Mohon dukungan nya dengan cara Rate bintang lima, Like, Vote dan Komentar di akhir ya kakak-kakak....☺️☺️🙏🙏🙏
.
.
.
Aroma kopi menyeruak di ruangan ber-AC. Bibir merah merekah itu tak henti-hentinya tersenyum. Beda halnya dengan gadis berpipi chubby di samping nya. Gadis itu cenderung acuh, meski di suguhkan dengan wajah yang luar biasa tampan nya. Bisik-bisik lirih, menatap ke meja tiga orang di sudut ruangan.
"Lama tak bertemu, kak Leo!" sapa Ana dengan nada lembut.
Leo mengulas senyum segan. Mengingat gadis cantik berkulit putih pucat di depannya adalah sahabat sang istri.
"Baik, kamu sendiri apa kabar?" balas Leo balik bertanya dengan nada sopan. Ekor matanya melirik Vera yang asik dengan buku tebal di tangannya.
Novel lagi. Rasanya tangan besar itu sangat gatal ingin membakar semua tumpukan Novel di kamar sang istri. Mengingat ia kalah dengan barisan huruf dan kalimat di dalam sana. Yang tak pernah jemu di tatap oleh manik mata hitam Vera.
"Baik juga kak," balasnya lembut.
Ana tersenyum lebar. Gadis cantik ini berbunga-bunga. Jantung nya berdebar tak karuan melihat sosok yang sangat ia tunggu berada di depannya. Secara nyata. Ana bahkan lupa daratan, ia lupa status apa yang di miliki oleh Vera dan Leo.
"Oh ya kak, apakah di kantor kakak menerima Mahasiswa untuk PKL?" lanjut nya melontarkan pertanyaan lebih lanjut.
Leo kembali melirik Ana.
"Biasanya begitu. Perusahaan hanya menerima Mahasiswa sekitar sepuluh orang setiap tahun nya. Memang nya Ana mau PKL di Perusahaan Yamato?" kata Leo.
Kepala Ana mengangguk antusias. Gadis cantik ini sangat ingin menghabiskan masa PKL nya kelak di Perusahaan Yamato. Kebetulan ia mengambil jurusan Akuntansi. Otomatis ia akan di tempat kan di dalam kantor bukan di luar kantor. Ana ingin menjadi sekretaris jika bisa.
"Ah, begitu!" jawab Leo mengangguk pelan. Kembali manik mata coklat kelam itu menangkap raut wajah Vera. Gadis itu masih asik dengan buku.
Senyum yang di tarik tinggi luntur perlahan. Ana kecewa melihat bagaimana tatapan mata Leo pada sahabat nya. Tatapan memuja. Benar-benar memuakkan bagi Ana. Air wajah yang awalnya sumringah berubah menjadi sendu. Vera menyandarkan punggung belakang nya di kursi. Sembari ibu jari dan jari telunjuk yang mengapitnya lembar buku, membalikkan lembaran ke nomor halaman buku selanjutnya.
"Vera!" panggil Ana pelan.
Vera mengangkat wajah nya. Menoleh ke samping. Menatap wajah Ana dengan pandangan bertanya.
"Seperti nya kak Leo ingin berbicara dengan mu," tutur Ana mencoba merubah nada suaranya seceria mungkin.
Vera melirik Leo. Ugh! Tampang pria satu itu terlihat seperti kucing butuh perhatian dan belalainya.
"Pria di depan sana ganteng sekali."
"Tapi sepertinya nya udah punya pacar deh."
"Yang mana?"
"Itu, Mbak yang cantik itu. Aku iri mereka terlihat serasi ya kan?"
"Andai dia masih lajang pasti udah aku embat!"
"Emang wajahmu secantik wajah Mbak itu!"
Obrolan bernada rendah dari samping meja mereka membuat ke dua manik mata Vera berorasi. Ana mengulas senyum, beda halnya dengan Leo. Pria itu semakin cemberut karena tak mendapat kan reaksi dari sang istri. Meski telah memasang tampang sok imut.
"Benar, hanya aku yang pantas untuk Kak Leo. Buka matamu Vera. Kau harusnya menceraikan **k**ak Leo yang tak sebanding dengan mu!" kata hati Ana yang tak mampu di ucapkan secara gamblang. Gadis itu tersenyum polos pada Vera.
"Hari sudah mau sore! Sebaik nya kita pulang saja." Seru Vera sembari melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.
Leo mengembangkan senyum. Kopi yang ada di gelas hanya tersentuh sedikit. Ana mengerang diam-diam. Meski kesal, Ana tak bisa menunjukkan nya. Ia hanya mengangguk kecil dan tersenyum. Membuat beberapa pria di pojok cafe klepek-klepek.
Leo berdiri lebih dahulu. Melangkah mendekati kursi Vera. Banyak mata menatap ke arah mereka. Kontan saja dahi mereka berlipat kala tangan besar pria tampan itu menyentuh pergelangan tangan gadis yang biasa, tidak terlalu cantik. Tinggi pria itu terlihat sangat jauh berbeda. pandangan tak percaya di lemparkan oleh orang-orang. Ana mengikuti Leo dan Vera dari belakang.
Meski ke dua pasang suami istri itu bertengkar kecil tanpa suara. Vera yang berusia melepaskan cekalan tangan Leo di tangannya. Ana mengerut dalam diam. Suara berat dalam terdengar tertawa ringan. Kala mendapatkan cubitan kecil di pinggang nya.
...***...
Apartemen mewah dengan harga fantastis itu terdengar begitu ribut karena kedatangan teman-teman Leo. Tiga pria tak kalah tampannya dari Leo. Sekarang Vera baru tau, jika pangeran itu nyata adanya. Setelah melihat ke empat pria yang mengklaim diri mereka sahabat dari SMA. Kini duduk dengan berbagai obrolan di ruangan tengah. Dapur yang langsung berhadapan dengan ruangan tamu tanpa sekat membuat para pria dapat melihat aktivitas memasak dari nyonya muda Yamato.
"Sialan, kau! Nikah saja tidak ngundang-undang," sembur Mark dengan nada kesal pada Leo.
Pria berdarah campuran Indonesia-Amerika itu terlihat kesal.
Leo hanya terkekeh pelan. Lucas mengeleng pelan. Sedangkan Reza, pria itu memilih memakan cemilan yang di suguhkan dan menjadi pendengar yang baik. Mark dan Lucas ke duanya baru saja menyelesaikan S2 di bidang pekerjaan masing-masing. Hingga baru tau pernikahan tersembunyi dari sahabat mereka.
"Kau pikir dia mau memperkenalkan istrinya pada kadal seperti mu," tukas Reza mendapatkan gelak tawa dari ke Leo dan Lucas. Mark mencabik.
"Hei kawan! Aku bukan kadal. Aku ini hanya lelaki pecinta wanita saja, tapi bukan buaya!" bantah Mark.
"Ya ya ya!" Cemooh Lucas menganggukkan kepalanya.
Bug!
Bantal kursi melayang pada wajah Lucas. Kembali gelak tawa terdengar. Pria berdarah Indonesia-Korea itu mengaduh keras mendapatkan timpukan dari Mark si kadal air. Setidaknya itulah julukan dari sahabat nya.
"Aku bukannya tidak mengundang kalian berdua. Saat itu aku kepepet nikahnya," pada akhirnya Leo angkat suara mengklarifikasi fakta yang terjadi.
"Eh?" seru Lucas dan Mark serentak.
"Jangan bilang kalau kalian di tangkap oleh pemuda yang meronda; di dalam kamar gelap-gelapan?" celetuk Lucas dengan wajah mesum.
"Atau kalian tertangkap sedang wik wik!" Timpal Mark dengan alis di naik turunkan.
Kontan saja Reza tertawa keras. Leo memerah.
"Ka——kalau, begitu mah. Leo sudah punya bayi dengan Vera!" kata Reza di sela tawa yang mereda,"Kalian tau, Vera masih belum jebol gawangnya!" lanjut nya dengan nada sangat rendah dan lirih.
Mark dan Lucas diam beberapa detik. Sebelum tawa ketiganya melambung. Leo mengerang kesal. Melemparkan tiga bantal berganti-ganti pada ketiganya. Sayangnya, mereka masih tertawa keras tanpa peduli muka Leo yang memerah.
Vera mendesah pelan. Gadis itu menarik kembali kata cool untuk ke tiganya. Awal perkenalan mereka sangat kalem dan terlibat berwibawa. Tapi, seperti nya tidak begitu. Ke empat nya sama saja. Sama-sama berisik dan mesum. Meski nada suara Reza sudah sangat pelan. Bukan berarti Vera tak dapat mendengar kata-kata mesum mereka. Tawa bahagia dengan tawa mesum itu berbeda. Ada tingkat nada yang berbeda jauh.
Diam-diam Vera mencabik di sela spatula membalik kan ikan yang tengah di gorengnya.
"Sekarang aku tau, kenapa tuan tua itu mesum. Sahabat nya saja semesum itu." tuturnya pelan. Sebelum menoleh kebelakang.
Dapat di lihat Lucas dan Mark melakukan pergerakan aneh. Pria jika sudah berkumpul mereka bukan hanya merumpi. Tapi berbicara hal berbau mesum. Yang tak jauh dari adegan ranjang.
.
.
.
Bersambung......
Mohon dukungan nya dengan cara Rate bintang lima, Like, Vote dan Komentar di akhir ya kakak-kakak....☺️☺️🙏🙏🙏
biar Author semangat update tiap hari...😘😘😘
Benar gak ya, kalau cowok kalau udah ngegosip pasti tentang hal mesum?🤣🤣🤣🤣🌚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
mamah lia nia
wah ka fara tau banget ini jadi curiga aku.....🤣🤣
2021-08-13
0
pembaca dalam hati
pasti insecure lah kan disini dia b aja cowonya wow haha pasti setiap org insecure jangankan dia gw aja insecure wkwk tapi jangan insecure doang mumpung punya suami kaya percantik diri lah kan skrngmah cantik harus pke duit haha
2020-12-24
2
pangeran
vera... vera... jelek aja belagu bgt lo... sok jual mahal bgt... setaun gak mau disentuh... gak kebayang gmna perasaan suaminya...
2020-12-13
2