Pernikahan sudah ditetapkan namun maryam masih dilema.Dia bahkan tidak percaya dalam 2 minggu kedepan akan merubah statusnya. Walaupun orang tua Saddam sudah menyakinkan maryam bahwa dia masih boleh tetap melanjutkan kuliahnya.
Maryam memikirkan bagaimana jalannya kedepan sementara saddam tidak bisa menerimanya.
"Hahhhhh" maryam membuang nafas beratnya
"Apapun yang akan terjadi kedepannya aku pasrahkan semuanya kepaada Allah karena Allah pasti sudah memberi takdir yang indah" gumam maryam.
Akhirnya maryam tertidur karena lelah dengan semua pikirannya.
Jam 3 subuh maryam terjaga karena mmg kebiasaan maryam selalu melakukan sholat malamnya.
Dia berjalan menuju kamar mandi untuk wudhu.
Lalu menjalankan sholatnya.
Disepertiga malamnya maryam memanjatkan doa yang panjang
"Yaa Allah yaa Rahman Yaa Rahiim..
Hamba yakin apapun yang sudah Engkau tetapkan itu adalah yang terbaik buat hamba,hamba ikhlas menerima semuanya yaa Allah,hamba berharap apapun yang akan terjadi kedepannya semua dengan Ridho dari MU Yaa Robb" maryam mengakhiri doa2nya dengan berucap syukur..
Pagi ini secerah biasanya kicauan burung dan indahnya sinar mentari membuat hati maryam sedikit tenang..
Berjalan menghampiri Abinya yang sibuk dengan berkas berkas kasusnya maryam duduk perlahan didepan meja kerja abinya..
Dalam hatinya dia bersyukur memiliki ayah yang seorang pengacara jujur dan baik,ayahnya tak terkadang membantu orang orang tak punya dalam kasus2 tertentu tanpa bayaran. Bahkan terkadang justru memberi.
"Abi" ucap maryam
"Iyaa sayang"
"Abi bolehkah maryam bicara sebentar"
Abimana melihat putrinya dan meletakkan berkas2nya.
"Ada apa nak?" Ucap abimana dengan lembut
"Abi maaf sebelumnya,apakah boleh sebelum menikah maryam mencoba dekat dengan anaknya mas saddam?"ucap maryam dengan wajah tertunduk
"Tentu saja boleh nak,nanti abi akan bicara dengan om bram. abi senang sekali kamu mau begitu terbuka menerima semua ini nak,awalnya abi takut kamu akan salah paham dengan semua keputusan abi" ucap abimana sambil mengelus kepala putrinya
"Tidak abi,maryam tidak marah dengan apapun keputusan abi,maryam yakin abi melakukan semua ini setelah memikirkan baik buruknya" ucap maryam sambil tersenyum manis
"Terima kasih nak " abimana memeluk putrinya
Sesaat setelah itu maryam pun kembali kekamarnya berbaring dengan begitu banyak pikiran dikepalanya.
Sore sekitar jam 4 Saddam datang bersama putranya kekediaman maryam.
Maryam menyambutnya dengan baik tapi tidak dengan saddam dia masih dengan wajah dinginnya. Maryam mencoba mendekati calon anak sambungnya.
Setelah 30 menit lamanya mencoba dekat akhirnya mereka terlihat akrab,Bayu begitu senang bermain bersama maryam selalu tertawa.
Sementara itu saddam duduk bersama abimana diteras depan.
"Saddam om minta maaf kalau perjodohan ini membuatmu marah,tapi percayalah maryam adalah anak yang baik,dia perempuan yang tulus,walaupun ada sedikit masa lalunya yang kurang baik"ucap abimana yang mulai bercerita
"Maksudnya masa lalu om?" Tanya saddam karena dia penasaran masa lalu yang seperti apa
"Dulu maryam tidak menggunakan cadar nak,namun suatu peristiwa 3thn yang lalu saat usianya 16thn beberapa teman SMU nya mencoba melecehkannya"ucap abimana dgn berat
"Maryam adalah gadis periang dia anak mudah akrab dan sangat ramah,tapi dia selalu menolak dengan halus setiap pria ysng ingin jadi kekasihnya karena dia hanya ingin fokus pada pendidikannya.
Namun salah satu teman nya tidak terima dengan penolakan maryam. Namanya satria. Dia membius maryam saat pulang sekolah dan membawanya ke gudang,disana dia ingin melecehkan maryam beruntungnya saat itu ada teman maryam yang melihat dan langsung menelpon kakaknya yang kebetulan memiliki kantor didekat sekolah maryam.
Dia datang dan menyelamatkan maryam yang untungnya saat itu maryam masih belum tersentuh.
Hanya pakaian atasnya yang sedikit terbuka.
Sejak saat itu maryam mengurung diri cukup lama 6bln,dalam kurun itu dia tidak mau kemana pun hanya dikamar. Hingga suatu hari saat ujian akhir akan tiba maryam keluar kamarnya dengan menggunakan cadar hingga saat ini.
Maryam mungkin akan sedikit kesulitan saat nanti nak Saddam mencoba mendekatinya.
Karena walaupun dia dibius saat itu tapi sebelum dibius pria itu sempat sedikit memberi kekerasan pada wajah maryam.
Jadi om minta tolong jaga maryam perlahan saja kalian jalani nanti rumah tangga kalian.
Om percaya kamu laki laki baik dan bertanggung jawab " ucap abimana dengam suara berat dan hampir menangis mencerita kan kisah pilu putrinya dulu
Saddam terdiam dia tidak tahu harus berkata apa.
"Baik om saddam mengerti" hanya itu yang terucap darinya
Setelah makan malam bersama saddam dan bayu pamit untuk pulang. Namun ketika akan masuk kedalam mobil tiba tiba bayu menangis dan memanggil "Mamamamamam " ucap bayu
Maryam terpaku diam ditempatnya beberapa saat,lalu berjalan perlahan mendekati bayu
"Sayang sekarang bayu sama daddy dulu yaa nanti tante akan menemui bayu lagi" ucap maryam sambil memeluk bocah yang sedang terisak itu
Perlahan tangis bayu mereda dan mulai duduk dikursinya. Saddam hanya berlalu tanpa melihat pada maryam seperti biasa.
Mereka pun meninggalkan rumah maryam perlahan..
Didalam rumah abimana memanggil maryam dan memberitahu bahwa saddam sudah tau smua tentang kisah masalalunya..
Maryam tersenyum dan berterima kasih pada abi nya karena akhirnya tidak ada lagi rahasia yang dia simpan sebelum melangkah kejenjang berikutnya.
Hari hari berlalu begitu cepat buat maryam.
Hingga tak terasa hari ini 5 hari lagi mereka akan menikah.
Saddam menjemput maryam untuk fitting baju pengantin.
Maryam memilih kebaya putih model gaun untuk akadnya dengan hanya dihiasi beberapa permata berwarna hijau dibagian bawahnya,gaun itu begitu indah pas ditubuhnya ysng imut. Lalu untuk hijabnya maryam juga memilih warna putih senada dengan cadarnya,namun sedikit berbeda jilbab maryam diberi sulaman warna emas dibeberapa pinggirnya.
Dan untuk saddam dia menggunakan warna senada putih.. dia begitu gagah dengan balutan jas putih yang begitu pas ditubuhnya.
Maryam tidak keluar dari ruangan itu dia tidak ingin melihatkannya pada saddam karena dia tau saddam tidak akan menoleh padanya.
Setelah acara fitting selesai saddam mengantarkan maryam kerumahnya.
Sebelum turun saddam berucap
"Jangan pernah membuka cadarmu dihadapanku"
Maryam terkejut namun dia segera menganggukkan kepalanya lalu turun.
Dia menarik nafas panjang dan berkata
"Semoga aku kuat menjalani ini kedepannya"
Maryam pun masuk kedalam rumahnya setelah berbincang dengan uminya sebentar dia lalu bergegas kekamar dan membersihkan diri.
Dia teringat tentang perkataan saddam tiba tiba hingga dia tersenyum
"Aku akan membuat mas saddam menerimaku dan menjadi istri yang baik,aku tidak akan menyerah walaupun pernikahan ini tanpa adanya cinta diawal,aku yakin Allah akan membukakan jalan yang terbaik"
Ucapnya lirih sambil tersenyum dengan sangat manis..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Nur Aeni
bgs ceritanya... smngt thor
2024-08-04
1
[mini share] Andrea Duarte ouo
Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.
2024-06-19
3