Gadis Tomboy Ku

Gadis Tomboy Ku

Ubah Penampilan.

"Hahaha,, kok kalian mau sih main sama anak perempuan". Seorang anak kecil tertawa dan mengejek anak anak lain yang sedang bermain.

" Maksud kamu apa?!". Teriak anak perempuan itu.

"Kalian bukan bencong kan, kalo aku malu deh main sama anak perempuan. Apalagi kalo sama dia". Ucap nya masih mengejek.

" Jahat banget sih kamu!!". Anak perempuan itu berteriak kesal.

"Bye–bye, aku mau pergi aja". Anak laki laki itu pergi tanpa meminta maaf pada Kyara.

" Kya aku mau pulang aja". Ucap Faris.

"Iya aku juga, lebih baik kita gak usah main bareng–bareng lagi". Ucap Ayas.

" Dah Kya". Ucap mereka bersamaan sambil pergi.

"Kalian kok gitu". Ucap Kyara sambil menahan tangis nya.

" Ayah!, hiks hiks!". Ucap Kyara sambil berlari pulang ke rumah nya.

"Kya, kamu kenapa nak?". Tanya Bunda.

" Bunda Kya mau ketemu Ayah". Ucap Kya sambil menangis.

"Ayah lagi di ruang kerja sayang, Kya kenapa?". Tanya Bunda bingung.

" Ayah!!". teriak Kya sambil berlari ke ruang kerja sang ayah.

"Haduhh anak ini. Pasti dia mau minta yang aneh aneh lagi". Ucap Bunda sambil geleng geleng kepala.

" Ayah!!!". Teriak Kya sambil menangis. Ia mendatagi ayah nya dengan keadaan kesal, walau sudah tidak menangis lagi.

"Kya nya Ayah jangan teriak teriak bisa gak?". Tanya Ayah lembut.

" Ayah Kya mau ubah penampilan Kya". Ucap Kya sambil berusaha duduk di pangkuan sang Ayah.

"Tumben?, emang mau ubah kayak gimana?". tanya ayah sambil menggendong Kyara ke pangkuan nya.

"Kya mau tomboy aja". Ucap Kya sambil memanyunkan bibir nya.

Ini anak kan emang udah tomboy. Batin Ayah.

" Maksud Kya gimana? ". Tanya Ayah bingung.

" Kya mau kayak abang, pake baju laki–laki sama potong rambut juga". Ucap Kya kesal.

"Maksud Kya, Kya mau nyamar?". Tanya Ayah.

" Ehh enggak–enggak. Kya ini aneh–aneh aja". Ucap Bunda tiba tiba.

"Bunda disini?, sejak Kapan?". Tanya Ayah bingung.

" Dari tadi Yah, Bunda yakin Kya pasti minta yg aneh aneh kayak biasa nya, makanya Bunda kesini. Ini anak juga kelakuan nya udah kayak anak cowok aja". Ucap Bunda kesal.

"Bunda Kya minta sama Ayah!". Ucap Kya kesal.

" Kya kamu ini masih kelas 3 SD. Minta yg lain lain aja yah, misalnya mainan. Boleh boneka barbie, beneka beruang, masak masakan. Apa aja deh ". Ucap Ayah menawarkan.

" Kya ga mau!, mobil mobilan Kya udah banyak. Bola Kya juga masih banyak Ayah ". Ucap Kya.

" Oke Ayah turutin tapi ada syarat nya, Kya mau? ". Tanya Ayah sambil tersenyum smirk.

" Ayah!!, kok Kya nya di izinin sih". Ucap Bunda kesal.

"Bunda kan ada syarat nya". Ucap Ayah sambil melihat ke arah Bunda.

" Syarat nya apa Ayah". Tanya Bunda bingung.

"Ntar Ayah kasih tau". Ucap Ayah sambil tersenyum.

" Oke Kya turutin Ayah". Ucap Kya yakin.

"Anak pintar". Ucap Ayah sambil mengelus kepala Kyara.

"Tapi Kya mau kapan ubah gaya nya?". Tanya Ayah.

" Besok! ". Ucap Kya semangat.

" Enggak boleh besok!, pokok nya kalo Kya mau ubah penampilan gak boleh besok. Titik". Ucap Bunda.

"Enggak mau!, Kyara mau nya besok!, Titik!". Ucap Kya menegaskan.

" Kya, nurut sama Bunda!". Ucap Bunda kesal.

"Bunda kali ini aja Kya mau besok Kya ubah penampilan nya". Ucap Kya sambil memohon.

" Kya sayang. Kata nya mau ubah penampilan, nanti aja yah pas Kya kelas 4 SD. Biar langsung pas masuk sekolah. Kan kita harus ke mall beli baju, trus ke salon potong rambut ". Ucap Bunda menjelaskan.

" Apa seribet itu?". Ucap Kya bingung.

"Iya sayang". Ucap Ayah sambil mencubit pipi Kya gemas.

" Ayah sakit". Ucap Kya sambil mengelus pipi nya.

"Iya udah Kyara, sekarang Kya makan. Ayo belum makan siang kan". Ucap Bunda sambil tersenyum.

" Iya Bunda ". Ucap Kya sambil melompat turun dari pangkuan sang Ayah.

Ibu dan anak ini sama saja. Keras kepala, tapi tetap akur. Awal nya bertengkar tapi lama lama baikan lagi. Kenapa mereka sangat menggemaskan sih. Jadi makin sayang. Batin Ayah sambil senyum–senyum.

·Malam hari·

" Ohh iya. Ayah mau nanya, kok Kya mau ngubah penampilan Kya? ". Tanya Ayah bingung.

" Temen Kya pergi, ga mau main sama Kya lagi kata nya". Ucap Kya dengan mulut penuh nasi dan lauk pauk nya.

"Loh kenapa emang nya?, Kya gak nakal kan?". Tanya Bunda khawatir.

" Enggak lah Bunda, Kya kita kan anak baik". Ucap Ayah.

"Ini semua itu gara gara anak laki laki itu!, masa dia bilang ke temen Kya "Haihh apa kalian ini banci. Bisa bisa nya kalian bermain dengan anak perempuan". Ucap Kya sambil mengikuti suara anak laki laki itu.

" Lagi pula Kya, kenapa kamu gak main sama anak perempuan aja si". Ucap Bunda bingung.

"Mereka bikin kesel Bunda. Banyak banget drama nya". Ucap Kya sambil memasukkan satu sendong nasi ke mulut nya.

" Kamu juga banyak drama nya kok Kya ". Ucap Bunda.

" Tapi kan Kya beda". Ucap Kya protes.

"Kya juga anak cewek kan". Ucap Bunda.

" Iya lah Bunda tapi Kya beda". Ucap Kya membela diri.

"Terserah Kya aja deh". Ucap Bunda sambil tersenyum pasrah

" Ohh iya Ayah emang syarat nya apa?". Tanya Kya bingung.

"Nanti Setelah makan malem, Kya langsung ke ruang kerja ayah yah, tunggu ayah disana. Soal nya ayah mau ngomong dulu sama Bunda. Oke?". Ucap Ayah sambil mengangkat tangan nya (👌)

" Oke Ayah ". Ucap Kya sambil tersenyum.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!