Chapter 3. Bertemu kembali

Baru saja memasuki Perkuliahan Biru sudah membuat gempar satu kampus. fotonya yang sedang berjalan di area kampus masuk ke dalam akun base Twitter kampus. Tepat seperti dugaan sahabat-sahabatnya. Biru Pasti akan menjadi orang Populer di lingkungan mana Pun dia berada.

" Baru Pertama masuk kuliah udah buat gempar satu kampus aja lo !" Celetuk Arsen di kantin kampus.

" Rame deh tuh base kampus, " ujar Radit

" Fans baru Benua Biru Baskara kali ini banyak banget di luar Perkiraan BMKG, " tambah Dewa

" Emangnya tadinya Perkiraan BMKG gimana," tanya Rey dengan Polosnya

Arsen langsung menoyor kepala Rey. " Itu Perumpamaan aja tolol,"

" Anying !" dengus Rey kesal tak terima  kepalanya di toyor

Biru yang sedang asyik menyantap makanan siangnya hanya tertawa melihat tingkah laku sahabat-sahabatnya.

" Lagian gue nggak ngapa-ngapain," ucap Biru

" Lo diem aja kayak gini aja udah ganteng banget Ru apalagi kalau udah main basket terus berkeringat Pasti Cewek-cewek tambah terpesona sama lo,"

" Bagi dong tipsnya Ru gimana caranya jadi orang ganteng,"  Ujar Rey

" Gak ada "

" Ru inget Besok ikut gue ke aula kampus ya," ucap Dewa

Biru mengernyit dahi. " Ngapain "

" Ada acara fansign lu jual ketenaran lu bisnis menjanjikan soalnya,"

" Sialan "

Sudah biasa bagi Biru menghadapi tingkah random sahabat-sahabatnya itu.

☀️☀️☀️☀️

Waktu sudah menunjukkan Pukul 15. 05 WIB. Kelas mata kuliah terakhir yang diikuti Senja baru saja berakhir. Setelah dosen Pengajar keluar dari ruangan, Senja langsung membereskan segala Perlengkapan alat tulisnya.

Saat membereskan barang-barangnya tak sengaja Senja mendengarkan obrolan teman-teman Perempuan kelasnya yang berada duduk di bangku belakang. Sepertinya memang sedang membicarakan seseorang. Maba ganteng, Senja mendengarkan kata itu beberapa kali dari mulut teman-temannya Entahlah, Senja sama sekali tidak tertarik dengan hal itu. Gadis itu lalu Pergi meninggalkan ruangan kelasnya.

✉️ Senja : Naura udah selesai Kelasnya

✉️ Naura : belum tungguin gue Please

✉️ Senja : Yaudah gue tungguin di kafe dekat kampus

✉️ Naura : Oke

Setelah memberi kabar saudaranya, Senja kembali melangkahkan kakinya untuk Pergi menuju kafe yang berada tai jauh dari kampusnya. sambil berjalan kaki Senja membuka akun Twitter-nya. Terlihat di beranda atasnya muncul sebuah Tweet foto dari akun base kampusnya. Langkah Senja kembali terhenti saat melihat isi tweet foto tersebut.

" ini kan Cowok yang Pernah nolongin aku waktu itu ?" Ucap Senja dalam hatinya.

Di detik Selanjutnya, Senja langsung membuka kolom komentar lalu gadis itu membaca beberapa isi komentar di sana.

" Ya ampun ganteng banget Sumpah !"

" Ini baru Maba terganteng tahun ini !"

" Benua Biru Baskara Guys nama Maba gantengnya."

" Fix. Dia bakal jadi Crush gue "

" Gue rela ngampus tiap hari demi liat Maba ganteng ini Ganteng banget,"

Itu beberapa isi komentar yang Senja baca, sebenarnya masih banyak lagi. Tapi tidak mungkin Senja baca satu Persatu komentar sebanyak seribu dua ratusan lebih komentar itu. Setelah itu Senja tersadar mungkin ini yang sedang ramai dibicarakan oleh teman-temannya kelasnya tadi.

Senja terdiam sejenak lalu menyimpan handphone-nya dalam tas

" Jadi kita satu kampus ? Benua Biru Baskara,"

••••••

Senja sudah sampai di kafe berada tak jauh dengan kampusnya. Sesampainya di sana gadis itu langsung berjalan menuju kasir lalu mengantre memesan minuman. Tak lama Pengunjung kafe yang berada di depannya baru selesai melakukan transaksi dan kini gilirannya untuk memesan.

Seperti biasanya Senja memesan matcha latte itu adalah minuman favoritnya. Saat hendak ingin membayar minuman yang di Pesannya gadis itu tiba-tiba terlihat gelisah. Dompetnya tidak ada di dalam tasnya. Entah ada di mana dompet itu, karena saat dirinya mengecek ke dalam tasnya, dompet yang dicarinya tidak ditemukan di sana.

Senja semakin Panik karena dompetnya tak kunjung ditemukan ke dalam tasnya. Bukan apa-apa masalahnya saat ini ada beberapa orang yang sedang antre di belakangnya. Akan sangat memalukan bagi Senja jika ia tidak jadi memesan apa Pun hanya karena ia tidak memiliki uang cash ataupun e-money untuk membayarnya Sudahlah Senja menyerah. Gadis itu benar-benar tidak membawa uang cash lain. dan mau tidak mau ia harus membatalkan Pesanannya.

" Maaf Mbak, saya nggak ...... "

" ini Mbak. Cewek ini bayar Pake kartu saya aja," sela seorang lelaki memotong ucapan Senja sambil memberikan kartu debitnya Pada Penjaga kasir yang ada di depan

" Eh ? Nggak usah maka ...... " Ucapan Penolakan Senja terpotong saat gadis itu menengok lelaki di sampingnya yang hendak membayarkan Pesanannya

Senja langsung terkejut. " Lo !"

" Loh ! Lo kan Cewek yang waktu itu !"

Keduanya kini saling menatap kaget satu sama lain, tak Percaya bahwa keduanya bertemu lagi di tempat tak terduga. Setelah beberapa saat saling menatap satu sama lain lamunan mereka berdua langsung terbuyarkan.

" Hmm .... Kalau mau tatapan lebih lama boleh kok Tapi gimana Mas, Mbak. Mau Bayar Pake kartu ini aja !" Ujar Penjaga kasir menggoda keduanya

" Iya Mbak, Pake ini aja. Sekalian tambah ice Americano satu ya, Mbak," jawab Biru

Senja hanya bergeming dan membiarkan lelaki itu membayar Pesanannya. Ia masih kaget dengan apa yang terjadi.

Tak bisa dipungkiri, saat ini Senja benar-benar dilanda malu setengah mati dengan apa yang terjadi. Bagaimana tidak ? Lelaki ini sudah kali menolongnya, Pertama saat dirinya diganggu orang asing dan kedua saat ini ketika ia tidak membawa dompet untuk membayar minuman yang dipesannya.

••••••

Kini keduanya tengah duduk di satu meja yang ada di kafe tersebut. Belum ada Perbincangan satu kata Pun di antara mereka. Baik Senja maupun Biru, keduanya hanya diam, asyik menikmati minumannya masing-masing.

Hingga beberapa saat kemudian. Senja mulai memberanikan diri untuk berbicara.

" Makasih ya lo udah nolongin gue untuk kedua kalinya !" Ucap Senja mencoba membuka obrolan

" Iya sama-sama " balas Biru dengan santai

" Sorry karena waktu itu gue belum sempet Pamitan sama lo,"

" Gak apa-apa kok yang terpenting lo nggak apa-apa kan. Santai aja Lo Pasti masih syok banget waktu itu jadi gue ngerti !"

" Tapi mobil yang lo naikin waktu itu beneran saudara lo, kan !"

" Iya mobil itu saudara gue. Gue bener-bener berterima kasih banyak sama lo ya, Biru,"

Biru menurunkan kopi yang ada di tangannya di atas meja. " Hm, kok lo bisa tau nama gue Rasanya kita belum Pernah kenalan !" tanya Biru bingung mengapa gadis di hadapannya ini mengetahui namanya

" Ah, itu .... Kayaknya satu kampus juga udah tau nama lo deh Karena foto lo rame banget di base kampus, " terang Senja menjelaskan.

" Curang gue belum tau nama lo ?"

" Kenalin Senja Nayyyra Aurelia lo bisa Panggil gue Senja, " ucap Senja

Biru langsung tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

" Her name is as beautiful as your face, " bisik Biru.

" Lo tadi bilang apa "

" Enggak, kok bukan apa-apa, " jawab Biru sedikit Panik.

Biru mengulurkan tangan kanannya ke arah Senja.

" Nama gue Benua Biru Baskara dan lo bisa Panggil gue Biru, " ucap Biru menatap Senja sambil tersenyum

Senja tersenyum lalu gadis itu turut mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan lelaki di seberang kursinya.

" So lo mahasiswa jurusan apa ?" tanya Biru

" Arsitektur. Lo sendiri ?"

" Manajemen bisnis. Mahasiswa baru juga,"

Senja tersenyum mengganggukkan kepalanya.

Setelah saling berkenalan satu sama lain, keduanya melanjutkan Perbincangan kecil mereka di kafe itu. Tak disangka-sangka keduanya dapat langsung akrab mengobrol satu sama lain untuk Pertama kalinya.

Beberapa waktu kemudian Senja mendapatkan notifikasi Pesan dari Naura. Senja langsung membuka Pesan tersebut.

Gadis itu mengirim Pesan memberi tahu bahwa kelasnya yang diikutinya telah selesai.

Senja kembali menatap Biru. " Biru kayaknya gue harus Pamit duluan ya,"

" Oh, Lo mau Pulang ? Ayo sekalian bareng gue aja. Gue antar ke rumah lo,"

" Gak Perlu Biru. Gue bareng saudara gue kok. Dia gue udah tunggu di kampus,"

" Hmm, gitu ya, Oke deh, kalo gitu hati-hati di jalan ya,"

Senja tersenyum menganggukkan kepalanya. Setelah itu, Senja langsung membereskan barangnya dan bangkit berdiri hendak Pergi.

Biru ikut bangkit lalu menahan tangan Senja secara tiba-tiba.

" Senja " Panggil Biru menahan gadis itu.

Senja kembali menoleh Pada Biru ke belakang.

" Gue boleh minta nomor telepon lo ?" tanya Biru

" Oh ya, nanti kirim nomor rekening Lo ya. Gue mau ganti uang tadi," ucap Senja setelah memberikan nomor teleponnya ke Biru.

" Gak Perlu Senja "

" Loh, kenapa ?"

" Gimana Kalo sebagai gantinya lo harus traktir gue balik nanti ? Maybe next time kalo kita bertemu lagi Gimana, " ujar Biru

" Okay deal, next time gue yang traktir ya, Once again, thanks Biru,"

Senyum Biru kian merekah. Ia tak sabar bertemu kembali dan berbincang kembali dengan gadis itu.

" Welcome. Besok lo ada kelas jam berapa Mau gue jemput !" Tawar Biru

Senja menggeleng kepalanya. " Gak Perlu Biru. Gue berangkat bareng saudara gue kok. Lo gak Perlu repot-repot,"

" Kalo gitu next time Maybe ? Tawaran gue buat antar atau jemput lo berlaku sampe kapanpun," terang Biru

Senja tersenyum. " Thanks tawarannya. Kalo gitu gue Pamit duluan ya ? Kasian saudara gue udah nunggu,"

" Take care Senja See u !" Biru melambaikan tangannya ke arah Senja.

" You too Bye see, u," balas Senja melambaikan tangannya lalu Pergi meninggalkan Biru seorang diri

Biru terus memperhatikan setiap langkah Senja yang Pergi meninggalkannya. Tak hentinya lelaki itu terus memerkan senyumannya. Akhirnya ia bertemu kembali dengan gadis itu lagi. Sungguh sebuah kebetulan atau memang ini takdir ? Yang jelas saat ini dirinya sangat bahagia berhasil berkenalan dengan gadis Cantik itu.

•••••••

Langit baru saja selesai membersihkan tubuhnya setelah seharian menjalankan aktivitasnya di luar. Setelah itu, Biru beranjak menuju tempat tidurnya untuk tidur karena hari sudah larut malam. Lelaki itu langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur lalu menarik selimut hingga menyelimuti setengah tubuhnya.

Saat ingin memejamkan matanya, tiba-tiba lelaki itu terikat dengan Senja, gadis cantik yang ia tolong waktu itu. Takdir mempertemukan dirinya kembali dengan gadis itu. Dan secara kebetulan gadis itu satu kampus dengannya

Mengingat bahwa sudah mendapatkan nomor kontak gadis itu, Biru langsung meraih handphone-nya yang berada tak jauh di sampingnya. Ia kemudian mengirim Pesan kepada gadis itu.

✉️ Biru : hai Senja save ya ini nomor gue Biru

Tak terlalu berharap Pesannya langsung dibalas karena hari ini sudah larut malam. Biru kembali menyimpan handphone miliknya dan hendak tidur.

Ting !"

Tiba-tiba suara dering notifikasi Pesan dari handphone-nya berbunyi. Dengan Penuh semangat, Biru langsung meraih handphone-nya. Senja membalas Pesannya. Lelaki itu langsung bangkit dan duduk berteriak.

" Yess !!!! Seru Biru

Lelaki itu benar-benar senang Pesannya dibalas oleh Senja tak tinggal diam. Lelaki itu kembali langsung membalas chat-nya

✉️ Senja : iya Biru gue save nomor lo ya

✉️ Biru : thanks Senja belum tidur

✉️ Senja : Belum

✉️ Biru : Tidur sana Besok kan lo masuk kelas

✉️ Senja : iya Ini mau tidur kok

✉️ Biru : Selamat tidur Senja Good night

✉️ Senja : Good night juga Biru

Setelah saling mengirim  beberapa Pesan dan saling mengucapkan selamat malam lewat Pesan.

Biru menaruh handphone-nya di kasur lalu berguling-guling kecil di kasurnya salah tingkah tak karuan.

" Senja You're so cute, " Ujar Biru berbicara Sendirian sambil senyum-senyum memikirkan gadis itu

•••••••

•••••••

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

next thor

2024-06-21

0

Anonymous

Anonymous

next thor bagus😍😍😍

2024-06-20

0

Ria

Ria

next thor

2024-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Awal
2 Chapter 2. Benua Biru Baskara
3 Chapter 3. Bertemu kembali
4 Chapter 4. Perhatian
5 Chapter 5. Jatuh Cinta
6 Chapter 6. Mengungkapkan Perasaan
7 Chapter 7. Cinta Pertama
8 Chapter 8. Bahagia
9 Chapter 9. Menjaga hati
10 Chapter 10. Promise
11 Chapter 11. Janji Setia
12 Chapter 12. Ketahuan
13 Chapter 13. Liburan
14 Chapter 14. Jangan bersedih
15 Chapter 15. Arti kebahagiaan
16 Chapter 16. Menjodohkan
17 Chapter 17. Mencoba untuk menerima
18 Chapter 18. Menghabiskan waktu berdua
19 Chapter 19. Selalu ada
20 Chapter 20. Ketahuan
21 Chapter 21. Malaikat Penolong
22 Chapter 22. Berdamai
23 Chapter 23. Naura & Arsen
24 Chapter 24. Wisata masa depan
25 Chapter 25. Event
26 Chapter 26. Sahabat
27 Chapter 27. Bersepeda
28 Chapter 28. Membuatnya Dia Bahagia
29 Chapter 29. Luka yang mulai usai
30 Chapter 30. khawatir
31 Chapter 31. Berbohong
32 Chapter 32. Ketahuan
33 Chapter 33. Takut
34 Chapter 34. Promise
35 Chapter 35. Happy anniversary
36 Chapter 36. Dia kembali
37 Chapter 37. Ada mau nya ?
38 Chapter 38. Kecewa
39 Chapter 39. Terluka
40 Chapter 40. Hancur
41 Chapter 41. mencoba untuk ikhlas
42 Chapter 42. Terlalu takut
43 Chapter 43. Merasa bersalah
44 Chapter 44. Melanjutkan hidup
45 Chapter 45. Kejutan
46 Chapter 46. Paris 1
47 Chapter 47. Paris 2
48 Chapter 48. Simulasi
49 Chapter 49. Sebuah Pilihan
50 Chapter 50. Keputusan
51 Chapter 51. Tak dianggap
52 Chapter 52. Takut kehilangan
53 Chapter 53. Melangkah Bersama.
54 Chapter 54. Meminta restu
55 Chapter 55. Terima kasih
56 Chapter 56. Senyum Bahagia
57 Chapter 57. Hari Bahagia
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Chapter 1. Awal
2
Chapter 2. Benua Biru Baskara
3
Chapter 3. Bertemu kembali
4
Chapter 4. Perhatian
5
Chapter 5. Jatuh Cinta
6
Chapter 6. Mengungkapkan Perasaan
7
Chapter 7. Cinta Pertama
8
Chapter 8. Bahagia
9
Chapter 9. Menjaga hati
10
Chapter 10. Promise
11
Chapter 11. Janji Setia
12
Chapter 12. Ketahuan
13
Chapter 13. Liburan
14
Chapter 14. Jangan bersedih
15
Chapter 15. Arti kebahagiaan
16
Chapter 16. Menjodohkan
17
Chapter 17. Mencoba untuk menerima
18
Chapter 18. Menghabiskan waktu berdua
19
Chapter 19. Selalu ada
20
Chapter 20. Ketahuan
21
Chapter 21. Malaikat Penolong
22
Chapter 22. Berdamai
23
Chapter 23. Naura & Arsen
24
Chapter 24. Wisata masa depan
25
Chapter 25. Event
26
Chapter 26. Sahabat
27
Chapter 27. Bersepeda
28
Chapter 28. Membuatnya Dia Bahagia
29
Chapter 29. Luka yang mulai usai
30
Chapter 30. khawatir
31
Chapter 31. Berbohong
32
Chapter 32. Ketahuan
33
Chapter 33. Takut
34
Chapter 34. Promise
35
Chapter 35. Happy anniversary
36
Chapter 36. Dia kembali
37
Chapter 37. Ada mau nya ?
38
Chapter 38. Kecewa
39
Chapter 39. Terluka
40
Chapter 40. Hancur
41
Chapter 41. mencoba untuk ikhlas
42
Chapter 42. Terlalu takut
43
Chapter 43. Merasa bersalah
44
Chapter 44. Melanjutkan hidup
45
Chapter 45. Kejutan
46
Chapter 46. Paris 1
47
Chapter 47. Paris 2
48
Chapter 48. Simulasi
49
Chapter 49. Sebuah Pilihan
50
Chapter 50. Keputusan
51
Chapter 51. Tak dianggap
52
Chapter 52. Takut kehilangan
53
Chapter 53. Melangkah Bersama.
54
Chapter 54. Meminta restu
55
Chapter 55. Terima kasih
56
Chapter 56. Senyum Bahagia
57
Chapter 57. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!