Episode 5

Pelajaran hari ini telah selesai, Pelangi mengemasi bukunya dan segera ingin pulang tapi saat sudah mencapai gerbang sekolah Pelangi melihat Yuyun dan kedua temannya seperti sedang menunggu dirinya karena tidak ingin mencari masalah Pelangi memutar melewati jalan belakang.

Yah walaupun sedikit lebih jauh dan lama Pelangi akhirnya sampai di rumah.

"Baru pulang kamu anak durhaka,"ujar Mawar yang menatap Pelangi benci.

Pelangi hanya menghela napas panjang kemudian berkata.

"Buk, Pelangi tidak ingin berdebat. Pelangi capek baru saja pulang sekolah dan Pelangi ingin makan dan juga istirahat terlebih dahulu lagi pula sudah selama sepuluh tahun kan Pelangi selalu menuruti keinginan ibuk apa kah tidak bisa ibu tidak marah-marah sehari saja dan bolehkah aku istirahat berjualan hari ini saja,"ujar Pelangi memelas.

"Oh kamu ingin istirahat dan tidak lagi berjualan, baiklah akan ibu kabulkan sekalian saja kamu juga berhenti sekolah karena akan menghabiskan uangku, dan mulai saat ini kamu tidak diizinkan untuk keluar rumah karena lusa kamu akan ibu nikahkan dengan juragan Karso lumayan dia akan memberi mahar 100 juta dan sebuah rumah besar atas nama ibuk,"ujar Mawar menatap Pelangi sambil tersenyum jahat.

Pelangi langsung membelalakkan matanya begitu mendengar apa yang dikatakan oleh sang ibuk.

"Ibu bilang apa? Kenapa ibuk tega? Kenapa ibuk jahat sekali padaku? Apa kurang selama ini aku selalu menuruti semua keinginan ibuk dan tidak pernah membantah perkataan ibuk. Dan hanya karena sekali saja aku tidak ingin berjualan, ibuk dengan tega ingin menjual ku ke juragan Karso, apa ibuk tidak salah dia tidak cocok jadi suami tapi jadi kakek ku buk, kenapa ibuk jahat sekali padaku, tidak adakah sedikit saja ibuk sayang padaku, jika seandainya ibu membenciku dan tidak mau merawatku kenapa tidak membuang ku saja atau membunuhku sekalian, kenapa malah terus saja membuat ku menderita,"ujar Pelangi berteriak dan marah.

Plakk...

Lagi-lagi Mawar menampar Pelangi dan berkata dengan raut wajah yang memerah karena marah.

"Dengar kan aku baik-baik anak tidak berguna, aku memang sudah ingin membunuhmu sejak dalam kandungan dan entah kenapa kamu tidak mati-mati setelah aku meminum obat untuk menggugurkan mu dan akhirnya kamu lahir aku memang ingin membuang mu karena wajahmu itu mirip sekali dengan ayahmu yang brengsek itu, aku tidak jadi membuang mu dan ingin menyiksamu sampai aku puas kalau aku tidak bisa melampiaskan kepada ayahmu maka kamu yang harus menanggung dosa ayahmu itu, apa kamu mengerti sekarang masuk kekamar mu sana dan jangan harap kamu bisa keluar dari rumah ini,"ujar Mawar murka dan menarik Pelangi untuk masuk kedalam kamarnya dan menguncinya.

"Buka pintunya buk, Pelangi tidak mau menikah buk. Pelangi ingin sekolah tolong buka pintunya buk,"ujar Pelangi berteriak dan memukul pintu kamarnya karena Mawar mengunci pintu kamar Pelangi dari luar.

Mawar sama sekali tak menggubris teriakan Pelangi dia pergi begitu saja setelah mengunci pintu kamar Pelangi kemudian mengambil tasnya dan bergegas keluar dari rumah tak lupa mengunci seluruh pintu dan jendela agar tidak ada yang akan menolong Pelangi keluar dari rumah ini. Untung saja Melati sedang tidak ada dirumah saat ini, jadi Mawar merasa senang karena tidak ada yang menganggu nya saat bertengkar dengan Pelangi.

Setelah merasa semuanya aman Mawar pergi menuju suatu tempat dan ternyata itu adalah sebuah rumah dan ada kepala desa didalamnya juga juragan Karso dan beberapa anak buah pak kades.

"Wah ternyata kalian sudah berada disini rupanya, apa istrimu tidak marah kamu sering menemui ku sayang?"tanya Mawar yang langsung duduk dipangkuan kepala desa dan mencium bibirnya sekilas tanpa menghiraukan anak buah sang kepala desa dan juragan Karso.

"Istriku tidak bisa apa-apa jika dia melawan tinggal usir saja dan aku tidak akan memberikan sepeserpun uang untuknya dan kedua anaknya itu, biar jadi gembel sekalian ,"ujar pak Kades yang membalas ciuman Mawar sambil m*remas dua gunung kembar Mawar.

"Ish dasar nakal, kondisikan tanganmu lihat para anak buah mu dan juragan Karso melihat kearah kita,"ujar Mawar genit.

"Biarkan saja bukankah mereka sudah biasa melihat kemesraan kita atau mau pindah ke kamar hemm,"ujar pak Kades makin kuat m*remas gunung kembar Mawar namun Mawar segara menepisnya dan segera beranjak duduk disamping pak kades kemudian berkata.

"Nanti saja kita lanjutkan aku saat ini sedang ingin bicara dengan juragan Karso,"ujar Mawar serius.

"Cih masih mengingatku rupanya, aku sungguh bosan melihat drama kalian sekarang aku ingin jawaban darimu apakah anakmu sudah setuju untuk menikah denganku hah,"ujar juragan Karso yang terlihat kesal.

"Tentu saja juragan asal jangan lupa dengan apa yang juragan janjikan dan lusa pun kalian sudah bisa menikah,"ujar Mawar bicara dengan menampilkan senyum terbaiknya.

Juragan Karso juga tersenyum dengan lebar kemudian berkata.

"Bagus ini berita yang sudah aku tunggu, ini uang yang sudah aku janjikan sedangkan untuk rumahnya akan aku berikan setelah aku menikahi anakmu, kalau begitu aku pergi dulu silahkan lanjutkan kegiatan kalian hahaha...,"ujar juragan Karso tertawa dan terlihat sangat senang kemudian dia menyerahkan sebuah tas kepada Mawar dan segera pergi dari rumah itu.

"Kalian keluarlah aku ingin bersenang-senang dengan kekasihku,"ujar Pak kades bicara kepada anak buahnya dan mereka hanya mengangguk kan kepalanya saja dan pergi meninggalkan sang majikan dengan kekasihnya.

Dan tanpa menunggu lama Mawar pun membuka tas yang diberikan oleh juragan Karso dan dia sangat senang melihat uang yang sangat banyak yang berada di dalam tas itu.

"Kurasa kamu meminta terlalu sedikit kepada juragan Karso, dia itu orang terkaya di desa ini kenapa kamu tidak meminta lebih,"ujar Pak Kades serius.

"Ini hanya awal nya saja sayang setelah nanti anakku menikah aku akan meminta lebih kepada juragan Karso,"ujar Mawar tersenyum senang kepada pak Kades.

"Kamu memang pintar dan bisakah nanti aku mencicipi anakmu dulu sayang,"ujar pak Kades tersenyum devil.

"Ish dasar kamu ini apakah servis dariku kurang tapi kamu tenang saja aku akan mengaturnya, dan aku jamin kamu akan jadi yang pertama mencicipi anakku nantinya asal uang yang kamu berikan bisa melebihi juragan Karso,"ujar Mawar tersenyum menggoda.

"Tenang saja aku akan memberikanmu lebih asal bisa mencicipi anakmu yang cantik itu apalagi aku yang menjadi pertama maka yang bukan masalah, taku untuk saat ini kamu harus melayaniku terlebih dahulu,"ujar Pak Kades yang langsung menarik tangan Mawar dan masuk kedalam kamar yang jauh dari tempat mereka duduk saat ini.

Dan tak lama terdengarlah suara lucknut yang menyebabkan anak buah juragan Karso meninggalkan rumah itu mungkin ingin. mencari pelampiasan karena mendengar suara yang meresahkan dan membuat bagian bawah mereka bereaksi.

Terpopuler

Comments

Aidul Putra

Aidul Putra

hadeuh.. klo ge mah sdh he tampar balik lagi tuh org.. meskipun ibu kandung gw.. kagak perduli gw... jelas2 dia sdh mengatakan mau membunuh sejak msh kandungan, dan menyiksa dr kecil... SDH SEWAJAR NYA D BALAS... BODO AMAT D KATAKAN ANAK DURHAKA... ENAK AJA MAU D BUNUH DIAM AJA GAK MELAWAN... SORRY Y GW MSH BERTUHAN... WAJIB BAGI GW JIKA GAK SALAH MEMPERTAHAN KAN NYAWA GW.... KLO GAK MALAH MASUK NERAKA GW...

2024-09-21

1

Rita Riau

Rita Riau

dasar ibu laknat,moga karma secepatnya datang. jijik banget yg suka dicelupin 🤔🙄

2024-08-19

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!