Meninggal dunia

**Semakin hari bapak sakitnya semakin parah. Ibu juga sudah masa bodoh tidak terlalu mengurusi bapakku. Aku yang masih kecil tidak berdaya. Aku heran padahal bapak sudah berobat kemana-mana tapi tidak ada perubahan sama sekali malah sakitnya tambah parah.

Ternyata bapak mengidap penyakit paru-paru yang parah. Kebiasaan merokok yang menyebabkan penyakit itu menyerang. Sampai akhirnya bapak tidak pernah lagi berobat.

Waktu itu bapak menasehatiku dan aku tidak menyangka kalau itu adalah pesan terakhirnya. Katanya, Nduk sampean mbesok nek wes gedhe wes mandiri ojo sampek tukaran karo sedulur. Apalagi kor perkoro warisan. Warisan kui rasane panas yo nduk. Nek iso do golek dewe-dewe. Luweh becik usaha dewe mangan kringete dewe. Nek sampek mengko-mengko tukaran karo sedulur perkoro rebutan bondo warisan, welingku meng siji nduk. Sampean iso nengahi, ngandani sedulurmu seng keblinger. Begitulah nasehat yang diucapkan bapakku waktu itu.

Didalam hatiku yang paling dalam, aku berjanji akan selalu ingat nasehat bapakku. Dan akan menjalankannya semampuku. Meskipun waktu itu aku hanya anak SD yang tidak mengerti.

Pagi itu bapak sudah sarapan dan juga mandi. Aku memandikannya, menyuapi makan, dan bapakku langsung rebahan. Entah kenapa tiba-tiba bapak menyuruhku main dengan teman-teman sebayaku. Mungkin bapak kasihan padaku karena tidak pernah main.

Sebenarnya aku enggan untuk meninggalkan bapakku. Rasanya begitu berat, aku takut bapak kenapa-kenapa. Tapi bapak seperti meyakinkan bahwa akan baik-baik saja dan tersenyum tulus padaku. Senyumnya sangat teduh membuat hatiku tersentuh.

Hari sudah agak siang, tiba-tiba salah satu tetangga menyapa dan memberitahu kalau terjadi sesuatu dengan bapakku. Sontak aku kaget, dan langsung berlari sekencang-kencangnya pulang kerumah.

Sampai dirumah suasana sudah sangat ramai. Banyak tetangga yang hadir disitu. Aku berdiri dipojok lemari besar di samping pintu bersama adikku. Aku melihat bapakku sudah berada dilantai beralaskan tikar dan berselimut jarik. Keadaannya sangat memprihatinkan sekali waktu itu.

Aku jadi semakin ketakutan. Aku takut terjadi hal buruk pada bapak yang sangat aku sayangi dan kasihi. Selama ini hanya bapak yang perduli kepadaku. Dan air mataku pun lolos dengan sendirinya. Adiknya cuma menyaksikan tanpa bisa berkata-kata.

Aku melihat dengan jelas, seorang moden memberitahu kepada ibuku untuk meminta maaf kepada bapak. Tetapi ibuku cuma diam saja duduk di samping bapakku. Hingga pak moden menyendokkan air putih dan diminumkan kepada bapakku. Beberapa sendok telah masuk ke tenggorokan bapakku tapi belum ada tanda apa-apa.

Aku pun berusaha mendekati bapakku yang tidak berdaya. Aku memeluk tubuh kurus bapakku dan meminta maaf karena telah meninggalkan bapak dirumah. Aku menyesal telah menuruti bapakku supaya aku pergi main dengan teman-temanku. Aku menangis sesenggukan. Banyak orang yang mengatakan sabar-sabar, ikhlas katanya.

Bagaimana aku bisa sabar dan ikhlas melihat bapakku yang tersiksa seperti itu. Dan pada suapan sendok terakhir terdengar suara serak bapakku. Entah apa maksudnya itu aku nggak mengerti.

Dan saat setelahnya pak moden mengucapkan kalimat. Innalilahi wa'innailaihi raji'un... Bapak pun sedo. Seketika aku langsung lemas tak berdaya. Bapak yang aku cintai telah meninggal dunia. Meninggal aku untuk selama-lamanya. Hatiku sakit dan hancur berkeping-keping.

Kenyataan yang kuterima hari itu sungguh sangat menyakitkan. Aku tidak terima dengan semua itu. Tapi bapak memang telah berpulang ke Rahmatullah. Gara-gara ibuku yang menjodohkan kakakku. Dan membuat bapak banyak pikiran karena khawatir. Yang pada akhirnya jatuh sakit hingga meninggal. Aku semakin membenci ibuku. Sangat-sangat benci ibuku.

* Manusia tidak akan pernah tahu kapan ajal itu akan tiba. Itulah takdir kalau sudah sampai waktunya tak seorangpun bisa berpaling. Dunia hanya sementara, jangan terbuai akan indahnya dunia. Ingatlah akan dosa dan alam keabadian. Setiap perbuatan akan mendapat ganjarannya**.

Terpopuler

Comments

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

disini seakan akan Othornya menyalahkan ibunya ya, mungkin dia gak tahu penyebab ibunya jadi berubah gitu... Yaudahlah mungkin emang gini cerita versi Othornya.

2023-04-29

0

Sesilia Homba

Sesilia Homba

bagus ceritanya ka👍
tapi kalau sudah sampai bahasa jawa saya kurang ngerti😭

2021-05-07

1

Eka Supriyani

Eka Supriyani

sedih banget

2020-12-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!