Cuaca dirasa begitu panas di tengah kota berpenduduk padat. Suara klakson kendaraan yang berlalu lalang membuat gaduh suasana. Suara nyanyian dari dua bocah kecil yang ngamen di dekat lampu merah mengusik pendengaran seorang pemuda berparas rupawan dari dalam mobilnya.
Lantas dirinya menurunkan kaca mobil dan memanggil kedua bocah kecil itu untuk mendekat. Dua bocah kecil itu mematung ketika mendapat dua lembar uang seratus ribuan dan sekantong plastik berisi makanan dari pemuda itu.
Dua bocah kecil itu tersenyum bahagia dan tak lupa berucap terima kasih pada sosok yang kini mobilnya mulai berjalan menjauh karena lampu sudah berwarna hijau.
Rumah megah didepan sana masih terasa sama di netra gelap pemuda itu. Sosoknya turun dari mobil dengan menenteng koper besar, lalu tanpa ragu dirinya masuk kedalam rumah yang tidak lain dan tidak bukan adalah rumah keluarganya.
"Assalamu'alaikum..." Ucap pemuda itu ketika memasuki rumah besarnya.
"Wa'alaikum salam...Kakak..." Jawab seorang gadis berhijab coklat yang kini menuruni tangga dengan berlari.
Pemuda itu menerima pelukan hangat dari saudara satu-satunya yang dia miliki itu. Lantas sosoknya menoleh pada Ayah dan Bundanya yang baru saja keluar dari dapur.
Senyum hangat dan pelukan dari Ayah Bundanya membuat sosoknya terharu. Rindu yang selalu dirasa pemuda itu ketika empat tahun berada di luar negeri untuk kuliah dan memegang cabang perusahaan keluarganya disana kini terbayar sudah.
"Bagaimana? Tidak ada apa-apakan dijalan?" Tanya Bundanya penasaran.
"Aman Bunda..." Ucapnya sembari memgecup pipi Bundanya.
"Arka kamu itu sudah besar nak! Masih aja nyium Bunda." Protes Bundanya sembari mengelus sayang kepala putranya itu.
"Cie yang besok mau mengkhitbah cewek..." Ucap Azkia yang sukses membuat senyum Arka luntur. Sosoknya kini berjalan ke sofa dan merebahkan tubuhnya disana. Menghiraukan tatapan Ayah dan Bunda yang penuh akan tanya.
"Kamu udah dewasa dan mapan Arka, Ayah Bunda hanya tidak ingin kamu memilih wanita yang salah. Toh perjodohan ini baik untuk kamu, menghindarkan kamu dari zina." Ucap Farhan yang membuat Arka sedikit emosi.
"Yah, ini bukan lagi zaman Siti Nurbaya. Arka bisa cari pendamping hidup sendiri. Lagian Arka ingin fokus kerja dan membahagiankan kalian lebih dulu. Pernikahan ibadah terpanjang kepada Tuhan, Arka gak mau main-main apa lagi salah pilih." Elak Arka dengan sopan.
"Reswara Arkana Abrisyam...masa iya Ayah dan Bunda mau kasih pilihan buruk untuk anaknya. Insya Allah pilihan Ayah Bunda terbaik untuk kamu nak. Kami mengenal gadis itu, dia wanita sholeha yang cantik, pintar, dan pekerja keras, dia anak dari sahabat Ayah dan Bunda sejak lama. Bunda harap kamu menerima perjodohan ini sayang!"
Arka terdiam, dia ingin membantah tapi rasanya akan percuma saja. Ayah dan Bundanya sudah menaruh harapan besar untuk penerima perjodohan ini.
"Azkia juga menjamin kak, gadis yang akan kakak khitbah wanita baik-baik seperti yang dikatakan Ayah Bunda. Dia kakak tingkat kampus Azkia dan tahun ini dia lulusan dengan nilai terbaik di kampus kak."
Arka menghela dan akhirnya hanya mengangguk pasrah, menerima perjodohan yang orang tuanya lakukan dengan sahabatnya itu.
"Besok malam kita datang kerumahnya, kamu jangan ada jadwal dulu Arka!" Peringat Zahwa Bundanya.
"Astaga Bunda! Kenapa tidak bilang ke Arka dulu sih? Anak Bunda ini baru aja pulang dari perjalanan luar negeri. Biarkan Arka istirahat dulu Bunda!" Ucap Arka tidak habis pikir dengan Bundanya.
"Kalau Bunda bilang, nanti kamu mengundur kepulanganmu Arka dan Bunda tidak menerima penolakan titik!"
Telak, Arka sudah tidak bisa berkata jika Bundanya sudah berkata seperti itu. Dengan langkah lemas Arka menaiki tanga menuju kamarnya yang terletak di lantai atas. Pikiranya masih melayang akan perjodohan dirinya besok.
Siapkah Arka membimbing seorang wanita? Siapkah Arka menjadi seorang suami yang bertanggung jawab? Siapkah Arka melupakan kisah cintanya pada seseorang yang kini masih diharap kehadiranya?
Reswara Arkana Abrisyam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak
2024-06-09
0