Cemburu

Kini sudah berganti pagi, Akira mengerjapkan matanya sambil mengecek hp nya.

"Sudah jam 06.00 saja, mandi dulu aaahh.." gumam Akira sambil mengambil handuk untuk mandi.

Setelah selesai mandi dan siap Akira keluar dari kosnya tidak lupa memakai motor kesayangan nya. Meskipun Akira anak terakhir dan terlihat manja, justru sebaliknya Akira sangat mandiri. Dari biaya kuliah dia biayai sendiri sambil kerja, motor beli sendiri pas sudah kerja semua tanpa ikut campur orang tuanya. Makannya orang tuanya sangat percaya pada Akira meskipun kini Akira sedang dikota orang yang jauh dari keluarganya. Akira memang sudah berjanji setelah lulus SMA dia akan hidup mandiri.

"Kerja kerja kerja, semangattttttt" ucap Akira sambil melajukan motornya. Hari ini jadwal Akira ke kantor cabang FM Corp jaraknya tidak begitu jauh dari kosnya. Akira segera memarkirkan motornya, dan menuju kantor.

Sesampainya di pintu masuk, Akira merasa risih dengan karyawan kaum Adam yang melihatnya seakan mau memangsa.

,"Astaga ini cowok-cowok matanya minta di congkel aja"batin Akira dengan wajah kesalnya.

Akira berlalu begitu saja, tanpa memperdulikan tatapan mata para playboy.

Saat sedang berjalan menuju ruangannya ada suara yang memanggil namanya.

"Akira tunggu...!"seru Mila sambil berlari mengejar Akira.

"Eh kenapa mil, kok lari-lari dikejar setan aja"ucap Akira.

"Kamu jalannya cepet amat sih, mentang-mentang tinggi kaki panjang"ledek Mila.

"Kamu tuh yang jalannya kayak siput"ucap Akira sambil terkekeh.

Akhirnya mereka sampai ruangan dan ke meja kerja masing-masing. Saat Akira mau meminta file ke pak Joe, tiba-tiba pak Juna datang dan sengaja berhenti untuk menegur Akira.

"Pagi Akira..."ucap pak Juna dengan senyum termanisnya.

"Pagi juga pak Juna"balas Akira dengan sopan.

Saat itu juga pak Joe yang melihat interaksi mereka, kemudian meledek pak Juna.

"Duhhh yang pagi-pagi sudah melancarkan aksinya"goda pak Joe.

"Awas lu bro, tunggu pembalasanku" ucap pak Juna dengan pura-pura mengancam.

"Ampun bro.."ucap pak Joe dengan wajah pura-pura takut.

"Sudah ah, males lama-lama meladeni lu bro" oceh pak Juna sambil berlalu menuju ke ruang kerjanya.

"Pak Joe, sudah becandanya?"tanya Akira.

"Eh, sorry Akira gara-gara Juna lupa soal filenya"ucap pak Joe dengan wajah malu.

Saat Akira dan pak Joe sedang diskusi mengenai pekerjaan tak sengaja dia melihat pak Juna sedang menatap Akira dengan intens tanpa berkedip. Akira yang ditatap begitu tidak nyaman tapi Akira berusaha untuk tetap tenang dan mengabaikannya.

Di suatu ruangan pak Juna yang menatap Akira secara tidak sadar mengucapkan kata.

"Cantik"gumam pak Juna.

Saat pak Juna tengah fokus menatap Akira, ternyata secara tak sengaja sekilas Akira menatapnya. Seketika pak Juna yang ketahuan menatap Akira diam-diam langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Duuh mamp*s gue ketahuan Akira lagi, bikin malu saja"gumam pak Juna.

"Mil, nanti kalau istirahat ke kantin panggil ya"

"Oke Akira!"balas Mila.

Tak terasa waktunya istirahat, Akira yang sudah janjian dengan Mila segera beranjak dari meja kerjanya memanggil Mila.

"Mil, masih sibuk? Istirahat yuk..."ajak Akira yang memang dari tadi sudah lapar.

"kuy"ucap Mila.

sesampainya di kantin Akira dan Mila memesan makan,saat sedang mencari tempat duduk Akira mengedarkan pandangannya namun meja penuh semua ada 1 meja kosong tapi disamping meja itu duduk para Genk cewek divisi keuangan. Dan sialnya ada beberapa cewek yang hari pertama kerja Akira ditatap dengan tajam para gadis itu, entah kenapa begitu Akira tak tahu. Karena cuma meja itu yang tersisa terpaksa Akira mengajak Mila duduk disitu lagi pula Genk itu mau selesai juga.

"Mil, duduk disitu saja ya soalnya sudah penuh semua mejanya"ucap Akira sambil melirik Mila.

"Oke!" ucap Mila sambil berjalan dengan Akira menuju meja yang dimaksud.

Saat Akira dan Mila sampai di meja kantin, para Genk cewek itu menatap sinis sambil berbisik-bisik. Akira mencoba tak mempedulikan, karena dia sudah lapar.

Mila yang tau situasinya canggung langsung ambil sikap, karena dia tau Akira jadi target bahan gosip mereka. "Padahal Akira anak baru apa salah Akira,"batin Mila.

"Hai sin, kita makan duluan ya..."kata Mila bisa basi

"Ooh iya Mil, makan saja kita sudah selesai kok. Ini mau balik ke kantor juga"ucap Sinta dengan senyum palsu.

"Akira, aku pesan minum dulu ya. Kamu mau minum apa?"tanya Mila.

"Jus jeruk aja mil" kata Akira.

"Siap"jawab Mila sambil meninggalkan Akira.

Saat Mila pergi Sinta dan satu Genk pergi dari meja berlalu begitu saja, tapi Akira sempat melihat Sinta melirik dengan tatapan tidak suka. Tapi Akira mencoba tak menghiraukan, toh dia gak mau cari masalah. Sejenak sambil menunggu Mila datang Akira mengirim chat WA Riko.

💌"Rik,lu balik ke kota A kapan?"

💌"Besok pagi, kenapa Akira?"

💌"Kan aku sudah janji mau traktir kamu!"

💌"Kalau kamu sibuk kapan saja gak apa-apa."

💌"Ya udah nanti malam di restoran AFC ya,awas gak datang musuhan kita".

💌"Duhh ngeri ancamannya ibu negara, baiklah sampai ketumu nanti malam".

Kemudian Mila membawa minum pesanan mereka dan segera makan, karena penasaran Mila tanya sama Akira.

"Akira boleh gak aku tanya sesuatu?"tanya Mila.

"Bilang aja mil,ada apa?"

" kamu Deket ya sama pak Juna?"tanya Mila.

"Engga juga sih, biasa aja cuma sejak aku masuk ke kantor ini aku sering pergoki pak Juna liatin aku terus"jelas Akira.

"Pantas saja si Sinta agak gak suka Sam kamu, soalnya dia suka sama pak Juna tapi pak Juna biasa aja gak respon"ucap Mila yang bikin Akira mengangguk mengerti.

"Biarin aja mil, lagi pula pak Juna yang dekatin aku bukan aku duluan."

Setelah menyelesaikan makannya Akira dan Mila kembali ke kantor. Pas mau ke ruangan tiba-tiba pak Juna lewat .

"Kalian habis istirahat ya kok gak ajak-ajak"ucap pak Juna.

"pak Juna kan biasanya sama pak Joe, lagi pula ini sudah mau selesai jam istirahat" ucap Mila.

"Tadi saya banyak kerjaan mil"terang pak Juna.

"Makannya fokus kerja jangan lirik sana sini," ucap mila sambil menarik tangan Akira menuju ruang kerja.

"Maksudmu mil!" yang ditanya orangnya sudah kabur.

Mila dan Akira melanjutkan pekerjaan mereka kembali, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.00. Akira segera mengemasi barangnya karena malam ini ada janji sama Riko. Sebelum pulang Akira terlebih dahulu pamit dengan Mila.

"Mil, aku duluan ya soalnya ada janji" ucap Akira.

"Iya hati-hati Akira, bentar lagi aku juga mau pulang"ucap Mila..

Akira segera ke tempat parkir dan menyalakan motornya, sampai kosan dia membersihkan diri kemudian siap-siap karena janjiannya dimajukan. Kemudian Akira menyalakan motornya menuju tempat janjian.

Sesampai di sana Akira menunggu Riko di parkiran,dan 5 menit kemudian Riko datang.

"Sorry lama nunggu ya?"tanya Riko.

"Baru juga aku datang kok"jawab Akira.

"Ayo masuk" ucap Riko.

Sesampainya di dalam Akira yang memesan , kemudian Akira kembali ke meja makan menemui Riko yang sedang menunggu.

"Sudah aku pesan, tinggal nunggu datang makanannya" ucap Akira.

Ternyata saat Akira sedang duduk berdua dengan Riko ada sepasang mata yang melihat mereka, hatinya kecewa saat melihat keakraban mereka berdua. Siapa lagi kalau bukan pak Juna, yang kebetulan lagi makan dengan pak Joe hanya saja saat ini pak Joe lagi di WC jadi pak Juna sendirian di meja makan.

"Apa Akira berbohong soal dia Jomblo, kenapa dia tega bohongi aku padahal kenyataannya sekarang dia lagi berduaan dengan seorang pria"gumam pak Juna.

Bersambung

Jangan lupa like,coment dan vote ya gaesss...

terimakasih.

Terpopuler

Comments

A Tussadiah ina

A Tussadiah ina

jadinya sama siapa sih

2020-11-21

0

♦𝕳𝕸𝕮 𝕾𝖎𝖗𝖊𝖌𝖆𝖗.♦

♦𝕳𝕸𝕮 𝕾𝖎𝖗𝖊𝖌𝖆𝖗.♦

mantap

2020-11-16

0

Setyowti Puji Rahayu

Setyowti Puji Rahayu

lanjuttt Thor

2020-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!