NovelToon NovelToon

PELANGI DI LANGIT SENJA

Chapter 1. Awal

...Hopefully we can meet the Beautiful Woman...

Gadis malang dan Cantik itu yang sedang menatapi kesepiannya di Panti asuhan semenjak Senja ia tinggalkan oleh kedua orang tuanya di Panti asuhan Senja selalu menyendiri di taman dekat Panti asuhan entah kenapa kedua orang Senja meninggalkan Senja ke sini.

" Apa salah Senja Ma, Pa, kenapa Mama dan Papa tinggalin Senja di sini Senja kangen banget sama Papa Senja berharap suatu saat Mama dan Papa jemput Senja di sini " lirih Senja

Mungkin ini sudah takdirnya sendirian di Panti asuhan tanpa teman maupun keluarga.

" Tuhan aku berharap Semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan kedua orang tua Senja, " ucap Senja dalam hati seraya berdoa ia selalu berdoa semoga kedua orangtuanya Senja bisa menjemputnya di sini

" Senja " Panggil Bu Tya Pemilik Panti asuhan

Senja langsung menghampiri Bu Tya

" ini Bu, Pak yang Namanya Senja Nayyyra Aurelia, " ujar Bu Tya

" Senja kenalin ini namanya Bu Amira dan Pak Hadi dia akan menjadi orang tua angkat kamu,"

" Apa " balas Senja kaget

" Papa, Ma ini beneran Senja bakal jadi Saudara angkat aku ! " Ucap Naura sangat senang

" Iya sayang  kamu mau kan, "  tanya Amira

" Yes ! Akhirnya aku gak sendirian lagi deh di rumah,"

Amira tersenyum bahagia akhirnya ia memiliki dua anak Perempuan yang didambakan sejak lama suaminya Pun menyetujui keinginannya untuk meadopsi anak Perempuan

" Senja kamu mau kan tinggal sama kami berdua, " ucap Amira yang menghampiri Senja

Senja langsung mengiyakan. " Iya Tante Senja mau !" Ucap Senja tanpa ragu

ini awal kebahagiaan Senja sejak lama memiliki keluarga lengkap seperti yang diimpikan sejak kecil.

☀️☀️☀️☀️☀️

10 tahun kemudian 

" Senja " Panggil Naura yang tiba-tiba muncul di balik Pintu kamarnya. berhasil mengejutkan Senja.

" Naura bikin kaget aja !" Sahut Senja

" Maaf deh kelepasan " ucap Naura

Perempuan yang memakai Pakaian santai berwarna Pink itu langsung menutup Pintu kamarnya rapat-rapat lalu. Berjalan memasuki kamar Senja kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.

Senja langsung memutarkan kursinya menghadap kasur kemudian tersenyum untuk menyambut.

" Kenapa lagi Naura ada masalah " ucap Senja

" Nggak Tapi Gue mau nge-date sama Cowok gue malam ini Senja,"

" Lagi ? Bukannya kemarin kamu udah jalan ya sama Cowok kamu !"

" Itu kan kemarin Senja sekarang gue itu diajakin dinner Ayo dong Senja bantuin gue untuk minta izin Mama sama Papa, bilang kalo kita mau Pergi berdua. Lo kan tau sendiri Mama-Papa nggak mungkin kasih gue izin kalo gue Pergi malem kayak gini tanpa lo,"

" Izin sendiri lah,"

" Senja .... Please ....., " mohon Naura dengan wajah memelas.

" Terus nanti gue tunggu di mana ?"

" Di kafe aja kayak biasanya nanti gue jemput lagi. Ya Please,"

Senja langsung tersenyum seraya menganggukkan kepalanya menyetujui membuat Naura langsung berdiri di atas kasur lalu melompat-lompat seperti anak kecil kegirangannya.

" Makasih Saudara gue yang baik hati dan tidak sombong, " ujar Naura sembari memeluk Naura begitu sangat erat.

Pada dasarnya Senja memang tak Pernah menolak apa Pun Permintaan dari Naura. Bahkan Senja tak Pernah mementingkan diri sendiri dan rela ikut berbohong Pada kedua orang tua angkatnya itu demi kebahagiaan Naura yang sudah ia anggap saudara kandungnya sendiri

Bagi Senja Naura adalah berkah. Keluarganya kehidupannya berubah menjadi lebih baik dari Pada akhirnya ia bisa merasakan hangatnya suatu keluarga utuh yang selalu ia didambakan sejak kecil

•••••••

" Senja sama Naura mana, Ma ?" tanya Hadi yang baru saja mendudukkan tubuhnya di atas kursi meja makan.

" Ada kok di atas " balas Amira menyiapkan lauk Pauk di atas meja makan.

Baru saja beberapa detik berlalu, orang yang baru dibicarakan tiba-tiba muncul. Naura dan Senja sudah memakai Pakaian rapi langsung menyapa kedua orang yang ada di meja makan.

" Loh ? Kok kalian berdua rapi banget bajunya ? Mau Pergi ke mana ?" tanya Amira Pada kedua anaknya

" Mau beli Perlengkapan buat nanti kuliah, " jawab Naura

" Gak bisa besok aja ini sekarang sudah malam," balas Hadi.

" Gak bisa Pa .... Naura sama Senja mau cari sekarang sekalian jalan-jalan ini kan malam minggu Boleh ya ?" Jelas Naura membohongi kedua orang tuanya.

Naura langsung menyenggol Pelan bahu Senja yang ada di sampingnya, mengisyaratkan untuk turut ikut berbicara. Pasalnya ini hanya sebuah alasan akal-akalannya saja agar diberikan izin Pergi untuk keluar Pergi bersama kekasihnya.

" iya, Om, Tante. Boleh kan Senja sama Naura Pergi keluar sekarang cari Pelengkapan buat kuliah nanti, " mohon Cahaya terpaksa ikut berbohong.

Om ? Tante. Bukannya Senja sudah diangkat sebagai bagian dari keluarga mereka ? Benar sampai saat ini, Senja masih memanggil orang tua angkatnya dengan sebutan Om dan Tante. entah apa alasan apa yang membuat Senja masih memanggil mereka dengan Panggilan itu.

" Ya udah kalau gitu kalian berdua hati-hati di jalan ya. Jangan lupa sebelum jam sepuluh kalian harus udah ada di rumah, " ucap Hadi.

" Yesss !!!!" seru Naura karena berhasil mendapatkan izin dari orang tuanya

" inget tuh Kata Papa, jam sepuluh Kalian berdua harus ada di rumah, " tambah Amira memperingati keduanya.

" Siap, Bos !" Jawab Naura menyalami kedua orang tuanya.

Setelah Naura, Senja turut ikut menyalami tangan kedua orang tua angkatnya lalu berpamitan.

" Senja sama Naura Pamit dulu Om, Tante," Pamit Senja dan dibalas anggukan serta senyuman dari keduanya.

Tak menunggu lama, Naura dan Senja langsung bergegas Pergi keluar rumah untuk Pergi sesuai dengan tujuan awal mereka.

Setelah kedua Putrinya Pergi, Amira dan Hadi langsung menyantap makan malam yang sudah disiapkan di atas meja dengan Posisi duduk saling bersampingan.

" Kapan ya Senja bersedia Panggil kita Mama dan Papa kayak Naura Panggil kita," Celetuk Amira di tengah makan keduanya.

Hadi yang ada di samping istrinya hanya tersenyum lalu mengusap Punggung istrinya itu.

" Sabar Ma, Senja itu cuma butuh waktu aja Kita nggak bisa Paksa Senja dan dia Pasti Punya alasan tersendiri yang mungkin menurut dia tidak mudah untuk berbaur dengan lingkungan baru, terlebih sebelumnya dia tidak memiliki keluarga. Mungkin karena itu Senja sampe sekarang belum terbiasa buat Panggil kita Mama dan Papa kayak Naura Panggil kita," ujar Naura memberi Penjelasan Pada istrinya.

Amira menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis. Ada Sedikit rasa sedih yang menyelimuti hatinya. Bagaimana tidak Amira sangat menyayangi Senja seperti anak kandungnya sendiri.

Waktu hanyalah waktu. Meskipun Senja sudah tinggal selama lima tahun di dalam keluarganya. Amira hanya bisa berdoa berharap suatu hari nanti Putri angkatnya bisa memanggil mereka dengan Panggilan Mama dan Papa seperti Naura memanggilnya

" Iya Pa Mama berharap suatu saat nanti Senja bisa Panggil kita Mama dan Papa kayak Naura Panggil kita berdua, " Ujar Amira

" Iya kita berdua harus tetap bersabar "

☀️☀️☀️☀️

Chapter 2. Benua Biru Baskara

...Aku Senang bisa bertemu denganmu...

BIRU berserta sahabat-sahabatnya kini tengah berada di lapangan basket yang biasa mereka datang setiap bermain basket. Setelah bermain selama beberapa babak, akhirnya keempatnya sepakat untuk menghentikan Permainan basket tersebut.

" Yooo merr this is our Captain Dude!" Seru Radit melakukan tos tangan bersama Biru.

" Ini baru kapten basket emang selalu epic," timpal Rey

" Gila lo Ru, keren banget. Gak tau berapa kali lo udah dapet three Point selama main tadi," Puji Arsen Pada Biru.

Biru yang mendengar Pujian dari sahabat-sahabatnya. hanya tertawa kecil seraya meminum air dalam botol yang sengaja lelaki itu bawa.

" Si Dewa gimana kondisinya ?" tanya Biru.

" Tau deh Bodoh amat lagian tolol banget tuh si Dewa make ada acara makan seblak yang udah basi segala. Macan orang sengsara aja," ujar Rey

Keempat cowok yang ada di tepi lapangan langsung tertawa lepas. mendengar ujaran dari Rey mengingat bahwa salah satu sahabat mereka yang bernama Dewa yang Kini sedang mengalami diare akibat kebodohannya sendiri memakan seblak basi dan menyebabkan cowok itu absen untuk bermain bola basket.

" By the way, lo harus siap-siap aja lo Ru jadi bintang lagi kampus nanti. Dari SMP sampe sekarang sahabat kita yang kaya raya satu ini emang selalu jadi bintang di mana pun itu," ujar Rey.

" And again Pasti akan ada banyak fans baru Biru di kampus kita nanti," tambah Radit.

Popularitas seorang Benua Biru Baskara di kalangan sekolah maupun di luar sekolah merupakan hal yang lumrah bagi Para sahabatnya. Bukan tanpa sebab, Bumi adalah seorang terlahir dari keluarga kaya raya. Bahkan ayahnya merupakan seorang Pengusaha terkenal di Jakarta.

Bukan hanya terkenal dengan kekayaannya, Biru juga terkenal dengan tampang wajah rupawan dengan segudang bakatnya khususnya dalam bermain basket. Hal itu tak menutup kemungkinan jika Biru akan menjadi mahasiswa Populer saat memasuki Perkuliahan nanti. Pasalnya hampir setiap wanita yang melihat Biru secara langsung Pasti akan langsung Jatuh hati dan tergila-gila hanya dengan sekali melihatnya.

" Si Biru emang udah kayak gula dikerumuni semut di mana-mana, liat aja dari dulu semua fans-nya bar-bar semua," ujar Arsen

" Gue masih inget banget ya anjing sama si Pick me Angel yang obsesed banget sama si Biru sampe-sampe tiap ketemu lo kayak cacing kegatelan gitu mana banyak drama Pula, Geli banget gue liatnya," Terang Arsen mengedikan bahunya.

" Cepet-cepet cari Pacar deh lo Ru. nggak bosen apa dengan kejombloan lo tuh dari dulu sampe sekarang. Lo udah ganteng, Pinter, kaya raya, luar biasa menembus sampe angkasa, sayang banget kalo nggak Punya Pasangan, toh cewek yang mau sama lo juga Pada antre, alias banyak banget tinggal lo Pilih mau yang mana," ledek Rey.

" Asal Jangan Pilih jamet aja," sambungnya

" Sekelas Benua Biru Baskara nggak mungkin asal Pilih cewek, Bro, minimal yang jadi Pasangan Biru itu anak Pengusaha kaya raya juga atau nggak model yang terkenal yang cantiknya tiada tara," ujar Arsen.

" Setuju gue " seru Radit.

Biru yang mendengar sahabat-sahabatnya hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya karena tak habis Pikir dengan obrolan sahabat-sahabatnya ini,

Biru membereskan segala Perlengkapannya yang ia bawa.

" Udah, ah, gue cabut duluan ya, " Biru melakukan tos tangan sahabat-sahabatnya untuk Pamit terlebih dahulu meninggalkan lapangan.

" hati-hati Bro !" Sahut Arsen melambaikan tangannya ke arah Biru.

Setelah berpamitan dengan sahabat-sahabatnya tanpa basa-basi Biru langsung bergegas Pergi meninggalkan ketiga sahabatnya dan berjalan menuju mobil yang terparkir tak Jauh dari lapangan.

✉️ Senja : Naura Gue udah di halte bus Lo masih di mana ini udah jam setengah 10 Cepet balik nanti Om Hadi sama Tante Amira marah sama kita .

Saat ini, Senja duduk sendirian di sebuah halte bus dekat kafe yang tadi ia kunjungi untuk menunggu Naura yang sedang Pergi jalan dengan kekasihnya. Rasa Panik dan takut kini merundung dirinya karena chat-nya tak kunjung di balas oleh Naura.

Senja menoleh Pada jam di layar Ponselnya, dilihatnya bahwa kini waktu telah menunjukkan Pukul 21.36 WIB. di mana di jam tersebut seharusnya Naura sudah datang menjemputnya. Namun Nihil nyatanya gadis itu tak kunjung datang. Senja terus menoleh ke kanan kiri jalanan berharap jika Naura datang menjemputnya sambil berulang kali terus menatap layar Ponselnya berharap mendapatkan balasan Pesan dari gadis itu.

Senja yang sejak tadi tidak mengalihkan Pandangannya terus menatap Ponsel miliknya, tiba-tiba dikejutkan oleh suara Pria yang sangat asing terdengar di telinganya.

" Lagi nunggu siapa, Neng ?" Tanya Orang itu.

Sontak Senja langsung menolehkan kepalanya kepada lelaki tak dikenalnya yang entah sejak kapan ia sudah duduk tak jauh darinya di bangku halte.

" Eh ? Anu .... lagi nunggu saudara saya, Mas," terang Senja Pada lelaki tidak dikenal itu lalu Pandangannya ia alihkan kembali menatap layar Ponsel miliknya.

" Sendirian aja di sini ? Saudara masih lama datangnya ?"

" Bentar lagi datang, " jawab Senja secara singkat

Tak lama kemudian lelaki tak dikenal itu menggeser Posisi duduk jadi semakin mendekat dengan Senja. Senja yang merasa mulai tidak beres dengan keberadaan lelaki itu, lantas ikut menggeser duduknya dari lelaki asing itu. Tak sampai di situ lelaki itu menggeser lagi duduknya mendekati Senja dan mulai berani menggoda Senja.

" Cantik banget, Neng " goda lelaki itu Pada Senja

Setelah mendengar ucapan itu, Senja langsung berdiri hendak Pergi meninggalkan halte bus namun tangannya langsung ditahan oleh lelaki itu yang turut ikut berdiri. Semakin Panik tangannya ditahan oleh lelaki asing itu, Senja sontak langsung mencoba melepas Pegangan lelaki itu. Namun sayang cengkeram lelaki itu sangat kuat sehingga sangat sulit untuk Cahaya melepaskan tangannya dari lelaki tersebut.

" Apa sih Mas Pegang-pegang tangan saya Lepasin !!! berontak Senja

" Ikut saya aja yuk lebih enak !" ajak lelaki itu.

" Gak ! lepasin gak !!! Tolak Senja.

" Tolong ! Tolong !" teriak Senja lagi meminta Pertolongan.

Senja masih terus berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman lelaki tak dikenal itu sambil menoleh ke segala arah berharap ada orang yang menolongnya dari lelaki tersebut.

☀️☀️☀️☀️

Kini Biru sedang menyetir mobil untuk Pergi Pulang menuju rumahnya setelah selesai bermain basket dengan sahabat-sahabatnya. Baru beberapa menit mobilnya melaju dari tempat bermain basket, Pandangannya langsung teralihkan Pada dua orang di halte bus yang berada di seberang jalanan.

Melihat ada yang janggal antar kedua orang itu, tanpa Pikir Panjang Biru langsung menepikan mobilnya ke Pinggir jalan. Ia kemudian bergegas Pergi keluar mobil berjalan menyebrangi jalanan untuk menghampiri kedua orang yang ada di halte tersebut.

Semakin mendekat Pada kedua orang tersebut, Biru semakin tersadar bahwa memang ada yang tidak beres dengannya dilihatnya seorang gadis yang sedang berontak karena tangannya tengah ditarik Paksa oleh seorang Pria. melihat itu, sontak Biru langsung berlari ke arah mereka.

" Tolong ! Lepasin !" Teriak gadis itu.

" Hei Mas nggak bisa denger gak ! Dia itu udah bilang lepasin ya lepasin, " tegas Biru melepas Paksa tangan lelaki itu dari tangan gadis yang sedari tadi teriak meminta tolong.

Dengan sigap, Biru langsung menarik tangan gadis itu untuk berdiri di belakangnya dengan maksud ingin melindungi gadis itu.

" Lo siapa ya, anjing ! Diem nggak usah ikut campur Urusan gue dia itu Cewek gue," ucap Lelaki itu Pada Biru dengan nada tinggi.

Merasa tidak Percaya dengan ucapan lelaki di hadapannya, lantas Biru langsung menolehkan Pandangannya ke belakang menatap gadis yang berada yang Kini berada tepat di belakangnya.

" Mbak, ini beneran Cowok lo ? Tanya Biru dibalas gelengan kepala gadis itu, mengisyaratkan bahwa ucapan lelaki itu tidak benar.

Setelah mendapatkan respons dari gadis yang ada di belakangnya, Biru langsung mengalihkan Pandangannya untuk menatap lelaki di hadapannya. Baru saja Biru hendak menonjok ke arah lelaki itu, tiba-tiba saja tangan melayang hendak menonjok ke arah wajahnya. Namun dengan sigap, Biru langsung mendaratkan satu tonjokan keras di bagian Perut lelaki itu menggunakan tangannya yang lain hingga membuat lelaki itu Jatuh tersungkur di trotoar.

Tak lama kemudian lelaki itu kembali bangkit hendak melawan Biru. Hingga akhirnya terjadi Perkelahian antar keduanya. Tanpa ada lecet sedikit Pun di tubuhnya. Biru berhasil membuat babak belur lelaki yang berkelahi dengannya itu, hingga membuat Lelaki itu langsung kabur meninggalkan Biru dan gadis yang kini masih terlihat ketakutan.

Setelah berhasil membuat lelaki itu kabur Biru bergegas menghampiri gadis tadi. Tampak terlihat dari raut wajah gadis itu bahwa dirinya masih sangat ketakutan dan syok atas apa yang baru saja terjadi.

" Lo nggak apa-apa, kan ?" Tanya Biru.

Gadis itu menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian tetes air mata terlihat berjatuhan membasahi Pipinya. Melihat gadis itu mulai menangis lantas Biru langsung mengajaknya menuju minimarket tak jauh dari halte bus untuk sekadar menenangkan gadis itu.

☀️☀️☀️☀️

Kini Biru dan gadis yang sudah ditolongnya telah berada duduk di kursi yang sediakan oleh minimarket. Biru tak hentinya terus menatap gadis yang berada duduk di hadapannya yang kini tengah menangis karena masih syok dengan apa yang terjadi Padanya.

" Lo Pasti masih syok dengan kejadian tadi, ya Rumah lo di mana ? Ayo biar gue antar ke rumah lo, bahaya kalo lo Pulang sendirian," ajak Biru.

" Gak usah gue gak apa-apa kok, saudara gue bakal jemput gue kok sebentar lagi," jawab gadis itu di tengah tangisannya.

Melihat gadis itu tak kunjung berhenti dari tangisnya, Biru berinsiatif ingin membelikan minuman untuknya.

" Lo tunggu di sini sebentar ya, gue beli lo minuman dulu, " ucap Biru. Biru kemudian bergegas masuk ke dalam minimarket untuk membelikannya minuman untuk gadis itu.

✉️ Naura : Senja sorry gue baru balas chat-nya ini gue udah di depan halte bus yang lo maksud lo di mana kok gak ada lo di sini

✉️ Senja : gue di depan minimarket Naura

✉️ Naura : Oke gue jemput lo sekarang

Tak lama kemudian datang sebuah mobil sedan Putih yang terparkir tak Jauh dari minimarket. Senja mengenali mobil yang baru datang tersebut tanpa Pikir Panjang langsung bergegas menghampiri mobil tersebut tanpa memikirkan lelaki yang sudah menolongnya

☀️☀️☀️☀️☀️

Biru baru saja selesai membayar dua botol air mineral dan sebuah tisu yang sengaja lelaki itu beli untuk diberikan kepada gadis yang ia tolong tadi. Setelah membayar, Biru berjalan keluar menuju tempat di mana gadis itu duduk.

Saat Biru datang kembali ke tempat gadis itu duduk ternyata gadis yang ia tolong tadi sudah tidak lagi di sana. Biru menoleh ke segala arah mencari keberadaan gadis itu Pandangannya langsung beralih Pada mobil sedan berwarna putih ternyata gadis itu baru saja memasuki mobil tersebut.

" Akh ! Shit !" dengus Biru seraya meremas rambutnya.

Biru hanya bisa diam memperhatikan mobil yang dinaiki gadis yang ditolongnya melaju semakin jauh.

" Gue belum sempet kenalan sama cewek itu. Semoga aja mobil itu yang dinaiki barusan beneran saudara lo ya, dan semoga baik-baik aja," ucap Biru Pasrah karena gadis itu telah Pergi tanpa berpamitan lebih dulu Padanya

☀️☀️☀️☀️☀️

Biru kembali menyetir mobilnya untuk melanjutkan Perjalanannya Pulang Menuju rumah. Tiba-tiba kedua ujung bibirnya terangkat sempurna ketika mengingat gadis yang baru ditolongnya tadi.

" Dia Cantik. Lucu banget tadi nangisnya "

Tanpa Biru sadari sejak tadi lelaki itu tak hentinya terus tersenyum dan berbicara Sendirian di dalam mobilnya memikirkan gadis yang baru saja ia temui beberapa waktu lalu. Beberapa saat kemudian Biru langsung tersadar lalu menepuk sendiri kepalanya menggunakan tangan kanannya.

" Apa sih gue kok jadi keingetan terus sama tuh cewek tadi. Sadar Baskara sadar. Cewek itu tadi cuma sekadar orang yang baru saja lo beri Pertolongan, " racau Biru berbicara Sendirian di dalam mobilnya

Baru saja lelaki itu menyadarkan dirinya untuk tidak terus memikirkan gadis yang baru ditemuinya tadi. Sekarang lelaki itu tersenyum kembali

" Hopefully we can meet the Beautiful Woman " ucap Biru di dalam hatinya

☀️☀️☀️☀️☀️

...SENJA NAYYRA AURELIA...

...BENUA BIRU BASKARA...

•••••••

Chapter 3. Bertemu kembali

Baru saja memasuki Perkuliahan Biru sudah membuat gempar satu kampus. fotonya yang sedang berjalan di area kampus masuk ke dalam akun base Twitter kampus. Tepat seperti dugaan sahabat-sahabatnya. Biru Pasti akan menjadi orang Populer di lingkungan mana Pun dia berada.

" Baru Pertama masuk kuliah udah buat gempar satu kampus aja lo !" Celetuk Arsen di kantin kampus.

" Rame deh tuh base kampus, " ujar Radit

" Fans baru Benua Biru Baskara kali ini banyak banget di luar Perkiraan BMKG, " tambah Dewa

" Emangnya tadinya Perkiraan BMKG gimana," tanya Rey dengan Polosnya

Arsen langsung menoyor kepala Rey. " Itu Perumpamaan aja tolol,"

" Anying !" dengus Rey kesal tak terima  kepalanya di toyor

Biru yang sedang asyik menyantap makanan siangnya hanya tertawa melihat tingkah laku sahabat-sahabatnya.

" Lagian gue nggak ngapa-ngapain," ucap Biru

" Lo diem aja kayak gini aja udah ganteng banget Ru apalagi kalau udah main basket terus berkeringat Pasti Cewek-cewek tambah terpesona sama lo,"

" Bagi dong tipsnya Ru gimana caranya jadi orang ganteng,"  Ujar Rey

" Gak ada "

" Ru inget Besok ikut gue ke aula kampus ya," ucap Dewa

Biru mengernyit dahi. " Ngapain "

" Ada acara fansign lu jual ketenaran lu bisnis menjanjikan soalnya,"

" Sialan "

Sudah biasa bagi Biru menghadapi tingkah random sahabat-sahabatnya itu.

☀️☀️☀️☀️

Waktu sudah menunjukkan Pukul 15. 05 WIB. Kelas mata kuliah terakhir yang diikuti Senja baru saja berakhir. Setelah dosen Pengajar keluar dari ruangan, Senja langsung membereskan segala Perlengkapan alat tulisnya.

Saat membereskan barang-barangnya tak sengaja Senja mendengarkan obrolan teman-teman Perempuan kelasnya yang berada duduk di bangku belakang. Sepertinya memang sedang membicarakan seseorang. Maba ganteng, Senja mendengarkan kata itu beberapa kali dari mulut teman-temannya Entahlah, Senja sama sekali tidak tertarik dengan hal itu. Gadis itu lalu Pergi meninggalkan ruangan kelasnya.

✉️ Senja : Naura udah selesai Kelasnya

✉️ Naura : belum tungguin gue Please

✉️ Senja : Yaudah gue tungguin di kafe dekat kampus

✉️ Naura : Oke

Setelah memberi kabar saudaranya, Senja kembali melangkahkan kakinya untuk Pergi menuju kafe yang berada tai jauh dari kampusnya. sambil berjalan kaki Senja membuka akun Twitter-nya. Terlihat di beranda atasnya muncul sebuah Tweet foto dari akun base kampusnya. Langkah Senja kembali terhenti saat melihat isi tweet foto tersebut.

" ini kan Cowok yang Pernah nolongin aku waktu itu ?" Ucap Senja dalam hatinya.

Di detik Selanjutnya, Senja langsung membuka kolom komentar lalu gadis itu membaca beberapa isi komentar di sana.

" Ya ampun ganteng banget Sumpah !"

" Ini baru Maba terganteng tahun ini !"

" Benua Biru Baskara Guys nama Maba gantengnya."

" Fix. Dia bakal jadi Crush gue "

" Gue rela ngampus tiap hari demi liat Maba ganteng ini Ganteng banget,"

Itu beberapa isi komentar yang Senja baca, sebenarnya masih banyak lagi. Tapi tidak mungkin Senja baca satu Persatu komentar sebanyak seribu dua ratusan lebih komentar itu. Setelah itu Senja tersadar mungkin ini yang sedang ramai dibicarakan oleh teman-temannya kelasnya tadi.

Senja terdiam sejenak lalu menyimpan handphone-nya dalam tas

" Jadi kita satu kampus ? Benua Biru Baskara,"

••••••

Senja sudah sampai di kafe berada tak jauh dengan kampusnya. Sesampainya di sana gadis itu langsung berjalan menuju kasir lalu mengantre memesan minuman. Tak lama Pengunjung kafe yang berada di depannya baru selesai melakukan transaksi dan kini gilirannya untuk memesan.

Seperti biasanya Senja memesan matcha latte itu adalah minuman favoritnya. Saat hendak ingin membayar minuman yang di Pesannya gadis itu tiba-tiba terlihat gelisah. Dompetnya tidak ada di dalam tasnya. Entah ada di mana dompet itu, karena saat dirinya mengecek ke dalam tasnya, dompet yang dicarinya tidak ditemukan di sana.

Senja semakin Panik karena dompetnya tak kunjung ditemukan ke dalam tasnya. Bukan apa-apa masalahnya saat ini ada beberapa orang yang sedang antre di belakangnya. Akan sangat memalukan bagi Senja jika ia tidak jadi memesan apa Pun hanya karena ia tidak memiliki uang cash ataupun e-money untuk membayarnya Sudahlah Senja menyerah. Gadis itu benar-benar tidak membawa uang cash lain. dan mau tidak mau ia harus membatalkan Pesanannya.

" Maaf Mbak, saya nggak ...... "

" ini Mbak. Cewek ini bayar Pake kartu saya aja," sela seorang lelaki memotong ucapan Senja sambil memberikan kartu debitnya Pada Penjaga kasir yang ada di depan

" Eh ? Nggak usah maka ...... " Ucapan Penolakan Senja terpotong saat gadis itu menengok lelaki di sampingnya yang hendak membayarkan Pesanannya

Senja langsung terkejut. " Lo !"

" Loh ! Lo kan Cewek yang waktu itu !"

Keduanya kini saling menatap kaget satu sama lain, tak Percaya bahwa keduanya bertemu lagi di tempat tak terduga. Setelah beberapa saat saling menatap satu sama lain lamunan mereka berdua langsung terbuyarkan.

" Hmm .... Kalau mau tatapan lebih lama boleh kok Tapi gimana Mas, Mbak. Mau Bayar Pake kartu ini aja !" Ujar Penjaga kasir menggoda keduanya

" Iya Mbak, Pake ini aja. Sekalian tambah ice Americano satu ya, Mbak," jawab Biru

Senja hanya bergeming dan membiarkan lelaki itu membayar Pesanannya. Ia masih kaget dengan apa yang terjadi.

Tak bisa dipungkiri, saat ini Senja benar-benar dilanda malu setengah mati dengan apa yang terjadi. Bagaimana tidak ? Lelaki ini sudah kali menolongnya, Pertama saat dirinya diganggu orang asing dan kedua saat ini ketika ia tidak membawa dompet untuk membayar minuman yang dipesannya.

••••••

Kini keduanya tengah duduk di satu meja yang ada di kafe tersebut. Belum ada Perbincangan satu kata Pun di antara mereka. Baik Senja maupun Biru, keduanya hanya diam, asyik menikmati minumannya masing-masing.

Hingga beberapa saat kemudian. Senja mulai memberanikan diri untuk berbicara.

" Makasih ya lo udah nolongin gue untuk kedua kalinya !" Ucap Senja mencoba membuka obrolan

" Iya sama-sama " balas Biru dengan santai

" Sorry karena waktu itu gue belum sempet Pamitan sama lo,"

" Gak apa-apa kok yang terpenting lo nggak apa-apa kan. Santai aja Lo Pasti masih syok banget waktu itu jadi gue ngerti !"

" Tapi mobil yang lo naikin waktu itu beneran saudara lo, kan !"

" Iya mobil itu saudara gue. Gue bener-bener berterima kasih banyak sama lo ya, Biru,"

Biru menurunkan kopi yang ada di tangannya di atas meja. " Hm, kok lo bisa tau nama gue Rasanya kita belum Pernah kenalan !" tanya Biru bingung mengapa gadis di hadapannya ini mengetahui namanya

" Ah, itu .... Kayaknya satu kampus juga udah tau nama lo deh Karena foto lo rame banget di base kampus, " terang Senja menjelaskan.

" Curang gue belum tau nama lo ?"

" Kenalin Senja Nayyyra Aurelia lo bisa Panggil gue Senja, " ucap Senja

Biru langsung tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

" Her name is as beautiful as your face, " bisik Biru.

" Lo tadi bilang apa "

" Enggak, kok bukan apa-apa, " jawab Biru sedikit Panik.

Biru mengulurkan tangan kanannya ke arah Senja.

" Nama gue Benua Biru Baskara dan lo bisa Panggil gue Biru, " ucap Biru menatap Senja sambil tersenyum

Senja tersenyum lalu gadis itu turut mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan lelaki di seberang kursinya.

" So lo mahasiswa jurusan apa ?" tanya Biru

" Arsitektur. Lo sendiri ?"

" Manajemen bisnis. Mahasiswa baru juga,"

Senja tersenyum mengganggukkan kepalanya.

Setelah saling berkenalan satu sama lain, keduanya melanjutkan Perbincangan kecil mereka di kafe itu. Tak disangka-sangka keduanya dapat langsung akrab mengobrol satu sama lain untuk Pertama kalinya.

Beberapa waktu kemudian Senja mendapatkan notifikasi Pesan dari Naura. Senja langsung membuka Pesan tersebut.

Gadis itu mengirim Pesan memberi tahu bahwa kelasnya yang diikutinya telah selesai.

Senja kembali menatap Biru. " Biru kayaknya gue harus Pamit duluan ya,"

" Oh, Lo mau Pulang ? Ayo sekalian bareng gue aja. Gue antar ke rumah lo,"

" Gak Perlu Biru. Gue bareng saudara gue kok. Dia gue udah tunggu di kampus,"

" Hmm, gitu ya, Oke deh, kalo gitu hati-hati di jalan ya,"

Senja tersenyum menganggukkan kepalanya. Setelah itu, Senja langsung membereskan barangnya dan bangkit berdiri hendak Pergi.

Biru ikut bangkit lalu menahan tangan Senja secara tiba-tiba.

" Senja " Panggil Biru menahan gadis itu.

Senja kembali menoleh Pada Biru ke belakang.

" Gue boleh minta nomor telepon lo ?" tanya Biru

" Oh ya, nanti kirim nomor rekening Lo ya. Gue mau ganti uang tadi," ucap Senja setelah memberikan nomor teleponnya ke Biru.

" Gak Perlu Senja "

" Loh, kenapa ?"

" Gimana Kalo sebagai gantinya lo harus traktir gue balik nanti ? Maybe next time kalo kita bertemu lagi Gimana, " ujar Biru

" Okay deal, next time gue yang traktir ya, Once again, thanks Biru,"

Senyum Biru kian merekah. Ia tak sabar bertemu kembali dan berbincang kembali dengan gadis itu.

" Welcome. Besok lo ada kelas jam berapa Mau gue jemput !" Tawar Biru

Senja menggeleng kepalanya. " Gak Perlu Biru. Gue berangkat bareng saudara gue kok. Lo gak Perlu repot-repot,"

" Kalo gitu next time Maybe ? Tawaran gue buat antar atau jemput lo berlaku sampe kapanpun," terang Biru

Senja tersenyum. " Thanks tawarannya. Kalo gitu gue Pamit duluan ya ? Kasian saudara gue udah nunggu,"

" Take care Senja See u !" Biru melambaikan tangannya ke arah Senja.

" You too Bye see, u," balas Senja melambaikan tangannya lalu Pergi meninggalkan Biru seorang diri

Biru terus memperhatikan setiap langkah Senja yang Pergi meninggalkannya. Tak hentinya lelaki itu terus memerkan senyumannya. Akhirnya ia bertemu kembali dengan gadis itu lagi. Sungguh sebuah kebetulan atau memang ini takdir ? Yang jelas saat ini dirinya sangat bahagia berhasil berkenalan dengan gadis Cantik itu.

•••••••

Langit baru saja selesai membersihkan tubuhnya setelah seharian menjalankan aktivitasnya di luar. Setelah itu, Biru beranjak menuju tempat tidurnya untuk tidur karena hari sudah larut malam. Lelaki itu langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur lalu menarik selimut hingga menyelimuti setengah tubuhnya.

Saat ingin memejamkan matanya, tiba-tiba lelaki itu terikat dengan Senja, gadis cantik yang ia tolong waktu itu. Takdir mempertemukan dirinya kembali dengan gadis itu. Dan secara kebetulan gadis itu satu kampus dengannya

Mengingat bahwa sudah mendapatkan nomor kontak gadis itu, Biru langsung meraih handphone-nya yang berada tak jauh di sampingnya. Ia kemudian mengirim Pesan kepada gadis itu.

✉️ Biru : hai Senja save ya ini nomor gue Biru

Tak terlalu berharap Pesannya langsung dibalas karena hari ini sudah larut malam. Biru kembali menyimpan handphone miliknya dan hendak tidur.

Ting !"

Tiba-tiba suara dering notifikasi Pesan dari handphone-nya berbunyi. Dengan Penuh semangat, Biru langsung meraih handphone-nya. Senja membalas Pesannya. Lelaki itu langsung bangkit dan duduk berteriak.

" Yess !!!! Seru Biru

Lelaki itu benar-benar senang Pesannya dibalas oleh Senja tak tinggal diam. Lelaki itu kembali langsung membalas chat-nya

✉️ Senja : iya Biru gue save nomor lo ya

✉️ Biru : thanks Senja belum tidur

✉️ Senja : Belum

✉️ Biru : Tidur sana Besok kan lo masuk kelas

✉️ Senja : iya Ini mau tidur kok

✉️ Biru : Selamat tidur Senja Good night

✉️ Senja : Good night juga Biru

Setelah saling mengirim  beberapa Pesan dan saling mengucapkan selamat malam lewat Pesan.

Biru menaruh handphone-nya di kasur lalu berguling-guling kecil di kasurnya salah tingkah tak karuan.

" Senja You're so cute, " Ujar Biru berbicara Sendirian sambil senyum-senyum memikirkan gadis itu

•••••••

•••••••

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!