Hanya Gadis Biasa

Waktu istirahat sudah berjalan lima belas menitan, namun diriku masih berdiam diri di bangku kelas. Tak ada niatan di dalam diriku untuk melangkahkan kaki keluar, walaupun hanya sekedar keluar untuk pergi ke kantin.

Jangan tanya aku lapar atau tidak? Jawabanya tentu saja iya. Alasan diriku tidak keluar kelas karena semua di sini masih terasa asing. Tadi pagi saja saat aku mencari ruang guru, aku memerlukan waktu yang cukup lama untuk menemukannya. Bahkan beberapa kali aku terus tersesat. Dan aku tidak mau mengulanginya lagi di jam istirahat, meskipun harus menahan rasa laparku.

Hey....bayangkan saja! Aku yang hanya siswa biasa yang dari desa, tiba-tiba pindah sekolah ke kota, terlebih lagi bukan sekolah biasa yang aku tempati. Bagaimana bisa di sekolah terdapat beberapa gedung? Bahkan jarak antar gedung bisa memakan waktu sepuluh menitan jika berjalan kaki.

Saat pertama kali melihat peta sekolah ini, mataku langsung terbelalak. Aku masih tidak percaya ada sekolah seluas ini. Terserah kalian mau menganggapku norak atau apapun itu, aku tidak peduli. Yang jelas aku masih terkejut sekaligus kagum terhadap sekolahan ini.

Kalau di pikir-pikir, jika aku ingin menjelajahi sekolah ini, mungkin saja butuh waktu seharian penuh. Memikirkannya saja membuatku pusing sendiri. Kenapa majikan ibu harus memilih sekolah ini? Kenapa bukan sekolah biasa saja sih? Sekolah yang cocok untuk gadis desa sepertiku.

Ruang kelas yang tadinya sepi kini mulai ramai. Para siswa mulai berdatangan satu persatu. Mungkin saja jam istirahat akan segera berakhir. Tapi, aku tidak memperdulikan itu, karena aku masih setia dengan aktivitasku sendari tadi. Yaitu membaca novel yang belum sempat aku selesaikan.

Aku tahu mereka menatapku dengan tatapan aneh sejak aku masuk kedalam kelas. Bahkan tak ada wajah antusias dari mereka saat aku memperkenalkan diri. Hal itu wajar saja, toh aku juga menyadari siapa aku. Gadis desa yang beruntung pindah ke sekolah elit dikota besar.

Jangan suruh aku untuk mencari teman! Hal itu tidak akan pernah aku lakukan. Karena Aku lebih suka kesendirian dan tanpa ada yang menganggu. Aku suka kedamaian dam Aku hanya ingin bersekolah sampai lulus tanpa ada gangguan dari siapa pun.

"Kamu gak keluar cari makan?" Suara yang tiba-tiba hadir membuatku berhenti dari aktivitas membaca novelku. Aku melihat gadis berambut sebahu dengan kaca mata tebal diwajah cantiknya tengah menatapku penasaran. Dan hanya gelengan dariku untuk menjawab pertanyaannya tadi.

"Kenapa? Takut tersesat?" Tanyanya lagi yang membuatku terusik. Sosoknya masih setia menunggu jawabanku.

"Tidak..." Jawabku bohong.

"Ini roti untuk kamu, semoga bisa mengganjal rasa laparmu." Setelah mengatakan itu, sosoknya berjalan menjauh menuju bangkunya tanpa memberiku waktu untuk berbicara sekedar berterima kasih kepadanya. Aku menatap roti coklat diatas meja yang dia tinggalkan untukku.

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar. Banyak siswa yang tadinya sudah duduk dikelas kembali keluar untuk melihat keributan. Karena teramat penasaran, aku pun ikut keluar untuk melihat.

Disana, ditengah koridor terlihat dua siswa tengah berkelahi. Yang lebih membuatku terkejut lagi, salah satu siswa yang berkelahi itu adalah Cakra, anak majikan ibuku. Ya benar aku tidak salah lihat, dia benar-benar Cakra Bimantara, laki-laki gila yang mengataiku bisu.

Tak berselang lama, seorang guru datang dan melerai perkelahian mereka. Saat Cakra diseret ke ruang guru, mata kami tidak sengaja saling pandang. Cowok itu menatapku dengan tatapan datar seperti biasanya. Aku mengabaikan itu dan kembali masuk ke kelas, karena bel masuk sudah berbunyi.

Dan ya...ingatkan aku kalau laki-laki gila itu satu kelas denganku. Entah kesalahan apa yang aku lakukan sampai mendapatkan petaka ini. Aku berharap laki-laki yang bernama Cakra itu tidak mengusikku. Aku benar-benar tidak mau berurusan dengan laki-laki itu. Aku hanya ingin kedamaian.

Terpopuler

Comments

Tini Timmy

Tini Timmy

semangat nulisnya kk/Smile/

2024-06-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!