4. Jangan Berharap Lebih ~ Jenni

" Andrew, Jenni, tunggu! " panggil seseorang yang membuat pasangan pengantin baru itu menghentikan langkah mereka.

Pesta pernikahan baru saja selesai tepat tengah malam dan keduanya akan pergi ke kamar yang tadi siang mereka tempati untuk istirahat. Tidak bisa dipungkiri jika saat ini tubuh Andrew dan Jenni terasa sangat lelah karena berdiri berjam-jam untuk menyalami para tamu yang hadir.

Andrew dan Jenni menoleh ke arah sumber suara dan ternyata di sana ada Ibil dengan Calvin di belakangnya. Entah apa lagi tujuan dua sahabat Andrew itu, sepertinya tidak ada bosan-bosannya mengganggu untuk urusan yang tidak penting sedari siang tadi.

" Apa apa lagi sih? Tidak tahu apa kita lelah dan ingin secepatnya sampai di kamar " gerutu Andrew saat Ibil dan Calvin sudah di hadapannya.

" Yaelah, Ndrew, sebentar doang. Lagipula sepertinya Jenni juga masih sabar untuk melakukan malam pertama " ucap Ibil melirik ke arah Jenni yang tadi hanya diam.

Jenni memutar bola matanya malas karena dia bahkan tidak menginginkan malam pertama dan malam-malam selanjutnya bersama Andrew. Hanya cepat sampai kamar dan beristirahat yang Jenni inginkan sekarang ini. Dia sangat lelah, bukan hanya fisiknya tetapi batinnya juga karena harus melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya.

" Berikan kunci kamar kita " pinta Jenni mengadahkan tangannya.

Rasanya sangat malas menunggu Andrew menyelesaikan urusan dengan kedua sahabatnya itu, terutama Ibil yang pasti akan menggodanya dan hal itu membuatnya sangat muak.

" Ini, Jen. Jangan langsung tidur dan tunggu aku " ucap Andrew memberikan kartu akses kamar mereka pada Jenni.

Tanpa menjawab, Jenni langsung pergi saja meninggalkan Andrew dan kedua sahabatnya. Dia tidak peduli dengan sang suami yang memintanya untuk tidak tidur terlebih dahulu karena dirinya sangat malas harus melihat wajahnya.

" Apa kamu belum menjelaskan semuanya pada Jenni? Kenapa dia terlihat seperti masih membencimu? " tanya Calvin pada sang sahabat.

Andrew pun menggelengkan kepalanya. " Dia sama sekali tidak mau mendengarkan penjelasanku " jawab Andrew menghela napasnya panjang.

" Sepertinya memang orang yang menjadi penyebab ini semua yang harus menjelaskannya pada Jenni. Kalau kamu yang menjelaskannya pasti Jenni juga tidak akan percaya, dia sudah terlanjur sakit hati " ucap Ibil yang tentu mengerti yang terjadi dalam hubungan sahabatnya itu.

" Iya, aku tahu. Sekarang aku cuma menunggu dia kembali ke Indonesia dan menjelaskan semuanya pada Jenni. Aku juga tidak ingin Jenni terus membenciku seperti ini " jawab Andrew.

Walaupun sudah berhasil menjadikan Jenni sebagai miliknya, tetapi Andrew tentu ingin istrinya itu tidak membenci dan mencintainya lagi seperti dulu. Dia sangat mencintai Jenni dan rasa itu tidak pernah berubah meski empat tahun telah berlalu tanpa pernah sekalipun bertemu. Sudah banyak juga wanita yang menyatakan cinta kepadanya tetapi tidak satu pun yang bisa menggantikan Jenni di hatinya.

" Oh iya, ini ada titipan kado dari Bang Raka dan Kak Elsa " ucap Ibil memberikan sebuah kotak hadiah di tangannya.

Tujuan Ibil dan Calvin menghentikan Andrew dan Jenni tadi memang untuk memberikan hadiah dari Raka dan Elsa yang dititipkan kepada mereka berdua.

Andrew mengerutkan keningnya karena heran mengapa Raka dan Elsa tidak memberikan hadiah langsung kepada dirinya, tapi malah menitipkannya kepada kedua sahabatnya.

" Oke, terima kasih " jawab Andrew menerima hadiah itu.

Setelah itu, Andrew segera menyusul Jenni yang sudah lebih dulu pergi ke kamar mereka. Andrew tidak ingin membuat istrinya itu menunggu lebih lama atau sudah tidur lebih dulu. Meskipun mungkin tidak bisa melakukan seperti apa yang biasanya pengantin baru lakukan, tetapi Andrew ingin sekedar berbincang dengan Jenni.

Ceklek.

Andrew membuka pintu kamar hotel yang tidak dikunci dari dalam, mungkin Jenni sengaja melakukannya agar dia lebih mudah untuk masuk. Tidak ada siapapun di dalam kamar itu tetapi Andrew bisa mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Bisa dipastikan jika Jenni sedang membersihkan tubuhnya di dalam sana.

Selagi menunggu sang istri dan bergantian untuk membersihkan diri, Andrew melepaskan sepatu serta jas dan kemejanya hingga dia bertelanjang dada tetapi celana panjang masih melekat di tubuhnya. Andrew mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di sana dan beberapa kali terlihat menghela napasnya panjang.

Padahal tadi dia sudah membayangkan akan membantu Jenni untuk melepaskan gaun pengantinnya lalu mereka akan mandi bersama hingga akhirnya menghabiskan malam penuh keringat di atas tempat tidur. Tapi sepertinya itu hanya ada di dalam bayangan Andrew saja untuk saat ini karena untuk berbicara dengannya saja istrinya itu enggan.

Andrew segera menoleh saat mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Di sana terlihat Jenni melangkah keluar dengan sudah memakai piyama di tubuhnya. Rambut basah dan paha mulus Jenni yang terpampang nyata benar-benar membuat Andrew tidak bisa mengalihkan pandangannya. Bahkan beberapa kali pria itu terlihat kesulitan untuk menelan salivanya karena istrinya itu begitu menggoda.

" Sudah selesai mandinya? " tanya Andrew berbasa-basi agar suasana tidak canggung.

Pria itu bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Jenni yang hanya diam tanpa merespon pertanyaannya.

" Tunggu aku ya. Aku akan mandi sebentar " ucap Andrew pada Jenni dengan senyum manisnya.

Andrew segera mengambil handuk bersih dari atas nakas lalu bergegas pergi ke kamar mandi, tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan dari sang istri.

" Aku bersedia menikah denganmu karena Mama, jadi jangan berharap lebih " ucap Jenni dengan dingin.

Kedua sudut bibir Andrew tertarik mendengar itu dan langsung membalikkan tubuhnya. Dia menatap punggung sang istri yang membelakanginya.

" Aku tidak peduli, sekarang kamu adalah istriku " jawab Andrew tersenyum.

" Dan, aku akan selalu berharap untuk hubungan dan kebahagiaan kita. Asal kamu tahu, cintaku padamu tidak pernah berubah, Jen. Dari dulu, sekarang, dan seterusnya, aku tetap cinta padamu " lanjut Andrew.

Kemudian, Andrew segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Dia butuh menyegarkan kepadanya untuk sabar menghadapi Jenni yang masih sangat membencinya.

Sedangkan Jenni masih terdiam di tempatnya karena hatinya tidak benar-benar kuat membentengi diri dari Andrew. Bagaimana pun caranya, dia harus tetap membenci pria yang telah memberikan luka terhebat di hatinya.

" Jangan lemah, Jenni. Kamu pasti bisa melakukannya " ucap Jenni pelan pada dirinya sendiri.

Setelah itu, Jenni mengeringkan rambutnya dengan hairdryer yang sudah ada di sana. Saat rambutnya sudah kering, baru Jenni mengambil selimut dan bantal lalu membawanya ke sofa. Walaupun sudah sah menjadi suami istri secara agama dan negara, tetapi Jenni tidak mau tidur dengan Andrew di tempat yang sama.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Halu mu terlalu tinggi Drew disaat masih ada kata Benci di hati Jenny,mending jangan berharap lebih..

2024-12-30

0

nyonya

nyonya

😊

2024-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pemberkatan Pernikahan
2 2. Hati yang Terluka
3 3. Cinta Lama Belum Usai
4 4. Jangan Berharap Lebih ~ Jenni
5 5. Pelukan Hangat
6 6. Cara Menjadi Istri yang Baik
7 7. Keadaan Mama Mercy
8 8. Perpisahan Sementara
9 9. Tidak Ada Tidur Terpisah ~ Andrew
10 10. Masakan Istri
11 11. Maaf ~ Andrew
12 12. Morning Kiss
13 13. Pengaduan
14 14. Cap Kepemilikan
15 15. Cepatlah Kembali ~ Andrew
16 16. Taman Kota
17 17. Cemburu Berat
18 18. Hukuman Suami Istri
19 19. Pergi Kencan
20 20. Tersindir
21 21. Sangat Seksi ~ Andrew
22 22. Terbawa Suasana
23 23. Kok Susah? ~ Andrew
24 24. Pertanyaan Andrew
25 25. Sarapan
26 26. Perusuh
27 27. Malu Setengah Mati
28 28. Hadiah Pernikahan
29 29. Satu Kali Seminggu ~ Jenni
30 30. Istri Atau Pelayan? ~ Fatih
31 31. Peringatan Keras
32 32. Sudah Puas? ~ Jenni
33 33. Tiket Pesawat
34 34. Singapura
35 35. Jalan-Jalan
36 36. Pertunjukan Cahaya
37 37. Unggahan Andrew
38 38. My Wife ~ Andrew
39 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
40 39. Cemburunya Jenni
41 40. Kelelahan
42 41. Izin Pulang
43 42. Penuh Kenangan
44 43. Dia? ~ Jenni
45 44. Meluruskan Kesalahpahaman
46 45. Jenni Dimana? ~ Andrew
47 46. Mencari Jenni
48 47. Don't Leave Me, Please! ~ Andrew
49 48. Cinta Berbalas
50 49. OTW
51 50. Bengkak
52 51. Kejar Target
53 52. Kepo! ~ Tante Angel
54 53. Micu
55 54. Pengganggu
56 55. Berkebun
57 56. Supaya Romantis ~ Andrew
58 57. Ulat Bulu
59 58. I Miss You ~ Andrew
60 59. Sangat Sibuk
61 60. Kakek Genit
62 61. Kriteria Istri Idaman
63 62. Menginap
64 63. Lebih Sopan ~ Jenni
65 64. Tidak Aman
66 65. Membiasakan Diri
67 66. Berusaha Lebih Keras
68 67. Membuat Anak
69 68. Takut Gatal ~ Andrew
70 69. Belum Beruntung
71 70. Usapan Pengurang Sakit
72 71. Sangat Mencintainya ~ Jenni
73 72. Rindu Yang Banyak
74 73. Menjemput Mama Mercy
75 74. Korban Mulut Manis
76 75. Masa Puber Kedua
77 76. Wanitaku ~ Opa Bisma
78 77. Mantan Kekasih Mama Mercy
79 78. Tamu Tak Diundang
80 79. Meminta Restu
81 80. Tertular Hamil
82 81. Menghempaskan Ulat Bulu
83 82. Marah Sungguhan? ~ Andrew
84 83. Hampir Terlambat
85 84. Kakekku Adalah Ayah Mertuaku ~ Andrew
86 85. Pijatan Andrew
87 86. Tidak Sengaja
88 87. Ngidam? ~ Jenni
89 88. Tidak Tertolong
90 89. Dimana Janjimu, Jenni? ~ Andrew
91 90. Satu Minggu
92 91. Sangat Kacau
93 92. Tolong Kasihani Aku! ~ Andrew
94 93. Kekuatan Doa
95 94. Tangisan Bahagia
96 95. Papi Mami
97 96. Tidak Berperikemanusiaan
98 97. Pemeriksaan Kandungan
99 98. Penuh Kejutan
100 99. Memenuhi Ngidam Jenni
101 100. Akhir Usia (TAMAT)
102 Visual
103 Bonus Chapter 1
104 Bonus Chapter 2
105 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
106 Bonus Chapter 3
107 Bonus Chapter 4
108 Last Bonus Chapter
109 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
110 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Pemberkatan Pernikahan
2
2. Hati yang Terluka
3
3. Cinta Lama Belum Usai
4
4. Jangan Berharap Lebih ~ Jenni
5
5. Pelukan Hangat
6
6. Cara Menjadi Istri yang Baik
7
7. Keadaan Mama Mercy
8
8. Perpisahan Sementara
9
9. Tidak Ada Tidur Terpisah ~ Andrew
10
10. Masakan Istri
11
11. Maaf ~ Andrew
12
12. Morning Kiss
13
13. Pengaduan
14
14. Cap Kepemilikan
15
15. Cepatlah Kembali ~ Andrew
16
16. Taman Kota
17
17. Cemburu Berat
18
18. Hukuman Suami Istri
19
19. Pergi Kencan
20
20. Tersindir
21
21. Sangat Seksi ~ Andrew
22
22. Terbawa Suasana
23
23. Kok Susah? ~ Andrew
24
24. Pertanyaan Andrew
25
25. Sarapan
26
26. Perusuh
27
27. Malu Setengah Mati
28
28. Hadiah Pernikahan
29
29. Satu Kali Seminggu ~ Jenni
30
30. Istri Atau Pelayan? ~ Fatih
31
31. Peringatan Keras
32
32. Sudah Puas? ~ Jenni
33
33. Tiket Pesawat
34
34. Singapura
35
35. Jalan-Jalan
36
36. Pertunjukan Cahaya
37
37. Unggahan Andrew
38
38. My Wife ~ Andrew
39
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
40
39. Cemburunya Jenni
41
40. Kelelahan
42
41. Izin Pulang
43
42. Penuh Kenangan
44
43. Dia? ~ Jenni
45
44. Meluruskan Kesalahpahaman
46
45. Jenni Dimana? ~ Andrew
47
46. Mencari Jenni
48
47. Don't Leave Me, Please! ~ Andrew
49
48. Cinta Berbalas
50
49. OTW
51
50. Bengkak
52
51. Kejar Target
53
52. Kepo! ~ Tante Angel
54
53. Micu
55
54. Pengganggu
56
55. Berkebun
57
56. Supaya Romantis ~ Andrew
58
57. Ulat Bulu
59
58. I Miss You ~ Andrew
60
59. Sangat Sibuk
61
60. Kakek Genit
62
61. Kriteria Istri Idaman
63
62. Menginap
64
63. Lebih Sopan ~ Jenni
65
64. Tidak Aman
66
65. Membiasakan Diri
67
66. Berusaha Lebih Keras
68
67. Membuat Anak
69
68. Takut Gatal ~ Andrew
70
69. Belum Beruntung
71
70. Usapan Pengurang Sakit
72
71. Sangat Mencintainya ~ Jenni
73
72. Rindu Yang Banyak
74
73. Menjemput Mama Mercy
75
74. Korban Mulut Manis
76
75. Masa Puber Kedua
77
76. Wanitaku ~ Opa Bisma
78
77. Mantan Kekasih Mama Mercy
79
78. Tamu Tak Diundang
80
79. Meminta Restu
81
80. Tertular Hamil
82
81. Menghempaskan Ulat Bulu
83
82. Marah Sungguhan? ~ Andrew
84
83. Hampir Terlambat
85
84. Kakekku Adalah Ayah Mertuaku ~ Andrew
86
85. Pijatan Andrew
87
86. Tidak Sengaja
88
87. Ngidam? ~ Jenni
89
88. Tidak Tertolong
90
89. Dimana Janjimu, Jenni? ~ Andrew
91
90. Satu Minggu
92
91. Sangat Kacau
93
92. Tolong Kasihani Aku! ~ Andrew
94
93. Kekuatan Doa
95
94. Tangisan Bahagia
96
95. Papi Mami
97
96. Tidak Berperikemanusiaan
98
97. Pemeriksaan Kandungan
99
98. Penuh Kejutan
100
99. Memenuhi Ngidam Jenni
101
100. Akhir Usia (TAMAT)
102
Visual
103
Bonus Chapter 1
104
Bonus Chapter 2
105
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
106
Bonus Chapter 3
107
Bonus Chapter 4
108
Last Bonus Chapter
109
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
110
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!