Chapter 5_Suruhan ayah

Disaat Rena membeli siomay, suara anak jalanan lainnya terdengar ramai ramai. ia pun menengok ke sumber suara, menatap satu korban yang di keroyok. Disaat ia memutar badannya tak memperdulikan satu kalimat mengelilingi kepala nya.

Jadikan kekuatan mu hanya untuk menolong, jangan kau umbar umbar seraya nya orang gila

ucapan itu pun membuat Rena harus berbalik badan ke tempat keroyokan laki laki tersebut.

"Heh kalian mau apa-!" ucap Rena memulai pembicaraan.

"Sapa lo-!, Lo cewek jangan ikut campur deh-! Lo kesandung saja malu-" remeh pria tersebut yang membully pria tengah (Korban).

"Iya gue cewek, lalu kalo gue lemah Lo bisa kan mengabulkan permintaan gue untuk melepaskan cowok lemah itu-" ucap Rena menatap datar para pria tersebut.

Ia menatap pria tersebut yang tengah berbisik sambil tersenyum.

"Oke, Lo pergi sana-" ucap pria tersebut melepaskan korban tersebut.

"Oke thanks-" ucap Rena hendak kembali ke tempat penjual siomay tangan nya di pegang oleh pria tersebut.

"Tapi lo sebagai jaminan nya-" ucap nya tertawa sambil menarik tangan Rena.

Dengan kekuatan nya pun ia menangkis tangan pria itu dan menjatuhkan nya.

"Lo jangan sembarangan pegang gue-!" bentak Rena

"Cewek sialan lo-! sini lo-"

mereka pun mengepung Rena di pinggir jalan, sedangkan pria korban tadi hanya bisa beralih agak menjauh dari tempat nya.

Satu persatu tangan dan kaki pria pria berandalan tersebut patahkan, hingga semuanya merintih kesakitan di aspal.

"Capek gue sama tingkah kalian, kalo mau jadi berandalan. Jangan mengusik orang yang lemah, apa sih keuntungan nya. Mentang mentang kalian yang berkuasa gitu, bisa seenaknya mengusik. Itu adalah hukuman yang diberikan Tuhan karena kalian mengusik pria itu dan gue-! ngerti lo-" ucap Rena langsung berlalu. Namun kaki nya di pegang spontan Rena pun terjatuh.

"Asshit-!" ucap Rena menatap kaki dan tangannya yang memar.

"Sialan lo-!"

Brak

Rena memukul kepala pria yang menjatuhkan nya tadi dengan siku tangannya. Ia pun langsung pingsan karena mengalami pukulan terlalu keras.

"Cuih-" ucap Rena meludah

Ia pun langsung pergi tanpa hambatan lagi. Mengambil siomay nya dan meninggalkan taman tersebut dengan ibunya dan mbak Ima.

"Untung saja aku sudah mengambil foto nya-" ucap pria lemah tadi menatap handphonenya.

Disana ada beberapa foto Rena yang sedang maki maki pria tersebut, disaat ia terjatuh. Dan Rena yang terbang hendak jatuh ke tanah.

"Tapi ibu yang ada di kursi roda tadi siapa-? Apakah dia ibunya-" batin pria itu

"Ya sudah lah-"

Ia pun menutup ponsel nya lalu pergi menghilang entah kemana.

***

"Nona tidak apa apa kan? Apa perlu bibi oleskan obat merah-?" mbak Ima menanyai Rena dengan khawatir..

"Tidak apa apa bi, tidak sakit kok. Tadi cuman perih sekarang tidak-" ucap Rena

"Ini kenapa ni-?"ayah keluar dari kamar menatap perihal mbak Ima yang menunduk berdiri didepan Rena yang tengah duduk didepan mbak Ima.

"Ini tuan, tadi nona Rena bertengkar sama laki laki jalanan-" adu mbak Ima.

"Mbak Ima ngapain sih kok di adu ke ayah-" ucap Rena mengkerut menatap mbak Ima.

"Tidak apa apa non, biar tuan besar tau kasian luka nya-" ucap mbak Ima.

"Rena, ayah mau bicara sama kamu di atas-" ucap ayahnya berjalan mendahului.

"Tuh kan Bi, Rena pasti di marahin sama ayah-" ucap Rena kesal

"Maaf non, bibi tidak bermaksud tadi-" ucap mbak Ima merasa bersalah.

"Ah sudah lah, jaga ibu bi-" ucap Rena berdiri meninggalkan mbak Ima dsn ibunya disana.

"Iya non-" ucap mbak Ima.

Rena pun melangkahkan kaki nya melewati tangga, diatas udaranya sangat sejuk. Lantai atas bukan kamar, melainkan rooftop untuk bersantai. angin kencang membuat baju ayahnya yang ia lihat berkibar membelakangi nya.

"Ya ayah-?" ucap Rena menunduk.

"Rena, jelaskan tadi ucapan mbak ima-" ucap ayahnya.

"Ayah, tadi Rena cuman membantu seorang pemuda yang tengah di bully sama segerombolan berandalan ayah. Kasian dia, Rena bantu bicara baik baik. Tapi ketika Rena hendak kembali ke ibu, ia memegang tangan Rena meminta jaminan atas kepergian pria lemah tadi. Yaudah karena Rena berjaga diri takutnya ia memegang badan Rena yang lain, akhirnya kita bertengkar ayah-" ucap Rena

"Lalu kamu apakan berandalan tadi-?" tanya ayahnya.

"Aku..Tangan dan kaki nya Rena patahkan ayah-"

Plak

Rena di tampar oleh ayahnya seketika membuat Rena membeku ditempat.

"Bodoh kamu Rena-! Kamu tidak bersalah jika melawan mereka, setidaknya beri mereka pelajaran atas perbuatan mereka dengan wajar. Begini jika polisi datang menyerbu rumah kita bagaimana-?" jelas ayahnya emosi.

"Maaf ayah, Rena terlalu kesal tadi-" ucap Rena menunduk. Tidak mempedulikan darah yang mengalir di pipinya. Tamparan yang diberikan ayahnya tadi cukup keras, membuat pipi Rena terkelupas.

"Maaf, maafkan ayah. Ayah tadi juga kesal-" ucap ayahnya memeluk Rena.

Rena diam atas perlakuan ayahnya, tak berapa lama ketika ayahnya memeluk dirinya. Ia kembali berkata..

"Pergilah ke Singapura dengan ibu mu-" ucap ayahnya membuat Rena mendongak seketika.

"Maksud ayah apa-?" tanya Rena.

"Ayah tidak mau kau di masukan penjara Rena, masa depan mu masih panjang. Kau belum menikah, kau adalah anak gadis satu satu nya yang di miliki ayah dan ibu mu. Pergi lah, biar ayah yang menjaga di sini-" ucap ayahnya.

"Rena tidak mau ayah-" ucap Rena

"Anak kesayangan ayah pasti menurut kok, ayo cepat bereskan barang barang kamu. Ayah akan mengantar kamu ke bandara-" ucap ayahnya.

"Tapi ayah-" ucap Rena sendu

Ayahnya diam, dirinya mulai kesal dengan penolakan Rena. Hingga akhirnya Rena pun mengiyakan saja ucapan ayahnya. Ia menyuruh mbak Ima untuk ikut bersama nya menjaga ibu di Singapura. Nyata nya mbak Ima jauh lebih memilih untuk mengundurkan diri dari pada ikut.

Ia mempunyai anak dirumah, tidak mungkin ia tinggalkan. Ya sudah jika itu memang sudah menjadi keputusan mbak Ima, Rena berterima kasih dan menyerahkan 5 juta jauh lebih banyak dari pada bayaran normal nya ke mbak Ima.

Sesuai ucapan ayahnya, ibunya dan Rena di antar ke bandara kota tersebut. Ia terkaget ketika menatap dua orang yang mendekat dan berlari ke arah mereka. Nampak nya, ucapan mereka telah mereka tepati untuk ikut bersama nya di Singapura.

Episodes
1 Chapter 2_Gosip lantai 3
2 Chapter 3_Para anak kancil
3 Chapter 4_Belanja
4 Chapter 5_Suruhan ayah
5 Chapter 6_Gagal nya penerbangan
6 chapter 7_Vano
7 Chapter 8_Sosok Nean
8 Chapter 9_Dih Geer
9 Chapter 10_Negoisasi
10 Chapter 11_Mau pulang
11 Chapter 12_Keputusan Ny.Alvin
12 Chapter 13_Ayah..
13 Chapter 14_Melamun teros
14 Chapter 15_Menyetujui
15 Chapter 16_Kenyataan pahit
16 Chapter 17_Emosi Nean
17 Chapter 18_Kehilangan Vano
18 Chapter 19_Kesal
19 Chapter 20_Pecat tidak ya..
20 Chapter 21_ANAK CEO!!!
21 Chapter 22_Permainan yang gagal
22 Chapter 23_Istri?!
23 Chapter 24_Menjenguk 1
24 Chapter 25_Menjenguk 2
25 Chapter 26_Bermain di taman^^
26 Chapter 27_Kegaduhan Vano
27 Chapter 28_Kekacauan di kamar mandi
28 Chapter 29_Gak ada angin kok tertarik?
29 Chapter 30_Pulangg
30 Chapter 31_CEO tak berpendidikan
31 Chapter 32_Cicip bubur
32 Chapter 33_Membiarkan Vano tinggal
33 Chapter 34_Pagi-pagi buta
34 Chapter 35_Perbincangan
35 Chapter 36_Pertengkaran di mall.
36 Langgar janji
37 chapter 38_Kedok terbongkar
38 Chapter 39_Bertemu Nean
39 Chapter 40_Kesempatan?
40 Chapter 41_Khawatir
41 Chapter 42_Masuk kerja
42 Chapter 43_Pernyataan Cia
43 Chapter44_Kehilangan Zeina
44 Chapter45_Pergi ke Amerika
45 Chapter46_Pulangnya ayah
46 Chapter47_KondisiZeina
47 Chapter48_MenyelamatkanZeina
48 Chapter49_DisusulNean
49 Chapter50_RumahSakit
50 Chapter51_Berdua
51 Chapter52_Perasaan...
52 Chapter53_TerpaksaMenginap
53 Chapter54_MengobrolDiRumahNean
54 Chapter55_SosokNeyna
55 Chapter56_MenujuHariH
56 Chapter57_KabarGembira
57 Chapter58_KorbanBullying
58 Chapter59_CeritaMendiangNenek
59 Chapter60_CeritaTentangRumah#2
60 Chapte 61_Kecupan
61 Chapter62_HariUlangTahun
62 Chapter63_JebakanUntukVano
63 Chapter64_SeorangGadis?
64 Chapter65_Panggilan sayang
65 Chapter66_MenujuSAH
66 Chapter67_Kau kembali....
67 Chapter68_Awal masalah
68 Chapter69_Diusir
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 2_Gosip lantai 3
2
Chapter 3_Para anak kancil
3
Chapter 4_Belanja
4
Chapter 5_Suruhan ayah
5
Chapter 6_Gagal nya penerbangan
6
chapter 7_Vano
7
Chapter 8_Sosok Nean
8
Chapter 9_Dih Geer
9
Chapter 10_Negoisasi
10
Chapter 11_Mau pulang
11
Chapter 12_Keputusan Ny.Alvin
12
Chapter 13_Ayah..
13
Chapter 14_Melamun teros
14
Chapter 15_Menyetujui
15
Chapter 16_Kenyataan pahit
16
Chapter 17_Emosi Nean
17
Chapter 18_Kehilangan Vano
18
Chapter 19_Kesal
19
Chapter 20_Pecat tidak ya..
20
Chapter 21_ANAK CEO!!!
21
Chapter 22_Permainan yang gagal
22
Chapter 23_Istri?!
23
Chapter 24_Menjenguk 1
24
Chapter 25_Menjenguk 2
25
Chapter 26_Bermain di taman^^
26
Chapter 27_Kegaduhan Vano
27
Chapter 28_Kekacauan di kamar mandi
28
Chapter 29_Gak ada angin kok tertarik?
29
Chapter 30_Pulangg
30
Chapter 31_CEO tak berpendidikan
31
Chapter 32_Cicip bubur
32
Chapter 33_Membiarkan Vano tinggal
33
Chapter 34_Pagi-pagi buta
34
Chapter 35_Perbincangan
35
Chapter 36_Pertengkaran di mall.
36
Langgar janji
37
chapter 38_Kedok terbongkar
38
Chapter 39_Bertemu Nean
39
Chapter 40_Kesempatan?
40
Chapter 41_Khawatir
41
Chapter 42_Masuk kerja
42
Chapter 43_Pernyataan Cia
43
Chapter44_Kehilangan Zeina
44
Chapter45_Pergi ke Amerika
45
Chapter46_Pulangnya ayah
46
Chapter47_KondisiZeina
47
Chapter48_MenyelamatkanZeina
48
Chapter49_DisusulNean
49
Chapter50_RumahSakit
50
Chapter51_Berdua
51
Chapter52_Perasaan...
52
Chapter53_TerpaksaMenginap
53
Chapter54_MengobrolDiRumahNean
54
Chapter55_SosokNeyna
55
Chapter56_MenujuHariH
56
Chapter57_KabarGembira
57
Chapter58_KorbanBullying
58
Chapter59_CeritaMendiangNenek
59
Chapter60_CeritaTentangRumah#2
60
Chapte 61_Kecupan
61
Chapter62_HariUlangTahun
62
Chapter63_JebakanUntukVano
63
Chapter64_SeorangGadis?
64
Chapter65_Panggilan sayang
65
Chapter66_MenujuSAH
66
Chapter67_Kau kembali....
67
Chapter68_Awal masalah
68
Chapter69_Diusir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!