakan
47 Kesempatan Kedua
48 Manik Mata Hazel
49 Menemukan Potongan Puzzle
50 Membuat Terjatuh
51 GGS
52 Konspirasi
53 Manuver Mahes
54 Penolakan
55 Mengantisipasi Penolakan
56 Reaksi Kimia dan Vanilla
57 Penguntit
58 Aku Menyerah
59 Rindu Menggoda
60 Belum Mengenal
61 I Don't Wanna Lost U
62 Agenda Liburan
63 Malioboro
64 Akan Memenuhi Janji Kita
65 Drama cinta -cintaan
66 Bekal Cinta Untuk Mahes
67 Dibuat Penuh CINTA
68 Potret Memalukan
69 Terbakar Cemburu
70 Saturday night
71 Gara-gara Sofia
72 Memaafkan
73 Kejutan
74 Aku Bersedia
75 Permainan
76 Menunggu Kabar
77 Tamparan Keras
78 Berjanji
79 Menunjukan Bukti
80 Secercah Harapan
81 Membeberkan Informasi
82 Tampilan Bayangan Masa Lalu
83 Cemburu
84 Jelas Terbukti
85 Selipan Doa
86 Obat Mujarab
87 Percaya diri
88 Merajuk Manja
89 Mantan
90 Limbung
91 Yogyakarta yang Kelabu
92 Berandai-andai
93 Terlambat Menyadari
94 Cinta Luar Biasa
95 Tidak Bisa Hidup Tanpamu
96 Kembali Bersama
97 Rindu
98 Rindu ini Menyiksaku
99 Para Lelaki Bucin
100 Tenggelam bersama kebahagiaan
101 Janji Suci
102 Misi Berhasil
103 Pasrah
104 Soal Malam Pertama
105 Satu Ronde Saja
106 Mandi ke-Sekian Kalinya
107 Bayi Besar
108 Suara Aneh
109 Merajuk
110 Tertangkap Basah
111 Menunggu Penjelasan
112 Interogasi
113 Ingin Segera
114 Praktekan Gaya
115 Ancaman
116 Drama Lelaki Bucin
117 Bingkai Memori
118 Gigitan drakula atau serangga?
119 Tato Ameera
120 Menyuapi Bayi Besar
121 Balada Ikat Rambut
122 Benda Pusaka
123 Janji Satu Macam Saja
124 Dongeng Jenaka dan Meminta cucu
125 Sihir Untuk Bayi Besar
126 Antara Rindu dan Cilok
127 Perjuangan Cinta
128 Drama kejutan
129 Digoda Banyak Wanita
130 Cemburu
131 penjelasan
132 Mengobati Luka
133 Suara Tikus besar Vs Kadal
134 Semua akan baik-baik saja
135 Hadiah Pernikahan Vs Paham Nakal
136 Soal Datang Bulan
137 Cepat! Aku Tidak Kuat
138 Penawaran
139 Gara-gara Rambut
140 Puncak Nirwana
141 Tissue Pemberian Mahes
142 Dalam Sehari Bermain Berapa Kali?
143 Negosiasi Berhasil
144 Konyol
145 Laksana Drama
146 Perihal Berat Badan
147 Buah Simalakama
148 Buket Bunga
149 Apa bedanya makanan bergizi seimbang dengan dirimu?
150 Firasat
151 Aku baik-baik saja
152 Kapan Terakhir kali??
153 Menjadi Seorang Ayah
154 Kabar Bahagia
155 Hadiah dari Sebuah Do'a
156 Nasi Goreng Coklat
157 Hello Kitty Tampan yang Rewel
158 Gaya Simpel
159 Anakmu yang Mau
160 Kantor Vs Studio Foto
161 Dady Ganjen
162 Permen Kapas
163 Koboy Jalanan
164 Risau
165 Bolehkah Dady Menengok mu?
166 Tidak Tahu Tempat
167 Mendengar Suara Merdu
168 Tombol Cinta
169 Aku Ingin Membuat Klise ku
170 Hadiah Ganda
171 Pertanyaan Jebakan
172 Rujak Untuk Melly
173 Calon Dady Manja dan Penakut
174 Kado Spesial Untuk Calon Dady
175 Habis Panik Terbitlah Bahagia
176 Kontraksi Palsu
177 Amunisi Sebelum Berjuang
178 Little Princess
179 Sepenggal Nama Untuk Princess
180 Waktunya ber-Puasa
181 Perihal Adik Bayi
182 Aku Ingin Melihat Cara Membuatnya Momy
183 Jangan Lupa Gaya Nomor 5
184 Honeymoon Kedua
185 Menutup Manis Bingkai Asmara Mahesa dan Ameera
186 Special Thanks
187 Special Cast
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Bias Cahaya Senja
2
Kedatangan tamu
3
Perkenalan Amera
4
Pemilik Suara Barithon
5
Berapa Usiamu Sekarang
6
Apa kamu masih suka dengan lelaki?
7
Drama Kucing - Kucingan
8
Over Protective
9
Memangnya kita sejenis kera
10
Secret Admirer
11
Dear Future Husband
12
Membujuk
13
Hanya Milik Dia
14
Cintailah Gurumu Terlebih Dahulu
15
Terkejut
16
Dia?
17
Malu Dua Kali
18
Mengintip
19
Izinkan aku
20
No Name
21
Menggiring Ingatan
22
Apakah itu panggilan sayang untuk ku?
23
Sangat penting
24
Ini tidak boleh terjadi
25
Semuanya aku kembalikan lagi padamu
26
Ku Titip Rindu
27
Akan aku putuskan
28
Penantian
29
Niat yang Gagal
30
Niat Niko
31
Akan terbongkar
32
Kita akan pergi berjalan - jalan
33
Sebaiknya Kita Pulang
34
Aku Mohon Jangan Seperti ini
35
Ini Seperti Luka Cakaran
36
Bukan Bagian Favorit
37
Pasti dia Akan Terkejut
38
Terkejut
39
Hallo?
40
Cinta Sejati
41
Giorgio Armani
42
Menangkap Bayangan
43
Aku Sungguh Takut
44
Pengkhianat
45
Memergoki
46
Merahasiakan
47
Kesempatan Kedua
48
Manik Mata Hazel
49
Menemukan Potongan Puzzle
50
Membuat Terjatuh
51
GGS
52
Konspirasi
53
Manuver Mahes
54
Penolakan
55
Mengantisipasi Penolakan
56
Reaksi Kimia dan Vanilla
57
Penguntit
58
Aku Menyerah
59
Rindu Menggoda
60
Belum Mengenal
61
I Don't Wanna Lost U
62
Agenda Liburan
63
Malioboro
64
Akan Memenuhi Janji Kita
65
Drama cinta -cintaan
66
Bekal Cinta Untuk Mahes
67
Dibuat Penuh CINTA
68
Potret Memalukan
69
Terbakar Cemburu
70
Saturday night
71
Gara-gara Sofia
72
Memaafkan
73
Kejutan
74
Aku Bersedia
75
Permainan
76
Menunggu Kabar
77
Tamparan Keras
78
Berjanji
79
Menunjukan Bukti
80
Secercah Harapan
81
Membeberkan Informasi
82
Tampilan Bayangan Masa Lalu
83
Cemburu
84
Jelas Terbukti
85
Selipan Doa
86
Obat Mujarab
87
Percaya diri
88
Merajuk Manja
89
Mantan
90
Limbung
91
Yogyakarta yang Kelabu
92
Berandai-andai
93
Terlambat Menyadari
94
Cinta Luar Biasa
95
Tidak Bisa Hidup Tanpamu
96
Kembali Bersama
97
Rindu
98
Rindu ini Menyiksaku
99
Para Lelaki Bucin
100
Tenggelam bersama kebahagiaan
101
Janji Suci
102
Misi Berhasil
103
Pasrah
104
Soal Malam Pertama
105
Satu Ronde Saja
106
Mandi ke-Sekian Kalinya
107
Bayi Besar
108
Suara Aneh
109
Merajuk
110
Tertangkap Basah
111
Menunggu Penjelasan
112
Interogasi
113
Ingin Segera
114
Praktekan Gaya
115
Ancaman
116
Drama Lelaki Bucin
117
Bingkai Memori
118
Gigitan drakula atau serangga?
119
Tato Ameera
120
Menyuapi Bayi Besar
121
Balada Ikat Rambut
122
Benda Pusaka
123
Janji Satu Macam Saja
124
Dongeng Jenaka dan Meminta cucu
125
Sihir Untuk Bayi Besar
126
Antara Rindu dan Cilok
127
Perjuangan Cinta
128
Drama kejutan
129
Digoda Banyak Wanita
130
Cemburu
131
penjelasan
132
Mengobati Luka
133
Suara Tikus besar Vs Kadal
134
Semua akan baik-baik saja
135
Hadiah Pernikahan Vs Paham Nakal
136
Soal Datang Bulan
137
Cepat! Aku Tidak Kuat
138
Penawaran
139
Gara-gara Rambut
140
Puncak Nirwana
141
Tissue Pemberian Mahes
142
Dalam Sehari Bermain Berapa Kali?
143
Negosiasi Berhasil
144
Konyol
145
Laksana Drama
146
Perihal Berat Badan
147
Buah Simalakama
148
Buket Bunga
149
Apa bedanya makanan bergizi seimbang dengan dirimu?
150
Firasat
151
Aku baik-baik saja
152
Kapan Terakhir kali??
153
Menjadi Seorang Ayah
154
Kabar Bahagia
155
Hadiah dari Sebuah Do'a
156
Nasi Goreng Coklat
157
Hello Kitty Tampan yang Rewel
158
Gaya Simpel
159
Anakmu yang Mau
160
Kantor Vs Studio Foto
161
Dady Ganjen
162
Permen Kapas
163
Koboy Jalanan
164
Risau
165
Bolehkah Dady Menengok mu?
166
Tidak Tahu Tempat
167
Mendengar Suara Merdu
168
Tombol Cinta
169
Aku Ingin Membuat Klise ku
170
Hadiah Ganda
171
Pertanyaan Jebakan
172
Rujak Untuk Melly
173
Calon Dady Manja dan Penakut
174
Kado Spesial Untuk Calon Dady
175
Habis Panik Terbitlah Bahagia
176
Kontraksi Palsu
177
Amunisi Sebelum Berjuang
178
Little Princess
179
Sepenggal Nama Untuk Princess
180
Waktunya ber-Puasa
181
Perihal Adik Bayi
182
Aku Ingin Melihat Cara Membuatnya Momy
183
Jangan Lupa Gaya Nomor 5
184
Honeymoon Kedua
185
Menutup Manis Bingkai Asmara Mahesa dan Ameera
186
Special Thanks
187
Special Cast

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!