Chapter 5. Jatuh Cinta

Biru Sudah sampai di lapangan tempat dirinya dengan sahabat-sahabatnya berlatih basket. kali ini ia tak sendiri Ada Senja yang menemaninya.

sesaat lelaki itu membuka handphone-nya. untuk menanyakan di mana keberadaan sahabat-sahabatnya. Tapi ternyata hanya Arsen yang sedia datang. ketiga sahabatnya yang lain tidak bisa datang ke lapangan dengan berbagai alasan yang sangat random.

Dewa beralasan sedang ada bisul di Pantatnya. Adit beralasan sedang menjaga adiknya dan Rey beralasan karena kucingnya akan melahirkan.

Arsen : Drama banget lo semua jadi cuma gue sama Biru yang Pergi ke lapangan.

Dewa : Anying gue otw bisul gue udah masuk lagi.

Adit : Oke deh gue ikut Adik gue dititipin ke tetangga gue biar merasakan gimana kelakuan Adik gue kayak gimana.

Rey : Gue juga dah di jalan ini kucing gue gak jadi melahirkan reschedule besok katanya.

Setelah berbincang dengan sahabat-sahabatnya di grup chat, Biru menoleh Pada Senja yang terduduk di sampingnya keduanya menatap satu sama lain sambil tersenyum.

" Ya ampun Senja Cantik banget sungguh Ciptaan Tuhan memang begitu indah, " ucap Biru dalam hati

" Minum dulu, Biru gue udah beliin ini tadi, " ucap Senja sambil memberikan sebotol air minum.

Bukannya merespons ucapan Senja, Biru justru fokus menatap lekat gadis itu sambil menunjukkan senyuman yang memperlihatkan kedua lesung Pipinya.

" Biru ini minumannya, " Panggil Senja lagi

" Biru, Biru ? Panggilan Senja untuk ketiga kalinya berhasil membuyarkan lamunan lelaki itu.

" Eh iya, thanks you, " ucap Biru menerima minuman dari Senja

Lelaki itu kemudian menenggak minuman yang diberikan oleh Senja. Senja hanya tersenyum melihat lelaki di sampingnya itu meminum minuman yang diberikannya. setelah itu, keduanya melanjutkan obrolan mereka sambil menunggu sahabat-sahabat Biru yang masih di Perjalanan.

" Besok jangan lupa dateng ke Pertandingan gue ya, Senja. "

" iya. Gue Pasti dateng kok. "

kedua kembali tersenyum.

setelah beberapa saat menunggu, tak lama kemudian datang sahabat-sahabat Biru ke lapangan. keempatnya langsung heboh dan berebutan untuk berkenalan dengan Senja.

" Hai Senja Kenalin gue Reynold Pratama sahabat Biru yang Paling ganteng setelah Biru, " ucap Rey

Senja hanya tersenyum

" Oh, ini ternyata yang namanya Senja yang sering lo sebut itu, " ucap Arsen

" Gue ngerti Sekarang " ucap Dewa

" Cantik, banget, " Puji Adit

" Pantes aja Benua Biru Baskara naksir berat, " ujar Rey

Sontak Biru langsung menyenggol lengan Rey.

" Sssttt " Biru mengisyaratkan untuk diam

" Satu monyet dia badak " ucap Rey

" Cakep, " ucap Adit.

" Mari kita latihan basket, " ucap Rey mengakhiri Pantunnya.

" Gak nyambung banget sih " Cemooh Adit

Mereka kemudian berlarian menuju ke tengah lapangan untuk memulai latihan basket. Senja hanya tertawa melihat tingkah ke random-an sahabat-sahabatnya Biru.

Biru terkekeh melihat Senja tertawa. lelaki itu kemudian berjongkok di hadapan Senja, membuat gadis itu sedikit kaget. keduanya netra mereka saling bertemu, menatap satu sama lain. Entah kenapa kini detak jantung Senja berdegup kencang dari biasanya.

" Senja. "

" iya? "

" Tunggu di sini. Gue latihan basket dulu ya. "

Biru kembali bangkit berdiri. " kalo bosen, langsung Panggil gue aja ya, " ucap Biru mengusap kepala Senja.

Senja tersenyum menganggukkan kepalanya. Lelaki itu kemudian berlari ke tengah lapangan. menghampiri keempat sahabatnya. Senja yang duduk di sebuah bangku di tepi lapangan memperhatikan Biru dan sahabat-sahabatnya bermain basket.

☀️☀️☀️☀️

Setelah selesai mengikuti kelas Pengantar Arsitektur yang merupakan mata kuliah terakhir yang diikutinya hari ini, Senja beranjak dari kelas lalu Pergi meninggalkan gedung menuju stadion kampus untuk menonton Biru bertanding.

Kini Senja sudah berada duduk di tribun lapangan bersama dengan Penonton lainnya. Terlihat bahwa Pertandingan masih berada di babak Pertama dengan skor sementara 12-17 dipimpin oleh tim basket Biru.

Senja memperhatikan Biru yang sedang bertanding di lapangan. Tampak Biru yang mulai Penuh keringat. Senja kini mengerti kenapa banyak yang mengagumi lelaki itu. Bagaiamana tidak, lelaki itu sangat berkharisma kharismanya saat bermain basket Semuanya begitu sangat sempurna ia Pancarkan. siapapun Pasti akan terpana melihat Pesonanya.

Saat time out, kedua tim basket Pergi menepi ke lapangan Biru melihat ke arah tribun lapangan dan menemukan seseorang yang ia sangat tunggu kedatangannya. Senja, gadis itu sedang duduk di antara banyaknya Penonton lain dan kini sedang memperhatikannya dari sana.

Saat kedua mata mereka saling bertemu meskipun dari jarak dengan cepat Senja langsung mengangkat tangannya untuk menyapa Biru lalu berseru.

" Hai Semangat tandingnya," ia menyemangati lelaki itu.

Biru yang melihat itu tersenyum dan menberikan respons sebuah anggukan.

Sorakan dan tepuk tangan benar-benar memeriahkan isi lapangan. Banyak yang berteriak menyoraki Biru karena lelaki itu berhasil mencetak banyak angka.

Setelah melewati empat babak, akhirnya Pertandingan itu selesai. Pertandingan dimenangkan tim basket Biru.

☀️☀️☀️☀️

Setelah mengganti bajunya, Biru bergegas meninggalkan ruangan ganti dan Pergi menemui Senja yang sedang menunggunya di tribun lapangan. Dari jarak kejauhan, terlihat Senja yang sedang duduk sambil memainkan handphonenya. Tak menunggu lama, Biru langsung berlari mendekati Senja lalu menyapa gadis itu.

" Maaf ya lo udah lama nunggu, " ucap Biru mengusap kepala Senja yang sedang tertunduk memainkan handphone-nya.

Senja terkejut. " Eh, Biru, nggak apa-apa kok, santai aja, " ucap Senja

" udah Lama nggak nunggunya?

Senja bangkit berdiri. " Enggak kok, nggak lama. By the way selamat ya, tim basket lo udah menang, " ucap Senja memberikan selamat

Biru tersenyum mendengar ucapan selamat dari gadis itu. " Kayaknya kalo tandingnya diliatin lo terus bisa menang terus nih, " gombal Biru

keduanya langsung tertawa bersama.

" Ya udah yuk kita makan dulu, abis itu Kita Pulang, " ajak Biru tiba-tiba menggandeng tangan Senja.

Senja membulatkan matanya ketika lelaki itu tiba-tiba menggandeng tangannya. Tak ada Perlawanan darinya. Pikirannya tiba-tiba buyar dan jantungnya kini berdetak begitu kencang.

Biru terkekeh melihat ekspresi gemas Senja.

" Kenapa? "

" Enggak apa-apa, "

" Ya udah yuk, " ajak Biru

keduanya pun Pergi meninggalkan tribun lapangan basket. keduanya berjalan beriringan sambil terus bergandengan tangan. Berjalan menuju Parkiran untuk Pulang.

☀️☀️☀️☀️

Senja sedang sibuk membuat sandwich di dapur. Tak selang berapa lama, ibu angkatnya datang muncul di hadapannya.

" Lagi apa Senja, " sapa Amira

" ini lagi buat Sandwich, Tante, " ucap Senja tersenyum ke arah ibu angkatnya

" Mau ke Panti asuhan ya? "

Senja menganggukkan kepalanya. " iya. Tante?"

" sama siapa? "

" sama temen cowok Senja. "

Amira tersenyum. " Temen apa Pacar kamu? " goda Amira.

Amira tahu bahwa Putri angkatnya selama satu bulan terakhir ini sedang dekat dengan sseorang lelaki. Hal itu ia ketahui setelah melihat CCTV rumahnya beberapa waktu lalu.

" Temen, kok, " bantah Senja. Namun setelah itu, ia senyum-senyum sendiri.

Sandwich yang dibuat Senja telah siap. Kini ia tinggal menunggu Biru datang menjemputnya untuk Pergi menuju Panti asuhan.

Pergi ke Panti asuhan adalah rutinitas Senja setiap bulannya. ia senang bermain bersama anak-anak Panti. Terlebih ada satu maksud lain yang menjadi alasan Senja untuk selalu datang ke tempat Panti asuhan dirinya dulu tinggal.

Ting!

suara notifikasi Pesan dari handphone-nya berdering. Biru baru saja mengiriminya sebuah Pesan yang memeberi tahu bahwa lelaki itu sudah sampai di depan rumahnya.

Setelah itu, Senja langsung beranjak keluar rumah lalu menghampiri mobil Biru yang terparkir di depan gerbang rumahnya.

" Morning Biru " sapa Senja tersenyum saat memasuki mobil. Biru sambil menoleh Pada lelaki itu

" Morning Senja, " jawab Biru. tak kalah senyum.

" Mau langsung berangkat? " tanya Biru

Senja memasang seat belt. " Boleh, ayo, " balas Senja

Mobil yang ditumpangi keduanya pun mulai melaju menuju Panti asuhan.

" Biru, lo udah sarapan belum? "

" Belum. Lo udah belum sarapan? kita mampir sarapan dulu ya, "

" kebetulan. ini gue bawa sandwich sama buah. kita makan berdua aja, ya, " ucap Senja mengeluarkan sekotak tempat makan yang ia bawa dari tasnya.

Biru melirik Senja beberapa kali sambil terus fokus menyetir. Tak hentinya, lelaki itu terus tersenyum melihat kegemesan Senja.

" Tapi tangan gue kotor, nggak ada handsanitizer, " ucap Biru sebagai alasan yang sengaja dibuatnya

" Gue suapin aja, tangan gue bersih kok, "

Biru langsung tersenyum Penuh maksud. Alasan yang sengaja ia buat agar bisa disuapin oleh Senja berhasil.

Tanpa basa-basi, Biru langsung membuka mulutnya sebagai isyarat bahwa ia siap untuk disuapin makanan oleh Senja. Senja yang melihat Biru membuka mulutnya tersenyum melihatnya. Gadis itu kemudian menyuapi sandwich Pada lelaki yang sedang menyetir itu.

☀️☀️☀️☀️

Terpopuler

Comments

Cinta

Cinta

next thor bagus banget🥰🥰🥰

2024-06-20

0

Anonymous

Anonymous

jangan lama-lama

2024-06-18

0

Ridho

Ridho

next thor

2024-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Awal
2 Chapter 2. Benua Biru Baskara
3 Chapter 3. Bertemu kembali
4 Chapter 4. Perhatian
5 Chapter 5. Jatuh Cinta
6 Chapter 6. Mengungkapkan Perasaan
7 Chapter 7. Cinta Pertama
8 Chapter 8. Bahagia
9 Chapter 9. Menjaga hati
10 Chapter 10. Promise
11 Chapter 11. Janji Setia
12 Chapter 12. Ketahuan
13 Chapter 13. Liburan
14 Chapter 14. Jangan bersedih
15 Chapter 15. Arti kebahagiaan
16 Chapter 16. Menjodohkan
17 Chapter 17. Mencoba untuk menerima
18 Chapter 18. Menghabiskan waktu berdua
19 Chapter 19. Selalu ada
20 Chapter 20. Ketahuan
21 Chapter 21. Malaikat Penolong
22 Chapter 22. Berdamai
23 Chapter 23. Naura & Arsen
24 Chapter 24. Wisata masa depan
25 Chapter 25. Event
26 Chapter 26. Sahabat
27 Chapter 27. Bersepeda
28 Chapter 28. Membuatnya Dia Bahagia
29 Chapter 29. Luka yang mulai usai
30 Chapter 30. khawatir
31 Chapter 31. Berbohong
32 Chapter 32. Ketahuan
33 Chapter 33. Takut
34 Chapter 34. Promise
35 Chapter 35. Happy anniversary
36 Chapter 36. Dia kembali
37 Chapter 37. Ada mau nya ?
38 Chapter 38. Kecewa
39 Chapter 39. Terluka
40 Chapter 40. Hancur
41 Chapter 41. mencoba untuk ikhlas
42 Chapter 42. Terlalu takut
43 Chapter 43. Merasa bersalah
44 Chapter 44. Melanjutkan hidup
45 Chapter 45. Kejutan
46 Chapter 46. Paris 1
47 Chapter 47. Paris 2
48 Chapter 48. Simulasi
49 Chapter 49. Sebuah Pilihan
50 Chapter 50. Keputusan
51 Chapter 51. Tak dianggap
52 Chapter 52. Takut kehilangan
53 Chapter 53. Melangkah Bersama.
54 Chapter 54. Meminta restu
55 Chapter 55. Terima kasih
56 Chapter 56. Senyum Bahagia
57 Chapter 57. Hari Bahagia
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Chapter 1. Awal
2
Chapter 2. Benua Biru Baskara
3
Chapter 3. Bertemu kembali
4
Chapter 4. Perhatian
5
Chapter 5. Jatuh Cinta
6
Chapter 6. Mengungkapkan Perasaan
7
Chapter 7. Cinta Pertama
8
Chapter 8. Bahagia
9
Chapter 9. Menjaga hati
10
Chapter 10. Promise
11
Chapter 11. Janji Setia
12
Chapter 12. Ketahuan
13
Chapter 13. Liburan
14
Chapter 14. Jangan bersedih
15
Chapter 15. Arti kebahagiaan
16
Chapter 16. Menjodohkan
17
Chapter 17. Mencoba untuk menerima
18
Chapter 18. Menghabiskan waktu berdua
19
Chapter 19. Selalu ada
20
Chapter 20. Ketahuan
21
Chapter 21. Malaikat Penolong
22
Chapter 22. Berdamai
23
Chapter 23. Naura & Arsen
24
Chapter 24. Wisata masa depan
25
Chapter 25. Event
26
Chapter 26. Sahabat
27
Chapter 27. Bersepeda
28
Chapter 28. Membuatnya Dia Bahagia
29
Chapter 29. Luka yang mulai usai
30
Chapter 30. khawatir
31
Chapter 31. Berbohong
32
Chapter 32. Ketahuan
33
Chapter 33. Takut
34
Chapter 34. Promise
35
Chapter 35. Happy anniversary
36
Chapter 36. Dia kembali
37
Chapter 37. Ada mau nya ?
38
Chapter 38. Kecewa
39
Chapter 39. Terluka
40
Chapter 40. Hancur
41
Chapter 41. mencoba untuk ikhlas
42
Chapter 42. Terlalu takut
43
Chapter 43. Merasa bersalah
44
Chapter 44. Melanjutkan hidup
45
Chapter 45. Kejutan
46
Chapter 46. Paris 1
47
Chapter 47. Paris 2
48
Chapter 48. Simulasi
49
Chapter 49. Sebuah Pilihan
50
Chapter 50. Keputusan
51
Chapter 51. Tak dianggap
52
Chapter 52. Takut kehilangan
53
Chapter 53. Melangkah Bersama.
54
Chapter 54. Meminta restu
55
Chapter 55. Terima kasih
56
Chapter 56. Senyum Bahagia
57
Chapter 57. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!