chapter 04

malam diasrama yuro no niji. elena dan ibunya sedang mengobrol.

"el, ibu masih tidak mengerti kenapa kamu ingin membawa zyan? kamu taukan yang kita cari jin anak ayahmu dengan istri keduanya" tanya ibu ruan.

"apa ibu masih tak mengerti?" tanya elena. ibu ruan diam saja tak mengeri maksud putrinya.

"apa ibu ingat kejadian 4 tahun yang lalu saat seluruh keluarga zhan dibantai dengan sadis" tambahnya.

"iya ibu ingat kejadian itu. dimalam yang sama juga ayahmu dan istrinya juga dibunuh. lalu ada hubungan apa anak itu dengan kejadian keluarga zhan 4 tahun yang lalu?" ibu ruan semakin tak mengerti.

"setelah malam pembantaian itu, pihak kepolisian menyelidiki kejadian tersebut dan menemukan fakta bahwa mayat anak pertama zhan ryu tidak diketemukan. jadi ada dua kemungkinan yang pertama anak itu masih hidup dan yang kedua tubuh anak itu dibuang. tapi jika kita pikirkan lagi, tak mungkin mereka membuang mayat anak kecil. jadi hanya ada satu kemungkinan pasti anak itu masih hidup." jelaskan elena.

"jika benar anak itu masih hidup? dimana anak itu sekarang?" tanya ibu ruan.

entah kenapa tiba tiba elena tersenyum dan itu membuat ibu ruan mengerutkan dahinya merasa bingung.

"ibuku sayang. anak dari zhan ryu ada diasrama ini" kata elena. tiba tiba ibu ruan terkejut mendengar perkataan elena.

"maksudmu anak dari zhan ryu itu.." ibu ruan mulai mengerti "benar ibu. anak itu adalah zyan. zyan adalah anak dari keluarga zhan yang hilang itu." kata elena.

"bagaimana mungkin? coba kamu katakan dengan jelas kenapa zyan bisa jadi anak keluarga zhan yang hilang? nama mereka pun berbeda el. anak ryu bernama zhan yin sedangkan anak itu bernama zyan." ibu ruan masih belum sepenuhnya mengerti.

"huft.. itu sangat mudah. kalung kristal biru yang dia pake adalah lambang penerus resmi keluarga zhan. dan kalung itu tak sembarangan orang bisa memakainya, hanya keturunan resmi yang bisa memakai kalung itu. dan satu lagi zyan memiliki tanda lahir dibelakang kepalanya sama persis dengar bayi yang dilahirnya kak hana." sebelumnya elena sudah memeriksanya saat di berbisik pada zyan.

"untuk nama itu sendiri bukankah pemilik panti sudah menjelaskan kalau zyan itu hilang ingatan. dia tidak tau siapa dirinya. karna itu pemilik panti asuhan memberi namanya sama seperti yang ada dikalung." kata elena.

Akhirnya ibu ruan mengerti. malam itu terungkap identitas zyan yang sebenarnya. ibu ruan dan elena pun sepakat untuk tetap merahasiakan identitas zyan yang sebenarnya. karna takut akan mengancam nyawa zyan jika semua terungkap.

zyan masih memikirkan kejadian tadi pagi saat elena menyebut nama kedua orang tuanya.

"siapa sebenarnya perempuan itu? bagaimana dia tau nama orang tuaku? apa hubungan dia dengan orang tuaku?" banyak sekali pertanyaan yang melintas dikepalanya.

Zyan terus memikirkan hal itu, jin sendiri hanya tiduran dan memainkan ponsel yang telah diberikan elena tadi siang. ini pertama kalinya jin memegang ponsel, jin sangat senang apalagi diponsel itu banyak permainan seru.

"Zy ini gimana caranya?" tanya jin tak tau caranya memainkan ponselnya.

"Tekan saja tombol panah, maka akan kembali kelayar awal" kata zyan menjelaskan, jin mengangguk

mengerti.

Malam itu zyan mengajarkan jin cara membuka dan memainkan ponselnya. bagi zyan, bermain ponsel sudah biasa karna sejak kecil zyan suka memegang ponsel.

pagi datang, zyan dan jin bersiap untuk berangkat kesekolah. ini pagi pertama mereka diasrama.

"Pagi adik adikku. bagaimana tidurnya semalam? apakah nyenyak?" tanya elena muncul tiba tiba dibelakang.

Jin terkejut dengan kedatangan elena yang tiba tiba. "kya kak elena bikin kaget aja" kata jin.

"masa begitu aja kaget si?" senyum elena.

setelah itu elena mengajak mereka berdua sarapan dilantai bawah.

"yuk sarapan dulu sebelum berangkat. oya nanti ada pak asil yang akan mengantar jemput kalian." kata elena. mereka berdua menganggukan kepala.

seperti hari hari biasa zyan dan jin masuk kekelas mereka. mengikuti pelajaran dan belajar seperti biasa, sampai tiba waktu istirahat tiba.

"Zy kamu mau jajan apa? biar nanti sekalian aku beliin" tanya jin beranjak bangun.

"apel kriting" jawab singkat dan jin langsung paham yang dimaksud zyan.

Zyan hanya ingin jus apel dan mie ayam. mereka berdua berjalan kekantin terlihat kantin sudah cukup penuh. jin melihat sekeliling mencari bangku yang masih kosong dan matanya menemukan bangku kosong diujung. jin segera menggandeng zyan menuju bangku kosong itu tapi mereka kurang cepat sudah diduluin dua anak cewek.

"hai, an boleh kami duduk disini?" tanya jin sopan. cewek yang dipanggil an itu menoleh dan tersenyum.

"Silakan. masih muat ko" katanya tersenyum.

Jin mengajak zyan duduk, zyan pun duduk berhadapan dengan kedua cewek tadi. kedua cewek tadi tersenyum senang karna bisa duduk sebangku dengan zyan.

"Zy tunggu sini. Aku pesan makanan dulu" kata jin.

zyan hanya menganggukan kepalanya saja. jin pergi memesan makanan dan minuman untuk mereka berdua.

jin datang dengan dua gelas minuman ditangan.

"Ini minumannya dulu. Aku ambil makananya" kata jin

jin meletakan minuman itu diatas meja, zyan mengambil satu gelas.

Tak lama jin datang lagi membawa dua mangkok mie rebus dan bakso.

"Ini mienya" kata jin.

"terima kasih" ucap zyan.

mereka berdua memakan pesanan mereka, dan terus diperhatikan kedua cewek didepannya.

"Oya jin tadi pak frans nyuruh kita buat potocopy halaman 32 kan. kalian mau potocopy dimana?" tanya an sambil makan.

"Kita mau yang dekat aja." jawab jin.

"Oh kita boleh ngikut enggak?" tanya yola.

"Boleh saja" kata jin.

jam pelajaran dimulai kembali. tiba tiba ponsel zyan bergetar, untungnya ponselnya ditaruh ditas jadi aman. zyan tau ada pesan masuk tapi enggan untuk melihatnya dulu. zyan tetap fokus pada pelajaran.

teng teng teng

bel berbunyi nyaring menggema diseluruh sekolah. semua murid bersiap siap dan membereskan barang barang mereka.

"Baik anak anak hari ini sampai disini. ingat untuk belajar dirumah" kata guru.

"Baik pak" serempat para murid.

Zyan masih duduk menunggu jin membereskan buku bukunya. Zyan teringat ponselnya tadi bergetar. Zyan membuka tasnya dan mengambil ponsel.

Zyan membuka ponsel, ada sebuah pesan masuk dari no tak dikenal. zyan membuka dan membaca pesan itu.

...'maaf ini saya pak asil. maaf tuan, saya tidak bisa menjemput tuan muda jin dan tuan muda zyan karena ban mobilnya pecah. tuan muda naik taxi dulu. sekali lagi saya minta maaf tuan'...

...isi pesan dari pak asil sopir yang diperintahkan elena untuk mengantar jemput mereka....

"Hy, zyan. hari ini kita jalan yuk?" tanya lili terus berusaha mencuri perhatian zyan.

"Kita jalan kaki. pak asil tak bisa datang" kata zyan tak menanggapi perkataan lili.

"Loh emang kenapa? bukannya kak elena bilang kalau pak asil bakal jemput kita?" tanya jin.

Zyan tak memjawab hanya menunjukan pesan singkat yang dikirim pak asil padanya. jin membacanya dan paham.

"Ya sudah. Toh kita udah biasa jalan kaki" katanya.

"Zyan jin kalian jadi pergikan?" tanya yola berjalan mendekat.

"Jadi dong. inikan tugas sekolah. kalian jadi ikut apa enggak? tapi kita mau jalan kaki loh?" tanya jin.

"Iya gapapa. lebih enak jalan kaki" kata an.

"Emang kalian mau kemana?"lili penasaran.

"Kami mau fotocopy buku yang tadi pagi pak frank suruh" jawan an dari belakang.

"Oh. Boleh ikut?" tanya lili.

Semua menganggukan kepalanya dan mereka berlima pergi ketempat fotocopyan. mereka berjalan tanpa sengaja melewati sebuah rumah yang tak berpenghuni.

Rumah yang menjadi saksi bisu kejadian 4 tahun yang lalu yang menewaskan seluruh anggota keluarganya. mereka berhenti tepat didepan gerbang yang sudah berkarat dan rusak.

"Hei inikan rumah keluarga besar Zhan?!" kata lili.

"Eh iya betul. yang aku dengar sejak kejadian yang mengerikan itu rumah ini jadi berhantu. banyak masyarakat sekitar yang sering mendengar teriakan ataupun suara tangisan seorang anak kecil" kata yola.

Semua merasa merinding mendengar perkataan yola. zyan diam dan mengepalkan tangannya menahan perasaan marah dan sedih, dia jadi teringat akan kejadian masa lalunya.

Jin melirik kearah zyan karna merasa ada yang aneh dengan temannya itu. jin melihat kearah mata zyan yang menatap tajam penuh kebencian dan kesedihan yang mendalam. Semua begitu tampak jelas dimatanya, jin merasa takut melihat mata zyan yang tajam itu.

Pandangannya kembali kebangunan itu, dalam hati jin terus bertanya,

'apa yang sebenarnya zy sembunyikan? kenapa matanya begitu menakutkan?'

Zyan tak mau berlama lama berdiam disana. zyan pun pergi disusul oleh teman temannya. sepanjang perjalanan jin terus menatap zyan, pandangannya tak pernah lepas sedetikpun dari zyan.

'zy, rahasia apa yang kau punya yang tak bisa kau beri taukan padaku? zy, apa yang sebenarnya kau rasakan? apakah ingatanmu sudah kembali atau kau masih lupa semuanya?' dalam hati jin.

Jin melamun sepanjang jalan hingga dia tak menyadari kalau mereka sudah sampai ditempat tujuan. Jin yang berjalan sambil melamun menabrak punggung zyan.

"Aduh" jin tersadar.

Teman temannya melihat kearahnya.

"Jin ko nyelamun si?" tanya yola.

jin tak menjawab pertanyaan yola.

"Pak tolong fotocopy halaman ini 5 lembar" kata zyan menunjukan halamanan buku yang akan dicopy.

"Baik nak. tunggu sebentar ya." kata pemilik toko.

zyan dan teman temannya menunggu. zyan masih memikirkan tentang rumahnya yang sudah terbengkalai.

"Nak ini sudah semua" kata pemilik toko.

zyan mengambilnya dan membagikan 1 lembar pada temannya.

Mereka kembali berjalan pulang dan mereka melewati rumah itu lagi. tapi kali ini mereka tidak berhenti karna merasa takut. hanya zyan yang tiba tiba berhenti dan melihat kearah jendela dilantai dua.

"Zy, kenapa berhenti? ada apa si" tanya jin memperhatikan zyan,

zyan yang tak menjawab dan hanya terus memperhatikan jendela.

Zyan tiba tiba mengerutkan dahi. dia seperti melihat seorang anak kecil berbaju putih yang berdiri didepan jendela. anak kecil itu melambaikan tangannya seolah meminta zyan untuk masuk kerumah. tanpa ragu zyan berlari kearah rumah dan itu membuat teman temannya terkejut.

"Woi zy, kamu ngapain si masuk?" teriak jin tapi tak didengar zyan.

akhirnya jin dan teman temannya masuk mengikuti zyan.

Zyan masuk kedalam rumah dan bayang putih itu sudah menunggunya ditangga. dia tersenyum kecil pada zyan. bayang putih itu berjalan menuju lantai dua, zyan pun mengikutinya tanpa takut. sosok itu terus berjalan hingga dia sampai didepan pintu sebuah ruangan, sosok itu menembus pintu.

Zyan terteguh sejenak memandang pintu itu. itu adalah pintu kamarnya dulu dan sosok itu masuk kedalam kamarnya. zyan terus mengikuti sosok itu dan membuka pintu kamar, sosok itu berdiri dekat tembok bekas tempat tidur zyan.

sosok itu menunjuk tembok yang rata. zyan bingung apa maksud sosok itu menunjukan tembok. zyan menatap sosok itu, tapi sosok itu terus menunjuk tembok.

Akhirnya zyan mendekat dan berjongkok didepan tembok yang ditunjuk. zyan melirik sosok itu dan sosok itu menganggukan kepalanya.

tiba tiba sosok itu hilang, zyan agak terkejut tapi matanya kembali menatap tembok. dia meraba raba tembok itu dan zyan terkejut, ternyata ada tombok ditembok itu. zyan memekan tombol itu dan tiba tiba lantai yang dia pijak bergerak. zyan langsung melompat kaget.

ada lubang yang cukup dalam dan didalamnya ada kotak kayu kecil. zyan mengambil kotak kayu itu, ada plastik hitam diatas kotak kayu itu. zyan membuka plastik itu ada angka seperti angka kode.

zyan membuka kotak kayu itu dengan kode yang tadi. didalam kotak ada surat dan belati kecil berukir naga. zyan membaca surat itu, ternyata itu dari ayahnya, zhan ryu.

'*untuk putraku yin.

...maafkan ayah karna tak bisa selalu disisimu. tak selalu ada untukmu. yin cepat atau lambat kau pasti akan memiliki tanggung jawab yang besar. sejujurnya ayah tak ingin kau menanggung beban ini tapi ayah tak mampu berbuat apa apa....

...terlahir dikeluarga yang besar maka harus siap menanggung beban yang besar pula. yin hanya satu harapan ayah padamu. jika kelak ayah tak ada dan kau terpaksa harus menanggung semua, ayah berharap kau bisa menjaga adik dan ibumu. dan satuhal lagi jangan mengikuti langkah yang telah ayah lakukan selama ini....

...hanya ini yang bisa ayah sampaikan. jadilah anak yang baik, jangan sampai salah jalan. ingat tetap berjalanlah dijalan yang benar. suatu saat kau akan mengerti yin. jika kau perlu bantuan, kau bisa katakan pada paman qu yang. dia akan membantumu. ini no paman qu yang 082xxxxxxxx4. jaga keluarga ini....

dari*. ayah'

diluar jin dan teman temannya hanya berkeliling rumah. mereka tak berani masuk karna mitos yang beredar. saat mereka sampai dihalaman belakang, tanpa sengaja yola menginjak sesuatu ditanah.

krek dan dua bola kecil seukuran kelereng terbang kearahnya. untungnya bola itu meleset sedikit, semua tegang. brak suara bola tadi menghantam tembok dengan keras.

"yol kamu baik baik aja?" tanya an.

"uh iya aku baik baik saja" kata yola.

"hei, kita keluar yuk. disini serem banget aku takut." kata lili.

semua menganggukan kepalanya. karna suara keras bola tadi terdengar sampai keatas.

zyan yang sejak tadi terduduk memandangi kotak itu jadi terkejut. segera dia memasukan kotak itu kedalam tasnya dan bergegas turun.

jin dan yang lain berjalan keluar tapi tak disengaja jin menginjak sesuatu dan muncullah tiga anak panah kecil dari balik tembok. ketiga anak panah itu tepat menuju jin.

"jinn awass!!" teriak semua orang.

jin hanya mematung tak tau harus berbuat apa.

untunglah zyan yang baru datang langsung melemparkan ranting pohon ketiga anak panah itu sehingga anak panah itu menancap ditanah.

jin terduduk lemas keringat meluncur deras, jin menatap zyan. dalam hatinya dia bersyukur zyan datang tepat waktu.

Terpopuler

Comments

Hajjah Hartini Effendi

Hajjah Hartini Effendi

lanjut tour

2023-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 come back 1
69 come back 2
70 come back 3
71 come back 4
72 comeback 5
73 comeback 6
74 comeback 7
75 comeback 8
76 comeback 9
77 comeback 10
78 comeback 11
79 comeback 12
80 comeback 13
81 comeback 14
82 comeback 15
83 comeback 16
84 comeback 17
85 comeback 18
86 comeback 19
87 comeback 20
88 comeback 21
89 comeback 22
90 comeback 23
91 comeback 24
92 comeback 25
93 comeback 26
94 comeback 27
95 comeback 28
96 comeback 29
97 comeback 30
98 comeback 31
99 comeback 32
100 comeback 33
101 comeback 34
102 comeback 35
103 comeback 36
104 Part End.. Bye
105 Pengumuman
106 pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
come back 1
69
come back 2
70
come back 3
71
come back 4
72
comeback 5
73
comeback 6
74
comeback 7
75
comeback 8
76
comeback 9
77
comeback 10
78
comeback 11
79
comeback 12
80
comeback 13
81
comeback 14
82
comeback 15
83
comeback 16
84
comeback 17
85
comeback 18
86
comeback 19
87
comeback 20
88
comeback 21
89
comeback 22
90
comeback 23
91
comeback 24
92
comeback 25
93
comeback 26
94
comeback 27
95
comeback 28
96
comeback 29
97
comeback 30
98
comeback 31
99
comeback 32
100
comeback 33
101
comeback 34
102
comeback 35
103
comeback 36
104
Part End.. Bye
105
Pengumuman
106
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!