chapter 03

Dinda bergegas menuju halaman belakang.

"Jin.. jin.. jin.." panggilnya.

Jin merasa ada yang memanggil menenggok kebelakang dan dia melihat dinda. Dinda melihat jin yang sedang duduk dibawah pohon besar langsung menghampirinya.

"Ada apa din kamu manggil manggil aku?" tanya jin saat dinda sudah berada disampingnya.

"Bunda manggil kamu tuh" kata dinda.

"Hm ada apa bunda manggil aku? tumben banget" tanya jin lagi.

"Gak tau. pokoknya bunda nyuruh aku manggil kamu tuh aja" kata dinda sedikit merasa kesal.

"Pergi sana." kata zyan tak memalingkan matanya dari buku.

"Iya aku pergi. tunggu sini ya zy jangan pergi" kata jin beranjak bangun.

zyan tak menanggapi perkataan jin.

Jin dan dinda pergi menemui bunda hana yang masih berada diruang tamu.

"Bun, ini jin sudah aku panggil." kata dinda.

"oh iya terima kasih dinda." kata bunda hana tersenyum.

Dinda pergi dan jin masuk keruangan.

"Ada apa bunda manggil aku" kata jin.

Jin melangkah masuk namun langkahnya terhenti ketika matanya melihat dua orang wanita sedang duduk bersama bunda. seketika jin miliki firasat. bunda yang melihat jin berhenti segera menghampiri jin.

"Jinn, kenalkan itu ibu ruan dan yang duduk disampingnya itu putri ibu ruan namanya elena." kata bunda memperkenalkan tamu yang tadi datang.

ibu ruan tersenyum ramah pada jin.

"Hy adik kecil" sapa elena tersenyum.

Jin diam memperhatikan mereka berdua. jantungnya berdetak kencang,

"Jin mulai hari ini, jin akan tinggal bersama mereka. Jin sekarang punya ibu dan juga punya kakak. Jin senangkan?" tanya bunda

tapi jin diam saja dan menundukan kepalanya. Tubuhnya gemetar menahan rasa takut,

"Bun, apa zy juga ikut?" tanya jin pelan.

"Zy tidak ikut sayang. zy akan tetap disini sampai ada keluarga yang akan membawanya pergi untuk tinggal bersama seperti jin saat ini" kata bunda menjelaskan.

Tubuh jin semakin bergemetar, air matanya sudah tak dapat ditahan lagi. Jin terisak

"AKU TAK MAU PERGI. AKU MAU DISINI BERSAMA ZY" teriaknya keras membuat semua orang kaget.

jin berlari keluar dan terus menangis.

"jin tunggu" teriak bunda mencoba menghentikan jin.

tapi jin tak mau berhenti malah semakin kencang dia berlari.

"maaf bu. jin mungkin butuh waktu. biar saya bujuk dia" kata bunda hana.

" tak apa bu. saya mengerti. ini pasti tak mudah untuknya." kata ibu ruan.

"maaf bu, kalau boleh tau zy itu siapa ya? kenapa jin begitu ingin bersama zy?" tanya elena merasa penasaran.

"zy itu teman sekamar jin. mereka sangat dekat seperti saudara kandung dan jin tak pernah berpisah dari zy. cuma zyan satu satunya anak yang dekat dengan jin." kata bunda menjelaskan.

"sebaiknya kita kejar jin. aku penasaran kemana jin akan pergi" kata elena.

ibu ruan, elena dan bunda hana pergi menyusul jin.

jin berlari tanpa memperdulikan didepannya, berapa kali dia tanpa sengaja menabrak berapa anak. jin terus berlari sampai dia dihalaman belakang.

dia langsung memeluk erat zyan dan masih terus menangis. zyan merasa bingung dengan tingkah sahabatnya yang datang langsung memeluknya sambil menangis.

"ada apa?" tanya zyan.

"zy aku gak mau pergi. tolong katakan sama bunda aku gak mau pergi. aku mau disini denganmu. huh huh huh" kata jin disela tangisnya.

mendengar ucapan jin baru saja, zyan langsung paham dengan apa yang terjadi.

"emangnya kenapa? bukankah itu bagus. kamu akan punya keluarga baru dan punya seseorang yang akan melindungimu" kata zyan menenangkan sahabatnya itu.

tangis jin semakin menjadi dan pelukannya semakin erat membuat baju zyan basah.

"huft.. ayo ikut" ajak zyan merasa lelah dengan tingkah manja sahabatnya.

zyan bangun tapi jin masih engga mau melepaskan pelukkannya, dia takut akan terpisah dari zyan. mereka berjalan sambil berpelukan sehingga banyak orang yang melihatnya.

zyan dan jin berhenti di lorong saat akan menuju ruang tamu karna mereka berpapasan dengan bunda hana dan para tamu. jin yang merasa zyan tiba tiba berhenti, melihat zyan yang memandang kearah depan. mata jin mengikuti pandangan zyan dan jin langsung ketakutan. zyan berjalan mendekat.

"ini anaknya sudah aku bawa" kata zyan.

zyan menggandeng tangan jin agar jin kedepan tapi jin malah bersembunyi dibelakang zyan dan terus mencengkram baju zyan dengan erat.

"jin kemarilah. jangan takut kami takkan menyakitimu" kata ibu ruan,

berjalan mendekat jin tapi jin malah semakin mempererat pelukannya.

tubuhnya gemetar takut. akhirnya ibu ruan menjauh. elena terus memperhatikan zyan dari bawah hingga atas. elena merasa ada yang familiar dengan zyan.

mata elena berhenti tepat pada kalung yang dipake zyan. kalung cristal biru. kalung yang begitu elena kenal dan hanya pewaris aslilah yang bisa memakai kalung itu.

"jin jangan seperti ini. jin mau ya pergi dengan ibu ruan? nanti jin akan punya rumah yang bagus teman yang banyak dan masih banyak lagi. jin mau kan?" bujuk bunda.

jin terus menggelengkan kepalanya dan masih terisak. bunda melihat jin yang seperti ini, merasa tak tega dan akhirnya menyerah. semua orang diam tak tahu harus bagaimana.

"hm kamu yang namanya zyan?" tanya elena membuka suara.

zyan hanya menganggukan kepalanya.

entah kenapa elena tiba tiba mendapat sebuah ide. elena mendekati jin yang bersembunyi dibelakang zyan. dan berjongkok didepan jin yang masih menyembunyikan wajahnya.

"jin, kalau zyan pergi apa jin juga mau pergi?" tanya elena dengan penuh kelembutan.

jin yang mendengar pertanyaan elena langsung berhenti menangis dan melihat kearah elena yang tersenyum.

"iya" jawab singkat jin membuat elena tersenyum senang.

elena bangkit dan menghampiri ibunya.

"bu kenapa tidak kita bawa saja mereka berdua. tak ada salahnyakan menambah satu orang lagi" kata elena pada ibunya sambil tersenyum penuh harap.

ibunya memperhatikan elena, merasa ada sesuatu yang elena sembunyikan.

"ibu rasa tak masalah. semakin banyak keluarga semakin rame. baiklah sudah ibu putuskan. kita bawa mereka berdua" kata ibu ruan penuh semangat.

jin yang berdiri dibelakang zyan sangat senang dan berhenti menangis.

"baiklah kalau begitu. saya siapkan surat suratnya." kata bunda hana.

saat bunda hana dan ibu ruan pergi, tinggallah mereka bertiga. elena, zyan dan jin. elena mendekati zyan dan memeluknya sambil berbisik.

"kak hana dia mirip denganmu tapi matanya tajam sepertimu kak ryu" bisiknya pelan hingga hanya zyan yang bisa mendengarnya.

zyan sangat terkejut dengan kata kata elena.

"siapa kau sebenarnya?" tanya zyan berbisik ditelinga elena.

Elena melepaskan pelukkannya dan tersenyum ramah pada zyan. Jin berjalan kedepan dan berdiri disamping zyan. saat ini zyan sangat penasaran dengan identitas elena. Didalam hatinya banyak sekali pertanyaan.

"Ayo adik adikku yang manis dan imut. kemasi barang barang kalian dan kita akan tinggal bersama sebagai satu keluarga." kata elena meminta keduanya bersiap.

Jin menganggukan kepalanya tersenyum senang.

"Baiklah. kami ada bersiap" kata jin.

dia menggandeng tangan zyan dan pergi kekamar meninggalkan elena sendirian. elena sedang bahagia.

Selesai berkemas, ibu ruan dan elena sudah menunggu zyan dan jin keluar.

"Jin, zyan, mulai saat ini kalian harus memanggil ibu ruan, ibu dan memanggil nona elena, kakak. pesan bunda kalian harus menurut pada ibu ruan jangan menyusahkannya dan ingat jadilah anak yang baik" pesan bunda.

"Baik bunda. Kami akan mengingatnya selalu. Terima kasih bunda" kata jin memeluk bunda hana.

"Terima kasih" kata zyan begitu singkat.

zyan dan jin masuk kedalam mobil semua penghuni panti mengantar mereka berdua pergi hingga mobil itu tak terlihat lagi.

"Baiklah anak anak. Karna sekarang kita sudah jadi keluarga, ibu ingin mengatakan pada kalian. Keluarga kita mengelolah sebuah sekolah dan asrama. Untuk saat ini posisi kepala sekolah masih ibu yang pegang dan untuk wakil kepala sekolah dipegang oleh elena." kata ibu ruan.

"Ibuku tinggal dirumah, sedangkan aku tinggal diasrama karena harus ada yang mengawasi para siswa" kata elena.

keduanya diam. zyan memandang keluar jendela mobil.

"Jadi jin dan zyan mau tinggal dengan ibu dirumah atau mau tinggal bersama elena diasrama?" tanya ibu ruan terus menjalan mobil.

"Asrama" jawab zyan singkat tanpa memalingkan padangannya.

"Kalau jin gimana?" tanya lagi ibu ruan. meski sudah tau jawabannya tapi tetap bertanya.

"Aku tinggal diasrama." kata jin.

ibu dan elena tersenyum melihat ikatan yang kuat diantara keduanya.

mobil telah sampai diasrama yuro no niji.

"Selamat datang diasrama yuro no niji" kata elena saat mobil memasuki gerbang asrama.

Ibu ruan dan elena membawa jin dan zyan masuk asrama. Banyak mata yang memandang mereka dan banyak pula yang berbisik bertanya tanya siapa mereka. Jin merasa risih karena diperhatikan banyak orang membuat dia lebih merapat ke zyan.

Sedangkan zyan sendiri cuek dengan yang terjadi. Tak mau memperdulikan mata yang memandang atau suara suara berbisik. Mereka terus berjalan sampai ke lantai 3. dilantai 3 lah elena tinggal.

ibu ruan berpisah dengan mereka ber3. elena mengajak jin dan zyan kekamar mereka yang juga ada dilantai 3.

"Nah bocil, ini kamar kalian berdua. Semoga kalian betah disini." kata elena tersenyum membuka pintu kamar.

Jin kaget melihat kamarnya yang begitu besar dan mewah.

"Wah besar sekali" kata jin kagum.

Membuat elena terkikik geli. Zyan masuk dan menaruh barang barang di meja.

"Baiklah aku tinggal dulu ya. kalian istirahat nanti aku kesini lagi." kata elena pergi meninggalkan mereka.

Jin langsung melompat kekasur yang empuk dan juga besar.

"Zy, kasurnya nyaman sekali dan juga besar. cobain sini zy" ajak jin.

Zyan hanya melirik sebentar lalu melanjutkan membereskan barang barangnya. Berapa saat kemudian, zyan telah selesai merapikan baju dan buku bukunya.

zyan merasa suasana jadi sunyi karena tak dengar lagi jin bersuara, dia melirik kearah jin dan ternyata jin sudah tertidur pulas.

"Pantas tak ada suara" kata zyan dalam hati.

Zyan berjalan kearah jendela kamar dan melihat kearah bawah. jendela itu mengarah ke halaman belakang asrama. dibelakang asrama terlihat begitu indah menurut zyan.

pemandangan hijau penuh pepohonan yang rindang. zyan duduk ditepian jendela menutup matanya sembari menikmati hembusan angin yang bertiup.

waktu sudah hampir memasuki waktu makan siang. elena datang kekamar mereka. 'tok tok tok'

"Jin zyan ayo kita makan siang dulu" kata elena membuka pintu kamar.

Zyan menenggok kearah elena dan beranjak menuju tempat tidur untuk membangun jin.

"Putri tidur cepat bangun. kalau tidak bangun, aku tinggal" kata zyan membangunkan jin.

Mendengar kata kata zyan barusan kedua mata jin perlahan terbuka.

"Uh zy, jangan pergi dong" katanya dengan nada manja.

Elena tertawa kecil melihat jin yang bersikap manja dan sikap zyan yang dingin tapi penuh perhatian. Mereka bertiga turun kebawah dan lagi banyak mata yang memperhatikan mereka. jin yang masih mengantuk terus mengekor dibelakang zyan.

"Ahh kita mau kemana kak" tanya jin.

"Kita mau makan diluar sekalian kita jalan jalan sebentar" jawab elena.

Sampai dilantai bawah ibu ruan sudah menunggu didalam mobil. lalu mereka bertiga masuk kedalam mobil. selama perjalanan tak ada yang buka suara sampai akhirnya mereka sampai di restoran.

"Jin dan zyan mau pesan apa?" tanya ibu ruan sambil melihat buku menu.

Jin bingung dengan daftar menunya.

"Terserah saja. Asal jangan pake udang" kata zyan menutup buku menu karena tak tau mau pesan apa.

"Loh ko terserah? Kalo jin bagaimana?" tanya elena.

Jin masih memilih milih menu, masih bingung mau pilih yang mana.

"Aku ikut zy aja" kata jin tak menemukan menu yang cocok.

Akhirnya ibu ruan yang memesankan makan untuk mereka berdua.

"Zyan tak suka udang ya?" tanya elena.

"Zy, alergi sama udang kak. tiap zy makan udang tubuhnya pasti merah merah" jawab jin.

jin yang menjawab pertanyaan elena, membuat elena tersenyum.

"Ternyata begitu, sangat mirip dengan teman lama kakak. teman lama kakak juga begitu, tiap dia makan udang pasti wajahnya langsung memerah. terlihat lucu tapi kasihan" kata elena bercerita masa lalunya.

Mendengar kata elena tadi membuat rasa penasarannya bertambah. zyan ingin sekali menggetahui siapa sebenarnya elena dan ada hubungan apa dia dengan orang tua zyan.

"Kalau jin bagaimana? Apa yang jin tak suka?" tanya elena lagi.

Jin diam sesaat.

"Kalau aku suka semua hanya saja aku gak suka sayur yang seperti rambut kribo" kata jin mengingat sayur brokoli membuat merinding.

pesanan akhirnya datang.

"Silakan dinikmati" kata pelauan sambil menyajikan.

"Ayo kalian berdua makanlah yang banyak. kalian sedang dalam masa pertumbuhan karena itu lebih banyak makan sayur" kata ibu ruan.

Jin langsung mencoba banyak makanan yang ada dimeja, dia seperti orang yang kelaparan.

"Zy, cobain deh. ini enak loh" kata jin.

Menaruh kepotong daging panggang kepiring zyan. zyan hanya diam dan menerima pemberian jin. elena sesekali memperhatikan zyan yang sedang makan, membuatnya teringat seseorang.

"Karena semua sudah selesai makan. bagaimana kalau kita jalan jalan dulu" kata ibu ruan.

"Ide bagus. kita juga perlu berbelanjakan, bu" kata elena tersenyum.

Ibu Ruan menganggukan kepala sambil tersenyum hangat. Mereka berempat pergi ke mall dan membeli berapa barang untuk jin dan zyan.

Terpopuler

Comments

Sugiri

Sugiri

siapa sebenarnya elena sepertinya mengenal keluaga zhan

2022-10-03

0

Pia

Pia

akan aku kabulkan 3 permintaan... ☺✌

2022-09-20

0

ララサティ

ララサティ

jin itu laki apa cwe shk?

2021-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 come back 1
69 come back 2
70 come back 3
71 come back 4
72 comeback 5
73 comeback 6
74 comeback 7
75 comeback 8
76 comeback 9
77 comeback 10
78 comeback 11
79 comeback 12
80 comeback 13
81 comeback 14
82 comeback 15
83 comeback 16
84 comeback 17
85 comeback 18
86 comeback 19
87 comeback 20
88 comeback 21
89 comeback 22
90 comeback 23
91 comeback 24
92 comeback 25
93 comeback 26
94 comeback 27
95 comeback 28
96 comeback 29
97 comeback 30
98 comeback 31
99 comeback 32
100 comeback 33
101 comeback 34
102 comeback 35
103 comeback 36
104 Part End.. Bye
105 Pengumuman
106 pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
come back 1
69
come back 2
70
come back 3
71
come back 4
72
comeback 5
73
comeback 6
74
comeback 7
75
comeback 8
76
comeback 9
77
comeback 10
78
comeback 11
79
comeback 12
80
comeback 13
81
comeback 14
82
comeback 15
83
comeback 16
84
comeback 17
85
comeback 18
86
comeback 19
87
comeback 20
88
comeback 21
89
comeback 22
90
comeback 23
91
comeback 24
92
comeback 25
93
comeback 26
94
comeback 27
95
comeback 28
96
comeback 29
97
comeback 30
98
comeback 31
99
comeback 32
100
comeback 33
101
comeback 34
102
comeback 35
103
comeback 36
104
Part End.. Bye
105
Pengumuman
106
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!