5. Pelukan Hangat

Cahaya matahari pagi yang menembus jendela kamar begitu mengganggu Jenni yang terlelap dalam tidurnya. Perlahan kedua mata wanita cantik itu terbuka dan menyesuaikan silaunya cahaya yang mengenainya. Dia melihat ke sekeliling dan tiba-tiba merasa ada yang aneh, tapi entah apa.

" Sepertinya tadi malam aku tidur di sofa deh, kenapa sofanya ada di sana? " gumam Jenni menatap sofa yang tetap berada di depannya.

Jenni mengingat dengan jelas jika tadi malam dirinya memilih untuk tidur di sofa karena tidak ingin berada di satu tempat tidur dengan Andrew. Anehnya saat sekarang saat dia terbangun sofa itu ada di depannya yang artinya dirinya berada di tempat tidur.

Untuk memastikannya, Jenni mencoba untuk mendudukkan tubuhnya tapi sedetik kemudian ada keanehan yang dia rasakan. Jenni melihat ke arah bawah untuk mengetahui apa yang membuat perutnya terasa berat dan ternyata ada sebuah tangan yang menindih perutnya, eh atau lebih tepatnya memeluknya.

" Tangan siapa ini? " batin Jenni menatap tangan kekar yang memeluknya dengan erat.

Akhirnya Jenni membalikkan tubuhnya karena merasakan deru napas dari seseorang yang pastinya adalah orang yang memeluknya. Kedua mata Jenni terbuka sempurna saat melihat wajah tampan sang suami begitu dekat dengannya. Dengan kata lain jika orang yang memeluknya itu adalah Andrew, ya memang siapa lagi karena di kamar itu hanya mereka berdua. Pasti Andrew juga lah yang memindahkannya dari sofa ke tempat tidur.

" Aaaa_ " Jenni membungkam mulutnya sendiri yang refleks berteriak.

Jenni tidak ingin sampai teriakannya akan membangunkan Andrew yang sedang tertidur. Bisa dilihat dari wajahnya jika suaminya itu pasti sangat lelah karena acara pernikahan mereka kemarin.

" Lama tidak bertemu, ternyata kamu semakin tampan, Ndrew " ucap Jenni di dalam hati mengakui ketampanan suaminya itu.

Tidak ingin terlalu lama mengagumi wajah tampan suaminya itu, Jenni segera menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak ingin terjerat lagi dalam pesona yang dimiliki oleh Andrew dan pada akhirnya akan sakit hati lagi.

" Sadar, Jenni. Kamu tidak boleh terpesona dengan laki-laki yang berani mempermainkan hati perempuan seperti dia " rutuk Jenni pada dirinya sendiri di dalam hati.

Dengan sangat hati-hati, Jenni menyingkirkan tangan Andrew dari perutnya. Dia harus segera beranjak pergi sebelum suaminya itu bangun. Hampir berhasil, tetapi harus berhenti ketika tangan itu malah semakin memeluknya dengan erat.

" Mau kemana, Sayang? " ucap Andrew tiba-tiba dengan suara yang serak khas bangun tidur.

Deg, deg, deg.

Pertama kalinya setelah sekian lama Jenni mendengar panggilan itu yang ditujukan untuknya. Andrew adalah pria pertama yang memanggilnya seperti itu sebagai pasangan dan kini pria itu memanggilnya dengan panggilan yang sama lagi. Detak jantung Jenni sangat tidak bisa dikondisikan dan sudah seperti gendang yang terus dipukul tanpa henti. Dia juga sangat gugup dan tiba-tiba tubuhnya sangat sulit untuk digerakkan.

" Jangan bangun dulu ya. Temani aku sebentar lagi, aku masih sangat mengantuk " pinta Andrew yang malah menyusupkan wajahnya di ceruk leher Jenni.

Ingin sekali Jenni menolaknya dan mendorong tubuh Andrew untuk menjauh tapi entah kenapa tidak bisa. Lidahnya terasa sangat kelu dan tidak bisa untuk mengeluarkan satu patah kata pun. Akhirnya Jenni hanya diam seperti patung dan tetap berada di dalam pelukan Andrew yang semakin erat saja.

" Tuhan, kenapa aku jadi seperti ini? " batin Jenni tidak mengerti dengan dirinya sendiri.

Ternyata apa yang dilakukan oleh Jenni itu sangat membuat Andrew merasa senang karena tidak mendapatkan perlawanan sama sekali. Apalagi sekarang dia juga bisa bebas menghirup aroma tubuh sang istri yang begitu memabukkan.

" Kamu milikku, Jen, cuma milkku " ucap Andrew di dalam hati.

Cukup lama mereka dalam posisi yang begitu intim, Andrew pun menjauhkan wajahnya lalu menatap wajah cantik Jenni walaupun baru bangun tidur. Pantas saja jika dia tidak pernah tertarik dengan wanita lain lagi jika Jenni memang secantik ini.

" Tolong lepaskan aku " pinta Jenni sembari memalingkan wajahnya.

" Tidak mau " jawab Andrew tersenyum.

Rasanya sangat betah terus memeluk tubuh istrinya itu dan tidak mau melepaskannya. Jika bisa, Andrew ingin mengurung istrinya itu di dalam kamar dan memeluknya seperti ini.

" Andrew, jangan macam-macam. Cepat lepaskan aku! " ucap Jenni menatap suaminya itu dengan tajam.

Akan sangat tidak aman bagi dirinya dan jantungnya jika Andrew terus memeluknya seperti ini. Pelukan yang sangat hangat dan pelukan yang sangat dirindukannya itu akan membuatnya goyah nanti.

" Aku tidak macam-macam, Sayang. Aku cuma ingin satu macam, yaitu memeluk kamu " jawab Andrew tersenyum menggoda.

Tidak ingin terus dalam posisi seperti itu, Jenni mendorong dada Andrew dengan kuat hingga pelukan terlepas. Sebenarnya Andrew bisa menahan istrinya itu tetapi tidak dilakukannya karena tidak ingin membuatnya marah.

Setelah pelukan itu terlepas, Jenni segera mendudukkan tubuhnya dan beranjak turun dari tempat tidur. Dia tidak bisa terus berlama-lama dengan Andrew atau suaminya itu akan memeluknya kembali nanti.

" Jenni, tunggu! " cegah Andrew saat Jenni hendak melangkah pergi.

Pria itu bangkit dari posisinya tidurnya dan menghampiri sang istri yang terpaksa tidak jadi pergi karena dirinya. Tanpa aba-aba, Andrew kembali menarik Jenni ke dalam pelukannya tapi kali ini hanya sebuah pelukan singkat.

" Terima kasih pelukan hangatnya tadi malam ya, Sayang. Aku benar-benar bisa tidur nyenyak karena memeluk kamu " bisik Andrew ketika melepaskan pelukannya.

" Oh iya, jangan tidur di sofa lagi ya, Sayang. Tapi kalau kamu masih tidur di sofa, aku dengan senang hati akan memindahkan kamu ke tempat tidur " lanjut Andrew tersenyum.

Tidak lupa Andrew mendaratkan sebuah kecupan singkat di kening Jenni lalu melangkah pergi menuju kamar mandi. Sejujurnya dia sudah menahan untuk buang air kecil sejak satu jam yang lalu karena masih ingin memeluk Jenni dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya itu.

" Aaaaaaaaa, sial, sial. Aku ini sebenarnya kenapa? " pekik Jenni setelah Andrew tidak terlihat lagi.

Jenni sungguh tidak mengerti dengan dirinya sendiri yang malah diam saja saat Andrew melakukan semua itu kepadanya. Padahal sebelumnya dia sudah berencana untuk melawan dan tidak membiarkan suaminya itu menyentuhnya, tapi semuanya gagal.

" Terserah lah, aku capek. Kenapa hidupku menjadi seperti ini sih? Tidak bisakah aku hidup dengan tenang bersama Mama saja? Bukan malah terjebak dalam pernikahan dengan laki-laki seperti dia " ucap Jenni menjambak rambutnya sendiri dengan kedua tangannya.

Daripada pusing dan stres memikirkan semua itu, Jenni memilih untuk menghubungi ibunya karena dia belum mendapatkan kabar sejak tadi malam. Memang ada seorang perawat yang bertugas menjaga Mama Mercy setiap saat, tetapi Jenni tetap saja khawatir jika tidak memastikannya.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan Muna Jenny,Dengan tidak adanya lelaki lain di hidup mu selama 4 tahun ini,Itu sudah menunjukkan dan bukti nyata kalo kamu juga masih berharap sama Andrew,Sok soan jual mahal..

2024-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pemberkatan Pernikahan
2 2. Hati yang Terluka
3 3. Cinta Lama Belum Usai
4 4. Jangan Berharap Lebih ~ Jenni
5 5. Pelukan Hangat
6 6. Cara Menjadi Istri yang Baik
7 7. Keadaan Mama Mercy
8 8. Perpisahan Sementara
9 9. Tidak Ada Tidur Terpisah ~ Andrew
10 10. Masakan Istri
11 11. Maaf ~ Andrew
12 12. Morning Kiss
13 13. Pengaduan
14 14. Cap Kepemilikan
15 15. Cepatlah Kembali ~ Andrew
16 16. Taman Kota
17 17. Cemburu Berat
18 18. Hukuman Suami Istri
19 19. Pergi Kencan
20 20. Tersindir
21 21. Sangat Seksi ~ Andrew
22 22. Terbawa Suasana
23 23. Kok Susah? ~ Andrew
24 24. Pertanyaan Andrew
25 25. Sarapan
26 26. Perusuh
27 27. Malu Setengah Mati
28 28. Hadiah Pernikahan
29 29. Satu Kali Seminggu ~ Jenni
30 30. Istri Atau Pelayan? ~ Fatih
31 31. Peringatan Keras
32 32. Sudah Puas? ~ Jenni
33 33. Tiket Pesawat
34 34. Singapura
35 35. Jalan-Jalan
36 36. Pertunjukan Cahaya
37 37. Unggahan Andrew
38 38. My Wife ~ Andrew
39 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
40 39. Cemburunya Jenni
41 40. Kelelahan
42 41. Izin Pulang
43 42. Penuh Kenangan
44 43. Dia? ~ Jenni
45 44. Meluruskan Kesalahpahaman
46 45. Jenni Dimana? ~ Andrew
47 46. Mencari Jenni
48 47. Don't Leave Me, Please! ~ Andrew
49 48. Cinta Berbalas
50 49. OTW
51 50. Bengkak
52 51. Kejar Target
53 52. Kepo! ~ Tante Angel
54 53. Micu
55 54. Pengganggu
56 55. Berkebun
57 56. Supaya Romantis ~ Andrew
58 57. Ulat Bulu
59 58. I Miss You ~ Andrew
60 59. Sangat Sibuk
61 60. Kakek Genit
62 61. Kriteria Istri Idaman
63 62. Menginap
64 63. Lebih Sopan ~ Jenni
65 64. Tidak Aman
66 65. Membiasakan Diri
67 66. Berusaha Lebih Keras
68 67. Membuat Anak
69 68. Takut Gatal ~ Andrew
70 69. Belum Beruntung
71 70. Usapan Pengurang Sakit
72 71. Sangat Mencintainya ~ Jenni
73 72. Rindu Yang Banyak
74 73. Menjemput Mama Mercy
75 74. Korban Mulut Manis
76 75. Masa Puber Kedua
77 76. Wanitaku ~ Opa Bisma
78 77. Mantan Kekasih Mama Mercy
79 78. Tamu Tak Diundang
80 79. Meminta Restu
81 80. Tertular Hamil
82 81. Menghempaskan Ulat Bulu
83 82. Marah Sungguhan? ~ Andrew
84 83. Hampir Terlambat
85 84. Kakekku Adalah Ayah Mertuaku ~ Andrew
86 85. Pijatan Andrew
87 86. Tidak Sengaja
88 87. Ngidam? ~ Jenni
89 88. Tidak Tertolong
90 89. Dimana Janjimu, Jenni? ~ Andrew
91 90. Satu Minggu
92 91. Sangat Kacau
93 92. Tolong Kasihani Aku! ~ Andrew
94 93. Kekuatan Doa
95 94. Tangisan Bahagia
96 95. Papi Mami
97 96. Tidak Berperikemanusiaan
98 97. Pemeriksaan Kandungan
99 98. Penuh Kejutan
100 99. Memenuhi Ngidam Jenni
101 100. Akhir Usia (TAMAT)
102 Visual
103 Bonus Chapter 1
104 Bonus Chapter 2
105 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
106 Bonus Chapter 3
107 Bonus Chapter 4
108 Last Bonus Chapter
109 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
110 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Pemberkatan Pernikahan
2
2. Hati yang Terluka
3
3. Cinta Lama Belum Usai
4
4. Jangan Berharap Lebih ~ Jenni
5
5. Pelukan Hangat
6
6. Cara Menjadi Istri yang Baik
7
7. Keadaan Mama Mercy
8
8. Perpisahan Sementara
9
9. Tidak Ada Tidur Terpisah ~ Andrew
10
10. Masakan Istri
11
11. Maaf ~ Andrew
12
12. Morning Kiss
13
13. Pengaduan
14
14. Cap Kepemilikan
15
15. Cepatlah Kembali ~ Andrew
16
16. Taman Kota
17
17. Cemburu Berat
18
18. Hukuman Suami Istri
19
19. Pergi Kencan
20
20. Tersindir
21
21. Sangat Seksi ~ Andrew
22
22. Terbawa Suasana
23
23. Kok Susah? ~ Andrew
24
24. Pertanyaan Andrew
25
25. Sarapan
26
26. Perusuh
27
27. Malu Setengah Mati
28
28. Hadiah Pernikahan
29
29. Satu Kali Seminggu ~ Jenni
30
30. Istri Atau Pelayan? ~ Fatih
31
31. Peringatan Keras
32
32. Sudah Puas? ~ Jenni
33
33. Tiket Pesawat
34
34. Singapura
35
35. Jalan-Jalan
36
36. Pertunjukan Cahaya
37
37. Unggahan Andrew
38
38. My Wife ~ Andrew
39
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
40
39. Cemburunya Jenni
41
40. Kelelahan
42
41. Izin Pulang
43
42. Penuh Kenangan
44
43. Dia? ~ Jenni
45
44. Meluruskan Kesalahpahaman
46
45. Jenni Dimana? ~ Andrew
47
46. Mencari Jenni
48
47. Don't Leave Me, Please! ~ Andrew
49
48. Cinta Berbalas
50
49. OTW
51
50. Bengkak
52
51. Kejar Target
53
52. Kepo! ~ Tante Angel
54
53. Micu
55
54. Pengganggu
56
55. Berkebun
57
56. Supaya Romantis ~ Andrew
58
57. Ulat Bulu
59
58. I Miss You ~ Andrew
60
59. Sangat Sibuk
61
60. Kakek Genit
62
61. Kriteria Istri Idaman
63
62. Menginap
64
63. Lebih Sopan ~ Jenni
65
64. Tidak Aman
66
65. Membiasakan Diri
67
66. Berusaha Lebih Keras
68
67. Membuat Anak
69
68. Takut Gatal ~ Andrew
70
69. Belum Beruntung
71
70. Usapan Pengurang Sakit
72
71. Sangat Mencintainya ~ Jenni
73
72. Rindu Yang Banyak
74
73. Menjemput Mama Mercy
75
74. Korban Mulut Manis
76
75. Masa Puber Kedua
77
76. Wanitaku ~ Opa Bisma
78
77. Mantan Kekasih Mama Mercy
79
78. Tamu Tak Diundang
80
79. Meminta Restu
81
80. Tertular Hamil
82
81. Menghempaskan Ulat Bulu
83
82. Marah Sungguhan? ~ Andrew
84
83. Hampir Terlambat
85
84. Kakekku Adalah Ayah Mertuaku ~ Andrew
86
85. Pijatan Andrew
87
86. Tidak Sengaja
88
87. Ngidam? ~ Jenni
89
88. Tidak Tertolong
90
89. Dimana Janjimu, Jenni? ~ Andrew
91
90. Satu Minggu
92
91. Sangat Kacau
93
92. Tolong Kasihani Aku! ~ Andrew
94
93. Kekuatan Doa
95
94. Tangisan Bahagia
96
95. Papi Mami
97
96. Tidak Berperikemanusiaan
98
97. Pemeriksaan Kandungan
99
98. Penuh Kejutan
100
99. Memenuhi Ngidam Jenni
101
100. Akhir Usia (TAMAT)
102
Visual
103
Bonus Chapter 1
104
Bonus Chapter 2
105
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
106
Bonus Chapter 3
107
Bonus Chapter 4
108
Last Bonus Chapter
109
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
110
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!