PENGAKUAN

Pram tertawa mendengar ucapan putranya. Tidak mungkin putranya menyatakan cinta kepada adiknya sendiri.

"Arya kamu ini jangan bercanda dong sayang" Ucap Pram sambil menggoyang-goyangkan tubuh putranya yang sedari tadi dirangkulnya.

"Ayah, aku tidak tau sejak kapan rasa ini muncul didalam hatiku. Setiap aku bersamanya ada getaran didalam dadaku ayah . Ucap Arya lirih. Suaranya terdengar datar dan bimbang.

"Arya! Kamu ini kenapa? Tiba -tiba menyatakan cinta kepada adikmu sendiri" Tanya Claudia yang sudah mulai gusar dengan pernyataan anak tirinya tersebut. Dari tadi dia hanya diam tak bersuara, sebenarnya dia tidak ingin ikut campur apalagi ini berhubungan dengan Arya anak tirinya. Claudia sangat malas, karena dia tau Arya selalu menampakkan ketidak sukaannya kepada Claudia. Setiap melihat dirinya Arya selalu bersikap seolah - olah bertemu dengan musuh bebuyutannya . Bukankah lebih baik dia menghindar dari pada nantinya mereka tambah bermasalah.

Sedangkan Aryani hanya diam terpaku memandang kearah abangnya tersebut. Entah mengapa hatinya senang mendengar pengakuan dari abangnya. Aryani juga menjadi binggung dengan perasaannya. Apakah mungkin sebenarnya dia juga mencintai abangnya tersebut?. Perasaan cinta macam apa yang ada dihatinya, Aryani tak mampu untuk menjawabnya. Apakah ini perasaan cinta kepada lawan jenis atau ini hanya sekedar rasa sayang kepada seorang saudara. Entahlah Aryani tak mampu menjawabnya. Tapi, entah mengapa dirinya juga sama dengan Arya karena hingga kini pun dia belum pernah memiliki seorang kekasih. Hanya abangnya Satu-satunya pria yang mampu membuat dirinya merasa aman dan nyaman berada disisinya.

"Aku mencoba untuk menekannya, aku mencoba untuk melupakannya. Semakin aku berusaha, bayangan Aryani semakin hadir dan menari-nari dalam mimpiku ayah. " Ucap Arya semakin frustasi.

Sebenarnya dari tadi Pram mencoba untuk tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Arya. Pernyatan putranya tersebut bagaikan petir di siang bolong yang sudah menghancurkan hatinya. Namun, dia berusaha untuk tetap kuat. Di liriknya Aryani putrinya, mengapa tatapan mata putrinya juga sama dengan tatapan Arya padanya tadi. Apa yang sebenarnya terjadi pada kedua anaknya. Pram tidak tau apa yang harus dia lakukan.

"Diamlah aku tidak meminta pendapatmu .Lagian aku yakin kamu tidak akan pernah mengerti arti cinta, karena yang kamu suka hanyalah harta" Ucap Arya dingin menanggapi ucapan Claudia ibu tirinya tersebut.

Claudia sebenarnya sudah tidak tahan dengan sikap anak tirinya tersebut sudah hampir dua puluh tahun lamanya mengapa anak tirinya ini belum juga menerimanya menjadi ibu tirinya. Arya selalu saja menabuhkan genderang perang terhadapnya. Untung saja dengan Aryani putrinya sikap Arya berbeda. Dari kecil Arya menyanyangi dan selalu melindungi Aryani.

"Arya, kamu sadar apa yang kamu ucapkan nak. " Pram bertanya dengan nada yang ditekankan dengan sangat jelas intonasinya.

Arya hanya mengagumkan kepalanya perlahan. Pram bimbang harus berbuat apa. Pram bertanya - tanya ada apa dengan anak-anak nya. Sejak kapan cinta terlarang ini tumbuh dihati mereka. Mengapa Pram tidak pernah menyadarinya. Apakah dia sudah lalai sebagai orang tua.

"Arya, rasa cintamu ini salah nak, kalian ini sedarah, dia itu adikmu" Ucap Pram sambil mengacungkan jari telunjuk nya kepada Aryani.

"Ayah, rasa cinta ini tidak salah. Dia tumbuh begitu saja, bukankah rasa cinta itu anugrah dari Tuhan" Ucap Arya dengan lirih dan menatap ayahnya.

"Tapi dia adikmu Arya" Ucap Claudia dengan nada yang cukup tinggi. Dia sudah tidak tahan mendengar drama dari anak tirinya tersebut.

"Diam, aku tidak ingin kamu mencampuri urusan pribadiku" Ucap Arya tegas kepada Claudia.

"Lagipula dia bukan adikku, bukankah wajar aku jatuh cinta padanya" Ucap Arya kembali sambil melirik sinis kearah Claudia.

Entah mengapa setelah mendengar ucapan Arya, Claudia menjadi sangat terkejut. Apakah Arya mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak dia tahu?.

"Astaga Arya, jadi selama ini kamu tidak mengganggap Aryani ini sebagai adikmu. Dia itu anak dari ayahmu. Walaupun kamu membenciku tapi seharusnya kamu tetap menerima Aryani sebagai adikmu. Jadi selama ini kamu bersikap baik kepada Aryani bukan karena kamu menganggap dia sebagai adikmu tapi kamu tertarik kepadanya seperti layaknya seorang pria tertarik kepada seorang gadis" Ucap Claudia spontan untuk menutupi rasa canggungnya.

"Sudahlah bang, kamu urus anakmu sendiri. Percuma juga aku disini, ngak ada gunanya. Setiap apa yang aku ucapkan selalu dia bantah. Dia memang tak pernah menggap aku ibunya. " Ucap Claudia seolah-olah menghindari sesuatu.

"Pergi saja, kalau bisa sejauh mungkin itu lebih baik" ucap Arya kembali sinis.

"Aryani ayo kita kekamar saja sayang" Ucap Claudia sambil menarik tangan Aryani. Aryani tak membantah diapun mengikuti ibunya pergi.

Setelah Claudia dan Aryani meninggalkan ruangan tersebut. Pram kembali menatap putra tersebut. Dia benar-benar tidak tau harus melakukan apa, harus bersikap bagaimana. Haruskah dia marah dan mengusir putranya? Itu tidak mungkin bagaimanapun rasa sayang seorang ayah kepada putranya sangatlah besar. Jika harus merestui ucapan Arya itu lebih tidak mungkin lagi. Apa yang akan orang-orang pikirkan tentang keluarganya. Keluarga wiraga terlibat cinta sedarah. Tentu saja akan membuat reputasi keluarganya akan hancur seketika.

"Arya, kembali kekamarmu" Ucap Pram begitu saja, setelah dia sendiri sudah tidak tau harus berkata apa dan harus bersikap bagaimana.

"Kita lanjutkan obrolan ini lain kali, sekarang ayah minta kamu kembali kekamarmu saja. Cobalah kamu renungi ucapanmu itu." Ucap Pram kembali.

Arya perlahan bangkit dari duduknya dan perlahan melangkah pergi. Pram hanya terpaku sendiri berkutat dengan pikirannya, memikirkan beribu cara menyelesaikan masalah ini. Masalah yang begitu rumit, ini bukan hanya tentang urusan hati dan sebuah hubungan tapi ini juga tentang sebuah pelanggaran.

Terpopuler

Comments

Nadivhazha

Nadivhazha

GA BISA WOII EMAK LO SAMA BAPAKNYA UDAH NIKAH

2024-06-28

0

Nadivhazha

Nadivhazha

Gatau ya kalo tiri itu masih disebut sedarah? Cuma kalo saudara sebapak yang notabenenya dari hasil bapaknya ngga bisa juga disebut saudara setiri

2024-06-28

0

Nadivhazha

Nadivhazha

Gweh juga kalo di rl ada yang kek gini takutt

2024-06-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!