Mereka memiliki kendala untuk meminta maaf kepada pelanggan lainnya apa bila suasana di lantai 3 menganggu. Hingga pada akhirnya Rena menyuruh para pelanggan yang berkenan masih mau makan dan tidak mau mendengar keributan yang terdengar dari lantai satu pun memakai headset.
Supaya mereka jauh lebih asik dan bisa mengobrol leluasa. Setelah menyelesaikan urusannya di lantai satu mereka beralih ke lantai 3. Suasana gebrak menggebrak meja langsung terdengar begitu lift sampai di lantai tujuan.
Rena langsung berlari untuk menghampiri anak anak karyawan yang masih tertunduk.
"Ada apa sih?" ucap Rena terhadap salah satu karyawan.
"Sstt-!" ucap nya sambil menaruh jari telunjuk nya di bibirnya.
"Bagaimana bisa kinerja kalian seburuk ini, hah!!! Saya tidak mau tau-! Saya akan menuntut restoran ini ke pihak yang berwajib-!" ucap salah seorang pria dengan marahnya didepan mereka.
"Tuan saya mohon, kami bisa membayar kerugian atas kinerja karyawan saya. Cukup pilih karyawan yang mengerjakan sesuatu tidak becus, dengan segera kami akan memecat nya-" pihak manajer berusaha menenangkan pria itu yang sedari tadi mengomel ngomel seperti koala. Ups.
"Karyawan-? Ok-! Saya pilih dia-!" ucap pria itu menunjuk ke arah Rena membuat Rena membelalakkan mata nya.
"S-Saya.. Saya baru datang pak, tidak mungkin saya melakukan kesalahan-" ucap Rena.
"Sudah jelas jelas dia menunjuk kamu tidak mungkin dia salah Rena, kamu di pecat sekarang juga-! pergi tanpa menyiapkan surat pengunduran diri-!" ucap manajer tersebut.
"Pak, ini tidak adil-!" bela Zeina memberanikan diri.
"Saya minta, siapapun yang membela wanita dengan kinerja buruk ini. Dia berhak di pecat-!" ucap pelanggan tersebut sambil melirik manajer.
"Mohon maaf pak, anda tidak berwenang memecat karyawan saya. Saya hanya mengizinkan anda untuk memecat satu dibanding 30 karyawan-" ucap manajer tersebut.
"Baiklah!, pecat dia-!" ucap nya
"Pak, saya melakukan kesalahan apa? Pasti ada kesalahpahaman. Saya baru datang untuk menghentikan ini pak-" ucap Rena.
"Kamu tunggu di ruangan saya-!" ucap manajer tersebut.
"Tapi pak.."
"Turun Rena-!" ucap nya dengan nada membentak.
"Baik pak-" suara lirih terdengar dari mulut Rena.
Bryant dan Zeina menatap ku ketika aku hendak melangkah pergi meninggalkan mereka. Terlihat mereka berdua melirik Cia dan Ferda dimana mereka berdua tersenyum menatap kami.
Rena yang tidak mau seudzon pun langsung turun dengan kedua sahabat nya. Beberapa saat kemudian setelah mereka turun, para karyawan di persilahkan turun. Bryant dan Zeina sepertinya sedang bekerja, mungkin karena suruhan manajer yang tidak memperbolehkan mereka berdua untuk menguping pembicaraan manajer dengan Rena.
Manajer pun masuk, ia menatap Rena dengan lirih. Dengan tatapan kelelahan ia duduk di kursi kebesarannya, Rena masih diam di tempat. Merapatkan kedua tangannya, menunduk. Namun mata nya melihat ke arah lain selain bawah.
Manajer pun memulai pembicaraan.
"Maaf Rena, saya tau kamu tidak bersalah-" ucap nya dengan pelan dan lembut.
Rena masih diam.
"Saya tidak bisa apa apa, tanda tangani berkas ini. setelah 4 bulan kamu di pecat, kamu bisa kembali bekerja di restoran ini--" ucap manajer menyerahkan dokumen di depan Rena.
"Saya masih belum terlalu berharap di pecat pak-. Kenyataan ini sangat mendadak dan membuat luka di hati saya. Bagaimana mungkin, pegawai yang sudah bekerja lebih dari 2 tahun di sini. Di pecat hanya karena kesalahpahaman tapi bapak semuanya sudah tau. Mungkin saya bisa menerima apa bila bapak tidak tau permasalahan nya dan tanpa sengaja memecat saya. Namun ini berbeda pak, bapak tau tapi tidak membela saya. Saya merasa seperti karyawan rendahan-" lirih Rena.
"Saya tau Rena, oleh karena itu saya pinta kamu untuk menandatangani perjanjian di berkas ini--" ucap nya tetap menyodorkan berkas di hadapan Rena.
"Tidak perlu pak, saya benar benar ikhlas apa bila di pecat. Kalo itu memang atas dasar pelanggan untuk memecat saya, anggap saya tidak pernah bekerja di sini. Permisi pak-" ucap Rena mengundurkan diri lalu keluar dari ruangan manajer.
Manajer merasa bersalah terhadap Rena, ia menjadikan Rena, Bryant dan Zeina karyawan yang handal. Namun manajer merasa kurang apa bila diantara mereka izin tidak masuk atau sakit. Rasanya pilu dan menyedihkan tanpa kekompakan mereka bertiga dalam menjalin hubungan.
Walau begitu, manajer tidak bisa apa apa. Ia akan mengirim uang yang pantas Rena dapatkan dari hasil bekerja 2 tahun setengah itu di restorannya. Kinerja nya yang baik membuat restoran itu ramai, manajer pun tidak sia sia menerima Rena.
Kesalahannya begitu besar, atas kesalahannya. Rena juga harus menanggung konsekuensi nya. Ia pikir Rena tidak ada di lantai tersebut, tapi ternyata Rena sedari tadi memperhatikan Keributan di lantai 3. Membuatnya mengambil keputusan tanpa berpikir 2× terlebih dahulu. Biarlah ini menjadi pelajaran atas kesalahan manajer terhadap Rena kedepannya.
Disisi Rena, sedari tadi ketika Rena keluar dari ruangan manajer. Anak karyawan yang lainnya menunggu nya untuk diberi tahu hasil keputusan manajer apakah Rena di pecat atau tidak.
"Gimana, Ren? Kamu tetap di pecat oleh manajer-?" Pertanyaan dilontarkan dari anak karyawan.
"Iya, tidak apa apa kok. Aku tetap ikhlas-" ucap Rena tersenyum.
"Kamu gimana sih, Ren. Kamu tuh anak pimpinan kita-! Masa kamu di pecat diikhlaskan sih-" salah seorang karyawan tidak terima apa bila Rena tetap di pecat oleh manajer.
"Udah udah, kalian berkerja saja. Bantu aku untuk tetap menjalankan restoran mantan bos, makasih atas partisipasi kalian dalam 2 tahun setengah ini--" ucap Rena agak menundukan badannya.
"Aku enggak bisa apa apa Ren, tapi aku akan selalu mendukung kebaikan kebaikan kamu yang sudah membantu karyawan lainnya ketika kamu bekerja disini-" karyawan king of baperan mulai drama.
"Iya udah, aku beres beres dulu. Pekerjaan kalian masih belum selesai kan? Lupain aku, dahh-" ucap Rena berjalan mendahului.
"Walau dia sedang sedih namun secara fisik ia tetap tersenyum ya, Ten-"
"Iya, ambil positif nya saja ca. Yaudah yuk kerja-"
Mereka pun bubar dan kembali bekerja. Rena mengambil tas nya dan mengganti pakaiannya, ia menaruh Seragam nya di laci. Sekarang karyawan berkurang dan akan membuka lowongan baru.
Disisi lain Rena bahagia karena dirinya tak mengumbar aurat nya lagi. Namun disisi lain ia tidak bisa bertemu Zeina dan Bryant juga.
"Ren, yuk-" Bryant muncul dari belakang dengan Zeina dengan pakaian semula.
"Loh? Kalian tidak kerja?" tanya Rena.
"Enggak, kami juga mengundurkan diri. Lo lupa ya-! Kalo di salah satu kita di pecat, kita juga akan mengundurkan diri! Wah parah sih ini anak koala lupa, dah tua ya lo-" umpat Bryant.
"Kalian disini saja, gue merasa bersalah kalo kalian jadi pengangguran hanya demi gue, bry, zen-" ucap Rena.
"Nggak apa apa Ren, kita enggak pengangguran. Insya Allah nanti kita bakalan ada kerjaan baru, yang penting santai ajah-" ucap Zeina
"Iya, ditambah persahabatan kita jangan sampai putus Ren. Gue benci diri sendiri, Lo tau kan. gimana malangnya nasib gue-" ucap Bryant
"Iya iya, gue tau nggak akan lupa. Gue sayang banget sama kalian-" ucap Rena memeluk Bryant dan Zeina.
"Ekhem-" seseorang mendahem dari belakang membuat mereka melepaskan pelukannya.
"Bapak kok disini? Menganggu saja-" umpat Bryant.
"Heh pembicaraan kamu tidak sopan ya-" ucap mantan manajer Rena yang bernama Kevin.
"Kita kan udah mengundurkan diri. Anggap saja kami tidak mengenal bapak, hehe-" ucap Bryant Celengir.
"Dia mantan bos kita oon, hargai woii-" ucap Zeina mencubit lengan Bryant.
"Ah tauk ah, kalian suka main tangan gak seru." ucap Bryant memegang lengannya ngambek dengan mereka.
"Dihh, baperan Lo-" ucap Rena
"Iya, baperan Lo bry-" ucap Zeina
"Bodo-" ucap bryant memalingkan muka nya kesal.
"Saya disini dengan tujuan mau menyampaikan terima kasih dan meminta maaf-" ucap pak Kevin meneruskan tujuan nya datang disana.
"Terima kasih kenapa pak-?" tanya Rena.
"Terima kasih karena kalian hadir di restoran saya. Menjadi sanak ide memasak, membangun kantin. Dan sebagainya, dan juga permintaan maaf karena kesalahan saya membuat kalian di pecat-" ucap pak Kevin.
"Tidak apa apa pak, saya memaklumi saja. Lagian anak anak kancil juga masih bisa bertahan demi saya pak-" ucap Rena.
"Jangan Geer Lo, Ren-! Kami bertahan demi persahabatan bukan demi lo-" ucap Bryant.
"Diam Lo wahai human-!" ucap Rena menatap tajam Bryant
"Tau ah, gue duluan-!" ucap Bryant keluar.
"Maaf pak, anak jerapah memang ngambekan-" ucap Rena
"Tidak apa apa, oh ya, saya punya sedikit uang untuk menghargai kinerja kalian. Masih akan ada lowongan jika kalian mau kembali-" ucap pak Kevin menyerahkan amplop coklat tebal kepada mereka.
"Aduh pak, tidak usah tidak usah. Ini kan uang bapak, jangan sungkan pak-" ucap Rena
"Kamu yang jangan sungkan Rena, terima saja. Anggap saja bayaran kalian bertiga, saya sudah membagi rata uang ini untuk kalian-" ucap manajer
"Aduh gimana ya-" bimbang Rena.
"Terima kasih pak, bapak tau saja kami kekurangan uang gegara anak koala suka maksa kami untuk traktir minuman pak-" akhirnya Zeina yang sedari tadi hampir sibuk dengan handphone pun menerima amplop tersebut.
"Jangan nyalahin gue Lo bambank-" ucap Rena
"Sstt-" bisik Zeina.
"Ya sudah saya tinggal dulu, hati hati ya di jalan-" ucap pak Kevin.
"Iya pak, terima kasih-" ucap Rena.
Pak Kevin mengangguk dengan senyuman. Ia pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Untuk Lo, ni-" ucap Zeina menyodorkan amplop semulanya yang ia pegang kepada Rena.
"Idih, kan katanya kita bertiga. Ya sudah untuk kita bertiga lah, udah lah jangan banyak omong. Kasihan Bryant udah menunggu didepan." ucap Rena langsung menarik tangan Zeina.
Ia tau, apa bila Zeina berkesempatan ngomong. Ia akan memaksa Rena untuk mengambil uang hasil kinerjanya. Walaupun Rena membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibunya, ia tidak akan mengambil hak orang lain atas upah yang selama ini mereka kerjakan.
Maaf kalo tulisan ada yang salah, mohon maklumi-!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
🎯Pak Guru📝📶
like
dukung juga karyaku ya
ILMU YANG BERMANFAAT
2020-09-10
0
RARA CANTIK HEHEHE 🌸♥😉
Ada apa dengan nama ku kenapa dijadiin pelayan ......hiks..... Hiks..... Hiks...... Nggak ada yang lain ap? Akukan sedih.
Xixiixixix canda thor btw semngat ya
2020-08-20
1
ANluminous
antara ngakak,deg deg pokok nya campur aduk deh 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2020-08-14
2