Munah begitu ketakutan karena hari akan mulai gelap. Otomatis ia tidak akan bisa melihat dan akan semakin tersesat di dalam hutan.
Kelinci putih yang berada di dalam gendongan nya tiba-tiba meronta. Ia ingin di lepas. Munah heran, ada apa dengan kelinci itu. Padahal tadi, dia sendiri yang ingin di gendong. Dan sekarang, malah ingin meninggalkan Munah.
"Hey putih,, mau kemana! Tunggu aku." Ucap Munah sambil berbisik.
Kelinci itu tetap berjalan pelan, dan Munah pun mulai mengikuti jejak kelinci tersebut. Semakin Munah berjalan, semakin ia tahu jika ia berada di jalan yang benar.
Munah ingat sekali dengan pohon-pohon yang telah ia goreskan tadi. Ternyata, kelinci itu, mengetahui apa yang ada di dalam hati nya Munah.
"Terima kasih putih. Ayo ikut aku ke gua. Disana lebih aman." Ucap Munah dan langsung saja membawa kelinci itu.
Sesampainya Munah di dekat gua, langit langsung saja berubah gelap. Munah langsung masuk ke dalam gua yang sudah di sediakan obor di dalam nya.
Untung saja Munah sempat mengambil tas nya tadi saat melewati desa. Jika tidak, entah apa yang akan ia lakukan di tengah malam yang gelap di hutan sendirian.
Munah masuk lebih dalam. Ternyata jalan ke gua itu hanya muat untuk satu orang saja. Munah harus merangkak untuk bisa masuk ke dalam sana.
Si putih menjadi petunjuk jalan untuk Munah dengan bulu nya yang bersinar di malam hari.
Munah akhirnya sampai di dalam gua. Sungguh pemandangan yang indah. Gua itu di penuhi dengan cahaya. Entah dari mana cahaya itu berasal, yang jelas dinding gua itu seperti langit yang bertabur bintang. .
"Putih, sini. Ayo kita makan. Aku sudah lapar."
Munah pun mulai membuka bekal yang di berikan ibu. Semua nya masih lengkap. Tas Munah yang terbuat dari kain tidak ada yang menyentuh. Mereka takut terkena sial jika itu terjadi.
Krek...
Tiba-tiba Munah mendengar suara yang dekat dengan nya. Munah yang ingin makan tiba-tiba menghentikan kegiatan nya. Ia pun menggendong si putih, dan bersembunyi di balik batu.
"Mana gadis itu? Bukan kah Salma berkata ia ada di dalam gua ini. Tapi mengapa ia tidak tampak wujud nya?" Tanya salah satu pria.
Ternyata, ada dua orang pria yang datang kesana. Pria-pria itu menutup wajah mereka seperti maling ayam. Munah sangat tahu Karena di desa nya dulu, sering maling ayam tertangkap dengan memakai penutup wajah seperti itu.
" Benar. Apa kita di tipu oleh Salma?"
"Tidak mungkin dia berani menipu kita. Ini bukan yang pertama kali bukan."
"Iya sih. Tapi aku penasaran dengan Janda kembang itu. Kata nya dia sangat cantik. Aku sudah tidak sabar ingin mengambil inti dari tubuh nya. Pasti begitu manis bukan."
"Aku juga. Tapi, kita harus berhati-hati. Jangan sampai kejadian beberapa tahun yang lalu terulang. Nanti, kita nggak bakal dapat jatah sampe beberapa tahun ke depan."
Munah yang mendengar percakapan kedua pria itu, langsung merinding begitu saja. Ia bahkan memeluk si putih dengan erat karena terlalu takut.
" Ayo kita pergi saja. Seperti nya ia tidak ada di sini. Mungkin dia tersesat di dalam hutan. "
" Benar juga. Gadis yang ini suka sekali melanggar. Mungkin saja dia diluar sana. Ayo kalau begitu, kita pergi saja."
Akhirnya, kedua pria itu pun pergi dari gua. Ternyata gua itu adalah tempat para pria bertemu dengan wanita yang sudah di janjikan oleh Wak Salma.
Untung saja tadi Munah cepat menangkap suara mereka. Jika terlambat sedikit saja, mungkin malam itu ia akan menjadi santapan kedua pria berpakaian maling.
Hufh,,
Munah akhirnya bisa bernafas lega. Untung saja ada batu di tempat itu. Munah pun heran, mengapa kedua pria itu tidak memeriksa batu yang ada disana.
Tapi, ya sudah lah. Yang penting sekarang Munah sudah aman dari mereka. Ia pun tertidur sambil memeluk si putih. Tubuh nya sangat lelah hingga lupa makan.
*****
Keesokan hari nya, Munah terbangun oleh suara burung yang berkicau. Di pagi hari, gua itu tampak sangat gelap. Munah pun penasaran dengan cahaya yang ia lihat tadi malam. Ia pun semakin mendekatkan diri nya pada dinding gua.
Betapa terkejut nya ia, saat melihat banyak nya cacing-cacing kecil yang menempel pada dinding gua.
Berarti tadi malam, yang membuat gua menjadi terang benderang, adalah cacing-cacing yang menempel ini. Sungguh luar biasa dan hal itu membuat Munah takjub.
"Putih, ayo makan dulu."
Munah pun mengeluarkan ikan kering. Ada juga buah-buahan yang sudah di keringkan oleh ibu nya. Biasa nya makanan kering itu akan dijual.
Kali ini, makanan kering yang di benci oleh Munah, terpaksa ia makan demi kelangsungan hidup nya. Di hutan itu, bagaimana ia bisa mencari makan. Sungguh Wak Salma sangat lah ke-jam.
Apalagi semalam Munah mendengar nama Wak Salma disebut. Berarti selama ini, Wak Salma sudah menjebak Janda-Janda yang ada di sini untuk bermalam dengan pria berpakaian maling.
"Putih, aku bosan. Wak Salma nyuruh aku nyari kayu dan daun-daun yang bisa di gunakan untuk membangun rumah. Itu mustahil kan Putih. Gimana cara nya aku membangun rumah."
Kelinci putih itu hanya meloncat-loncat dan hanya makan saja. Sungguh enak hidup nya si Putih. Pikir Munah kala itu.
Munah pun hanya duduk seharian di depan pintu gua. Rencana nya ia akan mencoba berusaha untuk mencari makanan. Mana tahu ada buah-buahan liar yang bisa dimakan.
Si Putih yang pintar selalu memimpin jalan. Munah tidak takut jika ada Putih dia akan membawa Munah ke tempat yang benar. Hingga Munah tiba di tempat itu.
Sebuah kebun buah yang luas. Semangka nya berbuah banyak dan besar-besar. Munah pun mengambil satu dan langsung pergi. Ia yakin jika Semangka itu adalah milik warga desa.
Ia sama sekali tidak tahu apapun. Ia membawa Semangka itu ke gua. Munah makan dengan lahap buah Semangka yang ia dapatkan bersama si putih.
Munah begitu mengantuk setelah memakan nya. Aneh sekali, padahal ia baru saja bangun. Tapi sekarang, mengapa ia sudah mengantuk lagi.
Munah pun tertidur di mulut gua. Ia bahkan tidak sadar jika tidur di tempat yang salah. Kelinci putih yang dari kemarin bersama nya, langsung mengubah wujud nya menjadi manusia.
Ia adalah seorang pria yang tampan. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan wanita baik dan cantik seperti Munah.
"Terima kasih Munah, karena telah menolong ku." Ucap kelinci itu sambil membelai rambut Munah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Patrick Khan
. kelinci itu jodoh muna kyk r
2024-09-14
0
Muh. Yahya Adiputra
wooowww... ternyata kelinci putih itu bisa berubah jadi manusia.apa jangan jangan dia yg akan menjadi jodoh dari Munah Yach🤔
2024-07-12
1
Muh. Yahya Adiputra
astaghfirullah...Wak salma seperti nya ada niat jahat terhadap Munah😬😬😬
semoga Munah bisa kabur dari orang itu😰😰😰
2024-07-12
0